Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

MAKALAH
PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI

Disusun Oleh :

VIERY RAMADHANA (101801145)

KELAS D

SEMESTER GENAP ( 6 )

PROGRAM STUDI AKUTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

2020
KATA PENGANTAR

Assallamuallaikum Wr, Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perilaku Manusia
Dalam Organisasi” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam pembuatan makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan.

Akhir kata kami ucapkan, Wassallamuallaikum Wr, Wb

Baubau, 30 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 1
C. TUJUAN ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERILAKU MANUSIA........................................... 4


B. TUJUAN ORGANISASI...................................................................... 5
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESELARASAN TUJUAN................................................................. 6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .................................................................................... 8
B. SARAN ................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja organisasi
sangat tergantung pada kinerja individu yang ada di dalamnya. Seluruh pekerjaan dalam
perusahaan itu, para karyawanlah yang menentukan keberhasilannya. Sehingga berbagai
upaya meningkatkan produktivitas perusahaan harus dimulai dari perbaikan produktivitas
karyawan. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku organisasi menjadi sangat
penting dalam rangka meningkatkan kinerjanya.
Karyawan sebagai individu ketika memasuki perusahaan akan membawa
kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan-pengharapan, kebutuhan dan pengalaman
masa lalunya sebagai karakteristik individualnya. Oleh karena itu, maaf-maaf kalau kita
mengamati karyawan baru di kantor. Ada yang terlampau aktif, maupun yang terlampau
pasif. Hal ini dapat dimengerti karena karyawan baru biasanya masih membawa sifat-
sifat karakteristik individualnya.
Selanjutnya karakteristik ini menurut Thoha (1983), akan berinteraksi dengan
tatanan organisasi seperti: peraturan dan hirarki, tugas-tugas, wewenang dan tanggung
jawab, sistem kompensasi dan sistem pengendalian. Hasil interaksi tersebut akan
membentuk perilaku-perilaku tertentu individu dalam organisasi. Oleh karena itu penting
bagi manajer untuk mengenalkan aturan-aturan perusahaan kepada karyawan baru.
Misalnya dengan memberikan masa orientasi.

B. Rumusan Masalah
Materi yang akan dibahas dalam makalah ini adalah “PERILAKU MANUSIA
DALAM ORGANISASI’. Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari
meluasnya pembahasan, maka masalah yang akan dibahas saya batasi pada :
1. Pengertian perilaku manusia
2. Tujuan organisasi
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan

1
C. Tujuan
Penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perilaku manusia dalam organisasi..
2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan organisasi bagi manusia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERILAKU MANUSIA


1. Konsep dan Pengertian Perilaku
Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian
tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau
aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah
segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
2. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran
untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan
yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau
buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara
umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan
hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu
manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk
yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya.
 Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan di
pengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan atau
genetika.
 Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat
diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang Dalam sosiologi, perilaku
dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh
karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat
mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang
merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial

3
adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain.Penerimaan
terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh
berbagai kontrol sosial. Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya
dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau yang
memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku sering
kali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku manusia
 Genetika
 Sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
 Norma social adalah pengaruh tekanan sosial.
 Kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya
melakukan suatu perilaku. Dll

B. TUJUAN ORGANISASI
Dikatakan organisasi jika ada aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dan bukan
satu orang. Karena jika kegiatan itu dilakukan oleh satu orang bukan dikatakan
organisasi. Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
o Tujuan Organisasi
Organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai instrumen
yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup.
Dengan lahirnya organisasi Budi Utomo di Indonesia mengakibatkan lahirnya
organisasi-organisasi yang lain yang tentu memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda.

4
C. KESELARASAN TUJUAN ( GOAL CONGRUENCE)
Suatu proses pencapaian goal organisasi yang diperoleh dari usaha anggota
organisasi untuk mencapai goal individu yang langsung membantu tercapainya goal
organisasi secara keseluruhan.
Faktor- faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan,terdapat 2 faktor :
1. FAKTOR INFORMAL
a. Faktor Eksternal
norma-norma yang tumbuh dan berkembang pada kehidupan masyarakat,
dimana perusahaan merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri. Hal ini biasa
disebut dengan etos kerja (work ethic), yang diwujudkan melalui loyalitas
terhadap organisasi perusahaan. Loyalitas disini ditunjukkan dengan keuletan
dalam bekerja, semangat dan kebanggaan dalam menjalankan tugas.
b. Faktor Internal
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian
manajemen :
 Budaya ( kultur ) : Seperangkat keyakinan, sikap, norma hubungan kerja dan
asumsi baik eksplisit atau emplisit yang diterima dari organisasi. Atau bisa
diartikan sebagai aturan / kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan atau juga
disebut”iklim kerja”.
 Gaya manajemen merupakan faktor internal yang sangat penting, termasuk
sikap pimpinan terhadap pengendalian perusahaan. Sikap pimpinan ada 2
bagian,yaitu gaya otoriter dan gaya yang lebih mencerminkan kharismatik.
Menurut Marciariello, ada 3 jenis gaya manajemen :
 Internal Control Style
 Eksternal Control Style
 Mix Control Style
 Organisasi informal : adanya hubungan kerja secara informal antara satu
bagian dengan bagian lainnya,sehingga setiap orang mengerti apa yang akan
dituju perusahaan.

