KEPUTUSAN
“Definisi Persepsi”
Adalah Proses individu didalam mengatur dan
menginterprestasikan kesan-kesan sensoris agar
memberikan arti dalam lingkungan.
Atau
Setiap individu bisa melihat hal yang sama
namun mengartikannya secara berbeda
“Mengapa Persepsi Penting
dalam Perilaku Organisasi?”
Karena DUNIA YANG DIPERSEPSIKAN
INDIVIDU adalah DUNIA YANG
MEMENTINGKAN PRILAKU
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi”
5. Contoh Historis
Etika dalam Pengambilan
Keputusan
1. UTILITARIANISME
2. WHISTLE-BLOWER
3. ETIKA PERILAKU
UTILITARIANISME
Pembuatan keputusannya semata mata berdasarkan
outcome/keluaran, untuk menghasilkan sesuatu yang baik
dalam jumlah yang besar dan umumnya dapat ditemukan
dalam pembuatan keputusan berbisnis. Kelebihan yang
dimiliki oleh kriteria ini ialah pencapaian efisiensi dan
produktivitas, sementara kelemahannya ialah
mengesampingkan hak-hak yang dimiliki oleh individu.
WHISTLE-BLOWER
• Pembuatan keputusan yang didasarkan pada hak-hak yang dimiliki, seperti saling menghargai dan
melindungi hak-hak dasar tiap individu. Hal ini diterapkan untuk memberikan kepada whistle-blower,
yaitu individu yang membuka masalah organisasi secara tidak pantas pada media atau pemerintah
menggunakan hak untuk berbicaranya. Kelebihan yang dimiliki oleh kriteria ini ialah perlindungan pada
individu dari kecelakaan dan mengutamakan kebebasan dan privasi, sementara kelemahannya ialah
mencegah tercapainya efisiensi dan produktivitas.
ETIKA PERILAKU