Anda di halaman 1dari 6

A.

Teori Permainan dan Strategi Kompetitif


1. Teori Permainan
Analisis strategi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang
strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisis strategi ini dilakukan
setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang
diperlukan. Solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini yaitu dengan
menggunakan metode teori permainan. Teori permainan merupakan suatu model
matematika yang digunakan dalam situasi konflik atau persaingan antara berbagai
kepentingan yang saling berhadapan sebagai pesaing. Teori ini dikembangkan
untuk menganalisis proses pengambilan keputusan dari situasi – situasi persaingan
yang berbeda – beda dan melibatkan dua kepentingan atau lebih (Windasari &
Zakiyah, 2020).
Teori permainan merupakan suatu permainan yang dilakukan oleh dua pihak
yang saling berhadapan (bersaing) dalam memperebutkan/ memenangkan sesuatu.
Pihak pertama dan kedua akan menentukan strategi dalam permainan yang
dilakukan setelah memperkirakan strategi yang digunakan oleh pihak lawannya.
Itu sebabnya penyelesaian dari pertentangan antara dua pihak yang bersaingan ini
adalah inti dari teori permainan (Ma’rifah, 2018).
Game theory adalah studi tentang bagaimana pemain seharusnya
secara rasional memainkan game. Setiap pemain menginginkan permainan
berakhir dengan hasil yang menguntungkan. Dia memiliki sedikit control
terhadap hasil yang dipengaruhi strategi yang dipilihnya. Namun, hasil tidak
ditentukan oleh pilihan strateginya saja tetapi juga tergantung kepada pilihan
strategi pemain lainnya, dan disinilah konflik dan kerjasama terjadi. Terjadi
konflik karena pemain berbeda pada umumnya akan mendapat nilai hasil yang
berbeda. Terjadi peluang untuk bekerjasama karena beberapa pemain secara
bersama dapat melakukan koordinasi strategi mereka untuk mendapatkan sebuah
hasil dengan payoffyang lebih baik bagi mereka (Situmorang, 2016) .
Teori permainan dapat juga didefinisikan sebagai suatu teknik yang digunakan
untuk menganalisis situasi dimana dua atau lebih lembaga hasil dari suatu
tindakan salah satu dari mereka tidak hanya bergantung pada Tindakan yang
diambil oleh individu atau lembaga lain. Dalam keadaan ini rencana strategi
indiviu yang bersangkutan akan bergantung pada harapan tentang apa yang
individu lain lakukan (Saifuddin et al., 2018).
Teori permainan memiliki konsep dasar dalam menyelesaikan suatu
kompetisi,meliputi jumlah pemain, nilai permainan, dan permainan strategi
(Mastura et al., 2022). Setiap konsep permainan yang dijelaskan oleh teori
permainan selalu dapat dinyatakan dalam bentuk matriks permainan (Wijayati,
2019). Teori Permainan merupakan salah satu teori dalam operasi riset yang
membahas mengenai permasalahan pemasaran atau persaingan dari suatu
perusahan ataupun objek yang diteliti (Sari, 2019
Teori permainan atau biasa disebut (game tehory) merupakan sebuah cara
untuk melakukan pemodelan dan analisis hubungan strategis, situasi, dan interaksi
antara pemain untuk memahami output yang paling memungkinkan atau terbaik
(Matsumoto & Szidarovszky, 2016). Teori permainan disebut juga dengan
hipotesis permainan merupakan suatu perhitungan yang dapat melakukan
penyelidikan terkait tata cara antara beberapa bagian utama dalam kenyataan yang
serius untuk mendapatkan suatu capaian yaitu keseimbangan nash (Ridwan et al.,
2021). Nilai pembayaran dalam suatu permainan disebut pay off, yang merupakan
ssuatu tabel berbentuk segi empat dengan elemen-elemennya yang merupakan
besarnya nilai perolehan yang bersesuaian dengan strategi yang digunakan oleh
kedua belah pihak (Siagian, 1987a).
2. Strategi Kompetitif
Semua situasi dikatakan kompetitif jika memiliki ciri-ciri dikatakan sebuah
permainan jika jumlah pemain terbatas, ada pertentangan, dan memiliki strategi
masing-masing. Permainan dua pemain jumlah nol adalah konflik yang paling
umum dalam dunia bisnis. Disebut permainan jumlah nol karena keuntungan
(kerugian) pemain adalah sama dengan kerugian (keuntungan) pemain lainnya,
sehingga jumlah total keuntungan dan kerugian adalah nol maka disebut
permainan imbang (zero-sum). Setiap pemain memiliki sejumlah pilihan atau
tindakan yang dapat dipergunakan dalam permainan. Tiap pilihan atau tindakan
disebut strategi. Bila seorang pemain selalu memiliki tindakan yang sama untuk
tiap langkah, dia disebut memainkan strategi yang bersih (pure strategy). Strategi
campuran (mix strategy) memainkan lebih dari satu pilihan (alternatives) dan tidak
menggunakan urutan tertentu tetapi dalam bentuk acak (Siagian, 1987b).
3. Keputusan permainan dan Strategis
Game Theory adalah metode analisis dan alat pengambilan keputusan
pengembangan dari matematika terapan dengan tujuan memeriksa interaksi antara
individu atau berbagai struktur lainnya (seperti tim atau lembaga) yang memiliki
penggunaan yang luas dalam berbagai bidang ilmu-ilmu sosial, terutama ekonomi,
sosiologi, dan hubungan internasional serta ilmu alam (Kocak, 2014). Game
Theory digunakan dalam situasi konflik atau persaingan antara berbagai
kepentingan yang saling berhadapan sebagai kompetitor. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan strategi yang optimal untuk setiap pemain (Simamora et al., 2013).
Dalam Game Theory terdapat beberapa unsur yaitu, jumlah pengambil
keputusan yang disebut pemain, nilai permainan (Pay Off), dan strategi yang
digunakan oleh masing-masing pengambil Keputusan. Berdasarkan nilai
permainannya, Game Theory diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: permainan dengan
jumlah nol (zero sum game) dan permainan dengan jumlah tidak nol (non-zero
sum game). Terdapat dua strategi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan dalam Game Theory, yaitu strategi murni (pure strategy) dan
strategi campuran (mix strategy). Strategi murni dapat diselesaikan dengan
dominasi atau dengan kriteria maksimin minimaks. Jika dengan strategi murni
tidak ditemukan Ekuilibrium Nash, maka penentuan strategi optimal dilakukan
dengan strategi campuran. Strategi campuran bisa menggunakan beberapa metode
antara lain: metode analisis, simpleks, grafik, matriks (Wibawa et al., 2023).
Pemilihan strategi pelanggan yang optimal dapat dilakukan dengan teori
permainan, teori permainan adalah cabang ilmu matematika terapan dalam riset
operasi yang bertujuan untuk menganalisis dan menyimpulkan situasi persaingan
dan perselisihan antara berbagai kepentingan dengan cara menganalisis proses
pengambilan keputusan berdasarkan situasi persaingan yang berbeda dan
meIibatkan lebih dari 1 kepentingan/pemain. Harapan dari teori permainan adalah
dengan dilakukannya analisa tersebut dapat diambil sebuah keputusan strategis
yang sifatnya jika tidak menguntungkan secara optimal berarti menekan potensi
kerugian akibat dari persaingan yang terjadi (Natalia et al., 2023).
4. Permainan Kooperatif dan Non Kooperatif
Game Theory bisa digunakan untuk mengambil keputusan yang bersifat
kooperatif dan non-kooperatif. Dalam permainan kooperatif, pemain dapat
berkomunikasi dan membuat perjanjian yang mengikat dan dalam permainan non-
kooperatif, pemain dapat berkomunikasi tetapi tidak dapat menetapkan
kesepakatan (De Nitti, 2014). Permainan yang dimainkan oleh n-pemain dengan n
lebih dari sati dapat terjadi kerjasama antar pemainnya, permainan seperti ini
disebut permainan pihak kooperatif dan suatu kerjasama yang terjadi antara para
pemain disebut koalisi.
Kemudian misalkan terdapat misalkan terdapat dua perusahaan kecil yang
bergerak dibidang yang sama saling bersaing untuk memperoleh pasar yang lebih
luas sehingga memperoleh keuntungan yang lebih besar. Berbagai strategi akan
digunakan untuk memenangkan persaingan sehingga setiap Perusahaan akan
berusaha mencari strategi yang terbaik untuk perusahaannya. Jika kedua
perusahaan tersebut bekerja sendiri – sendiri atau tanpa kerja sama, maka dalam
teori permaianan persaingan ini termasuk ke dalam bentuk permainan non
kooperatif (Affandi, 2011).
5. Strategi dominan
Dengan mengunakan teori permainan, dapat dilihat situasi dimana para
pemain mengambil keputusan-keputusan strategis yang saling memperhitungkan
tindakan-tindakan dan responrespon dari pesaingnya. Tujuan dari teori permainan
itu sendiri adalah untuk menentukan strategi optimal untuk masing-masing
pemain. Strategi disini diartikan sebagai aturan atau rencana tindakan untuk
dilaksanakan dalam permainan tersebut. Dalam teori permainan dikenal dua
strategi, yaitu strategi dominan dan strategi optimal. Strategi dominan disini
diartikan sebagai strategi optimal yang dimiliki pemain, tidak peduli strategi apa
pun yang akan diambil oleh pesaingnya. Sedang strategi optimal dapat diartikan
sebagai strategi yang memaksimalkan keuntungan yang diharapkan para
pemainnya (Ardiyanti, 2020)
6. Ekuilibirium Nash
Teori permainan disebut juga dengan hipotesis permainan merupakan suatu
perhitungan yang dapat melakukan penyelidikan terkait tata cara antara beberapa
bagian utama dalam kenyataan yang serius untuk mendapatkan suatu capaian
yaitu keseimbangan nash (Ridwan et al., 2021).
Teori permainan dikenal adanya titik ekuilibrium atau titik keseimbangan atau
yang juga dikenal sebagai titik keseimbangan nash dapat diartikan sebagai titik
dimana masing-masing pemain melakukan strategi terbaiknya dengan
mempertimbangkan tindakan-tindakan dari pesaingnya. Sedang ekuilibrium
strategi dominan diartikan sebagai suatu titik keseimbangan dimana setiap pemain
melakukan strategi terbaiknya tanpa mempedulikan tindakan-tindakan yang
dilakukan pesaingnya (Gibbons, 1992).
Keseimbangan nash merupakan suatu kondisi terbaik dengan sistem yang
digunakan oleh setiap pemain Dalam metode game theory, yang menjadi asumsi
yaitu bahwa setiap pemain baik itu individu maupun kelompok memiliki
kemampuan dalam pengambilan keputusan secara bebas dan rasional. Setiap
pemain dapat menjadi anggapan bahwa memiliki suatu set strategi untuk dipilih.
Strategi menunjukkan dalam setiap situasi yang muncul dalam proses permainan
dipergunakan untuk pengambilan keputusan dalam hal tindakan yang harus
diambil (Supranto, 2009).
7. Strategi
Setiap pemain memiliki sejumlah pilihan dari yang terbatas maupun yang tidak
terbatas untuk memilih strategi. Dalam teori permainan terdapat 2 strategi dalam
menyelesaikan permainan, pertama yaitu
a. Pure Strategy/Strategi Murni
Permainan strategi murni (pure strategy games), yaitu setiap pemain
mempergunakan strategi tunggal. Singkatnya, dimana masing-masing pemain
akan memilih salah satu strategi yang dimiliki (Natalia et al., 2023). Dalam
permainan strategi murni, pemain baris meng-identifikasikan strategi
optimalnya melalui aplikasi metode maksimin, sedangkan pemain kolom
menggunakan metode minimaks untuk meng-identifikasikan strategi
optimalnya. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks
baris dan minimum dari dari maksimin kolom, Dalam hal ini diperoleh suatu
titik keseimbangan (equibrilium) dan titik ini disebut titik sadel (saddle point).
Bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks, titik sadel tidak dapat
dicapai, sehingga permainan tidak dapat diselesaikan dengan mempergunakan
strategi murni, tetapi dengan strategi campuran (Gultom et al., 2023).
Penggunaan Strategi Murnidengan mencari nilai terkecil pada setiap baris dan
mencari nilai terbesar pada setiap kolom(Anggraini & Putra, 2017). Kemudian
dari nilai baris (maksimin) yang didapat tentukan nilai terbesarnya, dan dari
nilai setiap kolom (minimaks) tentukan nilai terkecilnya (Anggraini & Putra,
2017). Ketiga persaingan tidak ada menghasilkan saddle point, maka dilakukan
penyelesaian dengan Strategi Campuran (Huda et al., 2023).
Pada permainan strategi murni, titik optimal bagi setiap pemainnya
adalah dengan menggunakan strategi tunggal. Adapun, untuk solusi yang dapat
didapatkan berdasarkan metode game theory dengan memakai kriteria
minimaks dan maksimin. Maximizing player (pemain baris) melakukan
identifikasi strategi optimalnya dari kriteria maksimin. Sedangkan minimizing
player (pemain kolom) sebaliknya, yaitu memakai kriteria minimaks untuk
melakukan identifikasi strategi optimalnya. Mengenai hal tersebut, nilai yang
harus dicapai adalah nilai maksimum berdasarkan nilai minimum berdasarkan
nilai dari maksimin kolom dan nilai dari minimaks baris sekaligus. Solusi yang
dapat didapatkan berdasarkan model nantinya akan memperoleh total manfaat
bagi pemain yang paling optimal (Aliwafa et al., 2021).
b. Strategi Campuran
Strategi campuran (mix strategy) memainkan lebih dari satu pilihan
(alternatives) dan tidak menggunakan urutan tertentu tetapi dalam bentuk acak
(Siagian, 1987b). Strategi campuran adalah dimana strategi dari setiap pemain
akan memiliki peluang yang dapat menunjukkan proporsi dari banyaknya
bagian yang telah digunakan untuk menjalankan strategi tersebut (Aliwafa et
al., 2021). Permainan strategi campuran (mixed strategy games), yaitu kedua
pemain memakai campuran dari beberapa strategi yang berbeda-beda.
Singkatnya, dimana masing-masing pemain akan menggunakan kombinasi dari
beberapa strategi yang berlainan serta tidak memperhitungkan susunan tertentu
melainkan dalam bentuk acak (Natalia et al., 2023). Dalam permainan yang
menggunakan strategi campuran (mixed strategy), setiap pemain tidak
mengetahui strategi apa yang akan digunakan oleh pemain lain, setiap pemain
akan berusaha merumuskan suatu strategi yang nilai pay off-nya tidak
berpengaruh terhadap strategi yang dipilih pemain lawan. Langkah pertama
terapkan metode maksimin dan minimaks. Permainan strategi campuran terjadi
apabila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks, maka games ini
tidak memiliki titik sadel atau strategi murni bukan merupakan strategi optimal,
sebagai gantinya keseimbangan dapat dicapai jika menggunakan mixed
strategy. Langkah berikutnya, terapkan strategi dominan, dengan harapan
ukuran matriks pay off dapat diperkecil (Gultom et al., 2023). Strategi
Campuran dilakukan dengan mereduksibaris dan kolom dengan Prinsip
Dominasi, kemudian menentukan nilai maksimin dan minimaksnya dengan
Strategi Murni (Sitio & Zahedi, 2023).
8. Permainan berurutan
Prinsip umum untuk permainan sekuensial-bergerak adalah bahwa setiap
pemain harus mencari tahu respons masa depan pemain lain dan
menggunakannya dalam menghitung langkah terbaiknya saat ini.

Anda mungkin juga menyukai