OLEH :
1
BAB I
PENDAHULUAN
atau organisasi pada umumnya harus berhadapan dengan para pesaing. Untuk
pemasaran tepat, khususnya strategi bersaing yang paling optimal bagi unit
oleh keputusan yang dipilih orang lain. Ini mengandung arti, bahwa perolehan
dari seseorang adalah sama dengan kerugian bagi orang lain. Penyelesaian dari
pertentangan dari dua pihak yang bersaing ini adalah inti dari teori permainan.
mendapatkan nilai permainan (sadle point) yang sama. Apabila belum ditemukan
perusahaan?
2) Bagaimana strategi dominan dan keseimbangan Nash dalam suatu
perusahaan?
suatu perusahaan?
BAB II
PEMBAHASAN
dilakukan oleh para pesaing selama masih ada pesaing diantara mereka untuk
paling baik.
berkaitan dengan strategic terbaik atau optimum dalam berbagai situasi konflik.
Setiap model teori permainan terdiri atas pemain, strategi, dan ganjaran.
berusaha kita jelaskan dan ramalkan. Strategi adalah pilihan untuk mengubah
kapasitas baru, dan tindakan serupa lainnya yang mempengaruhi penjualan dan
Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam
selengkapnya:
atau tujuan yang ada dalam permainan tersebut. Dalam hal ini perlu
rencana tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang
matriks yang semua unsur berupa ganjaran dari para pemain yang terlibat
5) Titik Pelana (Saddle Poin) Titik pelana adalah suatu unsur didalam
bagi seorang pemain, apa pun reaksi yang akan dilakukan oleh lawannya.
Pertama, kita belajar cara membaca apa yang disebut sebagai matriks imbalan
(pay-off matrix). Di dalam matriks ini, pemain A dapat memilih “atas” atau
“bawah”, dan imbalan yang didapatkannya tergantung dari pilihan pemain B yang
bisa memilih “kiri”atau “kanan”. Jika A memilih “atas” saat B memilih “kanan”,
imbalan yang mereka dapatkan adalah 0 untuk A dan 1 untuk B (sel kuning).
tidak tergantung pada pilihan pemain lain. Dalam hal ini, A akan selalu memilih
B, memilih “kiri”tidak akan pernah lebih buruk daripada memilih “kanan”, apapun
pilihan A. Dengan demikian, “bawah” dan “kiri” adalah strategi dominan bagi
dengan mengubah strategi. Fenomena ini diformulasikan pada tahun 1951 oleh
John Nash. Menurut Nash, strategi dominan tidak selalu ada,bahkan cenderung
jarang terjadi. Jika kita perhatikan matriks imbalan di bawah ini,tidak ada strategi
harapan terhadap tindakan yang diambil oleh pemain lain. Pada situasi di atas,
jika pemain A memilih “atas”, pilihan optimal bagi B adalah “kiri”. Sebaliknya jika
sepasang strategi ketika pilihan yang diambil Aadalah pilihan optimal terhadap
dibalik dari B memilih “kanan” terlebih dahulu, ternyata bisa timbul posisi
mau dan dapat merubah harga, oleh karena itu dibutuhkan respon yang
akan memperoleh laba sebesar 2 jika dia juga menentukan harga rendah
($6) dan memperoleh laba 1 jika menentukan harga tinggi (misalnya $8).
harga rendah dan sebesar 3 jika dia menentukan harga tinggi. Jadi,
2 jika dia menentukan harga rendah dan sebesar 1 jika dia menentukan
harga rendah dan sebesar 3 jika dia menentukan harga tinggi. Jaadi
melakukan hal yang lebih baik artinya memperoleh laba yang tinggi yaitu
tinggi.
peningkatan mutu atau kualitas. Dengan melihat tabel diatas dapat dilihat
orang untuk merokok, tetapi aturan tersebut juga memiliki dampak yang
produsen-produsen rokok.
terjadinya kecurangan.
permainan yang melibatkan banyak gerakan dan juga gerakan berbalasan dari
setiap pemain, strategi terbaik bagi setiap pemain adalah tit-for-tat. Perilaku satu-
dibalas-satu (tit- for-tat) dapat diringkas sebagai berikut. Lakukan apa yang
dilakukan oleh lawan Anda. Artinya, Anda memulai dengan bekerja sama dan
akan terus bekerja sama selama lawan Anda juga bekerja sama. Jika dia
dia bekerja sama, selanjutnya Anda juga bekerja sama. Strategi ini cukup bersifat
kooperatif.
2) Kedua, jumlah pemain harus sedikit (jika tidak, sangat sulit untuk
4) Keempat, kondisi permintaan dan biaya harus relatif stabil (karena kalau
secara garis besar memperluas teori permainan dan memberikan elemen penting
2) Hambatan masuk
bahwa daya saing internasional tergantu pada pasokan tenaga kerja, modal, dan
sumber daya alam yang banyak dengan harga murah. Namun, konsep ini
mendapatkan kritik yang menyatakan bahwa konsep teori ilmu ekonomi ini keliru
menghubungkan daya saing internasional sebuah negara dengan
banyak negara yang memiliki sumber daya tetapi memiliki perekonomian yang
sebuah negara dapat dilihat dari pangsa pasar dunia. Semakin besar pangsa
pasar, maka semakin kuat daya saing internasionalnya. Suatu negara mungkin
dapat dengan mudah menurunkan harga ekspor di bawah biaya produksi, seperti
1) Daya saing harga, meliputi upah nominal, tingkat kurs, dan produktivitas
tenaga kerja.
diferensiasi pasar.
terhadap para pesaing dunia terbaik, karena tekanan dan tantangan yang
Susunan pohon keputusan dimulai dengan keputusan awal dan bergerak menuju
dibuat, dan cabang pohon mengulur sampai ke seluruh kemungkinan hasil dari
menerapkan strategi harga tinggi atau harga rendah (cabang paling atas dalam
menerapkan harga tinggi (cabang paling atas dalam figur tersebut), hal tersebut
membebankan harga tinggi dan laba sebesar $130 jika perusahaan B bereaksi
jika membebankan harga rendah (lihat kolom kedua yang berlabel perusahaan B
bahwa dia akan memperoleh laba sebesar $180 jika perusahaan B bereaksi
dengan membebankan harga tinggi dan memperoleh laba sebesar $150 jika
$80 jika membebankan harga tinggi dan laba sebesar $120 jika perusahaan
harga rendah (yaitu, lingkaran keputusan bagian bawah) dan menerima ganjaran
sebesar $120.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
dalam kondisi konflik dan dianalisis dengan teori permainan. Setiap teori
keuntungan satu pemain atau perusahaan terjadi pada saat biaya secara tepat
perusahaan tidak terjadi saat biaya atau keuntungan yang sama da pada pemain
Strategi dominan adalah pilihan terbaik atau optimum untuk pemain tanpa
saat setiap pemain telah memilih strategi optimumnya, strategi tersebut telah
masalah yang disebut dilema tahanan. Istilah ini mengacu pada situasi dimana
membawa perusahaan tersebut dari ancaman agar menjadi kredibel. Hal ini
termasuk menerima laba yang lebih rendah atau pengembangan melebihi
kapasitas.
DAFTAR PUSTAKA