PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Ketahanan Negara”
Disusun Oleh :
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penulisan CBR 1
1.3 Manfaat CBR 1
1.4 Identitas Buku yang direview 2
Bab II Ringkasan Buku
2.1 Ringkasan Buku Utama 3
2.2 Ringkasan Buku Pembanding 8
Bab III Pembahasan
3.1 Kelebihan 14
3.2 Kelemahan 14
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan 15
4.2 Saran 15
Daftar Pustaka16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah
sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya
yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah
perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam
juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa
Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.
Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan
pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan
suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
1
BAB II
RINGKASAN
2.1 Identitas Buku yang di Review
Buku Utama
Judul buku : Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Penulis : Sutoyo
Penerbit : Graha Ilmu
Tahun penerbit : 2011
Kota terbit : Yogyakarta
ISBN : 978-979-756-744-6
Tebal buku : 132 halaman
Buku Pembanding
Judul : Pendidikan Kewarganegaraan: negara kesatuan, HAM & demokrasi
dan ketahanan nasional
Penulis : Busrizalti H.M
Penerbit : Total Media
Tahun Terbit : 2013
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN : 978-602-18958-9-0
2
3. Dengan kekuatan/kekuasaan disebut politik
4. Dengan pemenuhan kebutuhan disebut ekonomi
5. Dengan sesame manusia disebut sosial
6. Dengan tata keindahan disebut seni/budaya
7. Dengan pemanfaatan a;am disebut ilmu pengetahuan dan teknologi
8. Dengan rasa aman disebut pertahanan dan keamanan
b. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi
Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran, hal itu tampak dari makna falsafah
dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi pada :
1. Alinea pertama
2. Alinea kedua
3. Alinea ketiga
4. Alinea keempat
3
c. Identitas adalah ciri khas suatu bangsa dan Negara yang dilihat secara keseluruhan
(holistic).
d. Integritas adalah kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik
unsur sosial maupun alamiah, baik yang bersifat potensial maupun fungsional.
e. Ancaman adalah hal usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijakansanaan
dan usaha ini dilakukan secara konseptual, criminal dan politis.
f. Tantangan adalah suatu hal atau usaha yang bersifat menggugah kemampuan,
biasanya ini terjadi karena sesuatu kondisi yang memaksa sehingga menyebabkan
seseorang atau kelompok orang merasa harus berbuat sesuatu untuk menghadapi
keasaan yang ada didalamnya.
g. Hambatan adalah hal atau uasaha dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan
melemahkan/ menghalangi secara tidak konseptual.
h. Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar, bersifat dan bertujuan
melemahkan/ menghalangi secara tidak konseptual.
4
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial.
2. Asa Komprehensif Integral atau Mneyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam
perwujudan persatuan dan kesatuan dan pemersatu yang selaras, serasi dan seimbang
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Asas Mawas ke dalam dan Mawas ke Luar
Mawas ke dalam
Bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri
berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proposional untuk meningkatkan
kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
Mawas ke luar
Bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak
lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan
ketergantungan dengan dunia Internasional.
4. Asas Kekeluargaan
Asas ini mengakui adanya perbedaan, perbedaan tersebut harus dikembangkan secara
serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang menjadi konflik saling
menghancurkan.
5
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontasi dan
antagonis tidak mengandalkan kekuatan, kekuatan fisik semata, tetapi mengutamakan sikap
konsultatif, kerjasama seta saling menghargai.
6
pembangunan dan hasil-hasilnya serta mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal
segala bentuk ancaman.
Buku Pembanding
BAB VII “Ketahanan Nasional”
A. Pengantar
Pembelajaran di bab ini akan mengajak Anda untuk mengkaji pengertian dan konsep
ketahanan nasional. Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda sebagai mahasiswa
diharapkan mampu:
a. Menganalisis unsur-unsur ketahanan nasional di tengah masyarakat global
b. Menyajikan kasus ancaman dan upaya bela negara
c. Memiliki kesiapan diri menghadapi ancaman bagi kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara.
Kata-kata penting
Ketahanan Nasional
Asta Gatra
Tri Grata
Panca Grata
Ancaman
Bela Negara
7
B. Hakikat Istilah Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan nasional “pengertian dan konsepsi” khas bangsa Indonesia. Artinya bangsa
Indonesialah yang menemukan dan mengambangkan istilah tersebut berdasar
pengalaman sejarahnya sendiri.
1. Munculnya Istilah Ketahanan Nasional Indonesia
Berdasar sejarahnya, konsep ketahanan nasional Indonesia semula pada awal
tahun 1960-an di kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang
bernama SESKOAD (Sunardi,1997). Pada tahun 1968, pemikiran di lingkungan
SSKAD tersebut dilanjutkan oleh Lembahas (Lembaga Pertahanan Nasional) yang
memunculkan istilah kekuatan bangsa.
Pada tahun 1969 lahirlah istilah ketahanan nasional. Konsepsi ketahanan nasional
saat itu dirumuskan sebagai keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang
mengandung kemampuan mengambangkan kekuatan nasional yang ditujukan
untuk menhadapi segala ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup
negara dan bangsa Indonesia.
8
2. Ketahanan nasional sebagai kondisi yang dinamis sebgai integrasi setiap
aspek kehidupan bangsa.
3. Ketahanan nasional sebagai doktrin sebagai pengaturan penyelenggaraan
keamanan dan kesejahteraan dalam kehidupan nasional.
3. Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
Aspek atau unsu-unsur ketahanan nasional itu disebut sebagai gatra yang meliputi
8 aspek (8 gatra) dinamakan asta gatra. Grata-gatra sebagai berikut ini:
Tiga aspek kehidupan alamiah (trigatra) yaitu:
1. Gatra letak dan kedudukan geografi
2. Gatra keadaan dan kekayaan alam
3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
Lima aspek kehidupan sosial (pancagatra) yaitu:
1. Gatra ideologi
2. Gatra politik
3. Gatra ekonomi
4. Gatra sosial budaya
5. Gatra pertahanan dan keamanan (Hankam)
C. Dimensi Ancaman Di Era Global
1. Hakikat Ancaman
Apada mulanya kita mengenal istilah ancaman sebgai salah satu dari bentuk
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Istilah itu tertuang dalam konsepsi
ketahanan nasional tahun 1972. Yang dimaksud dengan istilah itu yaitu:
a. Ancaman yaitu suatu hal atau upaya yang bersifat dan bertujuan mengubah
dan merombak kebijakan yang dilaksanakan secara konsepsional.
b. Tantangan yaitu suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah
kemampuan.
c. Hambatan yaitu suatu hal yang bersifat melemahkan atau mengalahkan tetapi
tidak secara konsepsional dan berasal dari dalam.
d. Gangguan yaitu suatu hal yang mengusik kelangsungan kehidupan ideologi
bangsa dan negara.
2. Ancaman Militer dan Nirmiliter
Yang dimaksud dengan ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata yang terorganisasikan yang dinilai dengan kekuatan
bersenjata yang mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaualatan
9
negara, keutuhan wilayah negara, sabotase, aksi teror bersenjata, serta konflik
komual. Sedangkan yang dimaksud dengan ancaman nirmiliter adalah ancaman
yang menggunakan faktor-faktor nirmiliter, yang dinilai mempunyai kemampuan
yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman nirmiliter yaitu berupa bentuk dimensi
ideologi, politik, sosial budaya, teknologi dan informasi, serta ancaman yang
berdimensi keselamatan berdimensi keselamatan umum.
D. Bela Negara
Dalam konteks Indonesia, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalma menjalin hubungan
hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Bela negara bisa diakukan secara fisik dan
nonfisik dalam arti bersiap sedia menghadapi ancaman militer atau serangan fisik dari
pihak lain. Sedangkan non fisik berati kesediaan berpartipasi memajukan bangsa dan
negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial, maupun peningkatan kesejahteraan
lainnya. Dewasa ini bela negara secara fisik dan non fisik tetap dibutuhkan sebab
dimensi ancaman juga bersifat fisik (militer) dan nonmiliter.
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan
Buku Utama
Jika dilihat dari sisi materi yang dipaparkan pada buku tersebut materi yang dipaparkan
mengenai ketahanan nasional sudah lengkap dimana dijelaskan mengenai pengertian, tujuan
ketahanan nasional, pada buku tersebut menjelaskan implementasi dari konsepsi ketahanan
nasional serta menjelaskan sifat-sifat dari ketahanan nasional sehingga membuat pembaca
mudah memahami isi materi yang terdapat pada buku.
Pada buku tersebut juga menggunakan kalimat yang mudah dimengerti, dimana buku
tersebut menjelaskan materi nya dengan baik dan langsung keinti materi yang mau dibahas.
Buku Pembanding
1. Dalam buku pembanding memberikan kata pengantar dan kata-kata kunci yang akan
di bahas dalam materi ini.
2. Dalam buku ini juga memberikan sikap yang harus kita lakukan dalam memberikan
pertahanan negara kita ini.
3. Buku pembanding ini dapat dijadikan panduan untuk melakukan pertahanan negara
yang baik yaitu dapat di lihat dari segi pertahanan militer dan nirmiliter.
4. Terdapat rangkuman dari materi pada akhir materi yang dibahas sehingga
memudahkan pembaca untuk mengingat kembali yang telah di bahas.
5. Buku ini juga mencantumkan latihan yang memperdalam pengetahuan pembaca serta
dengan adanya latihan yang diberikan maka pembaca akan mengulang apa yang telah
dipelajari.
11
3.2 Kelemahan
Buku Utama
Buku Pembanding
1. Buku ini memberikan tulisan yang kurang menarik yaitu tidak mencantumkan
gambar-gambar yang mendukung peristiwa yang dibahas.
2. Dalam pembahasan seharusnya memberikan contoh yang telah terjadi, sehingga
pembaca langsung terbuka bagaimana proses yang terjadi saat itu dan pembaca juga
akan menemukan solusi untuk mempertahankan negara ini.
3. Dalam pembahasan kurang lengkap dimana tidak mencantumkan sifat-sifat, dan
pengaruh aspek ketahanan nasional itu sendiri.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indnonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila,
UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
4. Asas kekeluargaan
4.2 Saran
13
Bagi para pembaca akan lebih baik ketika menggunakan buku utama jika masih
pemula dalam mempelajari ketahanan nasional maka dalam buku ini di cantumkan
pendahuluan dari ketahanan nasional, konsep dasar, azas-azas, sifat-sifat dan pengaruh aspek
ketahanan naional itu sendiri. Pembaca juga dapat memperluas pengetahuan jika ingin
memperdalam materi ketahanan nasional ini maka, dalam buku ini kita di tuntut
memperbanyak pengetahuan mengenai proses pertahanan yang bisa digunakan
menyelesaikan permasalahan dalam setiap proses, dan pembaca juga akan memiliki
pengalaman yang baik dalam menyelesaikan masalah bervariasi untuk proses ketahanan
nasional.
Menurut kami juga bahwa buku ini sebaiknya untuk di kembangkan lagi supaya
pembaca semakin bergairah dalam membaca dan memperdalam materi buku, jika dalam buku
di cantumkan hal-hal baru yang bersamaan dengan kehidupan realita misalnya, pemberian
contoh yang sering dilakukan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15