Anda di halaman 1dari 2

11.

6 Tipe dan Lokus Konflik


 Tipe Konflik
Salah satu cara memahami konflik yaitu dengan mengindentifikasinya menjadi beberapa
tipe. Para peneliti menggolongkan konflik menjadi tiga kategori, yaitu:

a.Konflik Tugas
Merupakan konflik atas isi dan sasaran pekerjaan. Konflik tugas terjadi karena
ketidaksesuaian mengenai tugas yang dimiliki oleh tim. Maksudnya tugas yang diberikan
sering kali mengundang konflik karena masing-masing anggota memiliki pandangan
sudut yang berbeda tentang tugas kelompok yang harus diselesaikan. Konflik tugas
berkaitan dengan muatan dan sasaran pekerjaan (target).
b.Konflik hubungan
Konflik hubungan ini jarang sekali diterapkan dalam pekerjaan, karena hampir selalu
terjadi gesekan dan permusuhan interpersonal. Konflik ini terjadi karena ketidaksetujuan
atas perbedaan yang berasal dari persoalan personal anggota lainnya dan tidak terkait
dengan pekerjaan. Konflik hubungan yang dapat meningkatkan bentrokan kepribadian
dan menurunkan sifat saling mengerti yang menimbulkan hambatan pada penyelesaian
dalam organisasi.
c.Konflik Proses
Konflik ini berkisar antara delegasi dan peranan. Delegasi dalam hal ini sering kali
disebut sebagai kelalaian, dan konflik mengenai peranan dapat menyisakan perasaan
terpinggirkan oleh anggota kelompok. Konflik proses berfokus pada strategi dan delegasi
tugas.

 Lokus Konflik
Terdapat cara lain memahami konflik yaitu dengan mempertimbangkan lokusatau tempat
dimana konflik terjadi. Ada tiga tipe konflik berdasarkan lokus sebagai berikut:
a. Konflik Dyadic (konflik di antara dua orang)
Konflik ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari
berbagai macam tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara
individu karyawan dengan individu karyawan lainnya.
b. Konflik Intragroup (di dalam kelompok atau tim)
Konflik ini sering kali dibentuk hanya untuk melaksanakan suatu tugas tertentu saja.
Riset telah menemukan bahwa konflik tugas intragroup adalah untuk memengaruhi
kinerja di dalam tim, hal ini penting bahwa tim-tim memiliki iklim mendukung yang
mana kesalahan tidak akan diberikan hukuman dan setiap anggota kelompok akan
memeberikan dukungan kepada satu sama lain.
c. Konflik antar kelompok (di antara kelompok atau tim)
Konflik ini terjadi karena adanya saling mempengaruhi di antara posisi seorang individu
di dalam sebuah kelompok dan cara individu tersebut mengelola konflik di antara
kelompok.
Semakin luas lokus konflik maka akan semakin kompleks juga permasalahannya dan
semakin sulit untuk mencari solusi pemecah persoalannya.

Anda mungkin juga menyukai