Anda di halaman 1dari 10

MODUL KEDUA

KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU

2.1 Pendahuluan
Uang satu rupiah saat sekarang lebih berharga dari satu rupiah pada satu atau dua
tahun yang akan datang karena akan bertambah dengan bunga (atau keuntungan).
Jadi, uang memiliki nilai waktu.

2.2 Mengapa mempertimbangkan pengembalian modal


Modal dapat dalam bentuk uang, orang, mesin, material, energi dan yang lain,
diperlukan dalam operasi dari sebuah organisasi, dapat diklasifikasikan menjadi dua
kategori dasar yaitu :

Modal pribadi : yaitu yang dimiliki oleh orang yang telah menanamkan uang atau
milik mereka kedalam bisnis atau perusahaan dengan harapan menerima suatu
keuntungan.

Modal hutang : yaitu sering disebut modal pinjaman, diperoleh dari pihak yang
meminjamkan (misalnya melalui penjualan surat berharga) untuk investasi. Dalam
pengembalian pihak yang meminjamkan menerima bunga dari para peminjam.

Seperti yang dijelaskan di atas, nilai uang tergantung dari tingkat suku bunga dan
waktu. Dengan demikian perlu pertimbangan terhadap investasi modal.

2.3 Asal mula bunga


Seperti pajak, bunga telah ada dari manusia yang terekam paling awal. Sejarah
menyatakan, bunga pertama ada di Babilon dalam th. 2000 sebelum masehi. Di
mana bunga dibayarkan dalam uang untuk penggunaan gandum atau komoditi lain
yang dipinjam; dan juga dibayarkan dalam bentuk gandum atau barang lain. Banyak
praktek bunga yang muncul berasal dari kebiasaan sebelumnya dalam meminjam
dan membayar kembali gandum dan tanaman lain.

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 1
Sejarah juga menyatakan bahwa ide bunga menjadi begitu mantap dengan adanya
perusahaan banker internasional yang muncul pada th.575 sebelum masehi, dengan
kantor pusat di Babilon. Pemasukan dari perusahaan itu diperoleh dari tingkat bunga
tinggi dibayarkan untuk penggunaan uangnya untuk keuangan perdagangan
internasional. Semua awal sejarah yang tercatat, tingkat bunga per tahun pada
pinjaman uang berkisar dari 6 hingga 25%, meskipun dalam berbagai hal yang
diijinkan secara resmi setinggi-tingginya adalah 40%. Pembayaran tingkat bunga
pada pinjaman yang berlebihan diistilahkan dengan riba.

2.4 Bunga sederhana (simple interest)


Apabila bunga total yang didapat atau dibayar berbanding secara linier dengan
jumlah awal dari pinjaman (pokok modal), tingkat bunga, dan periode waktu
pinjaman bunga maka tingkat bunga dikatakan sederhana. Bunga sederhana
jarang digunakan pinjaman bunga dalam praktek komersial modern.

Bila Bunga sederhana dapat digunakan, bunga total, B, yang diperoleh atau dibayar
dapat dihitung dengan rumus :
B = (P) (n) (i)
di mana : B = Bunga total
P = Nilai uang saat ini yang dipinjam atau dipinjamkan.
n = Periode studi/penelahaannya (periode waktu)
i = Tingkat bunga per periode waktu

Jumlah total yang dibayar kembali pada akhir dari periode bunga n adalah P+B.

Jadi, jika uang $1,000 dipinjam selama 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 10%

per tahun, bunga yang diperoleh akan menjadi :

B = $1,000 x 3 x 10% = $300

Jumlah total yang diperoleh pada akhir tahun ketiga menjadi $1,000+$300 =$1,300.
Perhatikan bahwa jumlah kumulatif bunga yang dimiliki merupakan suatu fungsi
linier dari waktu hingga bunga dibayar kembali.

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 2
2.5 Bunga Berbunga/Ganda (Compound Interest)
Bilamana pembayaran bunga untuk periode tertentu didasarkan pada jumlah pokok
modal yang tetap ditambah setiap pembayaran bunga yang terakumulasi sampai
pada akhir periode penelahaan, bunga itu disebut bunga berbunga (ganda).
Pengaruh bunga berbunga dapat terlihat dalam tabel dibawah ini. Untuk pinjaman
sebesar $1,000 selama tiga tahun pada tingkat bunga sebesar 10% setahun.

