Anda di halaman 1dari 14

EKONOMI MANAJERIAL

“Teori Permainan Dan Perilaku Oligopolis”

OLEH :

KELOMPOK 10

 DEWANI AGUSTIN (05)


 NI KADEK RATNA WULANDARI (30)
 PUTU CHINTIA PRAMESTI (41)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

2020

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
rahmat, serta rahmatnya ,akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial serta sebagai acuan untuk kami belajar. Dengan adanya
makalah ini semoga dapat membantu menjelaskan beberapa materi tentang Ekonomi
Manajerial. Sistem pada pola penyajian materi di dalam makalah ini di upayakan
mampu menunjang pendekatan proses belajar mengajar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna kami akan
sangat berlapang dada dan berbesar hati,apabila ada yang berkenan memberikan
kritik serta saran untuk perbaikan menyempurnakan makalah ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan sedalam-
dalamnya kami haturkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi kami selaku penyusun.

Gianyar, 12 Agustus 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
Cover Depan………………………………………………………………….... i
Kata Pengantar………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi………………………………………………………………………... iii
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………….. 1
Latar Belakang…………………………………………………………… 1
Rumusan Masalah..………………………………………………………. 1
Tujuan……………………………………………………………………. 2
Bab II Pembahasan……………………………………………………………. 3
Perilaku Strategis dan Teori Permainan ………….…………………….. 3
Unsur-Unsur Teori Permainan …….………...…………………………. 4
Strategi Dominan dan Keseimbangan Nash …….…..………………….. 6
Persaingan Harga dan Non Harga ……………………..……………....... 8
Langkah-Langkah Stategis Oligopolis …………………….…………… 9
Bab III Penutup……………….………………………………………………… 10
Kesimpulan………………………………………………………………. 10
Saran……………………………………………………………….…….. 10
Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Teori permainan yang mula-mula dikembangkan oleh ilmuan Prancis  bernama


Emile Borel ini, secara umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan tindakan sebuah unit bisnis (misalnya) untuk memenangkan persaingan dalam
usaha yang digelutinya. Seperti diketahui, bahwa dalam praktek sehari-hari, setiap unit
usaha atau organisasi pada umumnya harus  berhadapan dengan para pesaing. Untuk
memenangkan persaingan itulah, diperlukan analisis dan pemilihan strategi pemasaran
tepat, khususnya strategi  bersaing yang paling optimal bagi unit usaha atau organisasi
yang bersangkutan.
Teori permainan bertitik tolak dari keadaan dimana seseorang mengambil
keputusan harus berhadapan dengan orang lain dengan kepentingan yang  bertentangan.
Masa depan yang dilandasi keputusan yang ia pilih dipengaruhi oleh keputusan yang
dipilih orang lain. Ini mengandung arti, bahwa perolehan dari seseorang adalah sama
dengan kerugian bagi orang lain. Penyelesaian dari  pertentangan dari dua pihak yang
bersaing ini adalah inti dari teori permainan. Dengan kata lain, pengambilan keputusan
dalam suatu pertentangan umumnya disebut teori permainan. Jadi, teori permainan
mengandung dua pihak yang  bertentangan, pihak I (Pemain) dan pihak II (Lawan
main). Teori matematika dalam permainan ini ditujukkan untuk menjelaskan bagaimana
tiap pihak yang  bertentangan atau pemain memilih strategi terbaik bagi mereka. Oleh
karenanya disini akan dibahas terkait dengan hal itu.

1.2  RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Apa pengertian dari Perilaku Strategis dan Teori Permainan?
1.2.2. Apa saja Unsur-Unsur Teori Permainan?
1.2.3. Apa pengertian dari Strategi Dominan dan Keseimbangan Nash?
1.2.4. Bagaimana Persaingan Harga dan Non Harga?
1.2.5. Apa saja Langkah-Langkah Stategis Oligopolis?

1
1.3  TUJUAN
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian dari Perilaku Strategis dan Teori Permainan.
1.3.2. Untuk mengetahui Unsur-Unsur Teori Permainan.
1.3.3. Untuk mengetahui pengertian Strategi Dominan dan Keseimbangan Nash.
1.3.4. Untuk mengetahui Bagaimana Persaingan Harga dan Non Harga.
1.3.5. Untuk mengetahui Peran Memimpin Perubahan.
1.3.6. Untuk mengetahui Apa saja Langkah-Langkah Stategis Oligopolis.
.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PERILAKU STRATEGIS DAN TEORI PERMAINAN


Perilaku strategis mengacu kepada rencana kerja atau perilaku seseorang
oligopoli, setelah mempertimbangkan semua reaksi yang mungkin dilakukan oleh para
pesaing selama masih ada pesaing diantara mereka untuk memperoleh laba dan
keuntungan lainnya. Karena hanya terdapat sedikit perusahaan dalam industri tersebut,
tindakan dari perusahaan satu akan berpengaruh terhadap lainnya, dan rekasi dari
perusahaan lain harus diperhitungkan oleh yang pertama dalam menentukan tindakan
mana yang paling baik.
Teori permainan dipelopori oleh ahli matematika John Von Neumann dan
ekonom Oskar Morgenstern pada tahun 1944 dan tidak lama kemudian teeori ini diakui
sebagai terobosan baru dalam penelitian tentang oligopoly. Secara umum, teori
permainan berkaitan dengan strategic terbaik atau optimum dalam berbagai situasi
konflik. Teori permainan ini memperlihatkan bagaimana perusahaan oligopoly
membuat keputusan secara strategis untuk memperoleh keunggulan kompetitif atas
pesaingnya, atau bagaimana perusahaan oligopoli bisa memperkecil ancaman potensial
akibat langkah strategis pesaingnya.
Setiap model teori permainan terdiri atas pemain, strategi, dan ganjaran. Pemain
(player) adalah para pembuat keputusan yang perilakunya akan berusaha kita jelaskan
dan ramalkan. Strategi adalah pilihan untuk mengubah harga, mengembangkan produk
baru, melakukan kampanye iklan, membangun kapasitas baru, dan tindakan serupa
lainnya yang mempengaruhi penjualan dan tingkat laba perusahaan serta pesaingnya.
Ganjaran adalah hasil atau konsekuensi dari setiap pilihan strategi. Untuk setiap strategi
yang diterapkan oleh sebuah perusahaan, biasanya terdapat strategi- strategi (reaksi)
yang bisa dilakukan oleh pesaing. Ganjaran adalah hasil atau konsekuensi dari setiap
kombinasi strategi yang dilakukan kedua perusahaan. Ganjaran biasanya dinyatakan
dalam bentuk laba atau rugi perusahaan yang kita kaji, akibat strategi perusahaan itu
atau reaksi pesaingnya.

3
Table yang mencamtumkan ganjaran dari semua strategi yang dilakukan suatu
perusahaan dan reaksi yang mungkin diberikan pesaing disebut matriks ganjaran (payoff
matrix). Kita harus membedakan antara pemain berjumlah nol dan permainan tidak
berjumlah nol. Permainan berjumlah nol (zero-sum game) adalah permainan dimana
keuntungan salah satu pemain merupakan akibat dari pengluaran dan keuntungan ini
secara persis seimbang dengan kerugian pemain lainnya. Sebagai contoh hal ini terjadi
jika perusahaan A meningkatkan pangsa pasarnya sebesar biaya yang dikeluarkan
perusahaan B dengan meningkatkan pengeluaran iklannya (perusahaan B tidak
melakukan perubahan iklan). Pada satu sisi, jika perusahaan B juga meningkatkan
pengeluaran iklannya, perusahaan A mungkin tidak akan memperoleh pangsa pasar
sama sekali. Disisi lain, jika perusahaan meningkatkan harganya dan perusahaan B tidak
melakukannya, perusahaan A mungkin akan kehilangan pasarnya yang beralih kepasar
B. pemain dalam sifat ini, dimana keuntungan satu pemain sama dengan kerugian
pemain lainnya (sehingga total keuntungan ditambah dengan total kerugian sama
dengan nol) disebut permainan berjumlah nol. Namun jika keuntungan atau kerugian
salah satu perusahaan tidak diakibatkan oleh biaya atau memberikan keuntungan dalam
jumlah sama pada perusahaan lain, kita melakukan permainan berjumlah nol (non-zero
game).

2.2. UNSUR-UNSUR TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)


Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam penyelesaian
setiap kasus dengan teori permainan. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Jumlah Pemain
Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan atau tujuan yang ada
dalam permainan tersebut. Dalam hal ini perlu dipahami, bahwa pengertian
“jumlah pemain” tidak selalu sama artinya dengan “jumlah Orang” yang terlibat
dalam permainan. jumlah pemain disini berarti jumlah kelompok pemain
berdasarkan masing-masing kepentingan atau tujuannya. Dengan demikian dua
orang atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama dapat diperhitungkan
sebagai satu kelompok pemain.
2. Ganjaran/Pay-off

4
Ganjaran/pay-off adalah hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan
berkenaan dengan ganjaran ini, permainan digolongkan menjadi 2 macam
kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum games) dan permainan jumlah-
bukan-nol (non- zero-sum games). permainan jumlah-nol terjadi jika jumlah
ganjaran dari seluruh pemain adalah nol, yaitu dengan memperhitungkan setiap
keuntungan sebagai bilangan positif dan setiap kerugian sebagai bilangan
negatif. Selain dari itu adalah permainan jumlah – bukan-nol. Dalam permainan
jumlah-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak pemain merupakan kekalahan
bagi pihak pemain lain. letak arti penting dari perbedaan kedua kategori
permainan berdasarkan ganjaran ini adalah bahwa permainan jumlah-nol adalah
suatu sistem yang tertutup. Sedangkan permainan jumlah-bukan-nol tidak
demikian halnya. Hampir semua permainan pada dasarnya merupakan
permainan jumlah-nol. Berbagai situasi dapat dianalisis sebagai permainan
jumlah-nol.
3. Strategi Permainan
Strategi permainan dalam teori permainan adalah suatu siasat atau rencana
tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang mungkin dilakukan
oleh pemain yang menjadi saingannya. permainan diklasifikasikan menurut
jumlah strategi yang tersedia bagi masing-masing pemain. Jika pemain pertama
memiliki m kemungkinan strategi dan pemain kedua memiliki n kemungkinan
strategi, maka permainan tersebut dinamakan permainan m x n. letak arti penting
dari perbedaan jenis permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah bahwa
permainan dibedakan menjadi permainan berhingga dan permainan tak
berhingga. Permainan berhingga terjadi apabila jumlah terbesar dari strategi
yang dimiliki oleh setiap pemain berhingga atau tertentu, sedangkan permainan
tak berhingga terjadi jika setidak-tidaknya seorang pemain memiliki jumlah
strategi yang tak berhingga atau tidak tertentu.
4. Matriks Permainan
Setiap permainan yang dianalisis dengan teori permainan selalu dapat disajikan
dalam bentuk sebuah matriks permainan. matriks permainan disebut juga
matriks ganjaran yaitu sebuah matriks yang semua unsur berupa ganjaran dari
para pemain yang terlibat dalam permainan tersebut. Baris-barisnya

5
melambangkan strategi –strategi yang dimiliki pemain pertama, sedangkan
kolom-kolomnya melambangkan strategi-strategi yang dimiliki pemain lain.
dengan demikian, permainan berstrategi mxn dilambangkan dengan matriks
permainan m x n. Teori permainan berasumsi bahwa strategi yang tersedia bagi
masing-masing pemain dapat dihitung dan ganjaran yang berkaitan dengannya
dapat dinyatakan dalam unit, meskipun tidak selalu harus dalam unit moneter.
Hal ini penting bagi penyelesaian permainan, yaitu untuk menentukan pilihan
strategi yang akan dijalankan oleh masing-masing pemain, dengan menganggap
bahwa masing masing pemain berusaha memaksimumkan keuntungannya yang
minimum (maksimin) atau meminimumkan kerugiannya yang maksimum
(minimaks). Nilai dari suatu permainan adalah ganjaran rata-rata / ganjaran yang
diharapkan dari sepanjang rangkaian permainan, dengan menganggap kedua
pemain selalu berusaha memainkan strateginya yang optimum.
5. Titik Pelana (Saddle Poin)
Titik pelana adalah suatu unsur didalam matriks permainan yang sekaligus
sebagai maksimin baris dan minimaks kolom. permainan dikatakan bersaing
ketat (Strictly determined) jika matriksnya memiliki titik pelana. Strategi yang
optimum bagi masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang
mengandung titik pelana tersebut. dalam hal ini baris yang mengandung titik
pelana merupakan strategi optimum bagi pemain pertama, sedangkan kolom
yang mengandung titik pelana merupakan strategi optimum bagi pemain lain.
Langkah pertama penyelesaian sebuah matriks permainan adalah memeriksa ada
atau tidaknya titik pelana. Bila terdapat titik pelana permainan dapat segera
dianalisis untuk diselesaikan.

2.3. STRATEGI DOMINAN DAN KESEIMBANGAN NASH


2.3.1. Strategi Dominan
Pertama, kita belajar cara membaca apa yang disebut sebagai matriks imbalan
(pay- off matrix). Di dalam matriks ini, pemain A dapat memilih “atas” atau
“bawah”, dan imbalan yang didapatkannya tergantung dari pilihan pemain B
yang bisa memilih “kiri” atau “kanan”. Jika A memilih “atas” saat B memilih
“kanan”, imbalan yang mereka dapatkan adalah 0 untuk A dan 1 untuk B (sel

6
kuning). Dalam strategi dominan, masing-masing pemain memiliki 1 pilihan
optimal yang tidak tergantung pada pilihan pemain lain. Dalam hal ini, A akan
selalu memilih “bawah” karena imbalan 2 (“bawah”-“kiri”) atau 1
(“bawah”-“kanan”) tidak pernah lebih buruk daripada 1 (“atas”-“kiri”) atau 0
(“atas”-“kanan”). Demikian pula, bagi B, memilih “kiri” tidak akan pernah lebih
buruk daripada memilih “kanan”, apapun pilihan A. Dengan demikian, “bawah”
dan “kiri” adalah strategi dominan bagi masing-masing pemain A dan B.
Pada situasi ketika terdapat strategi dominan untuk masing-masing
pemain, equilibrium atau titik keseimbangan akan selalu tercapai. Dalam kasus
ini, A dengan “bawah”, dan B dengan “kiri”, dengan imbalan 2 untuk A dan 1
untuk B (sel hijau) merupakan keseimbangan strategi dominan (dominant
strategy equilibrium).
2.3.2. Keseimbangan Nash (Nash Equilibrium)
Fenomena ini diformulasikan pada tahun 1951 oleh John Nash, matematikawan
yang namanya disebut di awal tulisan. Menurut Nash, strategi dominan tidak
selalu ada, bahkan cenderung jarang terjadi. Jika kita perhatikan matriks imbalan
di bawah ini, tidak ada strategi dominan dari masing-masing pemain.
Saat strategi dominan tidak terjadi, keseimbangan masih dapat dicapai apabila
masing-masing pemain bisa memilih dengan optimal berdasarkan harapan
terhadap tindakan yang diambil oleh pemain lain. Pada situasi di atas, jika
pemain A memilih “atas”, pilihan optimal bagi B adalah “kiri”. Sebaliknya jika B
memilih “kiri”, pilihan optimal A adalah “atas”. Dengan demikian, “atas”-“kiri”
(sel kuning) juga merupakan posisi keseimbangan, yang disebut sebagai
keseimbangan Nash (Nash equilibrium). Jadi, keseimbangan Nash adalah
sepasang strategi ketika pilihan yang diambil A adalah pilihan optimal terhadap
kondisi pilihan yang diambil B, dan sebaliknya.
Masalahnya, jika asumsinya dibalik dari B memilih “kanan” terlebih dahulu,
ternyata bisa timbul posisi keseimbangan Nash yang lainnya, yaitu
“bawah”-“kanan” (sel hijau). Jadi, keseimbangan Nash tidak selalu hanya satu
keadaan. Selain itu, ada juga situasi tanpa keseimbangan Nash seperti tergambar
dalam matriks imbalan berikut ini.

7
Jika A memilih “atas”, B akan memilih “kiri”. Namun, jika B memilih “kiri”, A
akan memilih “bawah”. Selanjutnya, jika A memilih “bawah”, B akan memilih
“kanan”, dan jika B memilih “kanan”, A akan memilih “atas”. Dengan demikian
keseimbangan tidak dapat tercapai.
2.4. PERSAINGAN HARGA DAN NON HARGA
Persaingan harga yaitu menggunakan harga sebagai faktor utama dalam
persaingan. Agar bisa bersaing, maka perusahaan harus mampu memproduksi pada
tingkat harga terendah. Perusahaan sering kali harus mau dan dapat merubah harga, oleh
karena itu dibutuhkan respon yang cepat dan agresif. Tetapi pada saat yang sama,
pesaing juga dapat bertindak cepat, sebagai reaksi atas perubahan harga yang terjadi.
Konsumen bisa switchin ke produk lain, yang dapat memberikan harga paling murah.
Dalam kurva permintaan, perusahaan akan bergerak dengan cara menaikkan atau
menurunkan harga.
Persaingan Non Harga seluruh perusahaan menggunakan lebih dari satu strategi
bersaing. Strategi bersaing ini meliputi strategi bersaing dengan harga dan non harga.
Setiap strategi yang digunakan oleh perusahaan memiliki keunggulan dan
kelemahannya. Kompetisi non harga (non price competition) yaitu usaha penjual untuk
mempengaruhi pembeli tanpa potongan harga (diskon), tetapi dengan cara lain,misalnya
perbaikan pelayanan dan peningkatan mutu atau kualitas (Kamus Bank Indonesia)Disini
perusahaan lebih menekankan pada feature produk, servis, kualitas dans ebagainya.
Sehingga jika perusahaan memilih bersaing dengan menggunakan variabel bukan harga,
perusahaan bisa menciptakan brand loyalty. Untuk itu merk/produk yangditawarkan
perusahaan harus bisa dibedakan (memiliki deferensiasi) dengan produk/merk pesaing.
Konsumen juga harus bisa menerima deferensiasi itu sesuaidengan apa yang
diharapkana. Differensiasi itu harus dikomunikasikan untuk menciptakan customer
awareness.
Harga yang berbeda (dengan kompetitornya) dianggap sebagai pengganti
manfaat yang akan diperoleh konsumen. Pada kurva permintaan, perusahan harus dapat
menggeser kurva itu kekanan bukan atas dasaar harga tetepi atas dasar deferensiasi
produk (konsumen harus bisa menerima dan menginginkan deferensiasi tadi).
Diskriminasi harga adalah Adalah kebijakan menjual output yang sama dengan harga

8
berbeda-beda. Tujuannya adalah menambah laba perusahaan melalui eksploitasi surplus
konsumen.

2.5 LANGKAH- LANGKAH STRATEGIS OLIGOPOLIS


Adapun langkah-langkah strategi oligopolis yaitu :
1. Ancaman, Komitmen, dan Kredibilitas
Perusahaan oligopolistik sering menggunakan beberapa strategi untuk mencapai
keunggulan kompetitif atas pesaingnya, meskipun itu membatasi perilaku mereka
sendiri atau untuk sementara mengurangi jumlah keuntungan mereka. Ancaman bisa
dipastikan memiliki kredibilitas, misalnya dengan menulis sebuah surat komitmen
kepada para pelanggan untuk menyamai harga produk pesaing yang lebih rendah.
Sebuah cara membuat ini dapat dipercaya adalah perusahaan membangun sebuah
reputasi sebagai perusahaan yang menjalankan ancaman, meskipun ini berarti
mengurangi labanya. Dengan menunjukan komitmen untuk menjalankan
ancamannya, perusahaan membuat ancamannya memiliki kredibilitas dan
meningkatkan labanya sejalan dengan berlalunya waktu.
2. Hambatan Masuk
Salah satu strategi penting yang bisa digunakan oleh seorang oligopolis untuk
menghambat masuknya perusahaan baru ke dalam pasar adalah mengancam akan
menurunkan harganya sehingga menyebabkan kerugian bagi pemain baru yang
potensial. Meskipun demikian, ancaman seperti itu hanya akan ditanggapi jika
memiliki kredibilitas. Hambatan masuk bisa dikaji dengan menggunakan matriks
ganjaran.
3. Perilaku strategis dan Daya Saing Internasional
Teori permainan juga bisa digunakan untuk mengkaji kebijakan strategis
perdagangan dan industri, sehingga suatu negara dapat memperoleh keunggulan
kompetitif atas negara lain, khususnya dalam bidang teknologi tinggi. Satu
kelemahan mendasar dari analisis ini adalah bahwa biasanya sulit untuk meramalkan
secara akurat hasil dari kebijakan industri dan perdagangan pemerintah yaitu,
memperoleh data dari hasil kebijakan industri dan perdagangan pemerintah. Namun

9
demikian, mengambil dari analisis yang salah bisa merugikan dan bahkan
mengakibatkan gagalnya perusahaan.

BAB III

PENUTUP

3.3 KESIMPULAN
Perilaku strategis ditunjukkan kepada pilihan strategis yang optimum dalam
kondisi konflik dan dianalisis dengan teori permainan. Setiap teori permainan meliputi
permainan, strategi dan ganjaran. Sebuah permainan dimana keuntungan satu pemain
atau perusahaan terjadi pada saat biaya secara tepat sama dngan kerugian perusahaan
lain disebut permainanberjumlah nol. Permainan dimana keuntungan atau kerugian pada
satu pemain atau perusahaan tidak terjadi saat biaya atau keuntungan yang sama da pada
pemain atau perusahaan yang lain disebut permainan tidak berjumlah nol.
Strategi domain adalah pilihan terbaik atau optimum untuk pemain tanpa
mempersoalkan apa yang dilakukan lawannya. Keseimbangan nash terjadi pada saat
setiap pemain telah memilih strategi optimumnya, strategi tersebut telah dipilih oleh
pemain lain.
Perusahaan oligopolistik sering melakukan langkah strategis. Langkah strategis
adalah strstegi dimana pemain membatasi perilakunya untuk membuaat kredibilitas
ancaman sehingga mendapatkan keunggulan kompetitif dari lawannya. Perusahaan yang
membuat ancaman harus berkomitmen untuk membawa perusahaan tersebut dari
ancaman agar menjadi kredibel. Hal ini termasuk menerima laba yang lebih rendah atau
pengembangan melebihi kapasitas.

3.2 SARAN
Karya tulis ini bermaksud untuk setiap individu atau mahasiswa diharapkan
harus memahami tentang manajemen perubahan. Mahasiswa diharapkan mampu

10
mengerjakan dengan sugguh-sungguh sehingga pembaca dapat memahami isi dari
makalah yang telah di buat. Dengan membaca isi makalah ini pembaca dapat merasa
puas dan pembaca dapat mengetahui tentang manajemen perubahan.

DAFTAR PUSTAKA

Salvator, Dominick.2010. Manajerial Economics Buku 2 Edisi ke-5, diterjemahkan oleh:Budi,


Ihsan Setyo. Jakarta:Salemba Empat.

Douglas, V. J. (1995). Managerial Economics Analysis and Strategy (Fourth Edition ed.).
Singapore: Simon and Schuster (Asia) Pte Ltd.

Tugas Ekonomi Manajerial Persaingan Harga dan Non Harga Garuda. (2013, Mei 10).
Retrieved November 18, 2016, from https://www.scribd.com/:
https://www.scribd.com/doc/140549257/Tugas-Ekonomi-Manajerial-Persaingan-Harga-
dan-Non-Harga-Garuda

11

Anda mungkin juga menyukai