Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Teori Pengambilan Keputusan


Tentang
Teori Permainan

Disusun Oleh kelompok 5

Dara Amelia Irwindo 1916030082


Rahmiana Siregar 1916030093
Sri Wahyu Setyawati 1916030102
Julia Siska 1916030088
Ivo Margasie 1916030021

Dosen Pengampu

Hesti Maria Putri, SS, MM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH (C)

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Saya
ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Teori Pengambilan Keputusan
tentang Teori Permainan.

Kami menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena
keterbatasan kemampuan baik dari segi ilmu maupun literatur, sehingga makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun kami
sangat harapkan untuk menuju kearah penyempurnaan Proposal ini.

Demikian makalah ini kami buat, saya berharap agar dapat dijadikan sebagai pandangan
dalam kegiatan pembelajaran.

Padang, 28 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………..1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………4

B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………5

C. TUJUAN MASALAH……………………………………………………………………5

BAB 11 PEMBAHASAN

A. Lingkungan Pengambilan Keputusan Yang Kompetitif……………………………….6

B. Apa itu teori permainan…………………………………….…………………………….6

C. Kategori Permainan Berjumlah Nol Dua Pemain……………………………………..12

D. Metode Maximin dan Minimax…………………………………………………………12

E. Pure Strategi ( Strategi Murni )…………………………………………………………12

BAB 111 PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………14

B. SARAN…………………………………………………………………………………..14

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permainan adalah suatu bentuk pendekatan matematis untuk merumuskansituasi persaingan


dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses
pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda danmelibatkan dua atau lebih
kepentingan. Kepentingan kepentingan yang bersaing dalam permintaan disebut players.
Pengertian diatas memberikan anggapan bahwa setiap pemainyang terlibat di dalam permainan
mempunyai kemampuan dan kebebasan untuk mengambilkeputusan secara rasional. “Permainan
terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa
orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangununtuk memaksimalkan kemenangan
sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenanganlawan. Peraturan-peraturan menentukan
kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai
kemajuan bermain, dan sejumlahkemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa' teori bermain adalah merupakansuatu teori yang
mengedepankan konsep konsep dalam suatu permainan sebagai landasan.(imana didalam
permainan terdapat peraturan' yang secara langsung mampu menciptakansituasi bersaing dan
digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu akti)itas' dimanasetiap pemain didalamnya
sama*sama mencapai utilitas tertinggi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana lingkungan pengambilan keputusan yang kompetitif?


2. Apa itu teori permainan?
3. Apa yang dimaksud dengan kategori permainan berjumlah nol dua pemain?
4. Apa yang dimaksud dengan metode maximin da minimax?
5. Apa itu strategi murni?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui bagaimana lingkungan pengambilan keputusan yang kompetitif

4
2. Mengetahui apa itu teori permainan
3. Mengetahui maksud dari kategori permainan berjumlah nol dua pemain
4. Mengetahui maksud dari metode maximin dan minimax
5. Mengetahui apa itu strategi murni

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Lingkungan Pengambilan Keputusan Yang Kompetitif

Lingkungan yang kompetitif mencakup semua faktor yang eksternal yang dinamis dimana
bisnis bersaing dan berfungsi. Mengabaikan salah satu dari faktor-faktor ini menghasilkan
gambaran yang tidak lengkap, berdampak pada buruknya pengambilan keputusan. Unsur yang
paling jelas dalam lingkungan yang kompetitif adalah pesaing langsung bisnis, tetapi contoh lain
adalah sumber peraturan, pesaing tidak langsung, perubahan sosial dan teknologi. Saat ini, dapat
diasumsikan bahwa hampir setiap lingkungan kerja adalah lingkungan yang kompetitif.

Dalam bisnis lingkungan yang kompetitif dapat dibedakan menjadi lingkungan mikro dan
makro. Evektivitas organisasi tergantung pada seberapa baik perubahan dalam lingkungan mikro
dan lingkungan makro ditanggapi. Lingkungan mikro terdiri dari struktur industri dalam
perusahaan yang beroperasi. Sedangkan operasi bisnis dan strategi dipengaruhi oleh lingkungan
makro terdiri dari faktor sosial,teknologi,ekonomi dan politik.

B. Apa itu Teori Permainan

Menururt Dimiyati (1992), teori permainan (game theory) adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat ada dua pihak atau lebih
berada dalam kondisi persaingan atau konflik. Pihak-pihak yang bersaing ini disumsikan bersifat
rasional dan cerdas, artinya masing-masing pihak akan melakukan strategi tindakan yang
rasional untuk memenangkan persaingan itu, dan masing-masing pihak juga mengetahui strategi
pihak lawannya. Selanjutnya pihak ini disebut pemain.

Menurut Ayu (1996), game theory merupakan suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Game theory
melibatkan dua atau lebih pengambil keputusan atau yang disebut pemain. Setiap pemain dalam
game theory mempunyai keinginan untuk menang.

Tujuan teori ini adalah menganalisa proses pengambilan keputusan dari persaingan yang
berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih pemain/kepentingan. Kegunaan dari teori permainan

6
adalah metodologi yang disediakan untuk menstruktur dan menganalisa masalah pemilihan
strategi. Menggunakan teori permainan, maka langkah pertama adalah menentukan secara
explicit pemain, strategi yang ada, dan juga menentukan preferensi serta reaksi dari setiap
pemain.

Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam penyelesaian setiap kasus
dengan teori permainan yaitu:

1. Jumlah Pemain
Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan atau tujuan yang ada
dalam permainan tersebut. Dalam hal ini perlu dipahami, bahwa pengertian umlah
pemain tidak selalu sama artinya dengan jumlah Orang yang terlibat dalam permain.
Jumlah pemaindisini berarti jumlah kelompok pemain berdasarkan masing-masing
kepentingan atau tujuannya. Dengan demikian dua orang atau lebih yang mempunyai
kepentingan yang sama dapat diperhitungkan sebagai satu kelompok pemain.

2. Ganjaran / Pay-off
Ganjaran / pay-off adalah hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan berkenaan
dengan ganjaran ini, permainan digolongkan menjadi 2 macam kategori, yaitu
permainan jumlah-nol (zero-sum games) dan permainan jumlah-bukan-nol (non-zero-
sum games). permainan jumlah-nol terjadi jika jumlah ganjaran dari seluruh pemain
adalah nol, yaitu dengan memperhitungkan setiap keuntungan sebagai bilangan positif
dan setiap kerugian sebagai bilangan negatif. Selain dari itu adalah permainan jumlah –
bukan-nol. Dalam permainan jumlah-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak pemain
merupakan kekalahan bagi pihak pemain lain. letak arti penting dari perbedaan kedua
kategori permainan berdasarkan ganjaran ini adalah bahwa permainan jumlah-nol adalah
suatu sistem yang tertutup. Sedangkan permainan jumlah-bukan-nol tidak demikian
halnya. Hampir semua permainan pada dasarnya merupakan permainan jumlah-nol.
Berbagai situasi dapat dianalisis sebagai permainan jumlah-nol.

3. Strategi Permainan

7
Strategi permainan dalam teori permainan adalah suatu siasat atau rencana
tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang mungkin dilakukan oleh
pemain yang menjadi saingannya. permainan diklasifikasikan menurut jumlah strategi
yang tersedia bagi masing-masing pemain. Jika pemain pertama memiliki m
kemungkinan strategi dan pemain kedua memiliki n kemungkinan strategi, maka
permainan tersebut dinamakan permainan m x n. letak arti penting dari perbedaan jenis
permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah bahwa permainan dibedakan menjadi
permainan berhingga dan permainan tak berhingga. Permainan berhingga terjadi apabila
jumlah terbesar dari strategi yang dimiliki oleh setiap pemain berhingga atau tertentu,
sedangkan permainan tak berhingga terjadi jika setidak-tidaknya seorang pemain
memiliki jumlah strategi yang tak berhingga atau tidak tertentu.