(1) (2) (3) (4)


Jumlah yang Jumlah bunga selama Jumlah yang dimiliki
Periode dimiliki pada tahun yang pada akhir tahun yang
awal periode bersangkutan bersangkutan
= (2) x 10 % = (2) + (3)
1 $ 1,000 $ 100 $ 1,100
2 $ 1,000 $ 110 $ 1,210
3 $ 1,000 $ 121 $ 1,331

Dapat dilihat, untuk periode 3 tahun = $1,331 (bunga majemuk) > $ 1.300 (bunga
sederhana).
Perbandingan secara grafis dari bunga sederhana dan bunga berbunga diberikan
dalam gambar 1. Selisihnya disebabkan pengaruh pemajemukan. Selisih ini akan
menjadi semakin besar untuk jumlah uang yang semakin besar, tingkat bunga
semakin tinggi, atau jumlah tahun yang lebih lama. Dalam praktek bunga
berbunga lebih umum dari pada bunga sederhana dan digunakan pada
pembahasan kuliah ini.

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 3
1.331

Bunga berbunga

1.210 1.300

1.200
1.100 Bunga sederhana

1.000

Jumlah
yang
dimiliki

0 1 2 3
Akhir dari periode bunga

Gambar 1 : Ilustrasi Hubungan Antara Bunga Sederhana dan Bunga Berbunga

2.6 Konsep Ekivalensi


Jika suatu investasi ditanamkan dengan suatu suku bunga tertentu pada suatu
selang waktu tertentu, maka uang yang ditanam itu jumlahnya akan membesar pada
saat uang itu diambil pada akhir selang penanaman. Kenyataan ini menunjukkan
bahwa waktu dan suku bunga berpengaruh terhadap jumlah yang diterima pada
akhir selang waktu dan hasil penanaman semula. Suku bunga diadakan untuk
menyesuaikan nilai uang yang ditanamkan pada awal selang waktu tertentu dengan
nilai setelah penanaman. Dengan demikian sejumlah uang pada saat ini tidak sama
nilainya dengan uang dengan jumlah yang sama jika dimiliki pada saat yang akan
datang.

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 4
Untuk lebih memahami mekanisme tingkat suku bunga kita Iihat keadaan di mana

uang sejumlah $ 5.000 dipinjamkan yang dicicil kembali selama lima tahun pada

tingkat suku bunga 8 % dengan berbagai cara pengembalian. Pada tabel 1 terlihat

empat cara pengembalian. Dari berbagai cara pengembalian tersebut kita coba

memahami konsep ekivalensi.

Jika kita memandang sama uang saat ini dengan sejumlah uang pada saat yang

akan datang, atau dengan sederetan uang berturut-turut pada saat yang akan

datang, kita kata kan uang tersebut saat ini ekivalen dengan uang pada saat yang

akan datang atau sejumlah uang berturut-turut pada saat yang akan datang. Jika

suatu perusahaan beranggapan 8% adalah tingkat suku bunga sesuai, maka dia

akan memandang sama menerima uang sebesar $ 5.000 saat ini atau dengan cara

pembayaran pertama seperti pada tabel 1. Jadi $ 5.000 saat ini adalah ekivalen

dengan seri pembayaran pada akhir tahun selama lima tahun. Demikian juga dengan

ketiga cara pembayaran lainnya.

Tabel 1 : Empat cara pengembalian hutang sebesar $ 5000 dikembalikan dalam


waktu lima tahun dengan tingkat suku bunga 8 %
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
Jumlah Bunga Total hutang pa- Angsuran Total pem-
Tahun ter-hutang tehutang pada da akhir tahun hutang bayaran pada
ke awal tahun tsb. tsb. pokok akhir tahun
tahun tsb. [8%x(b)] [(b)+(c)] [(c )+ (d)]

Cara 1 : Setiap akhir tahun hutang dibayar sebesar $ 1000 ditambah bunga yang
jatuh tempo pada akhir tahun tersebut
1 $ 5000 $ 400 $ 5400 $ 1000 $ 1400
2 4000 320 4320 1000 1320
3 3000 240 3240 1000 1240
4 2000 160 2160 1000 1160
5 1000 80 1080 1000 1080
$ 1200 $ 5000 $ 6200

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 5
Cara 2 : Setiap akhir tahun bunga yang jatuh tempo dibayar s edangkan hutang
pokoknya dibayar pada akhir tahun kelima
1 $ 5000 $ 400 $ 5400 $0 $ 400
2 5000 400 5400 0 400
3 5000 400 5400 0 400
4 5000 400 5400 0 400
5 5000 400 5400 5000 5400
$ 2000 $ 5000 $ 7000

Cara 3 : Membayar angsuran hutang pokok dan bunga yang jatuh tempo dalam
jumlah yang sama selama lima tahun
1 $ 5000 $ 400 $ 5400 $ 852 $ 1252
2 4148 331 4479 921 1252
3 3227 258 3485 994 1252
4 2233 178 2411 1074 1252
5 1159 93 1252 1150 1252
$ 1260 $ 5000 $ 6260

Cara 4 : Hutang pokok dan bunga dibayar pada akhir tahun kelima
1 $ 5000 $ 400 $ 5400 $0 $0
2 5400 432 5832 0 0
3 5832 467 6299 0 0
4 6299 504 6803 0 0
5 6803 544 7347 $ 5000 $ 7347
$ 2347 $ 5000 $ 7347

Sekarang kita lihat aliran dana dibawah ini :

tahun ke Cara pembayaran 1 Cara pembayaran 2


1 $1400 $400
2 1320 400
3 1240 400
4 1160 400
5 1080 5400
$6200 $7000

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 6
Jika saudara diminta memilih kedua cara pembayaran tersebut, cara mana yang
saudara pilih?. Jelas terlihat aliran dana tersebut diatas adalah berbeda. Cara
pertama memperlihatkan pengeluaran yang besar pada tahap awal, sedangkan pada
cara kedua adalah sebaliknya. Untuk mengambil keputusan aliran dana tersebut
harus diubah agar mereka dapat dibandingkan. Untuk itu kita gunakan teknik
ekivalensi untuk membandingkan kedua aliran dana tersebut.

Dengan menggunakan perhitungan matematis kita dapat menentukan nilai ekivalen


dan aliran dana cara pertama pada suatu titik waktu dan membandingkan nilai
ekivalen dan aliran dana cara kedua pada titik waktu yang sama. Oleh karena cara 1
dan cara 2 adalah pembayaran kembali pinjaman sejumlah $ 5000 dengan suku
bunga 8 %, keduanya adalah ekivalen dengan $ 5000 saat ini, jadi kedua altematif
tersebut adalah sama menariknya. Kita coba melihat rasio antara jumlah bunga yang
dibayar dengan jumlah hutang tahun dan keempat cara pengembalian tersebut. Dan
tabel 2 dan gambar luas hutang tahun yaitu dollar-tahun penikmatan hutang,
terlihat rasio tersebut adalah 0.08. Jika dinyatakan dengan cara lain bunga yang
dibayarkan adalah tingkat suku bunga dikali dengan Iuas dari bidang dibawah kurva.
Dengan cara yang sama kita akan melihat jika tingkat suku bunga lain maka kita
akan peroleh rasio tersebut adalah sebesar tingkat suku bunga tersebut. Dengan
perkataan lain ekivalensi tergantung tingkat suku bunga.

Dollar-tahun cara 1 Dollar-tahun cara 2 Dollar-tahun cara 3 Dollar-tahun cara 4

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 7
Luas dollar-tahun dari keempat cara :

Cara 1 Cara 2 Cara 3 Cara 4


(hutang pada th. 1) x (1 tahun) $ 5.000 $ 5000 $ 5000 $ 5000
(hutang pada th. 2) x (1 tahun) 4.000 5.000 4.148 5.400
(hutang pada th. 3) x (1 tahun) 3.000 5.000 3.227 5.832
(hutang pada th. 4) x (1 tahun) 2.000 5.000 2.233 6.200
(hutang pada th. 5) x (1 tahun) 1.000 5.000 1.159 6.803
$ 15.000 $25.000 $ 15.767 $ 29.334

Tabel 2 : rasio antara total bunga yang dibayar dengan dolar–tahun pemanfaatan
pinjaman

Total bunga Luas bidang Total bunga


Cara yang dibayar (dollar-tahun) Rasio = -----------------
(dollar) Luas bidang
1 1.200 15.000 0,08
2 2.000 25.000 0,08
3 1.260 15.767 0,08
4 2.347 29.334 0,08

2.7 Rumus -rumus faktor bunga :


Untuk memudahkan perhitungan ekivalensi kita bahas sejumlah formula perhitungan
dimana dipergunakan notasi dibawah ini :
i : Menyatakan tingkat suku bunga per periode bunga
n : Menyatakan jumlah periode bunga
P : Menyatakan jumlah uang saat ini
F : Menyatakan jumlah uang pada akhir periode ke n dari saat ini yang ekivalen
dengan P dengan suku bunga i
A : Menyatakan pengeluaran atau penenimaan pada akhir-akhir periode dalam
jumlah yang sama berturut-turut selama n periode.
G : Menyatakan kenaikan atau penurunan dari sebuah aliran dana per tahun ber-
turut-turut selama n periode. Perubahan tersebut ekivalen dengan P, F, atau A
pada tingkat suku bunga i.

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 8
Penggunaan dari diagram aliran dana (waktu) dan/atau tabel sangat disarankan
untuk menjelaskan atau memberi gambaran apa yang terlihat bila aliran uang terjadi
pada waktu-waktu yang berbeda. Lagi pula, titik pandang merupaka n ciri penting
dari diagram aliran dana
Selisih antara total aliran dana yang masuk (pemasukan) dan aliran dana yang
keluar (pengeluaran) untuk suatu periode waktu khusus (misalnya satu tahun)
merupakan aliran dana bersih untuk periode itu.

Gambar 2 : memperlihatkan suatu diagram aliran dana untuk cara 4 dari tabel 1,
dan gambar 3 menggambarkan aliran dana bersih dari cara 3.

awal dari akhir dari F=$7,347


tahun 1 tahun 1

0 1 2 3 4 5=n
tahun
i=8 %per th.
P=$5,000

Gambar 2 : Diagram Aliran Dana Untuk Rancangan 4 Dari Tabel 1


(Titik Pandang Dari Pihak Yang Meminjamkan)

A = $1,252

0 1 2 3 4 5 =n
tahun i = 8% per th.

P=$5,000

Gambar 3 : Diagram Aliran Dana Untuk Rancangan 3 Dari Tabel 1


(Titik Pandang Dari Pihak Yang Meminjamkan)

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 9
Untuk lebih sederhana digambarkan seperti pada gambar berikut :

A = $1,252

0 1 2 3 4 5 =n
tahun i = 8% per th.

P=$5,000

Diagram aliran dana menggunakan beberapa perjanjian :


Garis mendatar merupakan suatu skala waktu, dengan pergerakan waktu yang ber-
gera k dari kiri ke kanan. Label periode (misal : tahun, kuartal, bulan) dapat diguna-
kan untuk inteval waktu untuk titik-titik pada skala waktu. Perhatikan, umpamanya,
akhir periode 2 sesuai dengan awal periode 3. Bila perjanjian mengunakan akhir
periode aliran dana, jumlah periode ditempatkan pada akhir setiap interval waktu
seperti dilukiskan pada gambar 2 dan 3.

Anak panah menyatakan aliran dana dan ditempatkan pada akhir periode. Jika perlu
dibuat suatu penegasan, anak panah ke bawah menyatakan pengeluara n-
pengeluaran (aliran dana negatip atau aliran dana keluar) dan anak panah keatas
menyatakan penerimaan-penerimaan (aliran dana positip atau aliran dana masuk).

Diagram aliran dana tergantung pada titik siapa yang meninjau. Umpamanya, situasi
seperti gambar 2 dan 3 didasarkan pada aliran dana jika dilihat oleh pihak yang
meminjamkan. Jika arah dari semua anak panah dibalik, masalahnya akan menjadi
diagram dari titik pandang pihak yang meminjam.

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-2.doc 10

Anda mungkin juga menyukai