Anda di halaman 1dari 10

ORGANIZATIONAL BEHAVIOUR

“KONSEP DASAR PERILAKU KEORGANISASIAN”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

Ni Made Titi Ayu Riasih (2102014185)


Ni Putu Sintya Ristiani Dewi (2102014194)
I Putu Alit Indra Kusuma (2102014264)
I Komang Ari Wisnu Putra (2102014275)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
DENPASAR 2022
KONSEP DASAR PERILAKU KEORGANISASIAN

1. Pengertian dan Unsur-Unsur Organisasi


Pengertian organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja
sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan
tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya. Sementara dalam dunia bisnis,
organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan kolaborasi untuk mencapai tujuan
secara komersial dengan struktur yang jelas serta memiliki budaya kerja khusus.
Adapun Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli :
A) W.J.S. Poerwadarminta
Pengertian organisasi menurut W.J.S Poerwadarminta yakni organisasi merupakan
susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu
kesatuan yang teratur dan tertata.

B) Janu Murdiyamoko & Citra Handayani


Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara
tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara
terperinci.

C) Max Weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang,
tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.

D) Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga
menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu
kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

E) Chester I. Bernard
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan
komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada setiap
orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian
anggota lainnya yang harus membuat keputusan.

Unsur-Unsur Organisasi, Berikut beberapa unsure yang harus ada dalam organisasi yaitu :
• Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara
umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan
orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini biasanya disesuaikan
dengan jenis organisasinya masing-masing.
• Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya kerja
sama yang baik maka tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama. Sehingga adanya
tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian kerja untuk
menjalin kerja sama yang lebih baik

1
• Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi tersebut dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya
• Lingkungan seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi dan teknologi menjadi
pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
• Peralatan adalah sarana seperti materi, budget dan barang modal lainnya yang dapat
menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.
• Komunikasi tentunya akan sangat mempengaruhi bagaimana setiap anggota
organisasi dapat bekerjasama dengan baik. Komunikasi yang baik akan sangat
mendukung perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai dengan proses kerja
yang sudah diatur sedemikian rupa.

2. Pengertian Perilaku Organisasi


Perilaku Organisasi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang prilaku
individu dan tingkat kelompok dalam organisasi serta dampak terhadap kinerja (baik kinerja
organisasi, kelompok ataupun individual). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi
tentang organisasi. Studi tersebut merupakan bidang telaah akademik khusus yang
mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari sosiologi, ekonomi, ilmu
politik, antropologi serta psikologi.
Adapun Pengertian Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli :
A) Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
Bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang
meliputi studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses dalam
organisasi.
B) Gibson dan kawan-kawan (1996)
Bidang studi yang mencangkup teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai
disiplin guna mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, dan tindakan-tindakan
saat bekerja dalam kelompok dan dalam organisasi secara keseluruhan,
menganalisa akibat lingkungan eksternal terhadap organisasi studinya, misi dna
sasaran serta strategi.
C) D. Stephen P.Robins (2001)
Bidang yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok
dan struktur terhadap perilaku (manusia) di dalam organisasi dengan tujuan
menerapkan pengetahuan yang dapat untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
D) Fred Luthan
Menurut Fred Luthan, Perilaku organisasi didefinisikan sebagai Studi dan aplikasi
dari pengetahuan tentang bagaimana orang, individu dan kelompok bertindak
dalam organisasi.“Organizational Behavior (OB) is the study and application of
knowledge about how people, individuals, and groups act in organizational.
E) Mathis-John H. Jackson,
Perilaku organisasi adalah bagaimana anggota organisasi yakin dan menerima
tujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau
meninggalkan perusahaan yang tercermin dalam tindak tanduk dalam organisasi
tersebut.
F) Keith Davis dan John Newstrom (1985)

2
Telaah dan aplikasi pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak di
dalam organisasi.

3. Tingkat Analisis Dalam Perilaku Keorganisasian


Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dapat dilakukan dengan tiga tingkat
analisis yaitu tingkat individu, kelompok dan organisasi. Kejadian-kejadian atau
permasalahan yang terjadi dalam organisasi dapat dianalisis dari tiga tingkatan analisis
tersebut. Misalnya saja terjadi adanya konflik antara kepala bagian gudang dengan kepala
bagian pembelian dapat dianalisis secara berbeda. Hal itu tergantung apakah konflik tersebut
dipandang sebagai konflik antar individu, atau merupakan konflik antar gugus tugas pada
tingkat kelompok atau konflik antara dua kepala bagian pada tingkat organisasi

A) Tingkat individu
Dalam analisis pada tingkat individu, kejadian-kejadian yang terjadi dalam
organisasi dianalisis dalam hubungannya dengan perilaku seseorang dan interaksi
kepribadian dalam situasi-situasi Masing-masing orang dalam organisasi
membawa sikap, nilai dan pengalaman masa lalu yang berbeda-beda. Masing-
masing orang memiliki kepribadian tertentu yang mempengaruhinya dalam
berperilaku.

B) Tingkat Kelompok
Sekalipun kelompok terbentuk dari kumpulan individu-individu, kejadian-
kejadian yang terjadi pada suatu kelompok bukan sekedar penjumlahan dari
perilaku-perilaku individu. Kelompok mengembangkan norma-normanya sendiri
tentang perilaku-perilaku yang dapat diterima ole para anggotanya. Perilaku
anggota kelompok dipengaruhi ole dinamika kelompok, aturan kelompok dan
nilai-nilai yang dianut oleh kelompok tersebut.

C) Tingkat Organisasi
Organisasi lebih dari sekedar penjumlahan individu-individu maupun
kelompok. Kejadian-kejadian yang terjadi dalam konteks struktur organisasi.
Struktur dan posisi seseorang dalam organisasi membawa pengaruh pada setiap
interaksi sosial dalam organisasi. Dalam struktur organisasi hubungan pelaporan
yang bersifat hirarkhi memberikannya kekuasaan dan wewenang tertentu untuk
mempengaruhi individu yang lainnya dalam organisasi. Struktur organisasi
mempengaruhi bagaimana informasi dikomunikasikan dan keputusan dibuat.
Misalnya dalam struktur organisasi yang bersifatde sentralisasi, Maka
memungkinkan pada manajer pada tingkat bawah untuk ikut berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusan. Hal in meningkatkan status dan keanekaragaman
tugasnya.

4. Karakterstik Perilaku Keorganisasian


Dalam mempelajari perilaku keorganisasian terdapat tiga karakteristik yaitu:
1). Perilaku (Perilaku individu dan organisasi)

3
Fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi. Untuk
dapat memahami perilaku keorganisasian maka harus mampu memahami perilaku berbagai
individu dalam organisasi.

2). Struktur (organisasi dan kelompok)


Struktut berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi, bagaimana
pekerjaan itu diatur dalam bagan organisasi. Struktur organisasi berpengaruh besar terhadap
perilaku individu atau orang-orang dalam organisasi serta efektivitas dari organisasi tersebut.

3. Proses
Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi.
Proses organisasi antara lain meliputi kominikasi, kepemimpinan, proses pengambilan
keputusan dan kekuasaan.

5. Tujuan Mempelajari Perilaku Keorganisasian


1. Memahami perilaku yang terjadi dalam organisasi
Tujuan pertama mempelajari perilaku organisasi adalah untuk dapat memahami dan
menjelaskan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi. Dengan demikian kita dapat
mengembangkan cara berpikir tentang kejadian- kejadian di dalam lingkungan organisasi.
Memahami perilaku yang terjadi di dalam lingkungan organisasi saja belum cukup, sehingga
tujuan yang ke dua mempelajari perilaku organisasi adalah agar kita dapat meramalkan
kejadian- kejadian tersebut.

2. Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi


Setelah kita memahami perilaku-perilaku yang terjadi dalam organisasi, maka
selanjutnya kita harus mampu untuk meramalkan dan menjelaskan kejadian-kejadian yang
terjadi dalam organisasi. Jika kita menjumpai pola kejadian yang berulang-ulang dalam
organisasi, kita tentu ingin mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan faktor-faktor kelemahan
yang menyebabkan perilaku tertentu terjadi. Hal ini penting karena dengan demikian kita
akan dapat meramalkan apa yang akan terjadi kemudian hari jika kondisi yang sama muncul,
sehingga membuat lingkungan organisasi menjadi lebih stabil.

3. Mengendalikan perilaku
Tujuan yang sangat penting dalam mempelajari perilaku organisasi adalah
mengendalikan perilaku-perilaku dalam organisasi. Jika pimpinan organisasi dapat
memahami dan menjelaskan secara seksama perilaku-perilaku yang terjadi dalam organisasi,
maka ia akan dapat menciptakan situasi yang menghasilkan perilaku-perilaku yang
diinginkan dan mengurangi perilaku- perilaku yang tidak diinginkan. Kemampuan kita untuk
mengendalikan moralitas dan perilaku dari anggota organisasi menjadi isu yang sangat
penting pada masa sekarang.

6. Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Keorganisasian


Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu terhadap Perilaku Organisasi
Ilmu perilaku organisasi merupakan bidang ilmu yang relatif baru yang bersifat
multidisipliner. Beberapa bidang ilmu yang memberikan kontribusi dalam perkembangan
ilmu perilaku organisasi adalah:
4
1. Psikologi
Ilmu psikologi memberikan sumbangannya terhadap perilaku organisasi terutama
dalam hal pemahaman tentang perilaku individu dalam organisasi. Psikologi, terutama
psikologi organisasi mencoba untuk memahami, meramalkan dan mengendalikan
perilaku seseorang dalam organisasi.

2. Sosiologi
Ilmu Sosiologi membahas tentang sistem sosial dan interaksi manusia dalam
suatu sistem sosial. Sumbangan ilmu sosiologi terhadap perilaku organisasi terutama
pemahaman tentang perilaku kelompok di dalam organisasi.

3. Antropologi
Ilmu Antropologi mempelajari tentang interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Manusia hidup dalam kelompok dan memiliki kebiasaan- kebiasaan dan nilai-nilai
yang dianutnya, yang disebut dengan kultur atau budaya. Budaya diwujudkan dalam
simbol-simbol kebersamaan kelompok yang direfleksikan dalam bentuk bahasa dan
keyakinan. Demikian juga organisasi membentuk budaya tertentu untuk
mempengaruhi pola pikir dan perilaku anggota organisasi

4. Politik, Sejarah, dan Ekonomi


Ilmu politik mempelajari tentang perilaku individu dan kelompok di dalam
suatu lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu politik terutama dalam proses
mempengaruhi, pengalokasian wewenang dan pengelolaan konflik. Ilmu sejarah
terutama tentang sejarah dari pemimpin-pemimpin besar di masa lampau atas
keberhasilan dan kegagalannya. Beberapa model dari ilmu ekonomi mencoba
menjelaskan perilaku individu ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan. Model-
model ekonomi tersebut memberikan sumbangan yang berarti terutama dalam proses
pengambilan keputusan

7. Sejarah Perkembangan Perilaku Keorganisasian


Awal abad ke 20 sebetulnya minat untuk memplajari prilaku manusia dalam
organisasi telah mencapai klimaksnya Teori dalam mempelajari perilaku manusia terbagi
dalam tiga periode diantaranya periode klasik, neo-klasik dan modern

A. Masa Klasik
Teori-teori organisasi yang berkembang di akhir abad ke-18, pada periode ini sering
disebut Revolusi Industri. Revolusi industri merupakan titik awal sejarah dimana manusia
mulai mengenal mesin produksi yang mampu melakukan pekerjaan secara otomatis. Teori
organisasi pada masa ini tidak lepas dari factor lingkungan, yang meliputi aspek teknologi,
sistem politik, sistem sosial, system budaya, dan demografi (persebaran fisik
manusia).Penataan organisasi mencapai titik puncaknya menyebabkan timbulnya berbagai
masalah yang sulit untuk menerangkan kekuatan-kekuatan mana saja yang membentuk
perilaku organisasi. Kemudian bersamaan dengan itu muncul tokoh-tokoh yang memiliki
=

konsep- konsep baru tentang ilmu perilaku organisasi.Tokoh - tokoh tersebut adalah:
5
1. Henri Fayol
Fayol menerbitkan bukunya yaitu Administrasi Industri dan mum (General and
Industrial Administration) yang telah memengaruhi pemikiran-pemikiran manajemen di
Eropa. Pandangan-pandangan Fayol dianggap sebagai pemikiran tentang organisasi.
administratif. Kemudian Fayol juga berpendapat bahwa semua organisasi terdiri dari unit
atau subsistem sebagai berikut:
a) Aspek-aspek teknik dan komersial dari kegiatan pembelian, produksi dan penjualan,
b) Kegiatan keuangan yang berhubungan dengan masalah-masalah permintaan dan
pengendalian kapital
c) Unit-unit keamanan dan perlindungan.
d) Funsi perhitungan
e) Fungi administrasi dari perencanaan, organisasi, pengarahan, koordinasi dan
pengendalian. Orientasi sistem fungsional milk Fayol di dalam perilaku organisasi
dan manajemen dapat memengaruhi banyak pemikiran-pemikiran modern tentang
administrasi.

2. Frederick Winslow Taylor


Taylor mengenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah (principle of scientific
management) ke wilayah bagian lain di Amerika Serikat. mengusulkan tiga hal sebagai
tujuan dari gerakannya, antara lain:
a) Memberikan contoh sederhana bahwa Amerika Serikat telah dirugikan banyak karena
tidak adanya efisiensi usaha.
b) Meyakinkan masyarakat Amerika Serikat bahwa pengobatannya terletak pada manajemen
yang sistematis bukan pada usaha mencari orang-orang istimewa. Membuktikan bahwa
manajemen yang baik adalah suatu ilmu yang tepat berdasarkan hukum yang jelas, aturan,
dan prinsip.

B. Masa Neo Klasik


Fokus perhatian para teoritikus masa neoklasik adalah pengakuan mengenai sifat
sosialdari organisasi. Pada masa inilah hubungan-hubungan manusiawi mulai diperhatikan,
memandang organisasi sebagai suatu yang terdiri dari tugas tugas maupun manusia. Para
teoritikus neo klasik mewakili pandangannya dari sisi manusianya dibandingkan sisi mesin
yang dipandang oleh para teoritikus masa klasik. Berikut adalah para teoritikus pada masa
neo – klasik

Elthon mayo
Merupakan ahli psikologi havard yang bertindak sebagai konsultan pada kajian
tersebut pada tahun 1927-1932. Kajian-kajian yang dilakukannya mengantarkan ke arah
humanisme organisasi dengan melihat pertimbangan akibat terhadap kelompok kerja, sikap
pegawai dan hubungan manajemen dan pegawai.

Chester Benard

6
Gagasan bahwa organisasi merupakan kerja sama mulanya dikemukakan oleh
Chester. La menuangkan berbagai macam ide - ide terbaiknya bdalam beberapa buku yang ia
tulis. Bernard adalah orang pertama yang memperlakukan organisasi sebagai suatu sistem.

Douglas Mc Gregor
Pendapatnya yang paling terkenal adalah pandangan tentang manusia, yaitu
pandangan positif dan pandangan negatif. Pendapat tersebut atas dasar pengelompokan
asumsi tertentudan bahwa manusia cenderung untuk menyesuaikan perilakunya terhadap
bawahannya sesuai dengan asumsi tersebut.

C. Masa Modern
Pendekatan modern tentang perilaku organisasi memusatkan pada sifat politis
organisasi. Penekanan pada unsur keterbukaan organisasi mulai diperhatikan perhatian juga
diberikan kepada bagaimana membina hubungan sosial, kebijakan rasional, dan design-
design kontingensi sera politik organisasi. Pakar-pakar teori modern dalam perilaku
organisasi ini antaralain adalah : Herbert Simon, Katz dan
Khan, March dan Simon serta Jeffrey Peffer

8. Konsep Dasar Dalam Perilaku Keorganisasian


Setiap bidang ilmu memiliki landasan filofofi seperti Akuntansi, Fisika, dan lain-lain,
demikian pula dengan perilaku keorganisasian yang notabene melibatkan manusia. Perilaku
keorganisasian akan bersangkut paut dengan seperangkat konsep dasar di sekitar manusia dan
organisasi. Hakekat manusia, meliputi pemahaman tentang:
Perbedaan individu, adalah bahwa setiap orang berbeda satu dengan yang lain. Orang
seutuhnya, adalah orang-orang berfungsi sebagai mahluk manusia seutuhnya. Perilaku
termotivasi adalah orang berperilaku karena suatu dorongan yang berangkat dari suatu
kebutuhan. Motivasi sangat penting dalam menyelenggarakan organisasi. Manusia memiliki
nilai martabat. Hakekat organisasi, meliputi pemahaman tentang:
System sosial, artinya bahwa organisasi adalah system sosial yang di bentuk untuk
kepentingan bersama. Kepentingan bersama, artinya bahwa organisasi membutuhkan orang-
orang, dan orang-orang membutuhkan organisasi

7
KESIMPULAN
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingka tindividu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok,Kinerja merupakan penampilan hasil kerja
pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas.Motivasi adalah kesediaan untuk
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi
Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidang nya
masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya
dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi
kepuasan kerja.

SARAN
Pembahasan ini bermaksud untuk setiap individu atau mahasiwa selalu berprilaku
organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara cepat, tepat dan efisien. Adapun saran yang
yang lain semoga ini berguna bagi individu atau kelompok dalam kehidupan berorganisasi
dan segala kritik dan saran tentang makalah ini kami terima dengan lapang dada.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan,Aris. 2022. “Prilaku Organisasi-Pengertian, Sejarah, Analisis, Tujuan,


Kontribusi, Konsep, Para Ahli”, https://www.gurupendidikan.co.id/perilaku-organisasi/

Ibnu. 2021. “Prilaku Organisasi Adalah : Pengertian, Manfaat, dan Ruang Lingkup
Prilaku Organisasi”, https://accurate.id/marketing-manajemen/perilaku-organisasi-
adalah/

Why, Still. 2021. “Prilaku Organisasi”,https://id.scribd.com/document/493668646/BAB-


I-II-Perilaku-Organisasi

Budisma.2022. “Karakteristik Prilaku


Keorganisasian”,https://budisma.net/umum/karakteristik-perilaku-keorganisasian-
adalah-sebagai-berikut.html

Nuralifa,Aina. 2020. “Sejarah Perkembangan Prilaku


Organisasi”,https://www.gurupendidikan.co.id/perilaku-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai