Disusun untuk memnuhi tugas mata kuliah: Pengantar Manajemen oleh dosen pengampu Miftah
Rakhmadian, S.kom, M.M
Di Susun
Oleh Kelompok 8:
Puji dan syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun sebagai tugas mata kuliah Pengantar Manajemen. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Selesainya penyusunan makalah ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
yang terhormat Bapak Miftah Rakhmadian S.kom, M.M selaku Dosen mata kuliah Pengantar
Manajemen
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENFANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………………….
BAB 2
2.1 Kontribusi dan kompeasasi ……………………………………………………………….
2.2 Faktor yang terkait dengan individu dalam organisasi ………………………………….
2.3 Faktor Indovidu dan kepribadian ………………………………………………………..
2.4 Beberapa perilaku lain dari individu …………………………………………………….
2.5 Perilaku individu dan sikap berorganisasi ………………………………………………
2.6 Beberapa Isu Tentang Perilaku Individu
BAB 3
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………….
3.2 Saran ……………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari kita sering melakukan kegiatan
berorganisasi.Misalnya dalam keluarga kita, ada ayah yang menjadi seorang pemimpin, ibu
menjadi diibaratkan seorang manajer, dan kita anaknya sebagai anggota dari organisasi. Ada
banyak faktor, salah satunya adalah faktor individu yang akan kita bahas dalam makalah ini.
1.3. Tujuan
Penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perilaku organisasi
2. Untuk mengerti konsep mengenai perilaku individu dalam organisasi
3. Untuk mengetahui sejauh mana peran organisasi dalam individu
BAB II
KAJIAN TEORI
✓ Tahap3(exhaustion), tahap dimana individu mengalami indikasi lain sebagai akibat dari
penyesuaian yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Indikasi ini dapat berupa indikasi
yang lebih baik dari keaddaan di tahap1, tahap2 atau sebaliknya ketika respon yang
dilakukan pada tahap1 dan 2 tidak menyelesaikan masalah yang di alami pertama kali di
tahap1.
❖ Penyebab-penyebab stres
Di antara Penyebab-penyebab stres dalam pekerjaan adalah tuntutan pekerjaan (task
demands) yaitu tekanan-tekanan terhadap individu yang di sebabkan oleh adanya tuntutan tugas
dari organisasi yang harus di selesaikan, tuntutan fisik(physical demands) terkait dengan fisik
dari organisasi dimana dirinya bekerja, seperti kualitas tempat kerja atau kondisi fisik yang
tengah sakit, tuntutan peran atau fungsi(roledemands) terkait dengan tekanan yang diakibatkan
adanya ambisi dari individu mengenai sesuatu yang ingin di capai di organisasi, dan tuntutan
interpersonal l(interpersonal demands)terkait dengan tekanan yang muncul dari rekan
kerja,kelompok kerja, maupun ada konflik personal dalam organisasi.
❖ Konsekuensi-konsekuensi stres
Di antara konsekuensi-konsekuensi stres adalah konsekuensi-konsekuensi psikologis,
atau medis dari stres berhubungan dengan kesehatan mental dan kebahagiaan individu, misal
depresi, gangguan tidur.Stres individual juga memiliki konsekuensi langsung ke perusahaan.Bagi
karyawan operasi misal, stres bisa berdampak pada kualitas kerja yang buruk dan produktivitas
yang rendah. Dan konsekuensi lain adalah burnout perasaan letih(secara fisik dan mental) yang
mungkin muncul saat seseorang mengalami stres yang terlalu parah dalam jangka waktu yang
lama. Burnout berakibat pada kelelahan berkepanjangan, frustasi, dan keputusasaan.
❖ Pengendalian stres
Bagaimana stres dapat dikendalikan?Di antara upaya yang dapat di upayakan adalah di
antaranya melalui olah raga yang teratur, relaksasi, manajemen waktu, Merubah suasana atau
lingkungan pekerjaan, dan support group.
Bagaimana tahapan kreativitas terbangun?Paling tidak ada 4 tahap yang terjadi ketika
sebuah gagasan kreatif muncul. Tahapan tersebut adalah:
➢ Tahap persiapan.
Tahapan ini bisa berupa proses pendidikan tertentu atau pelatihan yang di berikan kepada
individu. Juga dapat berupa pemberian informasi kepada individu mengenai hal-hal
organisasi atau perusahaan.
➢ Tahap inkubasi.
Pada tahap ini individu di kondisikan pada kondisi tertentu yang memungkinkan dirinya
untuk mendapatkan gagasan baru mengenai sesutu.
KESIMPULAN
3.1 Kontribusi dan Kompensasi
Kontribusi, yaitu apa yang akan di berikan oleh individu bagi organisasi. Sebaliknya,
kompensasinya, yaitu apa yang akan diberikan oleh organisasi bagi individu.kedua konsep ini
akan saling mempengaruhi dalam hal implimentasi rencana organisasi.
DAFTAR PUSTAKA