5
 Persepsi dan komunikasi. Seorang manajer harus bisa berkomunikasi dengan
baik dengan bawahan sehingga mereka mengerti apa yang seharusnya
dilakukan.
 Kerja sama dan konflik. Suatu organisasi berusaha menjaga keseimbangan
yang tepat antara kekuatan yang menimbulkan konflik dan yang menimbulkan
kerjasama.
2. FAKTOR FORMAL
a. Peraturan (Rules)
Menunjukkan semua bentuk pengendalian dan instruksi-intruksi formal,
termasuk instruksi yang ada, praktik-praktik yang dilakukan, job deskripsi
prosedur operasi standar, petunjuk pelaksanaan ( manual ),dan kode etik.
Penjelasan sebagai berikut:
 Pengendalian secara fisik ( Physical Control) : alat fisik yang bertugas
mengawasi setiap orang, misal penjaga keamanan, password di komputer, TV
monitor.
 Petunjuk pelaksanaan (manual) : aturan-aturan tertentu yang harus dijalankan,
misal cara pengerjaan dan penggunaan mesin.
 Sistem pengamanan (safeguard system) : Berbagai bentuk pengawasan secara
sistematis menjamin arus informasinya akurat dan mencegah kesalahan atau
kecurangan dengan pemisahan tugas dan tanggung jawab. Misal: Cross-check
bukti transaksi.
 Sistem pengendalian tugas (Task Control System) : Proses yang menjamin
tugas-tugas spesifik dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Misal,
melakukan pengecekan dan monitoring untuk meyakinkan bahwa setiap
produk sudah melalui uji kelayakan.
 Pengendalian formal pada organisasi.
b. Struktur Organisasi
 Struktur fungsiona
Membagi tugas sesuai dengan keahlian masing – masing (spesialisasi) dan
manajer bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Keuntungannnya :

6
 efisiensi( memiliki potensi untuk bekerja secara efisien) dan dapat lebih
efektif.
 Kelemahannya:
1) Tidak ada cara yang tepat untuk perencanaan kerja dari masing-masing
fungsi yang terpisah pada level bawah dari suatu organisasi( kesulitan
mengukur efektivitas setiap fungsi).
2) Dalam organisasi fungsional perencanaan dibuat oleh pimpinan
puncak karena diperlukan koordinasi dari masing-masing fungsi yang
mengkontribusikan output lainnya.
 Struktur Organisasi Unit Bisnis
Setiapunit bisnis bertanggung jawabpada kegiatan produksi dan
pemasaran unit bisnisnya.
1. Keunggulannya:
1) Sarana pelatihan manajer
2) Lebih mampu menyesuaikan dengan lingkungan
2. Kelemahannya:
1) Kesulitan mencari sumber daya manusia yang berkualitas untuk
memimpin setiap unit bisnis
2) Konflik antar bisnis
3) Kurangnya kerjasama
 Struktur Organisasi Matrix
Merupakan kombinasi antara struktur organisasi fungsional dan unit
bisnis. Setipa unit bisnis mempertanggung jawabkan kegiatannya, dan
kegiatan setiap unit bisnis dibantu oleh beberapa fungsional. Sedangkan setiap
fungsi mempertanggung jawabkan kegiatan sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan oleh beberapa unit bisnis yang dibantu.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perilaku manusia 
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan di
pengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.
Dasar organisasi itu terletak pada filosofi manajemen, nilai-nilai, visi dan tujuan.Hal
ini pada gilirannya mendorong budaya organisasi yang terdiri dari organisasi formal,
organisasi informal, dan lingkungan sosial. budaya menentukan jenis dari
kepemimpinan, komunikasi, dan dinamika kelompok dalam organisasi. Para pekerja
menganggap ini sebagai kualitas kehidupan kerja yang mengarahkan motivasi gelar
mereka. Hasil akhir adalah kinerja, kepuasan individu, dan pertumbuhan pribadi dan
pengembangan. Semua elemen ini bergabung untuk membangun model atau kerangka
kerja yang beroperasi dari organisasi.
2. Tujuan Organisasi
Organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai instrumen
yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup.
Dengan lahirnya organisasi Budi Utomo di Indonesia mengakibatkan lahirnya
organisasi-organisasi yang lain yang tentu memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini manusia dapat berperilaku baik dan benar didalam suatu
organisasi, diharapkan juga manusia mampu mengambil keputusan yang bijak dalam
menentukan suatu keputusan didalam organisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Weick, Karl E. The Social Psychology of Organizing ed. ke-2 McGraw Hill (1979)

2. Simon, Herbert A. Administrative Behavior: A Study of Decision-Making Processes in


Administrative Organizations ed. ke-4 The Free Press (1997)

3. Pengantar kepada Perilaku Organisasi

4. Barley, S., & Kunda, G. (1992) "Design and devotion: Surges of rational and normative
ideologies of control in managerial discourse", Administrative Science Quarterly, vol. 37, hlm.
363-399.

5. Richard Arvid Johnson. Management, systems, and society : an introduction . Richard Arvid
Johnson. Manajemen, sistem, dan masyarakat: sebuah pengantar. Pacific Palisades, Calif.:
Goodyear Pub. Pacific Palisades, Calif: Goodyear Pub. Co.. Co.

6. Richard Beckhard (1969). Organization development: strategies and models Richard Beckhard
(1969). Pembangunan Organisasi: strategi dan model. Reading, Mass.: Addison-Wesley.
Reading, Mass: Addison-Wesley. pp. .

Anda mungkin juga menyukai