4. Matriks Permainan
Setiap permainan yang dianalisis dengan teori permainan selalu dapat disajikan
dalam bentuk sebuah matriks permainan. matriks permainan disebut juga matriks
ganjaran yaitu sebuah matriks yang semua unsur berupa ganjaran dari para pemain yang
terlibat dalam permainan tersebut. Baris-barisnya melambangkan strategi –strategi yang
dimiliki pemain pertama, sedangkan kolom-kolomnya melambangkan strategi-strategi
yang dimiliki pemain lain. dengan demikian, permainan berstrategi mxn dilambangkan
dengan matriks permainan m x n .
Teori permainan berasumsi bahwa strategi yang tersedia bagi masing-masing
pemain dapat dihitung dan ganjaran yang berkaitan dengannya dapat dinyatakan dalam
unit, meskipun tidak selalu harus dalam unit moneter. Hal ini penting bagi penyelesaian
permainan, yaitu untuk menentukan pilihan strategi yang akan dijalankan oleh masing-
masing pemain, dengan menganggap bahwa masing masing pemain berusaha
memaksimumkan keuntungannya yang minimum (maksimin) atau meminimumkan
kerugiannya yang maksimum (minimaks). Nilai dari suatu permainan adalah ganjaran
rata-rata / ganjaran yang diharapkan dari sepanjang rangkaian permainan, dengan
menganggap kedua pemain selalu berusaha memainkan strateginya yang optimum.
Secara konvensional, nilai permainan dilihat dari pihak pemain yang strategistrateginya
dilambangkan oleh baris-baris matriks ganjaran, dengan kata lain dilihat dari sudut

8
pandang pemain tertentu. pemain dikatakan adil (fair) apabila nilainya nol, dimana
takseorang pemain pun yang memperoleh keuntungan atau kemenangan dalam
permainan yang tidak adil (unfair) seorang pemain akan memperoleh kemenangan atas
pemain lain, yaitu jika nilai permainan tersebut bukan nol, dalam hal ini nilai pemain
adalah positif jika pemain pertam (pemain baris) memperoleh kemenangan, sebaliknya
nilai permainan negatif jika pemain lain (pemain kolom) memperoleh kemenangan.

5. Titik Pelana (Saddle Poin)


Titik pelana adalah suatu unsur didalam matriks permainan yang sekaligus
sebagai maksimin baris dan minimaks kolom. permainan dikatakan bersaing ketat
(Strictly determined) jika matriksnya memiliki titik pelana. Strategi yang optimum bagi
masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang mengandung titik
pelana tersebut. dalam hal ini baris yang mengandung titik pelana merupakan strategi
optimum bagi pemain pertama, sedangkan kolom yang mengandung titik pelana
merupakan strategi optimum bagi pemain lain.
Langkah pertama penyelesaian sebuah matriks permainan adalah memeriksa ada
atau tidaknya titik pelana. Bila terdapat titik pelana permainan dapat segera dianalisis
untuk diselesaikan. Untuk menentukan titik pelana biasanya dilakukan dengan
menuliskan nilai-nilai minimum dan Maksimum masing-masing kolom, kemudian
menentukan maksimun diantara minimum baris dan minimum diantara maksimum
kolom. jika unsur maksimum dari minimum baris sama dengan unsur minimum dari
maksimum kolom, atau jika maksimin = minimaks, berarti unsur tersebut merupakan
titik pelana.

Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai kegiatan-kegiatan yang bersifat kompetitif


yang diwarnai persaingan atau konflik. Persaingan atau konflik ini dapat terjadi antara dua orang
(dua pihak) atau sejumlah orang (grup). Beberapa contoh kegiatan itu antara lain :

1. Persaingan bisnis tertentu seperti bisnis jual beli telepon seluler, laptop,dll.

2. Permainan catur.

9
3. Dua buah partai politik yang bersaing dalam kampanye untuk memperoleh suara
terbanyak.

4. Para jenderal tentara yang ditugaskan dalam perencanaan dan pelaksaan strategi dan
teknik militer dalam peperangan,dll.

