Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN OPERASIONAL

PERENCANAAN KAPASITAS DAN AGREGAT

A.Konsep Dasar Perencanaan Kapasitas

1.Pengertian Perencanaan Kapasitas

Chase dan Jacobs(2005:430) mendefinisikan kapasitas sebagai kemampuan untuk

menampung,menerima,menerima,menyimpan atau mengakomodasi.

Bartal dan Martin(1999) mendefinisikan perencanaan kapasitas dan agregat adalah proses

penentuan tujuan dan mendapat cara-cara terbaik untuk mencapainya.

G.R.Terry(1997), perencannaan adalah tindakan memilih dan menghubungkan fakta dan

membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan dating dalam hal

memvisualisasi daan merumuskan aktivitas yang dianggap perlu untuk mencapai hasil

yang diingnkan.
* 2.Tujuan Perencanaan Kapasitas
a. aspek biaya,dipengaruhi oleh keseimbangan antara kapasitas dan

permintaan(tingkat output). Tingkat kapasitas yang melebihi permintaan berarti

terjadi under-utilization atas kapasitas,atau tingkat utilitas kapasitasnya rendah.

b. modal kerja,dipengaruhi apabila ada keputusan operasi untuk memproduksi

persediaan barang jadi.

c. kualitas produk atau jasa,dipengaruhi oleh keputusan perencanaan

kapasitas,terutama dalam perencanaan kapasitas yang melibatkan perubahan besar

ditingkat kapasitas seperti melalui perekrutan tenaga kerja baru untuk sementara

waktu.

d. kecepatan merespon kebutuhan konsumen,seperti melaksanakan kebijakan

persediaan akan menghasilkan kepuasan bagi konsumen


3.Strategi Perencanaan Kapasitas

Taylor (2000) strategi kapasitas perencanaan ada tiga tipe yaitu:

a. capacity lead strategy,suatu strategi pengembangan kapasitas yang bersifat agresif dan
dimaksudkan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan pada masa yang akan datang.

b. capacity lag strategy,suatu strategi pengembangan kapasitas yang bersifat


konservatif,peningkatan kapasitas dilakukan setelah terjadi peningkatan besar.

c. average capacity strategy,strategi kapasitas rata-rata,suatu strategi pengembangan kapasitas


yang diselaraskan dengan tara-rata peningkatan estimasi permintaan.

Ada dua strategi yang dapat ditempuh perusahaan,yaitu

* Dimensi perencanaan kapasitas


1). Perencanaan jangka panjang(long-tern)

2). Perencanaan jangka menengah(medium-term)

3). Perencanaan jangka pendek(short-term)

* Mengukur strategi kapasitas di perusahaan jasa


B. Perencanaan Kapasitas Produksi

1.Tugas dan Fungsi Bagian Produksi

*Perencanaan dan desain produk


*Perencanaan kapasitas produk
*Perencanaan layout pabrik
*Perencanaan layout mesin-mesin pabrik
*Perencanaan bahan baku.
Fungsi pokok operasi:

* Pemasaran(marketing), merupakan ujung tombak dari unit usaha sebab bagian ini langsug berkaitan dengan

konsumen.

*Keterkaitan ini dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen(jenis dan jumlahnya) ataupun pelayanan dan

pengantaran produk ketangan konsumen.

* Keuangan(finance)yang bertanggung jawab atas perolehan dana untuk pembiayaan aktivitas unit usaha serta

pengelolaan dana secara ekono is.

*Produksi(operasi)merupakan penghasilan dari produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen.
2.Perbedaan Pokok antara Usaha Jasa dan Usaha Pabrikasi

* Dalam unit usaha pabrikasi keluarannya merupakan barang real sehingga


produktivitasnya lebih mudah diukur dibandingkan dengan unit usaha jasa
yang dikeluarkannyaberupa pelayanan

* Kualitas produk yang dihasilkan dari usaha pabrikasi lebih mudah


ditentukan standarnya.

3.Klasifikasi Produksi/Transormasi

* a. transformasi pabrikasi,yaitu transformasi yang bersifat diskrit dan


menghasilkan produk nyata.

* b. transformasi proses,yaitu transformasi yang bersifat kontiny,diantara


operasi yang satu dngan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara
nyata,seperti pabrik semen dan pupuk.
Ditinjau dari kedatangan konsumen dan jumlah yang diminta,transformasi produksi
dapat dibedakan atas:

a. job shop,transformasi produksi bekerja apabila ada pesanan

b. flow shop,transformasi produksi akan selalu bekerja,baik ada pesanan mauun tidak.

c. project adalah bentuk special dari transformasi produksi,artinya hanya ada satu atau
beberapa pesanan yang spesifik dari konsumen.

4.Metode Perencanaan Kapasitas

Metode Break Even Point(BEP) dapat digunakan untuk menentukan kapasitas


produksi. Bep diartikan sebagai suatu keadaan ketika total pendapatan besarnya sama
dengan total biaya (FR=TC) atau laba=0

Metode Linier Programing(LP) merupakan teknik matematika untuk membantu


manajemen dalam mengambil keputusan. Metode linier programing dalam penentuan
kapasitas produksi optimum menggunakan formulasi model matematik
C.Model Perencanaan Agregat

1. Pengertian Perencanaan Agregat

Nasution(2006:66)mendefinisikan perencanaan agregat sebagai perencanaan produksi untuk


menentukan jumlah unit volume produk yang harus diproduksi setiap periode bulanannya
dengan menggunakan kapasitas maksimum yang tersedia.

Schroeder(2003:243) perencanaan agregat berkenaan dengan penyesuaian tingkat penawaran


dan tingkat permintaan atas output selama jagka waktu menengah (3-28 bulan kedepan).

2. Hakikat Pentingnya Perencanaan Agregat

a.untuk memaksimumkan oenggunaan fasilitas dan meminimumkan resiko kelebihan


penggunaan fasilitas

b.memastiksn ketersediaan yang cukup

c.merencanakan perubahan pada kapasitas produksi yang sistematis

d.memperoleh keluaran yang paling optimum dari sumber daya yang tersedia.
3.Fungsi Perencanaan Agregat

* Menyesuaikan kemampuan produksi dalam kemampuan produksi dalam


menghadapi permintaan pasar yang tidak pasti

* Menentukan kombinasi yang optimal dari tingkat produksi,jumlah tenaga kerja,dan


tingkat persediaan

* Untuk menentukan perencanaan operasi jangka menengah yang mengoptimumkan


kombinasi penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan

 4.Sifat Perencanaan Agregat

Menurut Buffa,ada beberapa pilihan dalam menentukan keputusan dalam periode


waktu:

* Pilihan Perencanaan(planning options)


* Pilihan Kapasitas(Capacity options)
* Pilihan Permintaan(demand options)
5.Strategi Perencanaan Agregat

* Chase Strategy,strategi ini menyesuaikan tingkat produksi dengan jumlah pesanan

yang ada,dengan cara merekrut atau melepas tenaga kerja sesuai kebutuhan produksi.

* Level Scheduling Strategy,strategi ini mempertahankan tingkat produksi pada

volume yang konstan

6. Implementasi Model Perencanaan Agregat di Sektor Jasa

* Perencanaan agregat pada jasa berbeda dengan manufaktur dengan alasan:


* Jasa tidak dapat disimpan
* Permintaan jasa sulit untuk diprediksi
* Kapasitas juga sulit di prediksi dan kapasitas jsa disediakan sesuai dan tepat dengan
waktu dan tempat
D.Isu-isu Strategis Kapasitas dan Agregat dalam Proses Produksi
*Sulit Terpenuhinya Aspek Konsistensi Kebijakan
Sulit terpenuhinya aspek konsistensi kebijakan jangka panjang yang
dibutuhkan untuk mengakomodasi perubahan organisasi atas
perencanaan dan implementasi,yaitu ketika perubahan tersebut sering
dipicu oleh munclnya teknik-teknik baru manajemen
*Model Akuntabilitas yang Relatif Sederhana
Model-model akuntabilitas yang relative sederhana yang ditemukan
pada era modern diorganisasi sector bisnis,yaitu ketika direktur
eksekutif bertanggung jawabkepada badan komisaris terhadap dua
hal,yaitu formulasi strategi(termasuk tujuan dan prioritas strategy
organisasi) dan implementasi strategi(cara mencapai tujuan tersebut).
*Perlunya Perencanaan Kapasitasn dan Agregat
Perencanaan agregat adalah perencanaan yang dibuat untukmenentukan
total permintaan dari seluruh eleman produksi dan tenaga kerja yang
diperlukan. Perencanaan kapasitas dan agregat sangat berhubungan
dengan perencanaan penyediaan bahan baku.
THANKS YOU
GUYS

ANY
QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai