Anda di halaman 1dari 17

Makalah

Konsep Permainan Dalam Ekonomi


Dosen Pengampu: Hasyim As’ari, M.E

Nama Anggota :
1. Edy Andryan (2020187203B0029)
2. Khusnul Khotimah (2020187203B0048)
3. Risma Aprilia (2020187203B0129)
4. Siti Munawaroh (2020187203B0052)
5. Siti Nur Imamah (2020187203B0017)
6. Siti Nurlaila F. (2020187203B0167)
7. Wahyu Adi S. (2020187203B0041)
8. Zulfa Rohmatus S. (2020187203B0098)

Prodi Pendidikan Ekonomi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Argopuro Jember
2022

1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari seluruh komponen yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
yang berjudul “Konsep Permainan Dalam Ekonomi” ini.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah wawasan
bagi para pembaca dan seluruh masyarakat Indonesia khususnya para
mahasiswa untuk kedepannya dapat memperbaiki maupun menambah isi
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan wawasan kami, kami yakin dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Banyuwangi, November 2022

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2.

DAFTAR ISI..........................................................................................................3.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................4.
B. Rumusan Masalah....................................................................................4.
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................4.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Permainan...................................................................6.

B. Penemu Teori Permainan........................................................................6.

C. Unsur-Unsur dalam Teori Permainan...................................................7.

D. Penyelesaian Masalah Teori Permainan dalam Ekonomi....................9.

E. Contoh Kasus Penyelesaian Teori Permainan......................................10.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan..........................................................................................................16.

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17.

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Teori permainan adalah cabang matematika terapan yang sering dipakai


dalam analisis ekonomi. Teori ini mempelajari interaksi strategis antar
pemain. Teori Permainan menganalisis interaksi sosial manusia menggunakan
suatu model strategi permainan. Model ini memakai analisis matematika
untuk membantu memahami pilihan strategi yang perlu diambil oleh setiap
pemain. Sebagaimana suatu permainan, setiap pemain ingin menang,karena
itu dia harus mengambil keputusan yang terbaik yang akan membawa
kemenangan baginya.

Selain pada bidang ekonomi, teori permainan juga berguna dalam


setiap sisi kehidupan kita. Apapun yang berkaitan dengan kompetisi antar n-
orang yangmasing-masing memiliki strategi optimalnya dapat dimodelkan
dengan teori permainan. Oleh karena itu kami tertarik untuk mengangkat topik
tersebut dalam makalah ini guna memperdalam wawasan kita akan teori
permainan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian Teori Permainan dalam Ekonomi?

2. Siapa Penemu Teori Permainan dalam Ekonomi?

3. Apa saja Unsur-Unsur dalam Teori Permainan?

4. Bagaimana Penyelesaian Masalah dalan Teori Permainan?

5. Seperti Apa Contoh Kasus Penyelesaian Teori Permainan Dalam Ekonomi?

C. Tujuan Pembahasan

1. Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro II

2. Mengetahui Pengertian Teori Permainan dalam Ekonomi

4
3. Mengetahui Siapa Penemu Teori Permainan

4. Bisa Menyebutkan dan Menjelaskan Apa Saja Unsur-Unsur Teori Permainan

5. Mengetahui Bagaimana Cara Penyelesaian Masalah dalam Teori Permainan

6. Mengetahui Seperti Apa Contoh Kasus dalam Teori Permainan

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Permainan

Teori permainan (game theory) merupakan teori yang menggunakan


pendekatan matematis dalam merumuskan situasi persaingan konflik antara
berbagai kepentingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisis proses
pengambilan keputusan yaitu strategi optimum dari situasi – situasi persaingan
yang berbeda – beda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan ( Kartono,1994 ).

Secara umum teori permainan dapat diidentifikasikan sebagai suatu


pendekatan terhadap kemungkinan strategi yang akan dipakai, yang disusun
secara matematis agar bisa diterima secara logis dan rasional, serta digunakan
untuk mencari strategi terbaik dalam suatu aktivitas, dimana setiap pemain
didalamya sama – sama mencapai utilitas tertinggi.

Ide dasar dari teori permainan adalah langkah strategis dari pemain atau
pengambil keputusan. Setiap pemain diasumsikan mempunyai suatu rencana atau
strategi untuk memenangkan permainan. Langkah pertama dalam menggunakan
teori permainan adalah menentukan secara ekplisit pemain, strategi – strategi yang
ada dan juga menentukan preferensi serta reaksi dari setiap pemain.

B. Penemu Teori Permainan Dalam Ekonomi

John Forbes Nash lahir 13 Juni 1928 di Bluefield, Virginia Barat,


Amerika Serikat (AS). Sejak kecil ia selalu menjadi orang yang berbeda. Orang
tuanya tahu ia sangat cedas. Nash membalas penolakan sosial yang dilakukan
teman-teman sekelasnya dengan keunggulan intelektualnya. Ibunya sering
mendesak adik Nash, Martha, untuk mengajak Nash dalam pergaulan.
Namun, Martha enggan membawa-bawa Nash yang dianggap orang aneh.

Setelah lulus dari sekolah menengah atas di Bluefield tahun 1945,


Nash melanjutkan pendidikannya dengan bekal beasiswa penuh di Carnegie
Institute of Technology (sekarang Universitas Carnegie Mellon). Di sana Nash

6
berubah-ubah jurusan. Awalnya ia masuk jurusan teknik kimia, kemudian
pindah ke jurusan kimia dan akhirnya merasa cocok dengan jurusan
matematika.Nash kemudian mendapat dua tawaran beasiswa yaitu dari
Universitas Harvard dan Princeton.

Ia memilih Departemen Matematika Universitas Princeton. Dalam


legenda Princeton, Nash dikenal sebagai “Hantu Fine Hall” (Fine Hall
adalah pusat matematika Princeton). Julukan itu diberikan karena saat tengah
malam sosok gelapnya tampak sedang menulis persamaan matematika
dengan tulisan cakar ayam di papan tulis. Nash meraih gelar doktor tahun 1950
dengan desertasi yang di dalamnya menjelaskan teori yang kemudian
dikenal sebagai Nash Equilibrium (Kesetimbangan Nash).

Dia adalah matematikawan Amerika Serikat yang karya-karyanya di


bidang teori permainan, geometri diferensial, dan persamaan diferensial parsial
telah membuka jalan bagi ilmuwan untuk mempelajari faktor-faktor yang
mengatur kemungkinan dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.

C. Unsur-Unsur Dasar Teori Permainan Dalam Ekonomi

Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam penyelesaian
setiap kasus dengan teori permainan. Yaitu diantaranya :

1. Jumlah pemain

Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan atau tujuan yang


ada dalam permainan tersebut. Dalam hal ini perlu dipahami, bahwa pengertian
“jumlah pemain” tidak selalu sama artinya dengan “jumlah orang” yang terlibat
dalam permainan. Jumlah pemain disini berarti jumlah kelompok pemain
berdasarkan masing – masing kepentingan atau tujuannya. Dengan demikian dua
orang atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama dapat diperhitungkan
sebagai satu kelompok pemain

2. Hasil akhir ( pay off )

7
Hasil akhir dari suatu permainan digolongkan menjadi 2 macam kategori,
yaitu permainan jumlah nol ( zero sum games ) dan permainan jumlah bukan nol
( non zero sum games ). Permainan jumlah nol terjadi jika jumlah pay off dari
seluruh pemain adalah nol, yaitu dengan memperhitungkan setiap keuntungan
sebagai bilangan positif dan setiap kerugian sebagai bilangan negatif. Selain dari
itu adalah permainan jumlah bukan nol. Dalam permainan jumlah nol setiap
kemenangan bagi suatu pihak pemain merupakan kekalahan bagi pemain lain.

Letak arti penting dari perbedaan kedua kategori permainan berdasarkan


pay off ini adalah bahwa permainan jumlah nol adalah suatu sistem yang tertutup.
Sedangkan permainan jumlah bukan nol tidak demikian halnya. Hampir semua
permainan pada dasarnya merupakan permainan jumlah nol. Pada permainan ini
yang digunakan adalah zero sum games karena setiap langkah positif untuk
seorang pemain merupakan langkah negatif untuk pemain yang lain begitupun
sebaliknya setiap langkah negatif untuk seorang pemain merupakan langkah
positif untuk pemain lainnya

3. Strategi permainan

Strategi permainan dalam teori permainan adalah suatu siasat atau rencana
tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang mungkin dilakukan
oleh pemain yang menjadi saingannya. Permainan diklasifikasikan menurut
jumlah strategi yang tersedia bagi masing-masing pemain. Jika pemain pertama
memiliki m kemungkinan strategi dan pemain kedua memiliki n kemungkinan
strategi, maka permainan tersebut dinamakan permainan m x n. Letak arti penting
dari perbedaan jenis permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah bahwa
permainan dibedakan menjadi permainan berhingga dan permainan tak berhingga.
Permainan berhingga terjadi apabila jumlah terbesar dari strategi yang dimiliki
oleh setiap pemain berhingga atau tertentu, sedangkan permainan tak berhingga
terjadi jika setidak-tidaknya seorang pemain memiliki jumlah strategi yang tak
berhingga atau tidak tertentu.

4. Matriks permainan

8
Setiap permainan yang dianalisis dengan teori permainan selalu dapat
disajikan dalam bentuk suatu matriks permainan. Matriks permainan disebut juga
matriks pay off yaitu suatu matriks yang semua unsur berupa pay off dari para
pemain yang terlibat dalam permainan tersebut.

Dalam teori ini, dua pembuat keputusan yang saling berlawanan


mengetahui informasi mengenai lawan dan mengetahui pula nilai permainannya.
Layaknya sebuah persaingan, seorang pemain akan selalu memposisikan dirinya
sebagai pihak yang harus memenangkan permainan.

5. Titik pelana (saddle point)

Pengertian dari titk pelana ( saddle point ) adalah suatu unsur dalam
matriks permainan yang memiliki nilai maksimin dan nilai minimaks.Teori
permainan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, meliputi kemiliteran, bisnis,
sosial, ekonomi dan ekologi, kemiliteran, bisnis, sosial, ekonomi dan ekologi.

Sebagai contoh pada dunia bisnis, seorang direktur suatu perusahaan


didalam memperkenalkan sebuah produk baru berusaha mengetahui kemungkinan
strategi paling baik atau suatu kombinasi strategi untuk merebut market share
yang lebih besar, sementara saingannya juga mencoba meperkenalkan produk
sejenis dengan strategi yang berbeda dengan direktur pemasaran tersebut, antara
lain: penurunan harga, pemberian hadiah, peningkatan mutu produk, memilih
media advertasi yang efektif. Disinilah peranan teori permainan untuk
menentukan strategi mana yang akan diputuskan oleh direktur pemasaran tersebut
untuk merebut pasar.

D. Penyelesaian Masalah Teori Permainan dalam Ekonomi

Ada dua jenis persoalan two person zero sum game yang biasa di jumpai.
Jenis pertama strategi murni dan kedua mixed strategi game.

1. Strategi Murni (Pure Strategy Game)

Dalam strategi Murni, strategi optimal untuk setiap pemain adalah dengan
menggunakan strategi tunggal. Melalui aplikasi kriteria maximin dan kriteria

9
minimax. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks baris
dan minimum dari minimaks kolom, titik ini dikenal sebagai titik pelana (saddle
point).

2. Strategi Campuran (Mixed Strategy Game)

Penyelesaian masalah dengan strategi campuran dilakukan apabila strategi


murni yang digunakan belum mampu menyelesaikan masalah permainan atau
belum mampu memberikan pilihan strategi yang optimal bagi masing ‐masing
pemain/perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan
menggunakan campuran/lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil optimal.

E. Contoh Kasus Penyelesaian Teori Permainan

1. Contoh Kasus Strategi Murni

Dua buah perusahan yang memiliki produk yang relatif sama, selama ini
saling bersaing dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar
yang ada. Untuk keperluan tersbut, perusahaan A mengandalkan 2 strategi dan
perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan hasilnya terlihat pada tabel
berikut ini :

Perusahaan B

Harga Harga Harga


Murah Sedang Mahal

Harga Murah 1 9 2
Peusahaan A
Harga Mahal 8 5 4

Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus digunakan oleh masing‐
masing pemain atau perusahaan, agar masing‐masing mendapatkan hasil yang
optimal (kalau untung, keuntungan tersebut besar, dan kalau harus rugi maka
kerugian tersebut adalah paling kecil).

10
Seperti telah dijelaskan di atas, bagi pemain baris akan menggunakan
aturan maximin dan pemain kolom akan menggunakan aturan minimax.

Langkah 1 : Untuk pemain baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil
untuk setiap baris (Baris satu nilai terkecilnya 1 dan baris dua nilai terkecilnya 4).
Selanjutnya dari dua nilai terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar,
yakni nilai 4.

Perusahaan B

Harga Harga Harga Maximin


Murah Sedang Mahal

Harga Murah 1 9 2  1
Peusahaan A
Harga Mahal 8 5 4  4

Langkah 2 : Untuk pemain kolom, (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar
untuk setiap kolom (kolom satu nilai terbesarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9,
dan kolom tiga nilai terbesarnya 4). Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut,
pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil).

Perusahaan B

Harga Harga Harga Maximin


Murah Sedang Mahal

Peusahaan A Harga Murah 1 9 2  1

Harga Mahal 8 5 4  4

Minimax  8 9 4

11
Langkah 3 : Karena pilihan pemain baris‐A dan pemain kolom‐B sudah sama,
yakni masingmasing memilih nilai 4, maka permainan ini sudah dapat dikatakan
optimal à sudah ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama.

Hasil optimal di atas, dimana masing‐masing pemain memilih nilai 4 mengandung


arti bahwa pemain A meskipun menginginkan keuntungan yang lebih besar,
namun A hanya akan mendapat keuntungan maksimal sebesar 4, bila ia
menggunakan strategi harga mahal (S2). Sedangkan pemain B, meskipun
menginginkan kerugian yang dideritanya adalah sekecil mungkin, namun
kerugian yang paling baik bagi B adalah sebesar 4, dan itu bisa diperoleh dengan
merespon strategi yang digunakan A dengan juga menerapkan strategi harga
mahal (S3).

2. Contoh Kasus Strategi Campuran

Perusahaan B
Minimum baris
B1 B2
A1
2 5 2 ← maksimin
Perusahaan A
6 1 1
A2
6 5
Maksimum kolom ↑
Minimaks

Untuk perusahaan A

Anggap bahwa digunakan strategi A1 dengan Probabilitas p, dan untuk A3


dengan probabilitas 1-p.

Anggap bahwa B menggunakan strategi B1, maka keuntungan yang


diharapkan A adalah:

Bila, apapun strategi yang digunakan A, perusahaan B meresponnya dengan


strategi S1, maka :

12
2p + 6(1-p) = 2p + 6 – 6p = 6 – 4p

Bila, apapun strategi yang digunakan A, perusahaan B meresponnya dengan


strategi S2, maka :

5p + 1(1-p) = 5p + 1 – 1p = 1 + 4p

Bila kedua hasil persamaan tersebut digabung, maka :

6 – 4p = 1 + 4p

5 = 8p

P = 5/8

= 0,625

Dan apabila nilai p = 0,625, maka nilai (1-p) adalah (1 – 0,625) = 0,375, sehingga
kedua nilai probabilitas untuk strategi S1 dan S3 milik perusahaan A sudah
diketahui nilainya. Apabila kedua nilai probabilitas tersebut dimasukkan dalam
kedua persamaan di atas, maka keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan A
adalah :

Dengan persamaan ke-1 Dengan persamaan ke-2

= 2p + 6(1-p) = 5p + 1(1-p)

= 2 (0,625) + 6 (0,375) = 5 (0,625) + 1 (0,375)

= 3,5 = 3,5

Perhatikan, bahwa keduanya menghasilkan keuntungan yang diharapkan adalah


sama, yakni sebesar 3,5. Coba diingat di atas, bahwa sebelum menggunakan
strategi campuran ini keuntungan perusahaan A hanya sebesar 2, berarti dengan
digunakan strategi campuran ini, keuntungan perusahaan A bisa meningkat 1,5
menjadi 3,5.

Bagaimana dengan perusahaan B ?

Untuk perusahaan B

13
Dengan cara serupa, dapat dihitung pay off yang diharapkan untuk perusahaan B.
probabilitas untuk strategi B1 adalah q dan B2 adalah 1-q.

Bila, apapun strategi yang digunakan B, perusahaan A meresponnya


dengan strategi S1, maka :

2q + 5(1-q) = 2q + 5 – 5q = 5 – 3p

Bila, apapun strategi yang digunakan B, perusahaan A meresponnya dengan


strategi S3, maka :

6q + 1(1-q) = 6q + 1 – 1q = 1 + 5p

Bila kedua hasil persamaan tersebut digabung, maka :

5 – 3q = 1 + 5q

4 = 8q

Q = 4/8

= 0,5

Dan apabila nilai p = 0,5, maka nilai (1-p) adalah (1 – 0,5) = 0,5, sehingga kedua
nilai probabilitas untuk strategi S1 dan S2 milik perusahaan B sudah diketahui
nilainya.

Apabila kedua nilai probabilitas tersebut dimasukkan dalam kedua persamaan di


atas, maka kerugian minimal yang diharapkan oleh perusahaan B adalah :

Dengan persamaan ke-1 Dengan persamaan ke-2

= 2q + 5(1-q) = 6q + 1(1-q)

= 2 (0,5) + 5 (0,5) = 6 (0,5) + 1 (0,5)

= 3,5 = 3,5

Perhatikan, bahwa keduanya menghasilkan kerugian minimal yang diharapkan


adalah sama, yakni sebesar 3,5. Coba diingat di atas, bahwa sebelum
menggunakan strategi campuran ini kerugian minimal perusahaan B adalah
14
sebesar 5, berarti dengan digunakan strategi campuran ini, kerugian minimal
perusahaan B bisa menurun sebesar 1,5 menjadi 3,5.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Secara umum teori permainan dapat diidentifikasikan sebagai suatu


pendekatan terhadap kemungkinan strategi yang akan dipakai, yang disusun
secara matematis agar bisa diterima secara logis dan rasional, serta digunakan
untuk mencari strategi terbaik dalam suatu aktivitas, dimana setiap pemain
didalamya sama – sama mencapai utilitas tertinggi.

Dengan beberapa unsur dasar yang meliputi, Jumlah Pemain, Hasil akhir
( pay off ), Strategi permainan, Matriks permainan, dan Titik pelana (saddle point).
Ada dua jenis persoalan two person zero sum game yang biasa di jumpai. Jenis
pertama strategi murni dan kedua mixed strategi game.

Dalam strategi Murni, strategi optimal untuk setiap pemain adalah dengan
menggunakan strategi tunggal. Melalui aplikasi kriteria maximin dan kriteria
minimax. Penyelesaian masalah dengan strategi campuran dilakukan apabila
strategi murni yang digunakan belum mampu menyelesaikan masalah permainan
atau belum mampu memberikan pilihan strategi yang optimal bagi masing
‐masing pemain/perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan
akan menggunakan campuran/lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil
optimal.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ahmdon, Muhd Afiq Syazwan, et al. "TEORI PERMAINAN DAN APLIKASI


STRATEGI KUASA UNTUK MEMIKAT PENGUNDI DALAM PRU
14." e-BANGI 13.4 (2018): 49-63.

Enjeli, Desta Cahaya Putri. "ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN CAFE DI


TUBAN DENGAN METODE GAME THEORY (TEORI
PERMAINAN)." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 10.2 (2022):
344-348.

Musthofa, Muhammad Wakhid. "Melacak Dampak Perubahan Iklim Terhadap


Kondisi Makroekonomi dengan Teori Permainan Dinamis." Jurnal
Fourier 7.2 (2018): 57-62.

Putra, Kukuh Genial. Kajian Literatur Teori Permainan Kuantum Marinatto-


Weber pada Model Permainan Ekonomi Moneter Barro-Gordon dalam
Pembuatan Kebijakan Inflasi. Diss. Universitas Gadjah Mada, 2020.

Sudrajat, Dana. Permasalahan teori permainan dengan metode aljabar matriks


dan simpleks alternatif. Diss. UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2018.

17

Anda mungkin juga menyukai