Anda di halaman 1dari 13

Game Theory

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Stokastik yang diampu

oleh Bapak Budi Susanto, M.Sc

disusun Oleh:

1. Mia Amalia (210411025)

2. Muhamad Rafly Prasetyo (210411)

3. Rizal Rahman (210411)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMADIYYAH CIREBON

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-

Nya. Sehingga, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan Judul “Game

Theory”.

Tujuan penyusun menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

Metode Stokastik. Selain itu, dengan adanya makalah ini diharapkan dapat

memperluas wawasan penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya tentang

Game Theory.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat arahan dan bantuan

dari berbagai pihak oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada

dosen pembimbing yaitu Bapak Budi Susanto, M.Sc, teman teman dan orang tua

penyusun yang telah memberikan bimbingan dan dorongan semangat kepada

penyusun untuk menyelesaikan makalah ini.

Cirebon, 19 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Teori permainan (game theory) adalah bagian dari ilmu
matematika yang mempelajari interaksi antar agen, di mana tiap strategi
yang dipilih akan memiliki matriks perolehan (pay off) yang berbeda bagi
tiap agen. Pertama kali dikembangkan sebagai cabang tersendiri dari ilmu
matematika oleh Oskar Morgenstern dan John von Neumann, cabang ilmu
ini telah berkembang dengan begitu pesat hingga melahirkan banyak tokoh
peraih nobel, seperti John Nash (AS), Reinhard Selten (Jerman), dan John
Harsanyi (AS) pada tahun 1999 dan Thomas Schelling (AS), Robert
Aumann (Israel) pada tahun 2005 dan Leonid Hurwicz (AS) pada tahun
2007. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan
keputusan dari situasi persaingan yang berbeda0beda dan melibatkan dua
atau lebih kepentingan.
Istilah “games” atau permainan berhubung dengan kondisi
persaingan bisnis (business conflict) yang meliputi suatu periode tertentu.
Pelakunya adalah saingan0saingan yang memanfaatkan teknik matematika
dan pemikiran logis agar sampai pada kemungkinan strategi terbaik dalam
usaha mengalahkan saingannya. 3eberapa strategi yang dipikirkan oleh
direktur pemasaran tersebut antara lain 4 penurunan harga, pemberian
hadiah, peningkatan mutu produk, memilih media yang efektif (Supranto
Johanes, 1988).
Permainan dua-orang atau permainan jumlah nol (Two Person
Game atau Zero-Sum Game), permainan atau persaingan yang melibatkan
hanya dua pemain atau dua pihak disebut permainan dua-orang. Karena
perolehan dari satu pemain menjadi derita bagi pemain lain, dan karena itu
jumlah dari “peroleha” kedua pemain adalah nol, maka disebut permainan
imbang (Zero-Sum). Tiap pemain mempunyai sejumlah pilihan atau
tindakan disebut strategi. Bila seorang pemain selalu memilih tindakan
yang sama untuk tiap langkah, dia disebut memainkan strategi bersih
(pure stategy). Strategi campuran (mix strategy) memainkan lebih dari
satu pilihan (alternatives) dan tidak menggunakan urutan tertentu tetapi
dalam bentuk acak. Tiap langkah dari pemain selalu mengusahakan
tindakan yang sesuai. Strategi alternatif dan perolehan (play off) ditulis
dalam satu matriks yang disebut matriks perolehan (Siagian P, 1987)
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan Game Theory?
b. Bagaimana unsur-unsur di dalam Game Theory?
c. Apa saja contoh implementasi di dalam Game Theory?
d. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui terori di dalam Game Theory.
b. Untuk mengetahui unsur-unsur di dalam Game Theory.
c. Untuk mengetahui implementasi Game Theory di dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Game Theory
Menurut Dimiyati (1992), teori permainan (game theory) adalah
bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan
keputusan pada saat ada dua pihak atau lebih berada dalam kondisi
persaingan atau konflik. Pihak-pihak yang bersaing ini disumsikan bersifat
rasional dan cerdas, artinya masing0masing pihak akan melakukan strategi
tindakan yang rasional untuk memenangkan persaingan itu, dan
masing0masing pihak juga mengetahui strategi pihak lainnya. Selanjutnya
pihak ini disebut pemain.

Menurut Ayu (1996), game theory merupakan suatu pendekatan


matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara
berbagai kepentingan. Game theory melibatkan dua atau lebih pengambil
keputusan atau yang disebut pemain. Setiap pemain dalam game theory
mempunyai keinginan untuk menang.

Tujuan teori ini adalah menganalisa proses pengambilan keputusan


dari persaingan yang berbeda0beda dan melibatkan dua atau lebih pemain
kepentingan. Kegunaan dari teori permainan adalah metodologi yang
disediakan untuk menstruktur dan menganalisa masalah pemilihan strategi.
Menggunakan teori permainan, maka langkah pertama adalah menentukan
secara explicit pemain, strategi yang ada, dan juga menentukan preferensi
serta reaksi dari setiap pemain.

Terdapat dua jenis strategi permainan yang dapat digunakan pada


game theory, yaitu pure strategy (setiap pemain mempergunakan strategi
tunggal) dan mixed strategy (setiap pemain menggunakan campuran dari
berbagai strategi yang berbeda-beda). Pure strategy digunakan untuk jenis
permainan yang hasil optimalnya mempunyai saddle point (semacam titik
keseimbangan antara nilai permainan kedua pemain). Sedangkan mixed
strategy digunakan untuk mencari solusi optimal dari kasus game theory
yang tidak mempunyai saddle point.

B. Unsur-Unsur di Game Theory


Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam
penyelesaian setiap kasus dengan teori permainan. Berikut penjelassan
selengkapnya
1. Jumlah Pemain
Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan atau tujuan
yang ada dalam permainan tersebut. Dalam hal ini perlu dipahami,
bah-a pengertian “jumlah pemain” tidak selalu sama artinya dengan
“jumlah Orang” yang terlibat dalam permainan. jumlah pemain disini
berarti jumlah kelompok pemain berdasarkan masing-masing
kepentingan atau tujuannya. Dengan demikian dua orang atau lebih
yang mempunyai kepentingan yang sama dapat diperhitungkan
sebagai satu kelompok pemain.
2. Ganjaran / Pay-off
Ganjaran / pay-off adalah hasil akhir yang terjadi pada akhir
permainan berkenaan dengan ganjaran ini, permainan digolongkan
menjadi 2 macam kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum
games) dan permainan jumlah-bukan-nol (nonzero-sum games).
Permainan jumlah-nol terjadi jika jumlah ganjaran dari seluruh
pemain adalah nol, yaitu dengan memperhitungkan setiap keuntungan
sebagai bilangan positif dan setiap kerugian sebagai bilangan negatif.
Selain itu adalah permainan jumlah-bukan-nol. Dalam permainan
jumlah-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak pemain merupakan
kekalahan bagi pihak pemain lain. Letak arti penting dari perbedaan
kedua kategori permainan berdasarkan ganjaran ini adalah bahwa
permainan jumlah-nol adalah suatu sistem yang tertutup. Sedangkan
permainan jumlah-bukan-nol tidak demikian halnya. Hampir semua
permainan pada dasarnya merupakan permainan jumlah-nol. Berbagai
situasi dapat dianalisis sebagai permainan jumlah-nol.
3. Strategi Permainan
Strategi permainan dalam teori permainan adalah suatu siasat atau
rencana tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang
mungkin dilakukan oleh pemain yang menjadi saingannya. permainan
diklasifikasikan menurut jumlah strategi yang tersedia bagi masing-
masing pemain. Jika pemain pertama memiliki m kemungkinan
strategi dan pemain kedua memiliki n kemungkinan strategi, maka
permainan tersebut dinamakan permainan m x n. letak arti penting
dari perbedaan jenis permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah
bahwa
¿ 2 q+5 ( 1−q )
¿ 2 ( 0 ,5 )+ 5(0 , 5)
¿3,5

¿ 6 q +1 ( 1−q )
¿ 6 ( 0 , 5 ) +1(0 , 5)
¿3,5
Perhatikan, bahwa keduanya menghasilkan kerugian minimal
yang diharapkan adalah sama, yakni sebesar 3,5. Coba diingat di atas,
bahwa sebelum menggunakan strategi campuran ini kerugian minimal
perusahaan B adalah sebesar 5, berarti dengan digunakan strategi
campuran ini, kerugian minimal perusahaan B bisa menurun sebesar
1,5 menjadi 3,5.
C. Implementasi Game Theory di kehidupan
Pada contoh kali ini akan digunakan strategi yang sama pada setiap
pemain:
1. X1, Y1 = Harga
2. X2, Y2 = Motif
3. X3, Y3 = Kualitas
4. X4, Y4 = Jenis Ban
5. X5, Y5 = Ketersediaan
6. X6, Y6 = Promosi Iklan
Melalui survei langsung diperoleh populasi sebanyak 387 orang.
Berdasarkan jumlah populasi konsumensebanyak 387 orang dan
tingkat kelonggaran ketidaktelitian (e) sebesar 0,1, maka jumlah
sampel yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin:
N
n= 2
1+ ( N ) (e)
387
¿ 2
1+ ( 387 ) (0 , 1)
¿ 79,466 ≈ 80
dengan n merupakan jumlah sampel, N merupakan jumlah populasi
dan e merupakan kelonggaran ketidak telitian. Kemudian kita akan
menghitung nilai perolehannya. Nilai perolehan adalah jumlah
perolehan pemain baris dikurangi dengan jumlah perolehan pemain
kolom. Nilai perolehan permainan IRC denganFederal adalah jumlah
perolehan IRC dikurangi dengan jumlah perolehan Federal, yakni
sebagai berikut.

Terlihat bahwa nilai maksiminnya adalah 4 dan nilai minimaksnya dalah


10. Karena nilai maksimin dan minimaksnya belum optimal,
maka digunakan strategi campuran.Untuk menjamin nilai permainan
bernilai positif, maka setiap elemen pada matriks perolehan
ditambahkan dengan suatu bilangan k (nilai mutlak elemen terkecil) yaitu
30. Kemudian permainan ini akan diselesaikan denganprogram linier
(metode simpleks).

Solusi Optimal permainan IRC Vs Federal dengan QM 2.0. Diperoleh nilai z=


0,0253, sehingga berdasarkan persamaan diperoleh nilai permainan v= 9,5257.
Nilai mutlak pada kolom dual merupakan solusi untuk pemain kolom. Karena
xi = (xi) (v), maka startegi optimal bagi pemain baris (IRC) adalah harga (x1 =
0,7866 dan kualitas (x3 = 0,2134). Sedangkan strategi pemain kolom (Federal)
adalah harga (y1 = 0,0712) dan ketersediaan (y5 = 0,9288). Kemudian dengan cara
yang sama, diterapkan pada nilai ORC vs Swallow.
Dapat dilihat nilai maksiminnya adalah 4 dan minimaksnya adalah 6. Karena
belum
optimal,maka dilakukan strategi campuran. Untuk menjamin nilai permainan
bernilai positif, maka setiap elemen pada matriks perolehan ditambahkan dengan
k
= 36. Dengan menggunakan QM2.0 diperoleh hasil optimal sebagai berikut:

Diperoleh nilai permainan v = 2,3142. Strategi optimal untuk pemain baris (IRC)
adalah kualitas (x3 = 0,8659) dan jenis ban (x4 = 0,1341). Sedangkan strategi
optimal untuk pemain kolom (Swallow) adalah ketersediaan (y5 = 0,9349) dan
promosi iklan ((y6 = 0,0651). Selanjutnya dengan cara yang sama akan
dihitung nilai perolehan permainan Federal dan Swallow sebagai berikut:
Didapat nilai maksimin dan minimaks yaitu -4 dan -2 karena belum optimal maka
akan dilanjutkan dengan strategi campuran untuk menjamin nilai permainan
permainan bernilai positif maka setiap elemen pada matriks perolehan
ditambahkan dengan k=3 dengan menggunakan QM2.0 diperoleh hasil
optimal sebagai berikut:

Diperoleh nilai permanen permainan v sama dengan 2,0228. Strategi optimal


untuk pemain baris (federal) adalah kualitas, sedangkan strategi optimal untuk
pemain kolom (Swallow) adalah harga.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari contoh tersebut kita dapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk merek ban IRC dapat menggunakan strategi optimal meliputi
harga, kualitas, dan jenis ban.
2. Untuk merek ban Federal dapat menggunakan strategi optimal
meliputi harga, kualitas, dan ketersediaan.
3. Untuk merek ban Swallow dapat menggunakan strategi optimal
meliputi harga, ketersediaan, dan promosi.
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai