Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

DOSEN PENGAMPU : H. ACHMAD SUTARMIN, S.Hut.,M.M

OLEH : DEDEK NINGSIH LINGGA ( 191320039 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK KAMPUS SINTANG

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai pengertian perilaku organisasi, persepsi dan adaptasi
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu saya ingin para pembaca memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

Sintang, 7 oktober 2020


Penulis 

Dedek ningsih lingga


NIM 191320039

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1

C. TUJUAN.......................................................................................................1

BAB 2. PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI...............................................2

B. PENGERTIAN PERSEPSI MENURUT PARA AHLI................................4

C. PENGERTIAN ADAPTASI MENURUT PARA AHLI..............................6

BAB. 3 PENUTUP..................................................................................................8

KESIMPULAN....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................9

ii
BAB 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan pendukung utama organsasi, bagaimanapun bentuknya.
Karena manusia memang subjek dalam oeganisasi. Perilaku manusia dalam
kelompok adalah awal dari perlaku organisasi, oleh karena itu persoalan-
persoalan manusia senantiasa terus berkembang sejalan dengan
berkembangnya keadaan. Pada hakekatnya, perilaku organisasi berkembang
berdasarkan ilmu perilaku itu sendiri. Kemudian berkembang pesat dengan
pusat perhatiannya pada tingkahlaku manusia dalam suatu organisasi.
Organisasi adalah proses menata persepsi dengan cara yang bermakna, bukan
secara acak. Persepsi membentuk bagaimana manusia memahami orang lain
dan dunianya sekaligus berbagai pilihan yang diambil dalam hidup mereka.
Contohnya, bila seseorang beranggapan orang lain sebagai bermusuhan atau
menentangnya, maka ia bisa berinteraksi secara defensif atau meminimalkan
komunikasi. Dengan sendirinya, persepsi memotivasi seseorang untuk
bersikap dan bertindak dalam sebagian besar aktivitas hidupnya.
Untuk keberlangsungan diri dalam suatu organisasi kita harus dapat
beradaptasi dengan lingkungan sekitar kita karena pada dasarnya, dalam
kehidupan atau dalam organisasi kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang
mana kita membutuhkan mereka sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan
tetapi sebelum kita mengenal siapa mereka dan bagaimana mereka kita harus
bisa beradaptasi dengan mereka telebih dahulu.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian perilaku organisasi menurut para ahli
b. Pengertian persepsi menurut para ahli
c. Pengertian adaptasi menurut para ahli
C. TUJUAN
a. Untuk mengemang pengetahuan tentang pengertian perilaku organisasi
b. Kuntuk mengembangkan pengetahuan tentang pengertian persepsi
c. Untuk mengembangkan pengetahuan tentang pengertian adaptasi

iii
BAB 2. PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
Telah banyak pakar yang mengemukakan pengertian mengenai kewirausahaan
berdasarkan sudut pandangnya masing-masing.
 Thoha 2011 perilaku organisasi adalah “ suatu studi yang menyangkut
aspek-aspek tingkahlaku dalam suatu organisasiatau suatu kelompok
tertentu” ( Perilaku Organisasi/ oleh Timotius Duha. Ed. 1. Cet.
1.Yogyakarta: Deepublish februari 2018. Hal. 8)
 Robbins (2008) mengemukakan bahwa perilaku organisasi adalah “suatu
bidang studi yang mempelajari dampak perorangan, kelompok, dan
tstruktur pada perilku dalam organisasidengan maksud menerapkan
penetahuan tentang hal-hal tersebut dengan perbaikan efektivitas
organisasi”. ( Perilaku Organisasi/ oleh Timotius Duha. Ed. 1. Cet.
1.Yogyakarta: Deepublish februari 2018. Hal. 8)
 Hanggraeni. 2011 mengatkan perilaku organisasi adalah “ sebuah bidang
studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok
struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan
ilmu pengetahuan semacam ini guna meningkatkan efektivitas suatu
organisasi”. ( Perilaku Organisasi/ oleh Timotius Duha. Ed. 1. Cet.
1.Yogyakarta: Deepublish februari 2018. Hal. 8)
 Sokarno (2002:11) mengemukakan bahwa perilaku organisasi merupakan
“crucial” untuk dapat memahami, menjeaskan, memperkirakandan
mempengaruhi/ mengubah perilaku manusia yang terjadi di organisasi
tempat kerja. (buku ajar perilaku organisasi oleh Arifin Tahir Ed.—1,
Cet.1—Yogyakarta: Deepublish, Agustus 2014)
 Gito Sudarmo, (2000:4) memberikan defenisi bahwa perilaku
keorganisasian adalah “ merupakan kbidang ilmu yang mempelajari
tentang interaksi manusiadalam organisasi yang meliputi studi secara
sistematis tentang perilaku, struktur dan proses di dalam organisasi”.
(Buku Ajar Perilaku Organisasi oleh Arifin Tahir Ed.—1, Cet.1—
Yogyakarta: Deepublish, Agustus 2014)

iv
 Menurut (Robbins dan Judge, 2011:43). Perilaku organisasi adalah “suatu
bidang studi yang menginvestigasi dampak perilaku dari individu,
kelompok dan struktur dalam organisasi, dengan maksud menerapkan
pengetahuan untuk memperbaiki efektivitas organisasi”. ( Periklaku
Organisasi oleh Dr. H. Cadra Wijaya, M.Pd. Cet.1 Medan : LPPPI 2017 )
 Greenberg dan Baron yang di kutip Wibowo (2013:2), Perilaku organisasi
adalah “studi tentang apa yang orang pikirkan, rasakan dan lakukan di
dalam dan sekitar organisasi”. ( Periklaku Organisasi oleh Dr. H. Cadra
Wijaya, M.Pd. Cet.1 Medan : LPPPI 2017 )
 Middleton (2002: 81) menyatakan bahwa “organizational behavior (OB)
The study of human behavior, attitudes and performance within an
organizational setting. OB draws on theory, methods, and principles
fromsuch disciplines as psychology, sociology, and cultural anthropology
to learn about individual perception, values, learning capabilities, and
actions while working with groups and within the total organization. OB
also can involve analyzing the external environment’s eff ect on the
organization and its learning resources, missions, objectives, and
strategies.”
Pengetian yang ditulis oleh Middleton tentang pengetian perilaku
organisasi lebih menekankan pada studi tentang sikap dan kinerja manusia
dalam pengaturan organisasi, dengan mengacu pada teori, metode dan
prinsip-prinsip yang disumbangkan oleh disiplin psikologi, sosiologi dan
antropologi budaya. ( Teori Perilaku Organisasi Public oleh Dr. H.
Ngusmanto.M.Si, Jakarta: Mitra Wacana Media : 2017. Hal. 30)
 Davis dan Newstrom (1989) yang menyatakan bahwa perilaku organisasi
adalah “bidang ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan pengetahuan
tentang bagaimana manusia berperilaku atau bertindak di dalam
organisasi”. ( Teori Perilaku Organisasi Public oleh Dr. H.
Ngusmanto.M.Si, Jakarta: Mitra Wacana Media : 2017. Hal. 31 )
 Muchlas (2005:12) menyatakan “perilaku organisasi mempelajari apa saja
yang dikerjakan orang-orang dalam suatu organisasi dan bagaimana

v
perilaku atau tindakan itu bisa mempengaruhi penampilan organisasi”.
( Teori Perilaku Organisasi Public oleh Dr. H. Ngusmanto.M.Si, Jakarta:
Mitra Wacana Media : 2017. Hal. 31 )
 George dan Jones (2002) menyebutkankperilaku organisasi merupakan “
suatu studi tentang berbagai factor yang mempengaruhi tindakan individu
dan kelompokdalam organisasi serta bagaimana organisasi dalam
mengelola mereka”. ( Buku Ajaran Perilaku Organisasi oleh Dr. Ni Kadek
Suryani, SE., S.i.Kom., M.M., Dr. Kadek Dewi Indah Sri Laksemini,SE.,
M.M, Dr. Mateus Ximenes, SE., M.M Bandung: NILACAKRA: 2019 hal.
4)
 Fred Luthans (2009) perilaku korganisasi merupakan “ pemahaman,
prediksi, dan manajemen perilaku manusia dalam organisasi”. ( Buku
Ajaran Perilaku Organisasi oleh Dr. Ni Kadek Suryani, SE., S.i.Kom.,
M.M., Dr. Kadek Dewi Indah Sri Laksemini,SE., M.M, Dr. Mateus
Ximenes, SE., M.M Bandung: NILACAKRA: 2019 hal. 5)

B. PENGERTIAN PERSEPSI MENURUT PARA AHLI


Berbagai ahli telah memberikan defenisi yang beragam tentang persepsi,
walaupun pada prinsipnya mengandung makna yang sama.
 Menurut AW, (2010:107) persepsi merupakan proses internal yang diakui
individu dalam menyeleksi, dan mengatur stimuli yang dating dari
luar( Lestari Ningrum, Surya Fadjar Boedaiman, Dian Octarina. Jurnal
Pariwisata, Vol. 6 No. 1 april 2019 hal 82)
 Menurut Verdeber dalam Aw, (2010: 107) persepsi adalah “ proses
penafsiran informasi indrawi” ( Lestari Ningrum, Surya Fadjar
Boedaiman, Dian Octarina. Jurnal Pariwisata, Vol. 6 No. 1 april 2019 hal
82)
 Menurut pendapat Young dalam Adrian (2010:1) yang dimaksud dengan
persepsi adalah “ merupakan aktivitas pengindraan, mengintegrasikan dan
memberikan penilaian pada objek-objek fisik maupun objek sosial, dan
penginderaan tersebut tergantung pada stimulus fisik dan stimulus sosial

vi
yang ada di lingkungannya” ( Lestari Ningrum, Surya Fadjar Boedaiman,
Dian Octarina. Jurnal Pariwisata, Vol. 6 No. 1 april 2019 hal 82)
 Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge mengatakan persepsi adalah “
proses dimana individu mengatur dan menginterprestasikan kesan-kesan
memoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka”.
( Psikologi pendidikan pendekatan multi disipliner eleh Asrori jawa
tengah: CV. Pena Persada: 2020 hal. 50)
 Rahmat Jallaludin mendefiniskan pengertian persepsi sebagai:
"pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan".
( Psikologi pendidikan pendekatan multi disipliner eleh Asrori jawa
tengah: CV. Pena Persada: 2020 hal. 50)
 Menurut Slameto persepsi merupakan “proses yang berkaitan dengan
masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi
manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera pengelihat,
pendengar, peraba, perasa, dan pencium". ( Psikologi pendidikan
pendekatan multi disipliner eleh Asrori jawa tengah: CV. Pena Persada:
2020 hal 51)
 Sarlito Wirawan Sarwono, mengungkapkan bahwa persepsi merupakan
“kemampuan untuk mengorganisir suatu pengamatan, kemampuan
tersebut antara lain: kemampuan untuk membedakan, kema mpuan
untukmengelompokan, dan kemampuan untuk memfokuskan. Karena itu
seseorang bisa memiliki persepsi yang berbeda, walaupun objeknya sama.
Hal tersebut dimungkinkan karena adanya perbedaan dalam hal sistem
nilai-nilai serta ciri kepribadian yang bersangkutan”. ( Psikologi
pendidikan pendekatan multi disipliner eleh Asrori jawa tengah: CV. Pena
Persada: 2020 hal. 51)
 Leavit, 1978 yang di ambil dari faradina, Triska (2007:8) persepsi
memiliki pengertian dalam arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit
persepsi yaitu pengelihatan: bagamana seseorang melihat sesuatu, dan

vii
dalam arti luas persepsi yaitu: pandangan atau pengertian, bagaimana
seseorang memandang atau mengartikan sesuatau. ( Nyayu Soraya,
Tadrib, Vol. IV, No.1, Juni 2018 )
 Sondang P. Siagian (1995) berpendapat bahwa persepsi merupakan suatu
proses dimana seseorang mengorganisasikan dan menginterperstasikan
kesankesan sensorisnya dalam usahanya memberikan suatu makna tertentu
dalam lingkunganya. . ( Nyayu Soraya, Tadrib, Vol. IV, No.1, Juni 2018 )
 Indrajaya (1986) dalam prasilika, Tiara H. (2007:10) berpendapat persepsi
dalam proses dimana seseorang mengorganisasikan dalam pikiranya
memanfaatkanya, mengalami, dan mengelola perbedaan atau segala
sesuatu yang terjadi dalam lingkunganya. . ( Nyayu Soraya, Tadrib, Vol.
IV, No.1, Juni 2018 )
C. PENGERTIAN ADAPTASI MENURUT PARA AHLI
 Sunarto dan B. Agung Hartono dalam buku Perkembangan Peserta Didik
(2008: 220) merumuskan pengertian adaptasi diri berarti “Adaptasi; dapat
mempertahankan eksistensinya atau bisa survive dan mempertahankan
kesejahteraan jasmani dan rohaninya, dan dapat mengadakan relasi yang
memuaskan tuntutan sosialnya.” ( H. Abdul Kahar Yunus, kjurnal
bimbingan dan konseling, Vol. 6 No. 2 oktober 2019 )
 Gerungan dalam buku Psikologi Sosial (2002:55) mengartikan adaptasi
diri sebagai berikut. Adaptasi diri dalam artinya yang pertama disebut juga
adaptasi diri yang Autoplastis (Auto = sendiri, Plastis=dibentuk),
Sedangkan adaptasi diri yang kedua juga disebut adaptasi diri yang
Alloplastis (Alo=yang lain). Jadi, adaptasi diri ada yang artinya ‘pasif’,
di mana kegiatan individu ditentukan oleh lingkungan dan ada artinya
yang ‘aktif’, di mana individu pengaruhi lingkungan. ( H. Abdul Kahar
Yunus, Jurnal Bimbingan dan Konseling, Vol. 6 No. 2 oktober 2019 )
 Kartini Kartono dalam buku Hygiene Mental (2000: 259) mengemukakan
pengertian adaptasi diri sebagai berikut “ Adaptasi diri adalah usaha
manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada
lingkungannya, Sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, prasangka,

viii
depresi, kemarahan, emosi negatif sebagai respon pribadi yang tidak sesuai
dan kurang efisien bisa dikikis habis. ( H. Abdul Kahar Yunus, Jurnal
Bimbingan dan Konseling, Vol. 6 No. 2 oktober 2019 )

BAB. 3 PENUTUP

ix
KESIMPULAN
Dari uraian defenisi perilaku organisasi, persepsi dan adaptasi diatas dapat kita
simpulkan bahawa perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam
suatuorganisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi). 
Persepsi adalah proses yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dan
mengorganisasikan ransangan dari lingkungan sekitar kita dengan indera yang kita
miliki, baik dari pengelihatan, pendengaran, perasa dan lainnya
Dan adapatasi adalah proses penyesuaian diri dalam lingkungan organisasi guna
untuk memperoleh kenyaman diri sendiri maupun lingkungan organisasi

DAFTAR PUSTAKA

x
Asrori. (2020). Psikologi Pendidikan Pendekatan Multi Disipliner. Jawa Tengah:
CV. Pena Persada.

Dr. H. Cadra Wijaya, M. (2017). perilaku organisasi. Medan: LPPPI.

Dr.Ni KadekSuryani SE., S. M. (2019). Buku Ajaran Perilaku Organisasi.


Bandung: NILACAKRA.

Duha, T. (2018). Perilaku Organisasi. Yogyakart: Deepkublish.

M.Si, D. H. (2017). Teori Perilaku Organisasi Publik. Jakarta: Mitra Wacana


Media.

Soraya, N. (2018). Analisis persepsi Mahasiswa terhadap Kompetensi Dosen


dalam Mengajar pada Program Studi PAI FAkultas Ilmu Tarbiah dan
Kegururan UIN Raden Fatah Palembang. Tadrib, Vol. IV, No. 1, Juni
2018, 5 .

Tahir, A. (2014). Buku Ajar Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Deepublish.

Yunus, H. A. (2019). Keefektifan Bimbingan Pribadi Dalam Memecahkan


Masalah Siswa Kurang Adaptasi Di SMP Negeri 1 TanetebRilau. Jurnal
Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 2, Oktober 2019, 2-3.

xi

Anda mungkin juga menyukai