Anda di halaman 1dari 7

BUSINESS MANAGEMENT PAPER ASSIGMENT

Submitted as a Managerial Economics Course Individual Assignment


Master of Management Class – Morningg

Supporting Lecturer :
Dr. Ririt Iriani S., SE, ME

Arranged by :
Syavira Ayu Prawesti /23061020025

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS


GRADUATE STUDY PROGRAM IN MANAGEMENT
EAST JAVA “VETERAN” NATIONAL DEVELOPMENT UNIVERSITY
2023
A. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA INDUSTRI SEMEN
Indonesia memiliki beberapa industri yang mampu meningkatkan perekonomian negara.
Salah satu industri yang berperan adalah industri semen. Industri semen merupakan bagian
penting pada perekonomian suatu negara karena berperan sebagai pengembangan pembangunan
negara khususnya pada bidang infrastruktur. Diharapkan industri semen mampu mendukung
pembangunan pada sektor infrastruktur jalan, bangunan, pelabuhan dan irigasi. Adanya
kebutuhan tersebut dibarengi dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang sangat banyak,
membuat permintaan akan semen juga sangat tinggi. Bisa disimpulkan bahwa industri semen di
Indonesia merupakan industri yang sangat menguntungkan. Pertumbuhan yang terjadi pada
industri semen menyebabkan persaingan antar produsen semen meningkat pula. Kompetisi
persaingan antar perusahaan semen di Indonesia akan semakin ramai dan ketat, hal ini
diperkirakan oleh Asosiasi Semen Indonesia (ASI). Situasi seperti ini dinilai akan semakin
menarik bagi konsumen dan konsumen merasa diuntungkan karena tersedianya banyak pilihan
dari pasar baik dari segi harga serta kualitas produk. Namun berbanding terbalik bagi perusahaan
semen. Mereka harus menciptakan produk unggul yang dibutuhkan oleh konsumen, sehingga
perusahaan semen semakin selektif dan efektif meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Maka industri semen di Indonesia untuk tahun 2020 dikategorikan kedalam struktur pasar
oligopoli pekat dengan hasil CR4 sebesar 67,11 persen. Pada struktur oligopoli pekat, empat
produsen terbesar mampu menguasai 60 hingga 100 persen market share. Bentuk market
structure seperti ini tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kolusi pada kompetisi dengan
strategi persaingan harga. (Stepherd, 1990).
Struktur pasar merupakan karakter suatu pasar yang mempengaruhi strategi persaingan
dan penentuan harga pasar. Struktur pasar dapat juga dipahami sebagai bagian strategis yang
relatif permanen dari lingkungan perusahaan yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku
dan kinerja suatu perusahaan dalampasar. Struktur pasar berhubungan dengan karakteristik dan
pentingnya pasar tersebut di dalam perekonomian. Kondisi demikian dapat diidentifikasikan
dengan mengacu pada jumlah dan ukuran distribusi dan penjual dan pembeli dipasar tersebut
(konsentrasi pasar), batasan suatu produk memiliki perbedaan (diferensiasi), dantingkat
kemudahan memasuki pasar bagi perusahaan baru. Didalam analisa ekonomi struktur pasar
dibedakan menjadi 4 (empat) : pasar persaingan sempurna (perfect competition), pasar monopoli
(monopoly), pasar persaingan mono-polistik (monopolistic competition), pasar oligopoli
(oligopoly).
Pasar oligopoli adalah tempat jual beli yang terdiri dari beberapa macam jenis
perusahaan, “sehingga perilaku dari salah satu perusahaan cenderung akan berpengaruh secara
drastis terhadap pengusaha“ yang lain yang ikut didalamnya . Dan akhirnya akan ada sifat
yang“saling ketergantungan diantara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainya yang ikut
didalam pasar oligopoli. Sebagai contoh jika perusahaan pertama menurunkan nominal harga dan
perusahaan kedua tidak menurunkan nominal harga, maka perusahaanaperusahaan yang kedua
tidak menurunkan harga cenderung akan kehilangan pelanggan secara drastis. Di beberapa
macam bentuk pasar persaingan tidak sempurna, para pelaku dalam pasar oligopoli cenderung
menunjukkan perilaku berkompetitif yang paling berat.
Sebelum mengambil suatu keputusan atau langkah, sebuah perusahaan akan
memperhitungkan atau menunggu reaksi dari para pesaingnya. Tidak heran jika permainan
dalam suatu pasar oligopoli mirip dengan permainan catur atau skak. dan Jika perusahaan atau
pengusaha mengambil langkah secara benar, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan
atau gain berlipat ganda, akan tetapi jika perusahaan atau pengusaha salah dalam” mengambil
kebijakan, perusahaan bisa bangkrut atau tidak ada pemasukan kedalam perusahaan tersebut.
Secara harfiah “oligopoli“ berarti hanya ada beberapa penjual di pasar. Didalam pasar oligopoli
di mana hanya terdapat beberapa sedikit penjual atau pengusaha yang menjual barang atau jasa
yang serupa, maka dari itu suatu aksi dari pengusaha tersebut harus memerhatikan reaksi
pengusaha yang satunya.
B. GAME THEORY
Game theory atau teori permainan merupakan kajian yang dipelajari untuk mengetahui
strategi yang akan dipilih oleh agen. Game theory biasanya digunakan untuk menganalisi srategi
apa yang digunakan oleh setiap agen untuk pengambilan keputusan yang paling mungkin. Pada
game theory terdapat 3 strategi diantaranya adalah matriks pay-off (Pay-off matrix),
keseimbangan Nash (Nash equilibrium), dan dilema tahanan (Prisonner’s dilemma). Strategi
yang paling sesuai digunakan untuk menganalisis persaingan yang terjadi pada perusahaan
perusahaan semen di Indonesia demi mencapai keunggulan bersaing adalah matriks pay-off.
Berikut merupakan langkah-langkah untuk menyelesaikan game theory:
1) Membuat matriks pay-off
2) Menentukan nilai maksimum dan minimum
3) Menentukan Saddle Point dengan melihat nilai maksimum dan minimum yang sama
4) Menentukan strategi yang paling tepat untuk agen didasarkan pada Saddle Point
5) Ketika semua sudah dilakukan, yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. (Azizah & Sari,
2021)
Game theory digunakan untuk menganalisis dan menentukan strategi persaingan harga
yang sedang terjadi. digunakan harga semen sebagai alat penelitian. Untuk penyelesaian analisa
digunakan harga produk dari dua perusahaan tersebut menggunakan matriks pay-off. Pada Tabel
1 menunjukan bahwa perusahaan A adalah Semen Indonesia sedangkan perusahaan B adalah
Indocement. Perusahaan A dan perusahaan B memiliki 3 strategi yang sama diantaranya adalah
strategi 1 harga murah, strategi 2 harga sedang, dan strategi 3 harga mahal.

