Mata Kuliah:
Pengorganisasian
Dosen Pengampu:
Irwansyah, M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 2
Suarsih: 2242091406
Pinte Rezeki: 22420911396
Sani Yanti Nasution: 22420911403
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Sebagai manusia yang berada dalam kata tidak sempurna, kami meminta
maaf atas kesalahan baik dalam segi penulisan maupun isi dari pembahasan
materi kami, Kami harap pembaca dapat memaklumi dan menerima permintaan
maaf kami selaku penulis makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .............................................................................................13
B. Saran ........................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Perumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud perilaku individu?
2. Bagaimana pendekatan dalam memahami perilaku individu?
3. Faktor apasaja yang mempengaruhi perilaku individu dalam
organisasi?
4. Variable apa saja yang mempengaruhi perilaku individu?
5. Apasaja tantangan dan peluang dalam perilau organisasi?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan perilaku individu
2. Untuk mengetahui pendektan dalam memahami perilaku individu
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku individu dalam
organisasi
4. Untuk mengetahui variable apasaja yang mempengaruhi perilaku
individu
5. Untuk mengetahui tantangan dan peluang dalam perilaku organisasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
S.E.M.M. M. Nur Juniadi and S.S.M.P. Andriyanto, PERILAKU ORGANISASI ,2020. Hal:
11-15.
3
terbentuknya perbuatan dan sikap sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Dengan demikian,perilaku individu menjadi hal yang amat penting dalam
sebuah organisasi, Ketika individu tersebut menampilkan sikap yang
baik, kinerja yang istimewa dan lain sebagainya maka hal ini tentu akan
membantu tercapainya tujuan organisasi yang baik. Begitu juga
sebaliknya Ketika individu menampilkan sikap yang buruk, kinerja yang
kurang baik, maka hal tersebut dapat menjadi penghambat dalam proses
pencapaian tujuan organisasi.
Dari pemaparan materi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
perilaku individu dalam organisasi adalah Tindakan- Tindakan individu
yang dapat mempengaruhi kinerja dalam sebuah organisasi.2
علًَ أ َ َّل
َ َآى قَ ْىم
ُ ٌش ِ ش َهدَا َء بِ ْال ِقس
َ ْط ۖ َو َل يَجْ ِر َهٌَّ ُك ْن ُ ِيَا أَيُّ َها الَّذِييَ آ َهٌُىا ُكىًُىا قَ َّى ِاهييَ ِ َّلِل
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak
keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan.
Tafsir
4
kepada suatu kaum membawa kalian untuk bersikap tidak adil kepada
mereka. Tetaplah berlaku adil, karena keadilan merupakan jalan terdekat
menuju ketakwaan kepada Allah dan menjauhi kemurkaannya (1).
Takutlah kalian kepada Allah dalam setiap urusan. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui semua yang kalian perbuat dan dia akan memberi
balasan yangsetimpal. (1) Islam telah menyeru umat manusia untuk selalu
konsisten dengan keadilan, baik dengan penguasa maupun dengan
musuh. Maka, merupakan tindakan yang tidak benar kalau kebencian
mengakibatkan perlakuan tidak adil. Hal itu diterapkan pada hubungan
antar individu, dan hubungan antar institusi atau negara.bersikap adil
terhadap musuh diterangkan oleh al-quran secara sangat jelas, sebagai
sikap yang mendekatkan diri kepada takwa. Seandainya perinsip keadilan
itu diterapkan dalam hukum internasional, maka tidak aka nada
peperangan, dan kalau setiap agama mempunyai ciri khas tersendiri, maka
ciri khas islamadalah konsep tauhid dan keadilan.
Analisa ayat :
3
P.O. HVS, Perilaku Organisasi 2 (Ed. 12) HVS (Penerbit Salemba, n.d.).Hal: 115.
6
Dalam banyak hal pendekatan psikoanalitis telah memberikan
pengaruh terhadap perilaku organisasi, termasuk didalamnya hal-hal
berikut:
1. Perilaku kreatif, misalnya langkah tertentu dari proses
kreatif yang menurut sifatnya dapat digolongkan pada
tindakan tidak sadar.
2. Ketidakpuasan, misalnya perilaku karyawan acuh tak
acuh, kelambatan, ketidakhadiran, dan lain-lain.
3. Teknik-teknik pengembangan organisasi, seperti analisa
transaksi, kecakapan komunikasi interpersonal,
pengembangan kelompok
4. Kepemimpinan dan kekuasaan, perhatian pada otoritas
dan dominasi.4
4
P. Tommy Y.S. Suyasa (Suyasa), Emilia Sari, M.Psi., Psikolog.,, Ismoro Reza Prima Putra,
S.Psi., Perilaku Kerja Kontraproduktif · 2020. Hlm : 48-49
5
A.B.A. Assegaf, Perilaku Organisasi Pendidikan, 1 (LPP Balai Insan Cendekia, 2022),
hal:5-6
7
lingkungan yang memiliki karakteristik tersendiri, jadi terkadang terjadi
disconnect antara karakter individu dengan karakter organisasi. Faktor
yang mempengaruhi hal itu adalah:
1. Ciri-ciri biologis, mencakup:
a. Umur
Umur berpengaruh terhadap bagaimana perilaku induvidu,
termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, dan
merespon stimulus yang diberikan individu lainnya.
b. Jenis kelamin
Wanita lebih patuh terhadap aturan dan otoritas, sedangkan pria
lebih agresif sehingga lebih besar mencapai kesuksesan walaupun
perbedaan itu terbukti sangat kecil.
c. Status perkawinan
Penelitian membuktinkan bahwa orang yang telah berumah
tangga relatif lebih baik dibandingkan dengan yang masih single.
d. Jumlah atau banyaknya tanggungan,
Penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak tanggungan dalam
keluarga berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
e. Masa kerja
Revelensi masa kerja adalah berkaitan dengan senioritas dalam
pekerjaan.
2. Kepribadian
Kepribadian sebagai cara dengan mana individu bereaksi dan
berinteraksi dengan orang lain. Bentuk-bentuk kepribadian pada
akhirnya mempengaruhi perilaku organisasi.
3. Kemampuan
Yang dimaksud dengan kemampuan adalah kapasitas seseorang
untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu pekerjaan. Untuk
mencapai tujuan organisasi diperlukan kemampuan yang terstruktur
untuk mengeksploitasi kinerja-kinerja yang menghasilkan
8
produktifitas.
4. Pembelajaran atau Belajar
Belajar adalah proses perubahan yang relatif konstan dalam
tingkah laku yang terjadi karena adanya pengalaman atau latian.
Belajar tidak hanya mengubah sikap dan pikiran tetapi yang lebih
penting lagi belajar harus mengubah perilaku subjek ajar.
5. Sikap
Sikap merupakan faktor yang harus dipahami agar dapat memahami
individu lain. Dengan saling memahami sikap individu maka
organisasi dapat berjalan dengan baik.
6. Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses memperhatiakan dan menyeleksi,
mengorganisasikan, dan menafsirkan stimulus lingkungan.6
6
S.E.M.M.M.S. Dr. Aditya Wardhana et al., Dasar-Dasar Manajemen (Konsep Dan Teori)(Media
Sains Indonesia, 2022). Hal : 95-98.
9
mereka terima
2. Variable- variable Independen
a. Variable- variable individu: Usia, Status perkawinan, Jenis
kelamin,Masa kerja
b. Variable-variable kelompok, Variable- variable level system
organisasi.7
10
pelanggan, dan berusaha memuaskan pelanggan, hal ini tidak terlepas dari
konsep perilaku organisasi terkait pemahaman individu dan system
organisasi.8
ََو ََل ت َ ِهنُ ْىا َو ََل تَحْ َزنُ ْىا َوا َ ْنت ُ ُم ْاَلَ ْعلَ ْىنَ ا ِْن ُك ْنت ُ ْم ُّم ْؤ ِمنِ ْين
Artinya :
“Dan janganlah kamu ( merasa ) lemah, jangan ( pula) bersedih
hati,sebab kamu paling tinggi ( derajatnya ), jika kamu orang beriman”.
Tafsir :
1. Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Janganlah kamu merasa lemah) dalam memerangi orang-orang
kafir (dan jangan pula bersedih hati) atas sesuatu musibah yang menimpa
dirimu (padahal kamu orang-orang yang tertinggi) hingga mampu
mengalahkan mereka (jika kamu orang-orang yang beriman) maksudnya
benar-benar beriman sedangkan yang menjadi jawab syarat ialah apa yang
ditunjukkan oleh makna kalimat-kalimat yang sebelumnya.
2. Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. Berfirman menghibur hati kaum mukmin:
Janganlah kalian bersikap lemah.
Yakni janganlah kalian menjadi lemah dan patah semangat karena apa
yang baru kalian alami.
...dan jangan (pula) kalian bersedih hati, padahal kalianlah orang-
8
Dr. Dg. Maklassa, S.Pd., M.M. Manajemen Perilaku · 2023. Hal: 37-38
11
orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang
beriman. Maksudnya, akibat yang terpuji dan kemenangan pada akhirnya
akan kalian peroleh, wahai orang-orang mukmin.
Analisa ayat :
Ayat ini menghendaki agar kaum Muslimin jangan bersifat lemah
dan bersedih hati, meskipun mereka mengalami pukulan berat dan
penderitaan yang cukup pahit dalam perang uhud. Karena kalah atau
menang dalam suatu peperangan adalah hal biasa yang termaksuk dalam
ketentuan Allah. Yang demikian itu hendaklah dijadikan pelajaran. Kaum
muslimin dalam peperangan sebenarnya mempunyai mental yang kuat dan
semangat yang tinggi serta lebih unggul jika mereka benar- benar
beriman.
Tidak diperkenankan senantiasa memandang diri sebagai yang
buruk atau pun kekurangan. Setiap manusia mendapat anugrah dari Allah
berupa kelebuhan dan kelemahan masing-masing. Berfikir negative
terhadap diri sendiri menandakan kurangnya rasa syukur. Maksimalkan
kelebihan yang anda punya untuk kebaikan dan jadikan kekurangan
sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas diri.
Jadi, perilaku individu adalah segala sikap dan juga Tindakan
individu baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, dimana hal
tersebut dipengaruhi oleh lingkungan tempat individu itu berada.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
Pendekatan dibagi menjadi 3 yaitu : Pendekatan kognitif,
Pendekatan penguatan, dan Pendekatan psikoanalitis.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Individu dalam
Organisasi Organisasi adalah suatu perserikatan atau persatuan individu-
individu yang bekerjasama untuk mengemban visi dan misi yang sama
atau tujuan yang sama.
Perilaku individu dalam organisasi merupakan bentuk interaksi
antara karakterikstik individu dengan karakteristik organisasi.
Karakteristik yang dimiliki individu akan dibawa ketika individu tersebut
memasuki lingkungan baru.
Variable-variable Dependen Variable dependen adalah factor-
faktor kunci yang ingin dijelaskan atau diperkirakan dan terpengaruh
sejumlah factor lain (suatu respons yang dipengaruhi oleh suatu variable
bebas).
Tantangan Dan Peluang Dalam Perilaku Organisasi Pada
umumnya kepentingan manager yang mengelola individu dan organisasi
tidak terlepas dari pemahaman akan perilaku organisasi. Respons
terhadap tekanan ekonomi: perilaku organisasi dapat digunakan dalam
menghadapi tekanan ekonomi khususnya pengelolaan pekerja pada
kondisi ekonomi yang baik dan tidak baik.
Jadi, perilaku individu adalah segala sikap dan juga Tindakan
individu baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, dimana hal
tersebut dipengaruhi oleh lingkungan tempat individu itu berada.ng
diberikan oleh pemimpin tentunya agar anggota organisasi mampu
mencapai tujuan Bersama.
B. Saran
Dalam keikutsertaan kita di organisasi sebaiknya kita mengenal
satu sama lain, agar tercipta keharmonisan dalam organisasi tersebut
saling memberikan motivasi dan support antar sesama anggota
organisasi.
14
DAFTAR PUSTAKA
P. Tommy Y.S. Suyasa (Suyasa), Emilia Sari, M.Psi., Psikolog.,, Ismoro Reza
Prima Putra, S.Psi., Perilaku Kerja Kontraproduktif · 2020. Hal :48-49.
15