Anda di halaman 1dari 18

PERSEPSI DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

INDIVIDUAL

NAMA : VIKY TRIASIH


NPM : 175210262
Pengertian Persepsi
Persepsi adalah sebuah proses
individu mengorganisasikan
dan menginterprestasikan
kesan sesnsoris untuk
memberikan pengertianan
pada lingkungannya.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor-faktor dalan diri si Pangarti:
- Sikap-sikap
- Motif-motif
- Minat-minat
- Pengalaman
- Harapan-harapan

Faktor-faktor dalam situasi:


- Waktu Persepsi
- Keadaan kerja
- Keadaan Sosial
Faktor-faktor dalam diri target:
- Sesuatu yang baru
- Suara
- Gerakan
- Ukuran
- Latar belakanhgh
- Kedekatan
- Kemiripan
Persepsi Orang : Membuat Penilaian atas Orang Lain
1. Teori Atribusi
a. Teori atribusi mencoba menjelaskan cara cara kita menilai orang
dengan berbeda, bergantung pada pengertian yang kita atribusikan
pada sebuah perilaku.

b. Perilaku yang disebabkan secara internal adalah perilaku yang di


yakini di pengaruhi oleh kendali pribadi seorang individu.
Sedangkan perilaku yang disebabkan secara eksternal dianggap
sebagai akibat dari sebab-sebab luar:yaitu individu dianggap telah
dipaksa perilaku demikian oleh situasi.
c. Kesalahan hubungan yang fundamental:
Kecenderungan untuk merendahkan
pengaruh faktor-faktor eksternal dan
meninggikan pengaruh faktor-faktor internal
ketika membuat penilaian tentang perilaku
orang lain.

d. Bias pemikiran Diri Sendiri : Kecenderungan


bagi para individu untuk menghubungkan
keberhasilan mereka sendiri dengan faktor-
faktor internal sementara menyalahkan faktor-
faktor eksternal untuk kegagalan.
Teori Atribusi

Interpretasi Atribusi dari


Observasi
Penyebab

Eksternal

Perbedaan
Internal

Perilaku Eksternal
Konsesnsus
Individu
Internal

Eksternal
Konsistensi
Internal
Jalan Pintas dalam Menilai Orang Lain Secara Umum
1. Persepsi Selektif : Menginterpretasikan secara selektif
apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latar
belakang, pengalaman, dan sikap seseorang.
2. Efek halo : Membuat sebuah gambaran umum tentang
seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik.
3. Efe – efek kontras : Evaluasi tentang karakteristik –
karakteristik seseorang yang mempengaruhi oleh
perbandingan-perbandingan dengan orang lain yang
baru ditemui yang mendapat nilai lebih tinggi.
4. Proyeksi : Menghubungkan
karakteristik-karakteristik diri
sendiri dengan individu lain.
5. Pembentukan Stereotip : Menilai
seseorang berdasarkan persepsi
tentang kelompok dimana ia
tergabung.
Aplikasi Spesifik dari Jalan Pintas dalam Organisasi
• Wawancara Pekerjaan
• Harapan kinerja : ada banyak bukti menunjukkan
bahwa individu akan berusaha untuk mengesahkan
persepsi mereka tentang kenyataan, bahkan ketika
persepsi-persepsi tersebut salah.
• Ramalan yang Terealisasi Sendiri : Situasi dimana
seseorang menilai yang kedua secara tidak akurat
dan harapan yang dihasilkan membuat orang
kedua tersebuat berperilaku dalam cara-cara yang
konsisten dengan persepsi semula.
• Pembentukan Profil : Pembentukan stereotip
dimana satu kelompok individu dipilih biasanya
berdasarkan ras atau etnis untuk penyelidikan
intensif, inspeksi ketat atau investigasi.
• Evaluasi Kinerja : Penilaian kinerja sangat
bergantung pada proses pengenterpretasian.
Masa depan seorang karyawan berhubungan
erat dengan penilaian-promosi, kenaikan
bayaran dan kelanjutan pekerjaan merupakan
beberapa hasil yang paling nyata.
Hubungan antara Persepsi dan Pembuatan
Keputusan Individu

Keputusan : Pilihan-pilihan yang dibuat


dari dua alternatif atau lebih.
Masalah : Ketidaksesuaian antara perkara
saat ini dan keadaan yang diinginkan.
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
1. Pengambilan keputusan Rasional
Langkah-langkah dalam model
pengambilan keputusan Rasional:
a. Defenisikan masalah
b. Identifikasi kriteria keputusan
c. Alokasikan bobot pada kriteria itu
d. Kembangkan alternatif-alternatif
e. Evaluasi alternatif alternatif tersebut
f. Pilihlah alternatif terbaik
2. Rasionalitas Terbatas
Kemampuan terbatas kita dalam memproses
informasi membuat tidak mungkin untuk
mengasimilasikan semua informasi yang
diperlukan untuk di optimalisasi.

3. Intuisi
mungkin cara yang paling tidak rasional dalam
mengambil keputusan adalah pengambilan
keputusan intuitif.
Bias dan Kesalahan Umum dalam Pengambilan Keputusan
• Bias dan Kepercayaan Diri yang Berlebihan (Overconfidence
Bias):
Tidak ada masalah dalam penilaian dan keputusan yang lebih
umum dan berpotensi menimbulkan bencana besar daripada
kepercayaan diri yang berlebih.
• Bias Jangkar
Kecenderungan untuk sangat tertarik dengan informasi
awal,darimana kita kemudian gagal menyesuaikan diri dengan
baik untuk untuk informasi yang berikutnya.
• Bias konfirmasi
Kecenderungan untuk mencari informasi yang
menguatkan pilihan-pilihan masa lalu dan mengabaikan
informasi yang bertentangan dengan penilaian-penilaian
masa lalu.

• Bias ketersediaan
Kecenderungan individu mendasarkan penilaian
mereka pada informasi yang sudah tersedia bagi mereka.
• Bias Representatif
Menilai kemungkinan suatu kejadian dengan
menganggap situasi saat ini sama seperti situasi dimasa
lalu.
• Peningkatan Komitmen
Komitmen yang meningkat untuyk sebuah keputusan
meskipun terdapat informasi negatif.
• Kesalahan yang tidak disengaja
Kecenderungan individu untuk percaya bahwa
mereka bisa memprediksi hasil dari peristiwa-peristiwa
yang tidak disengaja.
• Kutukan Pemenang
Proses pembuatan keputusan yang
memperlihatkan bahwa partisipan yang menang
dalam sebuah lelang biasanya membayar terlalu
tinggi untuk barang yang dimenangkan.
• Bias Penjualan Kembali
Kecenderungan kita untuk pura-pura yakin
bahwa kita telah memprediksi hasil dari sebuah
peristiwa secara akurat, stelah hasil itu benar-
benar diketahui.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai