Anda di halaman 1dari 22

Memahami dan

Mengelola Perilaku
Individu
Chapter 15
Anggota Kelompok

F0223145 F0223151 F0223158

Tantaka Raka Via Rahma Yogi Kuniawan


Cahyadi Maula

F0223163 F0223175

Andy Citra Roqi Satia


Fesmerallya A. Tama
Fokus dan Tujuan Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi merupakan studi tentang tindakan orang-orang
di tempat kerja.

Perilaku organisasi berfokus pada tiga bidang utama yaitu:

1. Perilaku individu termasuk sikap kepribadian, persepsi,


pembelajaran, dan motivasi.
2. Perilaku kelompok termasuk norma, peran, pembangunan tim,
kepemimpinan, dan konflik.
3. Aspek organisasi termasuk struktur, budaya, dan serta kebijakan
dan praktik sumber daya manusia.
Fokus dan Tujuan Perilaku Organisasi
Tujuan dari perilaku organisasi adalah untuk menjelaskan,
memprediksi, dan mempengaruhi perilaku karyawan.

Beberapa perilaku yang penting untuk diteliti meliputi,

1. Produktivitas karyawan,
2. Ketidakhadiran,
3. Perputaran karyawan,
4. Perilaku kewargaan organisasi (OCB),
5. Kepuasan kerja,
6. Perilaku buruk di tempat kerja.
Sikap dan Apresiasi Kerja
Pernyataan evaluatif-menguntungkan atau tidak menguntungkan-terkait objek, orang,
atau peristiwa.

Tiga komponen yang membentuk sikap,


1. Kognisi
2. Afeksi
3. Perilaku
Kepuasan Kerja
• Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang
tinggi memiliki sikap positif terhadap
pekerjaannya.
• Seseorang yang tidak puas memiliki sikap
negative.
• Kepuasan kerja terkait dengan produktivitas,
ketidakhadiran, perputaran, kepuasan
pelanggan, OCB, dan perilaku buruk di tempat
kerja
Keterlibatan Kerja dan Komitmen Organisasi

• Keterlibatan dalam pekerjaan, sejauh mana karyawan mengidentifikasi dirinya


dengan pekerjaannya, secara aktif berpartisipasi di dalamnya, dan menganggap
kinerja pekerjaannya penting bagi harga dirinya.
• Komitmen organisasi, sejauh mana karyawan mengidentifikasi dirinya dengan
organisasi terntentu dan tujuan-tujuannya serta keinginannya untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
• Dukungan organisasi yang dirasakan, keyakinan umum karyawan bahwa
organisasi mereka menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap
kesejahteraan mereka.
Keterlibatan Karyawan
Ketika karyawan merasa
terhubung, puas, dan antusias
dengan pekerjaan mereka.
Teori Disonansi Kognitif
• Disonansi kognitif, ketdakcocokan atau ketidakkonsistenan antara sikap atau
antara perilaku dan sikap.
• Survei sikap, survey yang memperoleh tanggapan dari karyawan melalui
pertanyaan tentang bagaimana perasaan mereka terhadap pekerjaan, kelompok
kerja, supervisor, atau organisasi.
Kepribadian
Kepribadian ── kombinasi dari polaemosi, pikiran, dan perilaku yang memengaruhi cara orang
bereaksi terhadap situasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Myers-Briggs Type Indicator® (MBTI) The Big Five Model

Individu diklasifikasikan sebagai menunjukkan Ciri-ciri kepribadian dalam Model Lima Besar
preferensi dalam empat kategori : adalah :
1. Ekstraversi atau introversi (E atau I) 1. Ekstraversi
2. Penginderaan atau intuisi (S atau N) 2. Kesesuaian
3. Berpikir atau merasakan (T atau F) 3. Ketelitian
4. Menilai atau menilai atau memahami (J atau 4. Stabilitas emosional
P) 5. Keterbukaan terhadap pengalaman
5 Sifat Kepribadian

Locus of 01
01
Control Machiavelliani
02
02
sme
Harga Diri 03
03

04 Pemantauan
04
Diri
Ciri-Ciri Kepribadian Lainnya
• Kepribadian proaktif, sifat yang dimiliki oleh orang-orang yang
mengidentifikasi peluang, menunjukkan inisiatif, pengambilan tindakan, dan
bertahan hingga perubahan yang berarti terjadi.
• Ketahanan, kemampuan individu untuk mengatasi tantangan dan mengubahnya
menjadi peluang.
Emosi dan Kecerdasan Emosional

Emosi Kecerdasan Emosional


Perasaan intens yang diarahkan pada Kemampuan untuk memperhatikan dan mengelola
seseorang atau sesuatu. isyarat dari informasi emosional.
Kecerdasan ini terdiri dari beberapa dimensi :
1. Kesadaran diri
2. Manajemen diri
3. Motivasi diri
4. Empati
5. Keterampilan sosial
Persepsi
Suatu proses dimana kita memberi makna pada
lingkungan kita dengan mengatur dan
menafsirkan kesan-kesan sensorik.
• Sejumlah faktor berperan dalam
membentuk dan terkadang mendistorsi
persepsi,
1. Perceiver
2. Target
3. Situasi
Teori Atribusi
Bagaimana tindakan individu dipersepsikan
oleh orang lain tergantung pada makna (sebab-
akibat) yang kita kaitkan dengan perilaku
tertentu.
Penentuan ini melibatkan tiga faktor yaitu
kekhasan, konsensus, dan konsistensi.
Teori Atribusi
2 Teori atribusi :

Bias Mementingkan Diri


Kesalahan Atribusi Fundamental Sendiri
Kecenderungan untuk Kecenderungan individu untuk mengaitkan
meremehkan pengaruh faktor keberhasilanmerekan dengan faktor internal
eksternal dan melebih-lebihkan dan menyalahkan kegagalan pribadi pada
pengaruh faktor internal atau faktor eksternal.
pribadi.
Jalan Pintas yang Digunakan Untuk Menghakimi
Orang Lain

Stereotip Efek Halo


Asumsi Kesamaan
Menilai seseorang Kesan umum tentang
Asumsi bahwa orang berdasarkan persepsi seseorang berdasarkan
lain sama seperti seseorang terhadap satu karakteristik.
dirinya. kelompok dimana dia
berada.
Pembelajaran
2 Teori Pembelajaran :

Pengkodisian Operan Pembelajaran Sosial


Teori yang menyatakan bahwa Metode pembelajaran di mana individu
perilaku dipengaruhi oleh belajar melalui pengamatan dan pengalaman
konsekuensinya. langsung.
4 Cara Membentuk Perilaku

Penguatan Positif Hukuman

Penguatan Negatif Pemusnahan


Case Application 1

SAS Institute, Inc. adalah perusahaan perangkat lunak analisis dan intelijen bisnis yang berbasis di Cary, North
Carolina. Perangkat lunak mereka digunakan oleh perusahaan dan pelanggan lain untuk analisis operasi
sekaligus perkiraan tren. SAS telah dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik selama 19 tahun terakhir
dan mereka menawarkan berbagai fasilitas bagi karyawan yaitu perawatan kesehatan gratis, penitipan anak
bersubsidi, cuti sakit tanpa batas, pusat kebugaran dan rekreasi. SAS memiliki kebijakan santai terkait
berpakaian dan percaya bahwa karyawan yang bahagia dan sehat akan lebih produktif. Meskipun tidak
menawarkan opsi saham, perusahaan ini berhasil menjaga tingkat perputaran karyawan yang rendah dan
mencatatkan penjualan lebih dari $3 miliar perangkat lunak pada tahun 2013. CEO dan salah satu pendiri
perusahaan, Jim Goodnight, menganggap bahwa memperlakukan karyawan dengan baik adalah hal yang
penting dan telah berhasil bagi perusahaan tersebut.
Case Application 1
15-15. Menurut Anda, apa yang
menyebabkan rendahnya tingkat perputaran
15-13. Apa kesan Anda tentang budaya karyawan di SAS? mengapa perputaran
ramah karyawan ini? Apakah ini akan karyawan yang rendah itu baik bagi
berhasil di organisasi lain? Mengapa atau perusahaan?
mengapa tidak? Apa yang diperlukan
untuk membuatnya berhasil?

15-16. Lihatlah kembali pernyataan yang


15-14. Bagaimana pemahaman tentang dibuat oleh karyawan SAS dalam survei
perilaku organisasi dapat membantu Perusahaan Terbaik. Apa yang dikatakannya
CEO Jim Goodnight memimpin kepada Anda tentang pentingnya memahami
perusahaannya? Jawab secara spesifik. perilaku individu?
Bagaimana dengan supervisor lini
pertama perusahaan? Sekali lagi, lebih
spesifik.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai