KEPUASAN KERJA
Dosen : Ibu Hani Arie Rachmanie, S.Pd, M.Pd
NIDN : 0401018013
Disusun Oleh :
Kelompok 3 Materi Ke - 5
1. Fadhel Mochammad Al Amin (12212210002)
2. Sinta Nur Wahidah (12212210003)
3. Feni Ajeng Lestari (12212210012)
4. Nurul Zahroh (12212210018)
5. Milna Jingga Sari (12222310002)
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan ramhat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Prilaku Organisasi , dengan judul “Pengertian
Sikap, Dimensi Sikap, Sikap Kerja dan Kepuasan Kerja”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dan pendidikan.
Bogor, 2024
Penyususun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah bagi penulis yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perilaku Organisasi dan menambah wawasan serta dapat memahami tentang
Perilaku Organisasi terutama materi Pengertian Sikap dan Dimensi Sikap, sebagai
berikut:
1. Dapat mengetahui arti dari Sikap.
2. Dapat mengetahui komponen-komponen dari Sikap.
3. Dapat mengetahui fungsi dari Sikap.
4. Dapat mengetahui faktor pembentuk Sikap.
5. Dapat mengetahui cara merubah Sikap.
6. Dapat mengetahui aspek-aspek dari sikap.
7. Dapat mengetahui arti dari Dimensi Sikap.
8. Dapat mengetahui macam – macam Dimensi Sikap.
9. Dapat mengetahui karakteristik dari Dimensi Sikap.
10. Dapat mengetahui arti dari Sikap Kerja.
11. Dapat mengetahui faktor dari Sikap Kerja.
12. Dapat mengetahui macam – macam Sikap Kerja.
13. Dapat mengetahui indikator dari Sikap Kerja.
14. Dapat mengetahui contoh dari sikap kerja.
15. Dapat mengetahui arti dari Kepuasan Kerja.
16. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja.
17. Dapat mengetahui aspek – aspek Kepuasan Kerja
18. Dapat mengetahui ciri orang yang memiliki kepuasan kerja tinggi.
19. Dapat mengetahui hubungan antara sikap dan kepuasan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SIKAP
B. DIMENSI SIKAP
C. SIKAP KERJA
D. KEPUASAN KERJA
Bagi organisasi, menjaga tingkat kepuasan kerja yang tinggi adalah penting untuk
menjaga karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi. Karyawan yang puas dengan
pekerjaan mereka cenderung tetap tinggal dalam organisasi untuk jangka waktu yang
lebih lama, mengurangi biaya dan kerugian yang terkait dengan pergantian karyawan.
Selain itu, kepuasan kerja yang tinggi juga berdampak positif pada citra perusahaan dan
kemampuan organisasi untuk menarik bakat baru.
Untuk menciptakan sikap dan kepuasan kerja yang positif, organisasi perlu
memperhatikan beberapa faktor kunci.Pertama, penting untuk menciptakan lingkungan
kerja yang mendukung dan menyediakan sumber daya yang memadai untuk karyawan
melaksanakan tugas-tugas mereka. Kedua, organisasi harus menerapkan kebijakan dan
praktik manajemen yang adil dan transparan, termasuk kompensasi yang adil dan
pengakuan atas kinerja yang baik. Ketiga, penting untuk memberikan kesempatan
untuk pertumbuhan dan pengembangan melalui pelatihan dan pengembangan karir
yang relevan. Terakhir, penting untuk membangun budaya organisasi yang
mempromosikan kolaborasi, saling pengertian, dan dukungan antar rekan kerja.
Kesimpulannya, sikap kerja yang positif dan kepuasan kerja saling berhubungan dan
berdampak pada kualitas kerja, kinerja individu, dan keberhasilan organisasi. Sikap
kerja yang positif mencerminkan motivasi, keterlibatan, dan komitmen yang tinggi,
sementara kepuasan kerja mencerminkan kebahagiaan dan kepuasan individu terhadap
pekerjaannya. Menciptakan lingkungan kerja yang positif, mendukung, dan
memperhatikan kebutuhan dan harapan karyawan adalah kunci untuk meningkatkan
sikap dan kepuasan kerja yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
BAB III
KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan
Sikap adalah kecenderungan individu menanggapi secara positif dan negatif
terhadap obyek sikap. Sikap pada dasarnya merupakan hasil dari proses sosialisasi
dan interaksi seseorang dengan lingkungannya, yang merupakan perwujudan dan
pikiran, perasaan seseorang serta penilaian terhadap obyek, yang didasarkan pada
pengetahuan, pemahaman, pendapat, dan keyakinan dan gagasan-gagasan terhadap
suatu obyek sehingga menghasilkan suatu kecenderungan untuk bertindak pada suatu
obyek.
Di dalam Sikap juga ada namanya dimensi sikap mencakup sejarah dan
evolusi konsep ini dalam psikologi sosial. Konsep dimensi sikap pertama kali
diusulkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1935, yang mengidentifikasi tiga dimensi sikap
dasar: afektif (emosional), kognitif (pemikiran), dan perilaku (tindakan). Sejak saat
itu, penelitian lebih lanjut telah dilakukan untuk memperluas pemahaman tentang
dimensi sikap, termasuk pengembangan model-model yang lebih kompleks dan
identifikasi dimensi-dimensi tambahan seperti kepuasan, kepercayaan, relevansi, dan
kepastian. Pemahaman yang lebih dalam tentang dimensi sikap memainkan peran
penting dalam menganalisis perilaku manusia, interaksi sosial, dan pembentukan
opini publik.
Dalam organisasi, sikap amatlah penting karena komponen perilakunya.
Seseorang bisa memiliki ribuan sikap, sikap kerja berisi evaluasi positif atau negative
yang dimiliki oleh karyawan tentang aspek-aspek lapanngan kerja mereka. Istilah
sikap sering digunakan untuk mendeskripsikan orang dan menjelaskan perilaku
mereka. Lebih tepatnya, sikap dapat didefinisikan sebagai kecenderungan yang
menetap untuk merasa dan bertindak dengan cara tertentu pada beberapa objek.
Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari
tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
individual karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda beda
sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individu. Semakin banyak
aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi
tingkat kepuasan yang dirasakan.
2.1 Saran
Makalah ini bermaksud untuk setiap individu atau mahasiswa selalu
berperilaku organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara cepat, tepat, dan efisien.
Adapun saran yang lain semoga makalah ini berguna bagi individu atau kelompok
dalam kehidupan berorganisasi dan segala kritik dan saran tentang makalah ini kami
terima dengan lapang dada.
DAFTAR PUSTAKA