Dosen Pengampuh:
Arfandi Dinsar,SE,MM
Oleh Kelompok 2:
1. Suriani 19 01 032
2. Kristina Rannu 19 01 033
3. Muhammad Afandi 19 01 040
4. Yusril Izhaq Mahendra A 19 01 078
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam “DINAMIKA PERILAKU
DALAM ORGANISASI’.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Oganisasi
PEMBAHASAN
Selain itu, perilaku organisasi merupakan bidang studi yang mencakup teori,
metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi
individu dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan didalam
organisasi secara keseluruhan., menganalisis akibat lingkungan eksternal
terhadap organisasi dan sumber dayanya, misi, sasaran, dan strategi.Dapat
pula dikatakan bahwa prilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
menyelidiki dampak perorangan, klompok dan struktur pada prilaku dalam
organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk
memperbaiki efektifitas organisasi. Dalam perilaku organisasi juga
a. Perilaku organisasi adalah cara berfikir, prilaku adalah aktifitas yang ada pada
diri individu, kelompok, dan tingkat organisasi.
b. Perilaku organisasi adalah multi disiplin yang mencakup teori, metode dan
prinsip-prinsip dari berbagai disiplin ilmu.
c. Dalam perilaku organisasi terdapat suatu orientasi kemanusiaan, dimana
terdapat perilaku, persepsi, perasaan, dan kapasitas pembelajar.
d. Perilaku organisasi berorientasi pada kinerja, tujuan organisasi adalah
meningkatkan produktifitas bagaimana perilaku organisasi ini dapat mencapai
tujuan tersebut.
e. Lingkungan eksternal sangat memberikan pengaruh terhadap perilaku
organisasi.
f. Untuk mempelajari perilaku organisasi ini perlu menggunakan metode ilmiah,
karena dalam bidang organisasi ini sangat tergantung dari disiplin ilmu yang
meliputinya.
1. Perilaku organisasi menurut Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita (1997),
bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi
yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses
dalam organisasi.
2. Gibson dan kawan-kawan (1996), bidang studi yang mencakup teori, metode,
dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi individu,
nilai-nilai, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan dalam
organisasi, secara keseluruhan menganalisa akibaT lingkungan eksternal
terhadap organisasi studinya, misi, dan sasaran, serta strategi.
a. Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau tidak
menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka
cakap dan efektif, dan apakah mereka merasa memegang kendali atau
tidak berdaya atas [lingkungan]] mereka. Evaluasi inti diri seorang
individu ditentukan oleh dua elemen utama: harga diri dan fokus kendali.
b. Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis,
mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting
daripada proses.
c. Narsisisme adalah kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa
kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan
mengutamakan diri sendiri. Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika
individu narsisis berpikir mereka adalah pemimpin yang lebih baik bila
dibandingkan dengan rekan-rekan mereka, atasan mereka sebenarnya
menilai mereka sebagai pemimpin yang lebih buruk.
Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau
tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan tindakan,
namun demikian tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya dapat dilihat
dari sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat pula bersifat potensial, yakni
dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan persepsi. Bloom (1956),
membedakannya menjadi 3 macam bentuk perilaku, yakni Coqnitive,
Affective dan Psikomotor, Ahli lain menyebut Pengetahuan, Sikap dan
Tindakan, Sedangkan Ki Hajar Dewantara, menyebutnya Cipta, Rasa, Karsa
atau Peri akal, Peri rasa, Peri tindakan.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam perilaku organisasi juga merupakan suatu cara berfikir, suatu cara
untuk memahami persoalan-persoalan dan menjelaskan secara nyata hasil-
hasil penemuan berikut tindakan-tindakan pemecahan masalah.
3.2. Saran
http://personirfan17.blogspot.com/2014/06/makalah-tentang-perilaku-
organisasi.html?m=1
https://id.scribd.com/document/425673019/Dinamika-Perilaku-dalam-Organisasi-
docx
http://digilib.uinsby.ac.id/8144/4/bab%201.pdf.
http://menejemenmadrasah.blogspot.com/p/perilaku-organisasi-bab-i-
pendahuluan-a.html?m=1
https://suryabm94.wordpress.com/2013/06/10/dinamika-perilaku-dalam-
organisasi/
https://id.scribd.com/document/425673019/Dinamika-Perilaku-dalam-Organisasi-
docx