Tabel 1 menjelaskan ukuran yang menjadi strategi dalam metode Game Theory. Hasil dari Tabel
1 akan digunakan untuk menentukan matriks pay-off.
Tabel 2 menunjukkan hasil dari perhitungan pada langkah matriks pay-off. Hasil dari
perhitungan matriks pay-off ini akan dilanjutkan dengan penentuan nilai minimaks dan maximin
pada tabel 3 dan untuk dilanjutkan hingga langkah terakhir yaitu menentukan Saddle Point pada
tabel 4.

Pada tabel 3 menunjukan hasil dari perhitungan minimax dan maximin. Jika nilai minimax dan
maximin sama maka disebut Saddle Point (SP). SP juga disebut sebagai hasil yang ideal dari
permainan, yaitu titik keseimbangan antara kedua pemain. Minimax merupakan nilai maksimum
dari beberapa nilai minimum, sedangkan Maximin merupakan nilai minimum dari beberapa nilai
maximum.
Tabel 4 menunjukkan hasil dari penentuan SP. Nilai SP didapatkan dari nilai maximin dan
minimax yang sama yaitu, -16,000. Dari hasil tersebut maka disimpulkan bahwa metode teori
permainan menggunakan dua perusahaan semen terbesar (Semen Indonesia dan Indocement)
yaitu memiliki nilai yang sama, maka kedua perusahaan tersebut memiliki strategi murni.
Pemain A menggunakan strategi 1 yaitu harga murah, dan pemain B menggunakan strategi yang
sama dengan pemain A yaitu harga murah.
Hasil analisis persaingan harga dengan menggunakan game theory adalah sesuai dengan
tabel 4.2.4 bahwa pemain A menggunakan strategi 1 yaitu harga murah, dan pemain B
menggunakan strategi yang sama dengan pemain A yaitu harga murah. Hal ini dipicu karena
kedua perusahaan semen tersebut sama-sama memiliki banyak variasi untuk jenis semen yang
ditawarkan dan dibanderol dengan harga yang terjangkau sehingga keduanya dikatakan
seimbang dalam strategi ini.
C. ANALISA KETERKAITAN DAN PENERAPAN GAME THEORY DI PASAR
PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Mengacu pada definisi Oligopoly dimana ada beberapa perusahaan yang berkompetisi maka
dengan pendekatan kalkulus hanya menggunakan satu data atau satu sudut pandang dari salah
satu perusahaan. Sedangkan teori permainan (Game Theory) sebenarnya adalah kerangka kerja
yang jauh lebih umum untuk membantu dalam pengambilan keputusan ketika imbalan yang kita
terima tergantung pada tindakan yang diambil oleh pemain lain. Sehingga Game Theory lebih
tepat untuk diterapkan dalam menentukan berbagai strategi di dunia bisnis. Metode ini
menawarkan alat (tools) yang berharga untuk memecahkan masalah strategi. Banyak strategi
bisnis adalah rencana jangka pendek atau jangka panjang dengan tujuan mencapai profitabilitas
yang berkelanjutan. Suatu bisnis seringkali dapat berhasil memposisikannya di pasar dengan
strategi yang tepat dan kebalikannya suatu bisnis akan menderita dalam jangka panjang dengan
strategi yang salah.

Anda mungkin juga menyukai