Anda di halaman 1dari 75

Chapter 14

1
Understanding Individual Behavior
(Memahami Perilaku Individu)

1. Maria Fransiska Santoso / 201880061


2. Sarah Putrianza Harahap / 201880052
3. Jonatan Arya Kusuma / 2018800
Understanding Yourself and 2
Others
Self Awareness (Kesadaran diri) adalah keadaan dimana Anda bisa
memahami diri Anda sendiri dengan setepat-tepatnya.

2 pendekatan penting untuk meningkatkan kesadaran diri:


1. Meminta umpan balik
2. Penilaian diri Soliciting
Feedback

Greater
Self-
Awareness

Using
Self-
Assessment
Organization Behavior/ 3
Perilaku Organisasi
Biasa disebut OB

Suatu disiplin ilmu yang


mempelajari tentang perilaku tingkat
individu dan tingkat kelompok dalam
suatu organisasi serta dampaknya
terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi)
Perilaku organisasi mengambil konsep dari 4
banyak disiplin ilmu

Economics Cultural Anthropology Vocational Counseling

Sociology Management

Ethics
Psychology Perilaku
Organisasi
Industrial
Engineering
Organizational Citizenship 5
Behavior (OCB) / Perilaku
Kewargaan Organisasi

Adalah kecenderungan setiap orang


untuk saling membantu dan mengerahkan
supaya lebih daripada yang diharuskan
untuk berkontribusi pada kesuksesan
organisasi
Attitudes (Sikap) 6

Kecenderungan untuk merespons secara


positif atau negatif terhadap ide, objek,
orang, atau situasi tertentu
Sikaplah yang menentukan bagaimana orang:
 Menafsirkan lingkungan kerja
 Berinteraksi dengan orang lain
 Berperilaku di tempat kerja
Unsur-unsur 7
Penyusun Sikap
Sangat penting ketika mencoba untuk mengubah sikap

 Cognitive component yaitu keyakinan,


pendapat, dan informasi yang dimiliki
orang terhadap objek dari sikap
 Affective component adalah emosi atau
perasaan seseorang terhadap objek dari
sikap
 Behavioral component yaitu niat
seseorang untuk berperilaku terhadap
objek dari sikap dengan cara tertentu
Unsur-unsur Penyusun Sikap
8
Sikap Kerja yang 9
Berkinerja Tinggi

Dua sikap yang berhubungan


dengan penciptaan kinerja
tinggi:
• Kepuasan terhadap
pekerjaan (job satisfication)
• Trust (Kepercayaan) =>
Komitmen pada organisasi
(Organizational commitment)
Konflik di antara sikap 10

Disonansi Kognitif : ketidaknyamanan


psikologis yang terjadi ketika seseorang
mengenali adanya ketidakkonsistenan
dalam sikap dan perilaku mereka
Persepsi 11

Proses kognitif yang digunakan seseorang untuk


memahami lingkungannya dengan menyeleksi,
mengatur, dan menafsirkan informasi dari
lingkungannya
Perception 12
Selektivitas perseptual:
Proses Persepsi: (3 steps) Proses yang dilakukan oleh
para individu untuk menyaring
 Observe information via senses dan memilih berbagai objek dan
 Screen information & select what to stimulus yang bersaing untuk
process merebut perhatian mereka
-Primacy Penting bagi
 Organize selected data into patterns -Recency seleksivitas
perseptual

Distorsi perseptual: Galat(Kesalahan/error)


dalam penilaian perseptual yang muncul
akibat kekeliruan dalam bagian proses
perseptual tertentu
Common Errors:
• Stereotyping
• Halo effect
Common
Perceptual 13
Distortions Stereotip

Kecenderungan untuk mengelompokan


seseorang ke dalam suatu kelompok dan
menyifatkan berbagai generalisasi tentang
kelompok tersebut pada orang itu
14
Common Perceptual Efek
Distortions Halo

Efek halo timbul ketika pemersepsi


kesan keseluruhan terhadap
seseorang atau sebuah situasi
berdasarkan satu karakteristik, baik
karakteristik baik maupun tidak baik
Common Perceptual
15
Distortions
Proyeksi

Kecenderungan
pemersepsi untuk
melihat karakter
mereka sendiri
dalam diri orang
lain
16
Common Perceptual Pertahanan
Distortions Perseptual

Kecenderungan pemersepsi untuk


melindungi mereka dari ide-ide,
objek-objek atau orang-orang yang
mengancam
17
Pengatributan
Adalah penilaian tentang hal hal yang
menyebabkan perilaku seseorang---
sesuatu tentang orang itu atau tentang
situasi yang ada
External or Internal Attributions
18
Pengatributan internal => Karakteristik orang itulah yang
menyebabkan perilaku orang itu

Pengatributan Eksternal =>Situasilah yang menyebabkan


perilaku orang itu
Kesalahan dalam 19
Atribusi
 Kesalahan atribusi mendasar= Kecenderungan
meremehkan pengaruh faktor-faktor eksternal
dan terlalu mementingkan pengaruh faktor-
faktor internal
 Pengutamaan diri sendiri= Kecenderungan
terlalu mementingkan faktor internal
terhadap kesuksesan mereka dan terlalu
menyalahkan faktor eksternal atas kegagalan
mereka
Kepribadian dan Perilaku
20
Kepribadian : Serangkaian karakteristik yang mendasari
pola perilaku yang relatif relatif stabil dalam merespons
ide-ide, objek-objek, atau orang orang di lingkungan

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu


sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas
antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa,
bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya
Big Five Personality Factors/ Faktor Kepribadian “ Lima
Besar”:
 Extroversion/ Sikap ekstrover
 Agreeableness/Keramahan
 Conscientiousness/ Kehati-hatian
 Emotional Stability/ Stabilitas emosional
 Openness to Experience/Sikap terbuka terhadap
pengalaman
Perilaku yang Dipengaruhi
oleh Kepribadian 21

Lokus of Control / Lokus Pengendalian


● Locus of control merupakan salah satu variabel
kepribadian (personility), yang didefinisikan
sebagai keyakinan individu terhadap mampu
tidaknya mengontrol nasib (destiny) sendiri
(Kreitner dan Kinicki, 2005).
● Lokus kontrol internal-your actions influence what
happens to you (tindakan anda mempengaruhi apa
yang terjadi pada anda)
● Lokus kontrol eksternal- Lingkungan
mempengaruhi apa yang terjadi pada anda
Perilaku yang Dipengaruhi oleh 22
Kepribadian

Otoritarianisme= Paham bahwa


perbedaan kekuasaan dan perbedaan
status harusah ada dalam sebuah
organisasi
Stick to conventional values
Obey recognized Critically judge
authority above others
them

Concerned with Oppose the use of


power and subjective fellings
toughness
Perilaku yang Dipengaruhi
23
oleh Kepribadian
Machiavellianism didefinisikan sebagai
sebuah proses di mana seseorang yang
memanipulasi memperoleh semacam
penghargaan yang lebih daripada apa yang
seharusnya dia peroleh jika tanpa melakukan
manipulasi, sedangkan seseorang yang lain
mendapatkan penghargaan yang lebih
sedikit.
Gaya Pemecahan 24
Masalah
Based on work of Carl Jung
 Individu berbeda dalam cara mereka memecahkan
masalah dan membuat keputusan
 Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi adalah
kegiatan yang berbeda
● Gather information (Mengumpulkan informasi)
● Sensation
● Intuition
● Evaluate information(Mengevaluasi Informasi)
● Thinking
● Feeling
Myers-Briggs Type Indicator 26
(MBTI)

Tes kepribadian yang mengukur


preferensi seseorang terhadap:
– introversion vs. extroversion
– sensation vs. intuition
– thinking vs. feeling
– judging vs. perceiving
27
Emotions 28

 Emosi dapat dianggap sebagai keadaan mental yang muncul


secara spontan dalam diri seseorang yang didasarkan melalui
interaksi dengan lingkungan daripada melalui usaha sadar dan
sering diakibatkan oleh perubahan fisiologis atau perasaan
 Emotional contagion(Penularan emosi) berarti bahwa manajer
yang mengekspresikan emosi positif seperti kebahagiaan,
antusiasme dan apresiasi memicu emosi positif pula pada
karyawan
Positive and Negative Emotions

29
Emotional Intelligence (EQ) 30
(Kecerdasan Emosional)
4 unsur dasar
 Kesadaran diri: Menyadari apa yang kita rasakan,
merupakan dasar bagi semua unsur lain
 Manajemen diri: Mengendalikan emosi yang
meluap dan merusak serta menyeimbangkan
suasana hati sehingga kecemasan,kegelisahan,
ketakutan atau kemarahan tidak menutupi
pemikiran dan menghambat hal-hal yang perlu
dilakukan
 Kesadaran sosial: Mampu merasakan perasaan
orang lain, mengetahui perasaan mereka tanpa mereka
harus mengatakannya
 Manajemen hubungan: Menjalin hubungan dengan orang
lain, membina hubungan yang positif, merespon emosi
orang lain, dan memengaruhi orang lain
Managing Yourself 31

Pengelolaan diri adalah kemampuan untuk


terlibat dalam pemikiran dan perilaku yang
mengatur diri sendiri untuk menyelesaikan
semua tugas Anda dan menangani situasi yang
sulit atau menantang.

3 Prinsip dasar dalam pengelolaan diri


a. Kejernihan pikiran
b. Kejelasan tujuan
c. Sistem yang terorganisir
Panduan Langkah Demi Langkah 32
untuk Mengelola Waktumu

1. Kosongkan Pikiranmu
2. Putuskan tindakan selanjutnya
3. Atur semua hal
4. Lakukan tinjauan mingguan
5. Sekarang lakukanlah
33
Gaya Pembelajaran

 Learning = Perubahan yang terjadi


dalam perilaku atau kinerja yang terjadi
sebagai hasil dari pengalaman
 Learning Styles
 Diverger
 Assimilator
 Converger
 Accommodator
Jenis Gaya Kemampuan Apakah Gaya Anda Seperti Ini Anda Mungkin Baik
Belajar belajar yang di Bidang
dominan
Diverger • Pengalaman
nyata
• Apakah anda dapat dengan baik
menciptakan ide, melihat situasi dari

SDM
34
Manajemen

• Pengalaman banyak perrspektif dan sadar akan • Konseling


Refalektif nilai? • Pengembangan
• Apakah Anda tertarik pada Organisasi
masyarakat, budaya, dan seni?
• Konseptualisasi • Apakah anda dengan baik dapat • Penelitian
Assimilator abstrak menciptakan model teoretis, dan • Perencanaan
• Pengalaman menggabungkan pegamatan berlainan Strategis
reflektif menjadi sebuah penjelasan terpadu?
• Apakah anda cenderung tidak peduli
pada orang orang daripada ide dari
konsep abstrak?
Conveger • Konseptualisasi • Apakah anda dapat dengan baik • Teknis
abstrak mengambil keputusan, mewujudkan
• Eksperimentadi ide, dan menciptakan jalan pikiran
aktid hipotesis dan deduktif?
• Apakah anda lebih memilih
berhadapan dengan tugas teknis
daripada persoalan interpersonal?
Accomodator • Pengalaman • Apakah anda dengan baik • Pemasaran
nyata menjalankan suatu keputusan • Penjualan
• Eksperimentasi mewujudkan rencana dan terlibat
aktif dalam pengalaman baru?
• Apakah anda cenderung dapat santai
bersama orang-orang tetapi terkadang
tidak sabaran dan memaksa ?
Stres and Stress 35
Management

 Stress = Respon psikologis dan emosional dari seorang individu


terhadap pemicu eksternal yang memberikan tuntutan fisik atau
psikologis pada individu tersebut dan menciptakan ketidakpastian
serta kurangnya control diri ketika hasil yang penting dipertaruhkan

 Type A Behavior = Daya bersaing yang ekstrem, tidak sabaran,


agresif, kesetiaan pada pekerjaan

 Type B Behavior = Menunjukan perilaku-perilaku di pola A, namun


dengan kadar yang sangat rendah

Ethical Dilemma: Should I Fudge the Numbers?


Stress Kerja 36

Stress di tempat kerja makin meroket di seluruh dunia

3 Kategori :
 Tuntutan Pekerjaan
 Tuntutan Interpersonal
37
Apa yang dapat dilakukan untuk menghilangkan stress
1. Mencari dan menghancurkan sumber utama dari stress
2. Mencari makna dan dukungan
3. Bermeditasi dan mengelola energi
4. Menemukan keseimbangan antara hidup dan kerja

Apa yang Manajer dan Organisasi lakukan


1. Menciptakan tempat kerja yang sehat secara psikologis
2. Pastikan bahwa orang senang di tempat kerja
38

Chapter 15
Leadership
The Nature of Leadership 39
Kepemimpinan (leadership) adalah
kemampuan seseorang (yaitu pemimpin)
untuk mempengaruhi orang lain (yaitu
yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya).

Definisi ini menangkap pikiran bahwa


pemimpin terlibat dengan orang lain
dalam mecapai tujuan. Kepemimpinan
bersifat timbal balik dan dilakukan antara
manusia.
Autocratic Versus Democratic Leaders
40
Dasar Perbandingan Autocratic Leadership Democratic Leadership
Pengertian Autocratic Leadership Democratic Leadership
adalah salah satu di menyinggung jenis
mana garis demarkasi kepemimpinan di mana
ada antara pemimpin pemimpin berbagi
dan pengikutnya dan pengambilan keputusan
semua keputusan diambil kekuasaan dan
oleh pemimpin semata. tanggung jawab lain
dengan anggota
kelompok.
Wewenang Sentralisasi/ Terpusat Desentralisasi
Orientasi Perilaku Berorientasi pada tugas Berorientasi pada relasi
Diciptakan dari Theory X Theory Y
Kontrol Kontrol tingkat tinggi Kontrol tingkat rendah
Otonomi Kurang Tinggi
Kesesuaian Tepat ketika bawahan Tepat ketika anggota tim
tidak terampil, tidak berpengalaman,
berpendidikan dan berkualitas dan
patuh. profesional.
Contemporary Leadership 41
(Kepemimpinan Masa Kini)

4 pendekatan yang selaras dengan


kepemimpinan masa kini
1. Level 5 Leadership
2. Servant Leadership
3. Authentic Leadership
4. Interactive Leadership
Kepemimpinan Tingkat 5 42

Karakteristik pemimpin tingkat 5


adalah hampir hilangnya ego
(Humility) dan ditambah dengan
tekad yang kuat untuk melakukan
yang terbaik bagi organisasi

Humility (Kerendahan hati) berarti


bersikap rendah hati dan sederhana
daripada sombong dan angkuh
43
LEVEL 5 HIERARCHY 44
Servant Leadership 44

Suatu model kepemimpinan yang


menempatkan pelayanan kepada orang
lain, termasuk karyawan, pelanggan dan
masyarakat sebagai prioritas nomor satu.

Pemimpin model ini melayani orang lain


dengan bekerja untuk memenuhi
kebutuhan orang lain dan mencapai
tujuan, seperti mencapai misi organisasi
yang lebih besar.
Authentic Leadership 45

Konsep populer lainnya dalam


kepemimpinan saat ini adalah Authentic
Leadership, yang mengacu pada individu
yang tahu dan memahami diri mereka
sendiri, yang mendukung dan bertindak
konsisten dengan nilai-nilai etis tingkat
tinggi, dan yang memberdayakan dan
menginspirasi orang lain dengan
keterbukaan dan keaslian mereka.
46
46
Kepemimpinan Interaktif 47

Kempemimpinan Interaktif (interaktif


leadership) berarti bahwa pemimpin lebih
menyukai proses konsensual dan
kolaboratif, serta pengaruh muncul lewat
hubungan, bukan kekuasaan posisi dan
kewenangan formal.
From Management to 49
Leadership
Perbedaan utama antara manajemen dan
kepemimpinan
Manajemen mengutamakan stabilitas,
ketertiban, dan pemecahan masalah di
struktur dan sistem organisasi yang ada.

Kepemimpinan berarti mempertanyakan


status quo agar norma-norma usang, tidak
produktif, atau tidak bertanggung jawab
secara sosial dapat diganti guna
memenuhi tantangan-tantangan baru.
50
Karakter Kepemimpinan 51

Karakter(traits) adalah ciri pribadi pemimpin


yang menonjol, seperti kecerdasan,
kejujuran,. kepercayaan diri, dan bahkan
penampilan

Pemimpin yang efektif memiliki berbagai


karakter dan menggabungkannya dengan
kekuatan mereka
PERSONAL CHARACTERISTICS OF LEADERS 52
Pendekatan Perilaku 53

Dua perilaku kepemimpinan utama yang


dianggap penting bagi kepemimpinan
adalah perilaku berorientasi tugas dan
perilaku berorientasi manusia.
54
Task Versus People
Kepemimpinan Berorientasi Pada Tugas
Pemimpin yang berorientasi tugas adalah seseorang
yang berfokus pada keberhasilan secara keseluruhan
melalui penyelesaian tugas.

Kepemimpinan Berorientasi Pada Orang


Seorang pemimpin yang berorientasi pada orang
berfokus untuk menciptakan kesuksesan secara
keseluruhan dengan membangun hubungan yang
langgeng dengan karyawan.
Task Versus People 55

Dua perilaku utama berdasarkan identifikasi


para peneliti di Ohio State:
1. Perhatian (Consideration)
2. Struktur Permulaan (Initiating Structure)
The Leadership Grid 56

Dengan menggunakan hasil penelitian di


Ohio State dan Michigan, Blake dan
Mouton dari Universitas Texas menggagas
teori dua dimensi yang disebut kisi-kisi
manajerial, yang kemudian diubah oleh
Blake dan McCanse menjadi kisi-kisi
kepemimpinan (leadership grid).
The Leadership Grid 57
Contingency Approaches 58

Pendekatan kontingensi adalah model


kepemimpinan yang menggambarkan
hubungan antara gaya kepemimpinan dan
situasi tertentu
Model Kepemimpinan 59
Situasional
 Teori kepemimpinan situasional (situational
theory) merupakan pengembangan menarik
dari teori perilaku yang terangkum pada kisi-
kisi kepemimpinan.

 Pendekatan Hersey dan Blanchard banyak


berfokus kepada karakteristik pengikut dalam
menentukan perilaku kepemimpinan yang
sesuai. Inti pemikiran Hersey dan Blanchard
adalah tingkat kesiapan bawahan berbeda-
beda.
Teori Kontingensi Fielder 61

Titik awal teori Fiedler adalah sejauh mana


gaya pemimpin berorientasi tugas atau
berorientasi hubungan (manusia).

Fiedler menganggap gaya kepemimpian


seseorang relatif tetap dan sulit diubah. Oleh
karena itu, ide dasarnya adalah mencocokkan
gaya pemimpin dengan situasi yang paling
sesuai dengan efektivitasnya. Dengan
mendiagnosis gaya kepemimpinan dan situasi
di organisasi, kecocokan dapat diupayakan.
Situasional Substitutes For Leadership
63
(Pengganti Situasional Untuk Kepemimpinan)

Pengganti (substitute) kempemimpinan


menyebabkan gaya kepemimpinan
tidak diperlukan lagi.

Pembatal (Neutralizer) meniadakan


gaya kepemimpinan dan mencegah
pemimpin menunjukan perilaku tertentu
Kepemimpinan Karismatik dan 65
Transformasional
1. Kepemimpinan Karismatik dan Visioner
Pemimpin karismatik (charismatic leader) mampu
menginspirasi dan memotivasi orang untuk
melakukan sesuatu melebihi kemampuannya, meski
dihadapkan dengan halangan dan pengorbanan
pribadi.

Pemimpin visioner (visionary leader) berbicara lewat


hati kepada pegawai dengan membiarkan mereka
menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari
diri mereka,
Kepemimpinan Karismatik dan 66
Transformasional
2. Kepemimpinan Tranformasional versus
Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin transformasional (transformational leaders)
menginspirasi pengikut untuk memercayai dirinya secara
pribadi, namun memercayai potensi mereka sendiri
untuk membayangkan dan menciptakan masa depan
organisasi yang lebih baik, sedangkan

Pemimpin Transaksional (transactional leaders)


memperjelas peran dan persyaratan tugas bawahan,
menelopori struktur, memberikan imbalan yang sesuai,
dan mencoba memahami dan memenuhi kebutuhan
sosial bawahan.
67
Kepengikutan
Kepemimpinan memang penting, namun tanpa
pengikut yang efektif, tidak ada organisasi
yang dapat bertahan.

Pemimpin dapat membangun pemahaman


tentang pengikut mereka dan cara membantu
mereka agar lebih efektif, Banyak kualitas yang
menentukan pemimpin yang baik juga dimiliki
oleh pengikut yang baik.
68
Seperti yang diilustrasikan oleh hasil penelitian
yang meminta orang untuk menentukan
peringkat karakteristik yang diinginkan dari
para pemimpin dan pengikut. Lima kualitas
teratas yang diinginkan adalah sebagai berikut.
Leader Follower
Honest Honest
Competent Competent
Forward-looking Dependable
Inspiring Cooperative
Intelligent Loyal
69
70
Power and Influence
(Kekuasaan dan Pengaruh)
Kadang istilah kekuasaan dan pengaruh
digunakan bergantian, namun ada
perbedaan antara keduanya

Kekuasaan (power) adalah potensi untuk


memengaruhi orang lain

Pengaruh (Influence) adalah dampak


tindakan seseorang terhadap sikap, nilai,
keyakinan, atau perilaku orang lain
Kekuasaan Posisi 71

Kekuasaan Sah (Legitimate Power): Kekuasaan yang


muncul dari posisi manajemen formal di organiasasi
dan kewenangan yang diberikan padanya

Kekuasaan Imbalan (Reward Power): Kekuasaan yang


berasal dari kewenangan untuk memberikan imbalan
kepada orang lain

Kekuasaan Hukuman (Coercive Power): Kewenangan


untuk menghukum atau merekomendasikan hukuman
Kekuasaan Pribadi 72

Kekuasaan Ahli (Expert Power) : Kekuasaan yang


berasal dari pengetahuan atau keahlian khusus
seseorang tentang tugas yang sedang dikerjakan

Kekuasaan Rujukan (Referent Power) : Kekuasaan


yang berasal dari karakteristik pribadi seseorang yang
membuat orang lain memihak, menghormati, dan
mengagumi hingga menirunya
Sumber Kekuasaan Lain 73

Upaya Pribadi (Personal Effort). Orang yang menunjukan


inisiatif, bekerja melebihi yang diharapkan dari mereka,
mengerjakan proyek yang tidak disukai namun penting,
serta menunjukan minat belajar tentang organisasi dan
bisinis sering memperoleh kekuasaan

Jejaring Hubungan (Network of Relationships). Orang yang


berkecimpung di jejaring hubungan memiliki kekuasaan
yang lebih besar

Informasi (Information). Informasi merupakan sumberdaya


bisnis utama, dan orang yang memilii askes terhadap
informasi dan mengendalikan bagaimana dan untuk siapa
informasi didistribusikan biasanya kuat
Taktik Pengaruh Interpersonal 74
75

Anda mungkin juga menyukai