Tidak setiap keadaan persingan dapat disebut sebagai permainan (game). Situasi kompetitif
yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut dapat disebut sebagai permainan (games) :

1. Jumlah pemain terbatas.

2. Untuk setiap pemain, ada sejumlah kemungkinan tindakan yang terbatas.

3. Ada pertentangan kemungkinan (conflict of interest) antara pemain.

4. Aturan permainan untuk mengatur di dalam memilih tindakan diketahui oleh setiap
pemain.

5. Hasil seluruh kombinasi tindakan yang mungkin dilakukan berupa bilangan yang positif,
negatif atau nol.

Jadi, permainan (game) adalah suatu bentuk persaingan antara antara dua orang atau pihak
atau antara dua kelompok atau grup yang saling berhadapan dan menggunakan aturan-aturan
yang diketahui oleh kedua belah pihak yang saling berhadapan. Sedangkan teori permainan
(game theory) adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan
konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses
pengambilan keputusan dari situasi-situasi persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua
atau lebih kepentingan. Dalam permainan, pihak pertama disebut dengan pemain baris
sedangkan pihak kedua disebut pemain kolom. Anggapannya adalah bahwa setiap pemain
(individual atau kelompok) mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas
dan rasional. Setiap pemain dianggap mempunyai suatu seri rencana atau suatu set strategi untuk
dipilih. Strategi menunjukkan untuk setiap situasi yang timbul dalam proses permainan
dipergunakan untuk memutuskan tindakan apa yang harus diambil.

Model teori permainan dapat diklasifikasikan dengan sejumlah cara seperti jumlah pemain,
jumlah keuntungan dan kerugian serta jumlah stategi yang digunakan dalam permainan. Teori

10
permainan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, meliputi kemiliteran, bisnis, social, ekonomi
dan ekologi. Sebagai contoh pada dunia bisnis, seorang direktur suatu perusahaan didalam
memperkenalkan sebuah produk baru berusaha mengetahui kemungkinan strategi paling baik
atau suatu kombinasi strategi untuk merebut market share yang lebih besar, sementara
saingannya juga mencoba meperkenalkan produk sejenis dengan strategi yang berbeda dengan
direktur pemasaran tersebut, antara lain: penurunan harga, pemberian hadiah, peningkatan mutu
produk, memilih media advertasi yang efektif. Disinilah peranan teori permainan untuk
menentukan strategi mana yang akan diputuskan oleh dirktur pemasaran tersebut untuk merebut
pasar.

Persaingan yang dicontohkan diatas dapat diidentifikasi untuk menjelaskan konsep teori
permainan yang terdiri dari beberapa unsur-unsur dasar, yaitu:

1. Angka-angka dalam matriks pay-off, atau biasa disebut matriks permainan, menunjukkan
hasil-hasil (pay-off) dari strategi–strategi permainan yang berbeda-beda, hasil-hasil ini
dinyatakan dalam suatu bentuk ukuran efektifitas seperti uang, persentase market share,
atau utilitas.
2. Maximizing player adalah pemain yang berada di baris dan yang
memenangkan/memperoleh keuntungan permainan, sedangkan minimizing player
adalah pemain yang berada di kolom dan yang menderita kekalahan / kerugian.
3. Strategi permainan adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang menyeluruh dari seorang
pemain, sebagai reaksi atas perilaku pesaingnya. Dalam hal ini, strategi atau rencana
tidak dapat dirusak oleh pesaing lainya.
4. Aturan-aturan permainan adalah pola dimana para pemain memilih strategi.
5. Nilai permainan adalah hasil pay-off yang diperkirakan oleh pemain sepanjang rangkaian
permainan dimana masing-masing pemain menggunakan strategi terbaiknya. Permainan
dikatakan adil apabila nilai permainan sama dengan nol dan sebaliknya.
6. Dominan adalah kondisi dimana pemain dengan setiap pay-offnya dalam strategi superior
terhadap setiap pay-off yang berhubungan dalam suatu strategi alternative. Aturan
dominan digunakan untuk mengurangi ukuran matriks pay-off dan upaya perhitungan.

11
7. Strategi optimal adalah kondisi dimana dalam rangkaian kegiatan permainan seorang
pemain berada dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa menghiraukan kondisi
pesaingnya.
8. Tujuan dari model adalah mengidentifikasi strategi atau rencana optimal untuk setiap
pemain.

C. Kategori Permainan Berjumlah Nol Dua Pemain

Permainan berjumlah nol dua pemain merupakan persaingan dari dua pemain dimana
kemenangan yang satu merupakan kekalahan pemain lainnya, sehingga jumlah kemenangan dan
kekalahan adalah nol.Ada dua tipe permainan berjumlah nol dua pemain, yaitu :

1. Permainan strategi murni (pure strategy games), yaitu setiap pemain mempergunakan
strategi tunggal.

2. Permainan strategi campuran (mixed strategy games), yaitu kedua pemain memakai
campuran dari beberapa strategi yang berbeda-beda

D. Metode Maximin dan Minimax

Prinsip maksimin untuk keuntungan dan prinsip minimaks untuk kerugian. Menurut prinsip
maksimin, pemain A adalah pesimistik, sehingga akan memilih strategi yang memaksimumkan
keuntungan dari kemungkinan pay 0ff yang minimum. Pada waktu yang sama, B berusaha
meminimumkan kerugian dari kerugian yang diperkirakan maksimum.

Dalam menentukan metode yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah permainan,


pertama dilihat apakah permainan tersebut mempunyai titik sadel (titik keseimbangan). Titik
sadel adalah nilai dimana kemenangan yang diperoleh oleh pemain A dapat diterima oleh pemain
B atau sebaliknya. Metode minimaks dan maksimin digunakan untuk mencari titik sadel.

E. Pure Strategi ( Strategi Murni )

Dalam permainan strategi murni, pemain baris meng-identifikasikan strategi optimalnya


melalui aplikasi metode maksimin, sedangkan pemain kolom menggunakan metode minimaks
untuk meng-identifikasikan strategi optimalnya. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum

12
dari minimaks baris dan minimum dari dari maksimin kolom, Dalam hal ini diperoleh suatu titik
keseimbangan (equibrilium) dan titik ini disebut titik sadel (saddle point).

Bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks, titik sadel tidak dapat dicapai,
sehingga permainan tidak dapat diselesaikan dengan mempergunakan strategi murni, tetapi
dengan strategi campuran.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisa game Theory berdasarkan dari prinsip umum yang dapat dinyatakan sebagaitindakan
lanjutan. Rasionalitas membutuhkan setiap aktor untuk memiliki rangkaian dari tujuan kebijakan
yang konsisten dan seharusnya tidak mencoba untuk menjalankannya dalamdua arah yang
berbeda pada waktu yang sama. Rasionalitas juga membutuhkan setiap aktor untuk memilih
strateginya sendiri dengan ekspektasi bahwa ia dapat secara rasionalmengetahui perilaku aktor
lain. hal ini dapat secara pasti memberikan keuntungan bagi paraaktor dalam melakukan
bergaining dengan aktor lain dimana dengan meneliti perilaku aktor lain maka dia dapat
menentukan langkah atau strategi dalam rangka mendapatkan tujuanutamanya dan mencegah
masuknya strategi lawan untuk menebarkan pengaruh terhadapnya.

Keuntungan ,tama dari game Theory adalah sudut pandang yang dapat menuntunkita
terhadap kesadaran sistematis terhadap pertimbangan-pertimbangan tersebut. Hal
inimempermudah kita untuk memformulasi terms yang lebih tepat dan berarti bertindak
denganlebih cerdas mencoba mendasari kebijakan kita dengan ekspektasi kecerdasan namun
tetapmemperhatikan reaksi dari orang lain terhadap kebi!akan kita.

B. Saran

Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
perbaikan makalah ini agar penulis dapat terus belajar kearah yang lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/29788451/Makalah_teori_permainan_MKDB

http://repository.untag-sby.ac.id/259/6/BAB%201.pdf

http://repository.upi.edu/366/6/S_FPMIPA_0700085_CHAPTER%203.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai