Anda di halaman 1dari 7

MODUL KEDUABELAS

SITUASI PERBANDINGAN ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN

Suatu rencana investasi dapat diterima apabila mempunyai IRR yang lebih
besar dari tingkat pengembalian minimum yang diinginkan / Minimum Atractive
Rate of Return (MARR) oleh investor, bila sebaliknya alternatif tersebut ditolak.
Dengan perkataan lain : Suatu investasi adalah menguntungkan jika tingkat
pengembalian-nya (IRRnya) lebih besar besar dibandingkan tingkat suku
bunga deposito(MARR). Jika tingkat pengembaliannya lebih rendah
dibandingkan tingkat suku bunga deposito kita tidak usah melakukan investasi
lebih baik modal tersebut disimpan pada bank yang memberikan keuntungan
(bunga deposito) yang lebih besar.

Pada analisis tingkat pengembalian, jika kita mempunyai beberapa alternatif


yang IRRnya lebih besar dari MARR, kita memilih alternatif yang terbaik bukan
berdasarkan yang mempunyai IRR terbesar melainkan kita gunakan metode
kenaikan tingkat pengembalian.

Metode kenaikan tingkat pengembalian tersebut dapat dijelaskan sebagai


benikut :

Misalnya terdapat dua altematif yang harus dievaluasi. Kedua alternatif tersebut
dapat dinyatakan dalam hubungan sebagai berikut: :

Altematif dengan Altematif dengan Selisih /


Biaya investasi = Biaya investasi + perbedaan
Lebih tinggl Lebih rendah diantaranya

Selisih atau perbedaan ini dapat dilihat sebagai proyek semu (dummy), yang
mempunyai ongkos dan pendapatan yang juga memiliki (dapat dihitung) IRR-
nya. IRR dari proyek semu ini disebut ? IRR (kenaikan IRR). Pemilihan alternatif
didasarkan pada besar ? IRRnya sebagai berikut :

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-12.doc 1
Situasi . Keputusan

? IRR > MARR pilih alternatif dengan biaya investasi yang lebih tinggi
? IRR < MARR pilih alternatif dengan biaya investasi yang lebih rendah
Bila altematif yang dlbandingkan lebih dari dua buah, maka langkah pertama
adalah menentukan urutan proyek berdasarkan biaya Investasi, dan disusun
biaya proyek yang terendah ke tertinggi. Langkah selanjutnya adalah
melakukan analisis kenaikan proyek urutan 1 dan 2 kemudian alternatlf terpilih
dibandingkan proyek urutan 3 dan seterusnya.

C Alternatif
terbaik
D

Untuk memahami analisis kenaikan tingkat pengembalian digunakan soal


berikut :

Contoh 26 :

Misal dua alternatif dengan aliran dana sebagai berikut :

Tahun Altematif 1 Alternatif 2 .


0 -10 -20
1 15 28

Tentukan altematif yang dipilih jika MARR = 6 %

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-12.doc 2
Alternatif 1:

NSB=- 10 + 15(P/F,6%,1) = 4,15

Besamya IRR dapat ditentukan sebagai berikut:


NSB = - 10+ 15(P/F,i,1) = 0 ? (P/F,i,1 ) = 0,667
diperoleh lRR = 50%
Altematif 2 :

NSB = - 20+28(P/F,6%,1) = 6,40

Besarnya IRR dapat ditentukan sebagai berikut:


NSB = - 20 + 28(P/F,i,1) = 0 ? (P/F,i,1) = 0,7143
diperoleh IRR = 40 %

Dengan demikian kedua proyek tersebut mempunyai kondisi sebagai berikut :

Alternatif NSB IRR


1 4,15 50 %
2 6,40 40 %

Bila analisis nilai saat ini yang digunakan maka yang harus adalah dipilih
altematif 2. Tetapi bila kriteria yang digunakan adalah memaksimumkan IRR,
maka altematif 1 yang harus dipilih. Pertentangan kesimpulan ini menunjukkan
pentingnya pengguna-an analisis kenaikan IRR (? IRR), yaitu sebagai berikut :

Alternatif 1 Alternatif 2 (Alternatif 2 - alternatif 1)

- 10 - 20 - 10
15 28 13

? IRR = - 10+ 13(P[F,i,1) = 0 ? (P/F,i,1) = 0,7692


? IRR = 30%

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-12.doc 3
Oleh karena ? IRR > MARR (6 %), berarti alternatif yang dipilih adalah alternatif
dengan investasi yang lebih besar, yaitu alternatif 2. Dari sini dapat dilihat,
bahwa untuk membandingkan dua pilihan, maka paling tepat dilakukan
pemilihan berdasarkan kenaikan IRRnya.

Hal di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

20 ? 28

20 ? 28
IRR = 40 %

I II III IV

10 ? 15 10 ? 15 10 ? 13
irr = 50 % irr = 50 % irr = 30 %

Kita lihat sebagian dana kita pada gambar kiri (kotak I) diinvestasikan sebesar
$ 10 dengan pengembalian sebesar $ 15 setelah 1 tahun. Tingkat
pengembaliannya adalah 50%.

Pada gambar kanan dana kita (kotak III+IV) sebesar $ 20 diinvestasikan


dengan pengembalian sebesar $ 28 setelah 1 tahun, Tingkat pengembaliannya
adalah sebesar 40 %. Dana sebesar $ 20 tersebut kita pecah menjadi dua
bagian. Kotak sebelah kiri (kotak III) kita samakan dengan investasi $ 10 pada
kotak I gambar kiri. Dengan demikian sisanya sebesar $ 10 (kotak IV)
pengembaliannya sebesar $ 13. Hal tersebut berarti pengembaliannya adalah
sebesar 30 %.

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-12.doc 4
Semua dana diluar yang diinvestasikan mempunyai tingkat pengembalian
sebesar MARR. Dengan demikian kotak II tingkat pengembaliannya juga
sebesar MARR.

- Jika IRR kotak IV adalah lebih besar dari MARR maka lebih
menguntungkan untuk memilh kotak IV dibandingkan kotak II dengan
IRR sebesar MARR. Jika kita memilih kotak IV dibandin gkan kotak II
berarti kita memilih invesatasi $ 20 (yang lebih tinggi) dibandingakan
invesatasi $ 10 (yang lebih rendah)

- Jika IRR kotak IV adalah lebih rendah dari MARR maka lebih
menguntungkan untuk memilih kotak II dibandingkan dengan kotak IV
yang mempunyai IRR lebih rendah dari MARR. Jika kita memilih kotak II
dibandingkan kotak IV berarti kita memilih investasi $ 10 (yang lebih
rendah) dibandingkan invesatasi $ 20 (yang lebih tinggi).

Contoh 27 :

Bila MARR = 6 % dan n = 20, altematif mana yang harus dipilih dl antara
alternatif berikut ini :

Alternatlf: A B C D
E
Biaya investasi 4000 2000 6000 1000
9000
Penerimaan per tahun 639 410 761 117
785
IRR 15% 20% 11% 10%
6%

Hasil perhitungan

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-12.doc 5
Langkah pertama adalah menyusun altematif menurut besar investasinya dari
terendah ke yang tertinggi :

Alternatlf: D B A C E
Biaya investasi 1000 2000 4000 6000
9000
Penerimaan per tahun 117 410 639 761
785
IRR 10% 20% 15% 11% 6%

Analisis kenaikan IRR adalah sebagai berikut :

B–D A–B C–A E-A


? Biaya investasi 1000 2000 2000 5000
? Penerimaan per tahun 293 229 122 146
? lRR 29% 10% 2% <0%
Keputusan Pilih B Pilih A Pilih A Pilih A

Dengan demikian altematif A merupakan altematif terbaik yang harus dipilih.

ANALISIS RASIO MANFAAT - ONGKOS (RMO)

RMO merupakan perbandingan antara nilai ekivalen manfaat dengan ekivalen


ongkos, atau dirumuskan sebagai berikut:

NS Manfaat NT Manfaat
RMO = ------------------ atau RMO = -----------------
NS Ongkos NT Ongkos

Kriteria untuk penerimaan atau penolakan sebuah alternatif adalah diterima


jika RMO > 1 dan ditolak jika RMO <1.

Dari hal di atas jelas terlihat jika rasio tersebut lebih besar dari satu berarti nilai manfaat
lebih besar dibandingkan nilai ongkos, dengan demikian investasi tersebut
menguntungkan, dan sebaliknya jika rasio tersebut lebih kecil dari satu berarti nilai
ongkos lebih besar dibandingkan nilai manfaat/pendapatan yang berarti investasi

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-12.doc 6
tersebut tidak menguntungkan. Jika alternatif yang dievaluasi lebih dari sebuah,
maka dilakukan analisis kenaikan dari RMO, seperti halnya pada analisis
kenaikan IRR, dengan kriteria :

Situasi Keputusan

RMO > 1 Pilih altematif dengan biaya investasi yang lebih besar
RMO < 1 Pilih alternatif dengan biaya investasi yang lebih kecil

Penjelasan hal di atas adalah sama dengan penjelasan pada analisis tingkat
pengembalian.

Contoh 28 :
Bila terhadap persoalan pada contoh 27 digunakan analisis RMO, maka
penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

B-D A- B C-A E-A


Biaya investasi 1000 2000 2000 5000
NSManfaat 293 229 122 146
RMO 3,36 1,32 0,70 0,33
Keputusan Pilih B Pilih A Pilih A Pilih A

Dengan demikian yang akan kita pilih adalah alternatif A.

D:\PKSM\MK\ Ekotek\Modul\Ekotek.M-12.doc 7

Anda mungkin juga menyukai