Anda di halaman 1dari 17

FAKTOR INDIVIDU DALAM

ORGANISASI
OLEH :
 Kandy Prayogo 120303120090
 Dinda Andari Galiya P 120303140074
 Ikhsan Fatoni 120303140087
 Hasna Khoirunnisa 120303150004
 Elieana Nuraeni Lestari 120303150011
 Muhammad Farid M 120303150013
 Rendi Aunilah Ramdani 120303150019
A. KARAKTERISTIK INDIVIDU
DALAM ORGANISASI

1. Faktor Individu Dan Implementasi


Rencana Organisasi

Implementasi dan rencana organisasi sangat


tergantung pada karakteristik individu yang
terdapat dalam organisasi. Oleh karena itu,
perusahaan perlu memahami lebih jauh
karakteristik individu tersebut, termasuk sifat
dan perilaku dari setiap individu di
perusahaan.
2. Kontribusi Dan Kompensasi

 Kontribusi
◦ Apa yang dapat diberikan oleh individu bagi
organisasi atau perusahaan

 Kompensasi
◦ Apa yang dapat diberikan oleh organisasi
atau perusahaan bagi individu
Kontribusi dari  Kompensasi dari
Individu bagi Organisasi bagi
organisasi : individu:

Usaha  Upah
Kemampuan
 Kepastian dan
Keahlian
Keamanan Kerja
Loyalitas
Waktu  Benefit
Kompetensi  Peluang Karir
 Status
 Peluang Promosi
3. Faktor yang Terkait dengan
Individu dalam Organisasi
 Kontrak Psikologis (Psychological Contract)
◦ Suatu kesepakatan tidak tertulis yang
muncul ketika seseorang bergabung dengan
sebuah organisasi atau ketika tenaga kerja
bergabung dalam sebuah perusahaan
 Kesesuaian Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
Perusahaan (Personal Job Fit)
 Keragaman Individu dalam Organisasi
(Individual Differences in Organization)
4. Perilaku Dan Kepribadian Individu

Kepribadian pada dasarnya merupakan


karakteristik psikologis dan perilaku dari indvidu
yang sifatnya masih relatif permanen yang dapat
membedakan suatu individu tenaga kerja dengan
individu lainnya.
Ada suatu pemahaman yang harus dipahami oleh
para manajer adalah apa yang dinamakan "model lima
dimensi mengenai kepribadian“ :
Faktor Individu dan Kepribadian
(Big Five Model of Personality)

Tinggi Agreeableness Rendah

Tinggi Conscientiousness Rendah

Rendah Negative Emotion Tinggi

Tinggi Extraversion Rendah

Tinggi Openness Rendah


5 . Perilaku Individu Lainnya Yang
Mempengaruhi Organisasi:

 Locus of Control
 Self Eficacy
 Authoritarianism
 Machiavellism
 Self Esteem
 Risc Propensity
6 .Perilaku Individu Dan Sikap Dalam
Berorganisasi :

 3 Komponen dari Sikap (Griffin)

◦ Komponen Afektif
◦ Komponen Kognitif
◦ Komponen Intensi
7. Perilaku Individu Dan Presepsi
Dalam Berorganisasi :
 Persepsi Selektif
◦ Proses penyeleksian informasi mengenai
sesuatu dimana sesuatu tersebut
mengalami berbagai kontradiksi dan
ketidaksesuaian dari persepsi awal yang kita
yakini
 Stereotip
◦ Proses pelabelan terhadap seseorang
berdasarkan suatu kejadian tertentu yang
dialami atau dilakukan oleh seseorang
tersebut
B. BEBERAPA ISU SEPUTAR
PERILAKU INDIVIDU DALAM
ORGANISASI
1. Perilaku Individu dan Stres

Tahap 1: Alarm Tahap 2 : Resistance Tahap 3 : Exhaustion

Respon terhadap Stress

Level Normal dari


Resistance

General Adaptive Syndrome (GAS) Model


Faktor yang dapat Mempengaruhi Penyebab
Terjadinya Stres dalam Pekerjaan, yaitu:

 tuntutan pekerjaan (task demands)


 tuntutan fisik (physical demands)
 tuntutan peran atau fungsi (role demands)
 tuntutan interpersonal (interpersonal demands)
Cara Mengendalikan Stres yaitu:

 Berolahraga dengan teratur.


 Melakukan relaksasi sebelum melakukan
pekerjaan yang lainya.
 Manajemen waktu.
 Merubah suasana atau lingkungan pekerjaan.
2. Kreativitas Individu dalam Organisasi

 Kreativitas adalah kemampuan individu dalam


memunculkan suatu gagasan baru mengenai
sesuatu, terutama dari apa yang sudah diketahui.

 Faktor Pendorong Kreativitas Individu


◦ pengalaman individu dengan kreatifitas
◦ perlakuan terhadap individu
◦ kemampuan kognitif dari individu
4 Tahap yang Terjadi Sebelum
Gagasan Kreatif Muncul yaitu :

 Tahapan Membangun Kreativitas


◦ tahap persiapan (preparation)
◦ tahap inkubasi (incubation)
◦ tahap penemuan ide atau gagasan (insight)
◦ tahap pengujian (verification)
C . MENGELOLA INDIVIDU DALAM
ORGANISASI
Jika rencana sudah dibuat, sumber daya telah
dialokasikan, dan struktur organisasi yang telah disusun,
maka implementasi dari rencana adalah langkah selanjutnya
dari kegiatan organisasi yang harus dilakukan.
Pada tahap implementasi yang akan menentukan
berjalan tidaknya rencana yang telah disusun adalah faktor
sumber daya manusia yang telah diberikan tugas untuk
menjalankan rencana. Agar dapat menjalankan tugasnya
ssuai dengan yang telah ditetapkan, fungsi yang perlu
dipelajari adalah fungsi pengarahan, yaitu fungsi yang
membahas bagaimana sumber daya manusia dapat
diarahkan oleh manager secara konsisten.

Anda mungkin juga menyukai