Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN

AGREGAT
Farah Dita Salsabila
41618010033
PP
IC
Pengertian Perencanaan Agregat

• Menurut Jay Heizer & Barry Render yang diterjemahkan oleh Hirson Kurnia, Ratna
Saraswati, David Wijaya (2015:607), perencanaan agregat adalah suatu rencana yang
menyertakan tingkat ramalan untuk kelompok produk barang jadi, persediaan,
kekurangan, dan perubahan tenaga kerja.
• Menurut T. Hani Handoko (2012:293) perencanaan agregat adalah proses perencanaan
kuantitas dan pengaturan waktu keluaran selama periode waktu tertentu (3 bulan
sampai 1 tahun) melalui penyesuaian variabel-variabel tingkat produksi karyawan,
persediaan, variabel yang dapat dikendalikan lainnya

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perencanaan agregat adalah perencanaan untuk


menentukan kuantitas dan waktu produksi di masa yang akan datang dalam waktu 3 bulan
sampai 1 tahun secara tepat berdasarkan peramalan.
Tujuan
● Untuk menggunakan SDM dan
Perencanaan Agregat peralatan yang ada pada fasilitas
produksi secara produktif
● Untuk memenuhi permintaan (Kusuma, 2002)
atas perkiraan masa depan dan
meminimumkan biaya produksi ● Untuk mengembangkan suatu
selama periode perencanaan rencana produksi pada tingkat
(Heizer dan Render, 2009) agregat yang layak untuk
mencapai suatu keseimbangan
● Untuk menentukan kombinasi antara permintaan dan
yang optimal dari tingkat kapasitas produksi dengan
produksi, jumlah tenaga kerja biaya yang minimum.
dan tingkat persediaan (Chase (Bedworth, 1987).
dan Aquilano, 1998)
SUMBER DAYA
terdiri dari sumber daya yang membantu
proses produksi.

PERAMALAN PERMINTAAN
memprediksi jumlah permintaan di
masa yang akan datang. Input
KEBIJAKAN PERUSAHAAN Perencanaan
misal kebijakan mengenai lembur, Agregat
mengenai tingkat persediaan.

BIAYA
biaya simpan persediaan, biaya pemesanan,
biaya subkontrak, biaya lembur, biaya
operasional
HASIL PERENCANAAN
AGREGAT
meliputi, level produksi, level pekerja
dan level inventori
ingkat persediaan.
Output
GRAFIK HASIL RENCANA
Perencanaan AGREGAT TERHADAP
Agregat KAPASITAS PRODUKSI

PERKIRAAN TOTAL BIAYA


YANG TIMBUL
Hubungan Perencanaan Agregat dengan Area
Keputusan Lain

Sumber: Divisi PPIC Teknik Industri UMB


(Perencanaan Agregat)
Menurut Narasimahan et al. (1995)
terdapat beberapa metode untuk
memecahkan masalah tentang
perencanaan agregat terdapat dua
metode, yaitu:
Metode Perencanaan
Metode Kualitatif
Agregat - Intitutive Method
- Inventoty Method

Metode Kuantitatif
- Charting and Graphical Methods
- Liniar Programming
- Liniar Decision Rule
Langkah - Langkah
Perencanaan Agregat
Sumber: William J. Stevenson & Sum Chee Chuong (2014:624)

Menentukan jumlah
1. 3. Mengembangkan kebijakan
permintaan untuk setiap perusahaan yang dapat
periode perencanaan yang diterapkan pada pekerja dan
akan datang tingkat persediaan
2. 4.
Menentukan kapasitas yang Mengembangkan beberapa
dimiliki oleh perusahaan dan alternatif (strategi) perencanaan
juga biaya unit untuk waktu agregat dan menghitung jumlah
reguler, lembur, subkontrak dll. biaya yang dihasilkan dari
beberapa alternatif tersebut.
Remember
Strategi the Lesson
Perencanaan Agregat

STRATEGI PERMINTAAN
STRATEGI KAPASITAS
- Mempengaruhi permintaan
- Mengubah tingkat tenaga kerja.
- Tunggakan pesanan selama periode
- Mengubah tingkat persediaan.
permintaan tinggi
- Mengubah tingkat produksi
- Bauran produk dan layanan yang
melalui lembur atau waktu kosong.
melawan tren musiman
- Subkontrak
- Penggunaan karyawan paruh waktu
Contoh Kasus Perencanaan Agregat
PT. ABC telah melakukan peramalan
permintaan barang yang akan terjadi
selama periode bulan Januari-Juni
2013.

Diketahui juga data-data produksi


sebagai berikut:
- Biaya tenaga kerja per orang / hari :
Rp 20.000,00
- Biaya penyimpanan persediaan per
unit / bulan : Rp 1.000,00
- Biaya sub kontrak : Rp 5.000,00 / unit
- Biaya tambahan tenaga kerja : Rp
50.000,00 / orang - Jam kerja : 8 jam / hari
- Biaya pengurangan tenaga kerja : Rp - Rata-rata waktu produksi : 1,6 jam / unit / orang
100.000,00 / orang - Persediaan awal : 0
- Tidak ada lembur
Penyelesaian Kasus Perencanaan
Alternatif 1 : Mengendalikan jumlah
Agregat
tenaga kerja Alternatif 2: Subkontrak
Melibatkan penambahan dan pengurangan Perusahaan menginginkan memproduksi
jumlah tenagakerja sesuai dengan kebutuhan. sejumlah permintaan minimum dan sisa
Laju produksi akan sama dengan permintaan. permintaan dipenuhi dengan subkontrak.
Biaya rencana ini yaitu Rp 138.000,- Biaya rencana total Rp.108.000,-
Penyelesaian Kasus Perencanaan
Agregat
Alternatif 3 : Mengendalikan jumlah persediaan
Jika perusahaan tidak ingin melakukan perubahan
jumlah tenaga kerja,maka strategi yang dapat
dilakukan yaitu memproduksi dengan laju rata rata
permintaan dan fluktuasi permintaan dipenuhi
menggunakan persediaan. Rencana ini dihitung
pada tabel berikut dan berdasarkan perhitungan di
bawah, kekurangan maksimum sebesar 270 unit
terjadi pada periode 5. Karena adanya
ketidakpastian dalam peramalan maka kekurangan
ini dipenuhi mulai dari periode pertama. Biaya
rencana total Rp.96.500,-,
Penyelesaian Kasus Perencanaan
Agregat
Alternatif 4: Strategi hibrid
Strategi hibrid dilakukan dengan
menggabungkan beberapa strategi murni
dengan kebijaksanaan sebagai berikut :
1. Laju produksi konstan sebesar 200 unit/3
bulan dan dimungkinkan untuk melakukan
lembur sebesar 25 % jika permintaan melebihi
laju produksi.
2. Jika dengan lembur belum terpenuhi,
penambahan-pengurangan tenaga kerja akan
dilakukan.
Perhitungan setiap langkah kebijaksanaan
diatas dapat dilhat pada tabel berikut,:
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas, biaya rencana total
Rp 101500,-. Jika dilakukan analisa, alternative 2 yaitu
mengendalikan jumlah persediaan ternyata lebih murah
dibandingkan melakukan penambahan pengurangan tenaga
kerja, subkontrak, maupun strategi hibrid. Berdasarkan hasil
diatas, beberapa kombinasi strategi murni masih dapat dilakukan.
Walaupun metode grafik tidak memberi solusi optimum, tetapi
sangat membantu sebagai pegangan untuk melakukan operasi
harian.
REFERENCES
• Heizer, Jay and Barry Rander. 2014. Manajemen Operasi,Manajemen
Keberlangsungan dan Rantai Pasokan,Edisi 11, Alih Bahasa : Hirson
Kurnia, Ratna Saraswati dan David Wijaya, (2015), Salemba Empat,
Jakarta.
• T. Hani Handoko. 2012.Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi,
Edisi 4, BPFE.Yogyakarta
• Dede Hikmatulloh, 1. (2017). Penerapan Perencanaan Agregat Untuk
Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Kaos Di CV. Mutia Haura Sakti
Bandung.
• Divisi PPIC Teknik Industri UMB. Perencanaan Agregat.
• Adhiatama, R. 2016. Perencanaan Produksi Agregat Blok M Kereta Api Pada
Koperasi Batur Jaya, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
• https://sites.google.com/site/operasiproduksi/strategi-perencanaan-agregat
Thank You

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai