BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku Organisasi terdiri dari dua kata yaitu; Perilaku dan Organisasi. Perilaku
secara phisikologis mengandung makna perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh
seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar yang dapat terukur maknanya.
Sedangkan organisasi adalah kumpulan dari orang-orang yang memiliki maksud dan
tujuan yang sama. Bertolak dari dua konsep diatas, maka untuk merumuskan
pengertian perilaku organisasi, penulis mengutip beberapa pendapat para Ahli
tentang prilaku organisasi adalah sebagai berikut :
Berdasakan pemikiran para ahli diatas, diatas maka pengertian perilaku organisasi
dapat didefinisikan sebagai berikut ; Perilaku Organisasi adalah suatu tindakan yang
melibatkan banyak orang yang terdiri dari barbagai disiplin ilmu pengetahuan dan
1
teknologi dalam usaha memajukan organisasi yang tertuang dalam sikap, kinerja dan
prestasi untuk mewujudkan tujuan dari pada organisasi. Kehidupan dari pada
organisasi sangat tergantung pada sikap manusia untuk berani bertindak dan berbuat,
serta disiplin dalam tugas, mengatur jalannya organisasi dan mengendalikanya
dengan baik guna mencapai tujuan.
Max Weber
Weber sebagai pemikir ilmu sosial menawarkan model birokrasi sebagai salah
satu model ideal. Namun pada model ini perilaku yang nampak adalah pada struktur
yang ditimbulkan oleh rasa tidak percaya kepada kemampuan manusia untuk
menciptakan rasionalisasi,informasi yang baik dalam membuat keputusan yang
obyektif. Pengaturan hubungan kerja dalam organisasi dan adanya spesialisasi
prosedur dan aturan maka keputusan dapat dibuat secara konsisten dan sistimatis.
Konsep birokrasi ini Weber memiliki andil dalam menganalisis kehidupan perilaku
organisasi.
Henri Fayol
2
adalah aspek teknik dan komersial seperti kegiatan pembelian, produksi dan
penjualan dan kegiatan keuangan yang berhubungan dengan masalah permintaan dan
pengendalian capital.
Frederick Winslow Taylor
Machiavelli
Masa Depresi
Masa Depresi ekonomi terjadi pada tahun 1930-an mempunyai dampak yang luas
terhadap hubungan kemanusiaan. Dalam situasi ini, management mulai
memperhatikan perilaku manusia dalam organisasi. Perhatian Manjemen terhadap
manusia dalam organisasi merupakan sumbangan tersendiri bagi perkembangan
perilaku organisasi hingga saat ini. Pada masa depresi manusia cenderung untuk
bertindak destruktif baik terhadap organisasi maupun diluar organisasi yang pada
umumnya oraginisasi selalu menjadi korban dari prilaku manusia itu sendiri.
Gerakan serikat buruh baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai
dampak terhadap kajian perilaku organisasi. Studi perilaku organisasi dimulai dari
setiap individu yang mendukung kerjasama dalam organisasi. Perilaku induvidu yang
bekerjasama dalam organisasi tersbut merupakan cikal bakal dari perkembangan
perilaku organisasi.
Howthorne
Hawthorne adalah seorang peneliti yang mengkaji hubungan antara kondisi fisik
tempat kerja dan produktivitas karyawan. Hasil dari penelitannya memberikan
informasi kepada management untuk melakukan perhatian khusus terhadap kondisi
kerja yang dapat membawa perubahan perilaku karyawan dalam bekerja. Perubahan
perilaku ini akan mendorong peningkatan produktivitas kerja bagi setiap karyawan.
3
Upaya- upaya yang dilakukan Howthorne mempunyai implikasi terhadap
pengembangan ilmu perilaku organisasi.
Tujuan perilaku organisasi lebih mengarah pada aktivitas individu dan organisasi.
Agar tujuan induvidu dan organisasi dapat terwujud maka tujuan perilaku organisasi
dapat dijelaskan sebagai berikut :
4
II. Studi Lapangan
Amatilah organisasi yang ada disekitar anda, kemudian buatlah kajian yang
meliputi ; Sejarah terbentuknya organisasi, tujuan, aktivitas organisasi,hubungan
kerja antara sesama anggota dalam organisasi. Kemudian tuangkan hasil
pengamatan itu dalam bentuk kertas kerja.
III.. Kasus-
KOMINIKASI KERJA
5
BAB II
Dalam dunia moderen saat ini, agar dapat berhasil dalam cita- cita
seseorang tidak dapat meraih prestasi tinggi tanpa hidup berorganisasi.
Organisasi ini merupakan sarana untuk meraih prestasi yang gemilang bagi
orang yang sukses dalam menitip karier. Orang yang memasuki organisasi
tentunya paling tidak memempunyai tujuan antara lain untuk peningkatan
mutu hidup dan pemenuhan berbagai kebutuhan baik yang bersifat induvidu
maupun sosial.
James H. Donnely, mengatakan organisasi adalah kesatuan yang
memungkinkan orang untuk mencapai tujuan, yang tidak dapat dicapai secara
individu. Induvidu merupakan anggota dari organisasi, maka untuk
memperoleh keberhasilan lebih mudah secara kelompok dari pada dilakukan
secara perseorangan. Salah satu contoh misalkan Organisasi Bisnis atau
Koperasi simpan pinjam. Secara pribadi orang memasuki menjadi anggota
koperasi akan mendapat keuntungan dari koperasi tersebut dalam bentuk
Pinjaman Murah, Sisa Hasil Usaha dan lain sebagainya.Disisi lain dengan
menyimpan di Koperasi akan membantu orang lain dalam bentuk pinjaman.
Jumlah modal yang terbentuk dalam koperasi tersbut karena adanya
keterlibatan orang lain yang menjadi anggota koperasi tersebut.
Syarat- syarat orang memasuki suatu organisasi adalah :
a. Orang/Individu yang memiliki harkat dan martabat kemanusiaan.
b. Memiliki hak dan kewajiban terhadap aktivitas organisasi.
c. Orang yang bersangkutan baik secara pribadi memiliki ciri dan
karakteristik yang dapat membedakannya dengan orang lain yang artinya
yang bersangkutan belum menjadi anggota pada organisasi lain.
d. Orang yang mempunyai pemikiran pribadi,mempunyai tujuan,cita-cita
dan keinginan pribadi selain tujuan dan cita-cita dari organisasi.
e. Orang yang memiliki kebutuhan baik kebutuhan material maupun
kebutuhan spiritual yang tidak dapat terpenuhi secara pribadi dan bisa
dipenuhi melalui organisasi.
6
a. Ikut membantu memajukan usaha- usaha dalan organisasi yang ada.
b. Ikut ambil bagian dari tugas-tugas yang ada dalam organisasi
c. Mendapat imbalan dari organisasi untuk pemenuhan kebutuhan hidup
sehari-hari.
d. Mencapai tujuan bersama sesuai kesepakatan organisasi.
e. Memliki status sosial sebagai akibat menjadi anggota organisasi.
Berdasarkan tujuan ini , maka peran dari individu- individu dalam organisasi
semakin besar dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas dari
organisasi. Sehingga organisasi tersebut benar- benar memilikireputasi dan
sukses dalam mengembangkan misinya.
7
a. Menilai Formulir
Penilaian seseorang terhadap organisasi yang akan bergabung,melalui
informasi media masa, atau dilihat dari prospektus perusahaan.
Dengan informasi ini sebagai bahan pertimbangan organisasi tersebut
memiliki prospek yang baik dan dapat menjadi tempat untuk
pengembangan diri ataukah sebagai tempat untuk membantu perbaikan
kehidupan ekonomi bagi keluarganya. Karena pada dasarnya orang
memasuki suatu organisasi apabila organisasi tersebut dapat
memberikan dampak dalam kehidupannya lebih lanjut yang berkaitan
kehidupan ekonomi keluarganya dan kenyamanan batin sebagai
anggota organisasi.
b. Lamaran Lengkap
Lamaran lengkap dapat dilakukan apabila seseorang tertarik pada
organisasi. Ketertarikan orang terhadap organisasi pada umumnya
dilihat dari visi,misi organisasi. Pemahaman terhadap visi dan misi
dapat mengugah orang untuk berusaha melamar menjadi anggota dari
organisasi tersebut.
Adapun kelengkapan yang menjadi persyaratan lamaran antara lain ;
curriculum vitae ( daftar riwayat hidup), Pendidikan terakhir yang
dibuktikan dengan ijazah, Surat keterangan kelakuan baik dari polisi,
surat keterangan pengalaman kerja (kalau ada) serta sertifikat –
sertifikat ketrampilan khusus yang dianggap relevan dengan aktivitas
organisasi.
c. Wawancara
Pihak organisasi akan melakukan peneliti administrasi trhadap lamaran
yang masuk. Para pelamar yang dianggap memenuhi syarat oelh
organisasi akan dipanggil untuk melakukan wawancara. Wawancara
yang akan dilakukan kepada para pelamar dengan tujuan untuk
mengetahui wawasan para pelamar tentang organisasi maupun hal lain
yang berhubungan dengan kehidupan/kepribadian para pelamar dan
komitmen para pelamar dalam membangun organisasi kedepan.
d. Tes
Untuk menguji kemampuan para pelamar maka perlu dilakukan tes
kemampuan. Tes kemampuan baik secara tertulis maupun secara
lisan. Tes tertukis mencakup pengetahuan umum,
Psikhotes,pengetahuan khusus yng relevan dengan apa yang akan
dikerjakan dalam organisasi,maupun tes kemampuan berbahasa asing.
2. Interview Pekerjaan
Interview merupakan salah satu bentuk penyaringan yang dilakukan oleh
Organisasi untuk menyeleksi para karyawan. Interview ini baru bisa
dilakukan apabila pelamar sudah lulus dalam seleksi tertulis. Interview
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kemampuan mental dan
perilaku dari calon anggota. Hal-hal yang perlu ditanyakan dalam interview
adalah hal yang menyangkut dengan kepribadian pelamar seperti : alamat
8
tempat tinggal, anggota keluarga, susunan keluarga, latar belakang
pendidikan. Selanjutnya menanyakan hal- hal yang berkaitan dengan
pekerjaan khususnya pertanyaan yang relevan dengan jenis dan sifat usaha
yang dilakukan oleh organisasi. Dalam mengikuti tes Interview seorang
calon harus berpenampilan menarik seperti datang tepat waktu,berpakaian
rapi, bersikap sopan dan menjawab pertanyaan dengan lancar dan tenang.
Dengan penampilan menarik pelamar memiliki peluang besar untuk menjadi
anggota organisasi yang baik dan bakal diterima.
b. Faktor Sosial
Orang memasuki suatu organisasi dapat memberikan rasa bangga atas
prestasi yang diraih, misal dapat meduduki jabatan puncak. Dengan
jabatan ini otamatis status sosial dari orang tersebut sudah semakin baik
dan lebih tinggi dari orang lain.
c. Faktor Politik
Seseorang yang ingin memegang jabatan politis hanya dapat dicapai
melalui pembinaan karier jalur politik,walaupun ada yang tidak melalui
jalur politik. Partei politik merupakan kendaraan untuk menjadi Gubernur
bahkan presiden.
Selain faktor internal diatas, juga faktor eksternal yang diciptakan oleh
organisasi yang mendorong orang masuk dalam organisasi antara lain :
a. Kualitas Dari Organisasi Itu sendiri
Sistim pembinaan,gengsi yang ditimbulkan,fasilitas yang dimiliki dan
kemudahan lain bagi orang yang mau bergabung menjadi anggota
organisasi merupakan daya tarik tersendiri .Kondisi yang diciptakan ini
9
mengugat minat orang untuk ambil bagian untuk menjadi angota
organisasi .
b. Aktivitas anggota suatu organisasi,serta sifat dan pekerjaan mereka adalah
daya tarik bagi seseorang untuk menjadi anggota organisasi. Misalnya
Polri atau TNI dengan penampilan dan aktivitasnya membuat seseorang
tertarik untuk menjadi anggota Polri atau TNI.demikian pula dengan
organisasi lainnya.
d. Figur Pemimpin
Tokoh yang terpilih untuk menjadi pemimpin organisasi apabila ia adalah
panutan masyarakat itu juga menjadi unsur penting membuat orang untuk
bergabung dalam organisasi yang ersangkuta.
10
BAB III
TEORI MOTIVASI
A. PENGERTIAN MOTIVASI
Teori tentang motivasi banyak dikemukan oleh para ahli. Namun untuk
pemahaman tentang pengertian motivasi ada beberapa konsep yang
dikemukakan oleh para ahli berikut ini :
11
a. Orang Yang Belum Matang.
Tipe orang yang belum matang memiliki ciri- ciri sebagai berikut : Tidak
efektif dalam bekerja.belum dapat memotivasi dirinya sendiri, menghndar
dari tanggung jawab, tidak kompeten dan selalu membutuhkan arahan dan
perintah.
C. TEORI MOTIVASI
Wahdjosumidjo dalam bukunya Kepemimpinan dan Motivasi,membagi teori
motivasi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Teori Hedonisme
Hedonisme mempunyai sudat pandangan yang mengatakan bahwa
manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang mementingkan kehidupan
yang penuh kesukaan dan kemewahan. Untuk itu setiap tawaran yang baik
dan menguntungkan akan menjadi prioritas,ketimbang pekerjaan yang
memberatkan dirinya sendiri. Orang lebih suka bersenang- senang dan
berpesta pora dan berpenampilan mewah dari pada sepi dan romol.
2. Teori Naluri
Teori naluri menghubungkan kelakukan manusia dengan macam- macam
naluri. Pada umumnya manusia memiliki tiga naluri yaitu; naluri untuk
mempertahankan diri, naluri untuk mengembangkan diri, dan naluri untuk
mengembangkan jenis. Kebiasaan dan kelakuan manusia digerakan oleh
ketiga Naluri ini. Dengan demikian untuk menggerakan orang harus
12
memperhatikan naluri yang menjadi fokus perhatian agar orang mau
melakukan apa yang kita inginkan.
5. Teori Kebutuhan
Dalam teori kebutuhan lebih mementingkan apa yang dibutuhkan oleh
seseorang yang menjadi motivasi bagi dirinya untuk bisa berekpresi dan
melakukan pekerjaan. Berkaitan dengan ini Maslow menggolongkan
kebutuhan manusia dalam lima tingkat kebutuhan.
a.Kebutuhan Fisiologis Yaitu kebutuhan akan Papan, Sandang danpangan
b. Kebutuhan akan rasa aman (security Needs) aman dalam kerja,
aman dalam perjalanan, dan aman dalam menyimpan harta benda.
c.Kebutuhan Sosial ( Social Needs) kebutuhan akan rasa cinta, tolong
menolong dan lain sebgainya.
d. Kebutuhan akan Prestise(esteem Needs) berhubungan dengan
status sosial pangkat, kedudukan dalam organisasi, dan lain sebagainya.
e.Kebutuhan akan kemampuan diri (self Actualization ) mengembangkan
kemampuan mental dan kemampuan kerja melalui pendidikan
akademis,seminar dan lain sebagainya.
13
Motivasi ini biasanya berkaitan dengan kontraprestasi yang dicapai oleh
karyawan dalam pekerjaan. Bentuk motivasi yang diterima oleh karyawan
dalam bentuk penghargaan, pujian atau honorarium yang bersifat
mendorong semangat dan kreatifitas kerja karyawan.
3. Motivasi Sikap
Motivasi ini lebih diarahkan pada sikap atau tabiat manusia. Motivasi
sikap dihadapkan dengan tujuan pribadi dalam pekerjaan,bukan
berdasarkan tujuan yang ditetapkan oleh orang lain. Dalam motivasi ini
dapat dipraktekan dengan mnulis setiap tujuan yang harus diselesaikan
secara tuntas.
E. JENIS MOTIVASI
Secara umum motivasi dikelompokan dalam dua jenis yaitu :
a. Motivasi Mikro
Motivasi mikro biasanya berkaitan dengan kebiasaan pimpinan dalam
memberikan motivasi kepada karyawannya agar dapat meningkatkan
produktivitasnya. Bentuk motivasi mikro ini biasanya berkaitan dengan
kesejahteaan pegawai, Prestise dan promosi jabatan guna menjaga
kepercayaan karyawan baik terhadap lembaga maupun kewibawaan
atasan. Motivasi ini mempunyai peranan yang amat besar dalam
menciptakan kualitas pribadi dan pemantapan kelembagaan dimasa yang
akan datang.
b. Motivasi Makro
Motivasi makro menitikberatkan pada faktor lingkungan yang akan
mempengaruhi karyawan untuk bekerja. Misalnya Budaya kerja pada
suatu kelompok masyarakat adat. Untuk motivasi ini pimpinan harus
mengetahui latarbelakang kehidupan budaya dari orang- orang yang
dipimpinya.
F. POLA MOTIVASI
Paul Hersey membagi motivasi dalam pola- pola sebagai berikut :
a. Motivasi Afiliasi
Motivasi ini mempunyai kecenderungan bahwa manusia pada umumnya
selalu ingin berhubungan dengan orang lain,dan berusaha untuk menjadi
bagian dari kelompok tertentu. Hubungan yang terjadi akan memudahkan
bagi dia dalam melengkapi kebutuhan yang diinginkannya.
b. Motivasi Kekuasaan
Motivasi kekuasaan dimiliki dalam diri setiap orang yang ingin
memegang salah satu kedudukan. Baik dalam organisasi maupun
organisasi kemasyarakatan. Ada dua jenis kekuasaan yang membuat
orang tunduk dan taat. Kekuasaan karena posisi jabatan atau kuasa
pribadi. Kuasa karena posisi jabatan seperti pada lembaga- lembaga
formal namun kuasa pribadi memperoleh pengaruh karena
14
kepribadiannya. Orang tunduj dan taat kerena memiliki kepribadian yang
baik.
c. Motivasi Kompetensi
Kompetensi merupakan kemampuan untuk mengendalikan faktor- faktor
lingkungan baik fisik maupun sosial. Mereka yang memiliki kompetensi
ini,tidak menunggu terjadinya sesuatu tetapi memperkasai untuk
mengubah lingkungan kearah yang lebih baik.
15
b. Disekeliling anda ada banyak perusahaan yang mempekerjakan para
karyawan lebih dari 10 orang. Buatlah pengamatan secara ilmiah
bagaimana perilaku motivasi yang diberikan selama ini. Buatlah laporan
dalam bentuk kertas kerja,dan didiskusikan dalam kelas selama 2 jam.
16
BAB IV
17
Orang akan memberikan rasa hormat kepada yang bersangkutan dalam
kehidupan bermasyarakat.
4. Pencapaian Tujuan
Orang bekerjasama dalam suatu kelompok secara fisik dan mental dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Secara fisik tenaga yang terkumpul
banyak akan menghasilkan ide yang lebih baik apabila didukung dengan
kemampuan mental intelektual yang tinggi akan memudahkan kelompok
tersebut mencapai tujuannya.
18
itu mendapatkan manfaat dari hasil diskusi antara anggota kelompok
mengenai metode kerja dan alternatifnya.
19
disingkirkan. Sedangkan kelompok yang anggota lebih dari tiga orang atau
dalam kelompok besar tingkat keaktifan anggotanya tidak merata dan
usaha untuk menemukan kesepakatan menjadi lebih sulit. Sehingga pada
kelompok yang lebih besar kecenderungan untuk memiliki pemimpin
sangat besar.
20
d. Uraikan secara singkat bentuk- bentuk kelompok yang ada dalam
masyarakat.
e. Bagaimana tahapan perkembangan suatu kelompok ?.
2. Tugas
Amatilah kelompok yang ada dalam masyarakat dan kategorikan
sesuai teori yang anda pelajari. Kemudian buatlah kesimpulan hasil
kajiannya.
21
BAB V
KEPEMIMPINAN
A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki oleh
seseorang untuk mengaruhi orang lain. Ada beberapa pendapat para ahli
mengenai kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1. Menurut George R.Terry
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri orang seseorang
untuk mempengaruhi orang lain dalam bekerjasama secara sadar dalam
tugas untuk mencapai apa yang diinginkan.
B. SIFAT KEPEMIMPINAN
Sifat kepemimpinan telah dirangkum oleh Kimbal Wiles dalam bukunya “
Supervision for Better schools adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan adalah satu peranan kelompok. Ini berarti berhasilnya
seorang pemimpin sangat tergantung pada kerjasama dalam kelompok.
2. Kepemimpinan bergantung pada frekwensi interaksi. Artinya seorang
pemimpin hanya berada dalam ruangan saja tanpa interaksi dengan orang
lain maka ia kurang lancar menjalankan roda kepemimpinannya.
3. Status kedudukannya tidak memberi peluang yang baik untuk
menjalankan kepemimpinan. Ini berarti pemimpin kurang adanya
bekerjasama dengan orang lain, untuk memanfaatkan kesempatan yang
disediakan oleh organisasi.
4. Kepemimpinan dalam suatu organisasi harus menyebar dan mengembang.
Ini berarti seorang pemimpin bukan saja menduduki suatu jabatan dan
22
memimpin sekelompok manusia, tetapi lebih dari itu yakni melaksanakan
fungsi managerialnya.
5. Norma –norma suatu kelompok menentukan kepemimpinan. Artinya
seorang pemimpin harus menyongko norma- norma yang mendukung
kepemimpinanya.
6. Kualitas kepemimpinan dan berfungsi sebagai bawahan dapat bertukat
tempat. Artinya bahwa seorang pemimimpin yang baik, harus menjadi
bawahan yang baik. Pada suatu saat tertentu seorang bawahan dapat pula
menjadi seorang pemimpin.
7. Orang- orang yang selalu sering mengadakan himbauan dan terang-
terangan ingin dikendalikan,bukan mengendalikan kurang layak menjadi
pemimpin. Untuk itu seorang pemimpin harus berani mejatuhkan
hukuman kepada orang yang melalaikan tugas dan tanggung jawabnya.
Dan berani membuat rencana bersama untuk mendorong semangat untuk
melaksanakan tugas dengan senang hati,menolong anggota kelompoknya
danmengevaluasi kemajuan yang mereka capai bersama.
8. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain dalam menjalankan
tugas kepemimpinan. Ini berarti tngkah laku seorang pemimpin harus bisa
diterima oleh anggota kelompoknya.
9. Kepemimpinan berganti dari suatu situasi ke situasi lain.Ini berarti tipe
orang yang sama tidak mungkin mampu memimpin pada kelompok yang
lainnya.
Untuk menjadi seorang pemimpin dalam suatu kelompok atau organisasi baik
besar maupun kecil . Ia harus memiliki hal- hal berikut ini :
a. Berinisiatif artinya memiliki ide segar dan selalu berinteraksi dengan
orang lain dan tidak duduk menunggu.
b. Mempunyai kemauan untuk bekerjasama dengan semua golongan tanpa
adanya perbedaan.
c. Melakukan komunikasi dengan semua para anggota organisasi yang
berkaitan dengan gagasan dalam rangka membangun organisasi.
d. Tau menempatkan diri sehingga semua orang menghormatinya.
e. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang timbul.
f. Menjadi seorang pelayan.
23
2. Tugas- tugas pokok seorang pemimpin.
a. Penetapan sasaran- sasaran yang mau dicapai oleh perusahaan.
b. Penyusunan perencanaan kebijakan umum,dimana dipadukan berbagai
pandangan dan aspek yang timbul dari sasaran itu.
c. Persiapkan rencana kegiatan baik berjangka pendek maupun panjang.
d. Pelimpahan wewenang pada jabatan yang lebih rendah dan para
pelaksana.
e. Memberi Intruksi.
f. Melakukan koordinasi tugas dan pelaksanaan
g. Pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab
h. Evaluasi dan perbaikan.
D. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN.
Pendekatan kepemimpinan pada umumnya dikelompokan dalam dua
kelompok pendekatan antara lain :
a. Pendekatan Postur
Postur tubuh seorang pemimpin menjadi faktor penentu yang dapat
membedakan dengan orang lain yang bukan pemimpin. Misalnya kondisi
fisik yang kuat, energik,tegap dan kuat. Berpendidikan dan wawasan
luas,berasal dari lingkungan sosial yang dinamis, adaptif,agresif,emosional
stabil,populer dan kooperatif,memiliki kemauan untuk maju,tanggung
jawab tinggi, berinisiatif cakap dan komunikatif.
b. Pendekatan Perilaku
Pendekatan ini lebih mendasarkan pada profil seorang pemimipin.
Keberhasilan dan kegagalan seorang pemimpin ditentukan oleh gaya
kepemimpinannya apakah otoriter atau demokrasi. Jika otoriter maka
semua keputusan akan lebih mengatur sendiri dan sulit untk bekerja sama
dengan orang lain. Dan ini merupakan kegagalan bagi pemimin yang
otoriter.
E. MODEL KEPEMIMPINAN
Model kepemimpinan memberikan gambaran bagaimana pemimpin itu
bertindak dalam organisasi untuk menggerakan orang –orang sesuai sasaran
yang telah ditetapkan.Berdasarkan pola tindak seorang pemimpin dalam
organisasi maka ada enam model pemimpin yang menjadi sorotan dalam
proses kepemimpinan.
1. Birokrasi
Ciri pemimpin birokrasi selalu berorientasi pada peraturan organisasi,
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Pemimpin bertindak
kalem, diplomatik,kompromi dan memeberi kesempatan kepada bawahan
untuk menyampaikan gagasan dalam memecahkan masalah.
2. Permissif
Cirinya bahwa pemimpin selalu membuat orang merasa senang dengan
pekerjaan, memberikan kebebasan kepada semua anggota, pemimipin
24
tidak mau tahu dengan tugas bawahan yang penting semua tugas dapat
berjalan baik.
3. Laissez-faire
Cirinya pemimpin memberikan kebebasan kepada setiap anggota
kelompok prinsipnya untuk memajukan organisasi. Dilain fihak amat
merugikan karena mengabaikan bakat dan ketrampilan yang dimiliki oleh
karyawan. Segala keputusan dibuat sendiri.dan bertentangan dengan
demokrasi.
4. Participative
Cirinya meningkatkan motivasi dengan melibatkan anggota kelompok
dalam proses pengambilan keputusan. Tujuanpun ditetapkan bersama-
sama untuk mencapainya. Dan sulit mengambil keputusan pada saat- saat
gawat jika semua anggota tidak berada ditempat.
5. Autokratis
Cirinya pemimpin yang menentukan tujuan dan memilih cara untuk
mencapainya. Menetapkan kewajiban dan peran setiap anggota kelompok.
Membagikan otoritasnya pada anggota stafnya. Menunggu diperintah dari
atas. Pemimpin memandang dirinya yang amat penting dalam organisasi.
Anggota takut salah dalam melaksanakan tugas.
6. Demokrasi
Cirinya memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk
menyusun rencana dan jadwal kerja,setiap lini harus mampu mengambil
keputusan sendiri.kebebasan untuk memberi saran dan pikiran untuk
kemajuan organisasi. Akrab antara anggota kelompok. Semua orang
bersemangat melaksanakan tugas.
Selain dari model diatas ada model kepemimpinan yang dipandang cukup
efektif adalah :
Nomothetic
lebih mementingkan tujuan ,pemimpin ketat dalam tugas peraturan dan
undang-undang menjadi pedoman. Pemimpin diharapkan dapat memenuhi
tuntutan organisasi.
Idiographic
menempatkan kesejahteraan individu sebagai yang utama. Pemimpin
memandanga jabatan sebagai suatu kesempatan, ia memperlakukan bawahan
sangat hati- hati. Peraturan dan undang-undang ditekan seminimum mungkin.
Dan desentralisasi kepemimpinannya. Dekat dengan bawahandan berusaha
semua pegawai merasa senang.
25
Transactional
Bersifat kompromi dan menggaristengahi kedua model diatas. Pemimpin
corak ini memperhatikan kebutuhan dan berusaha untuk mencapai tujuan
organisasi dengan memanfaatkan pegawai dan berusaha untuk memadukan
mereka untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang sukses harus
memiliki tiga hal :
a. Membangun hubungan kerjasama yang baik antara pemimpin dengan
anggota kelompok.
b. Melaksanakan tugas sesuai job deskripsi berdasarkan struktur organisasi
yang ada.
c. Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan steak holders .
26
membuat evaluasi pekerjaan tepat sasaran,sehingga efisien dalan tugas dan
tanggung jawab dapat tercapai.
27
BAB VI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
28
jawab,penjelasan tentang visi,misi dan tujuan yang mau dicapai oleh
perusahaan dan lain sebagainya.
3. Komunikasi dari bawah keatas
Komunikasi yang dibangun untuk mengetahui informasi mengenai
prestasi dan pelaksanaan kerja karyawan yang berhubungan dengan
kebijakan organisasi. Bentuk komunikasi ini bisa dalam bentuk laporan
tertulis, lisan, kotak saran atau dalam bentuk rapat dan diskusi dan
sebagainya.
4. Komunikasi Horisontal
Komunikasi yang terjadi pada level hirarki yang sama dalam suatu
organisasi. Misalnya antara manajer keuangan dan personalia yang
berkaitan dengan pengembangan dan kesejahteraan karyawan.
5. Komunikasi Diagonal
Komunikasi ini terjadi dari orang- orang yang memiliki hirarki yang
berbeda dan tidak memiliki hubungan dan wewenang secara langsung.
Misalnya komunikasi antara kepala bagian produksi dan kepala seksi
personalia.
C. MADIA KOMUNIKASI
Media komunikasi merupakan sarana yang digunakan untuk mengirim berita.
Ada dua media komunikasi yang dipakai untuk mengirim berita yaitu media
internal dan media komunikasi eksternal.
Media komunikasi internal yang sering dipergunakan adalah surat,telepon,
rapat, dialog dan kunjungan.
Saluran komunikasinya terdiri dari :
* Saluran media komunikasi kebawah tertulis dalam bentuk urain tugas,
buku pedoman,majalah/buletin, memo/nota,papan pengumuman,laporan
tahunan dan penyusunan anggaran.
Saluran media komunikasi keatas tertulis dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya; kotak saran, mengadakan suggesstion plan dan lain
sebagainya.
Saluran media komunikasi horisontal tertulis dilakukan untuk koordinasi
dalam pelaksanaan tugas antar unit kerja sehingga sesuai dengan rencana.
Macam-macam saluran media komunikasi lisan seperti
Laporan,telepon,pertemuan,wawancara,kunjungan,koferensi dan lain
sebagainya.
Media komunikasi eksternal adalah media yang digunakan untuk jangkauan
yang lebih luas. Contohnya:
Pers, ini sebagai alat penghubung untuk menyebarkan berita kepada publik
dan juga ilmu pengetahuan.
Radio untuk menyampaikan berita, keterangan dan pendapat kepada publik.
Filem dan Televisi mempunyai fungsi untuk memberikan berbagai informasi
dalam bentuk keterangan, pendapat, pendidikan dan hiburan.
Pameran merupakan salah satu jenis madia visual yang sering dipergunakan
baik oleh pemerintah maupun swasta.
29
D. UNSUR- UNSUR KOMUNIKASI
Untuk kelancaran komunikasi ada tujuh unsur utama agar komunikasi bisa
berhasil yaitu :
Pengirim atau komunikator
Pengirim (komunikator)adalah orang yang mempunyai berita yang akan
diinformasikan kepada orang lain. Untuk itu berita yang mau disampaikan
harus jelas sehingga dapat dimengerti oleh komunikan.
Penyandian (encording)
Penyandian merupakan isyarat yang dilakukan oleh komunikator dalam
bentuk simbol yang dapat dimengerti oleh komunikan misalnya tanda
jejak dan lain sebagainya.
Pesan
Berita yang mau dikirim oleh komunikator kepada komunikan dalam
bentuk perintah, instruksi,usul,saran baik lisan maupun tertulis.
Saluran
Saluran adalah alat komunikasi yang digunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan informasi kepada komunikan. Ada tiga macam saluran
yang dapat dipakai untuk menyampaikan informasi : Pertama Informasi
yang bersifat audible yaitu informasi yang dapat didengar secara langsung
seperti telepon,radio, lonceng dan sirene. Kedua Informasi yang bersifat
visual yaitu informasi yang bisa dilihat seperti : surat,
pengumuman,edaran,majalah,gambar poster dan lain-lain. Ketiga
Informasi yang bersifat audio-visual yaitu informasi yang dapat didengar
dan dilihat televisi,film pamaren dan lain-lain.
Penerima (komunikan)
Orang yang menafsir dan menerima informasi yang dikirim.
Penafsiran
Proses penerjemahan sandi atau pesan yang dikirim.
Umpan balik
Merupakan respon /tanggapan yang diberikan oleh penerima informasi.
Ig.Wursanto membedakan respon menjadi enam macam :
a. Respon Langsung ( direct response) dengan memberikan jawaban
secara singkat.
b. Respon tidak langsung ( indirect response) memerlukan jangka waktu
karenamenyangkut media yang digunakan.
c. Respon yang kurang dimengerti (Zero response)
d. Respon yang dapat dimengerti (positive response) antara konikator dan
konmunikan ada saling pengertian.
e. Respon yang bersifat netral( netral response) artinya respon yang
diberikan komunikan tidak memberikan dukungan atau menatang.
f. Respon bersifat negatif (negative response) artinya komunikan tidak
memberikan dukungan kepada komunikator.
30
E. KLASIFIKASI KOMUNIKASI
Komunikasi dapat diklasifikasi kedalam beberapa macam yaitu :
1. Menurut lawan komunikasi
Menurut lawan komunikasi dapat dibedakan komunikasi pribadi yaitu
komunikasi yang terjadi antara dua orang. Dan Komunikasi umum yaitu
kominikai yang terjadi lebih dari satu orang.
2. Menurut jumlah yang berkomunikasi
Komunikasi perorangan dan komunikasi kelompok/group
3. Menurut cara penyampian.
Komunikasi komunikasi lisan dan tertulis
4. Menurut Maksud komunikasi.
Memberi perintah dapat dibedakan menjadi perintah inti dan perintah
pelaksana, perintah lisan dan tertulis dan perintah bentuk
tugas,perintah bentuk permintaan dan perintah bentuk usul.
Memberi selamat/nasehat.
Memberi saran.
Berpidato
Memberi ceramah
Meeting
Berunding
Pertemuan
Wawancara
6. Menurut kelangsungan
Komunikasi langsung dan tidak langsung.
7. Menurut perilaku
Komunikasi formal yaitu komunikasi yang terjadi diantara anggota
organisasi dan komunikasi Informal yaitu komunikasi yang terjadi antara
para anggota organisasi atas kehendak sendiri.
8. Menurut ruang lingkup
Komunikasi internal yaitu komunikasi yang berlangsung dalam organisasi.
Dan komunikasi Eksternal komunikasi yang terjadi antara organisai
dengan pihak luar.
9. Menurut aliran Informasi
Komunikasi keatas, kebawah,horisontal,diagonal, satu arah dan dua arah.
31
tersedia. Kemudian keseragaman istilah untuk menghindari kesalah
pahaman dan kesimpang siuran berita.
2. Rintangan dalam komunikasi
Hambatan yang seringkali terjadi dalam komunikasi antara lain :
a. Rintangan teknis ( kurang sarana, kondisi fisk dan penguasaan teknik)
b. Rintangan perilaku ( apriori, prasangka,suasana otoriter, apatis dan
egosentris)
c. Rintangan bahasa ( lisan,tulisan ,gerakgerik dan lain sebagainya).
d. Rintangan struktur ( perbedaan Jabatan, perbedaan tingkat)
e. Rintangan jarak ( geografik, sulit dijangkau)
f. Rintangan latarbelakang ( latar belakang sosial dan latarbelakang
pendidikan.
32
BAB VII
KELOMPOK DALAM ORGANISASI
A. PENGERTIAN KELOMPOK
Kelompok dalam organisai merupakan salah satu komponen yang turut
menentukan aktivitas organisasi. Tetapi dapat pula menjadi ancamam bagi
organisasi apabila kelompok yang dibentuk melanggar aturan dan tatakerja
yang ada dalam organisasi. Untuk mengetahui definisi kelompok mari kita
menyimak pendapat para ahli berikut ini :
1. Stephen P Robins mengatakan kelompok adalah dua invidu atau lebih
yang saling berinteraksi dan saling bergabung untuk mencari sasaran-
sasaran tertentu.
2. J.W.David dan Harari mengatakan bahwa kelompok dari sisi organisasi
sebagai suatu sistim yang terorganisir yaitu terdiri dari dua orang atau
lebih yang saling berhubungan sehingga sistim menunjukan beberapa
fungsi dan mempunyai norma-norma yang mengatur tentang fungsi dari
kelompok dan masing- masing anggota.
3. Schelu mengatakan bahwa kelompok adalah suatu koordinasi rasional
kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui
pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hirarki otoritas dan tanggung
jawab.
4. Herbert A Simon mengatakan kelompok sebagai pola komunikasi yang
kompleks dan hubungan –hubungan lain didalam kelompok manusia.
Berdasakan pengertian yang dikemukan oleh para ahli diatas maka
kelompok dapat didefinisikan sbegai berikut :” suatu wadah yang terdiri dari
dua orang atau lebih yang saling ber interaksi dalam suatu sistim yang
mempunyai fungsi dan norma yang terorganisir dengan baik guna mencapai
tujuan bersama.”.
33
3. Menghasilkan barang atau jasa.
Setiap kelompok yang dibentuk bertujuan untuk menghasilkan suatu
produk baik barang atau jasa. Actualisasi dari produk yang akan
dihasilkan sangat tergantung pada pimpinan kelompok yang akan
memimikirkan peningkatan dan penyempurnaan hasil produksinya.
4. Angota kelompok saling mempengaruhi dan dipengaruhi
Untuk meningkatkan kualitas kelompok, maka setiap orang dalam
kelompok harus dapat memberikan ide baru, program baru dan isu baru
dalam perkembangan kelompok. Ide baru,program baru dan isu baru
jika diproses dengan baik akan memberikan ciri khas bagi kelompok itu
sendiri.
34
perbuatan sikap dianggap sah maka akan menjadi referensi bagi
kelompoknya.
35
5. Lingkungan
Lingkungan organisasi turut mempengaruhi kehidupan organisasi.oleh
karena itu organisasi harus mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang lebih besar untuk dapat terus hidup dan berkembang.
F. LATIHAN SOAL
1. Jawablah pertanyaan berikut ini :
a. Apa yang dimaksudkan dengan kelompok? Jelaskan menurut versi
anda.
b. Mengapa kelompok begitu penting dalam organisasi ?.
c. Jelaskan perbedaan antara kelompok dan organisasi.
d. Mengapa orang harus membentuk kelompok ?
e. Uraikan secara singkat jenis- jenis kelompok yang ada dalam
masyarakat.
f. Mengapa faktor lingkungan amat penting dalam mendukung
keberhasilan organisasi?
2. Amatilah kelompok- kelompok yang ada disekitar anda dan buatlah
analisis mengenai perbedaannya, ciri-cirinya, fungsinya,tujuan, dan sifat
dari kelompok tersebut. Kerjakan secara kelompok untuk didiskusikan
di kelas.
3 Buatlah rangkuman mengenai teori diatas sebanyak 2 halaman dengan
tulis tangan.
36
BAB VIII
TEORI KONFLIK
A. PENGERTIAN KONFLIK
Konflik merupakan benturan antara orang - orang baik yang ada dalam
organisasi maupu diluar organisasi untuk mewujudkan keinginannya. Untuk
mengetahui pengertian konflik, mari kita simak pendapat para ahli berikut
ini :
1. Konflik menurut pendapat Alfonsius sirait mengatakan: konflik
organisasi adalah perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota
organisasi atau kelompok.
2. Konflik menurut pendapat T Hani handoko mengatakan: konflik adalah
segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antar dua pihak
atau lebih.
3. Konflik menurut Winardi mengatakan: konflik berarti adanya
pertentangan pendapat antara orang- orang,kelompok- kelompok atau
organisasi.
4. Konflik menurut Killman dan Thomas sesuai pendekatan psikologis
mengatakan ; konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan
antara nilai atau tujuan – tujuan yang ingin dicapai,baik yang ada dalam
diri individu maupun dalam hubungan dengan orang lain.
5. konflik menurut Sukanto Reksohadi prodjo mengatakan : Konlik adalah
peristiwa dimana orang atau kelompok saling bertentangan dan
berperilaku tak puas.
Aneka ragam pengertian konflik yang di kemukan oleh para ahli diatas,
maka pengertian konflik dapat dirumuskan sebagai berikut :
Konflik adalah pertentangan yang terjadi baik secara fisik maupun
argumentasi dan diplomasi dalam rangkah mempertahankan ide, nilai dan
tujuan yang ingin dicapai baik secara individu,kelompok maupun organisasi.
37
C. KONFLIK YANG TERJADI DALAM ORGANISASI
Konflik yang terjadi dalam organisasi pada umumnya dapat dibedakan dalam
dua bentuk yaitu konflik fungsional dan konflik disfungsional. Konflik
Fungsional yaitu konflik yang terjadi antara kelompok dalam organisai atau
antara departemen dalam rangka meningkatkan efisiensi pengelolaan
organisasi. Konflik ini sekaligus menumbuhkan adanya kreatifitas karena
perbedaan pendapat dapat menghasilkan ide dan solusi yang terbaik untuk
memperbaiki kinerja organisasi. Misanya konflik yang terjadi karena sistim
kerja yang berada pada satu komando dan keputusan setiap pekerjaan hanya
bergantung pada pimpinan tertinggi tapi dirobah dan diberikan kepercayaan
pada departemen yang mengerjkannya. Kemudian Konflik disfungsional
merupakan konfik yang terjadi antar kelompok yang merusak atau
menghalangi pencapaian tujuan organisasi atau kelompok. Konflik ini
merugikan individu,kelompok atau organisasi yang bersangkutan. Misalnya
ketidak sesuaian antara dua orang dalam kelompok yang berbuntu pada
kemacetan aliran kerja. Maka seluruh aktivitas kelompok/sorganisasi dengan
sendirinya terganggu.
38
5. Konflik dalam organisasi.
Konflik dalam organisasi dapat dibedakan kedalam 4 jenis konflik yaitu:
Konflik vertikal, horisontal, lini – staf dan konfik peran. Konflik vertikal
merupakan konflik yang terjadi antara atasan dan bawahan karena
perbedaan informasi dalam organisasi. Misalnya konfik menuntut
perbaikan kesejahteraan. Konflik horisontal terjadi antara karyawan yang
memiliki hirarki yang sama dalam organisasi. Konflik lini –staff terjadi
karena perbedaan pandangan tentang keterlibatan staf ahli dalam proses
pengambilan keputusan oleh menejer lini. Dan konflik peran yang terjadi
karena seseorang memiliki lebih dari satu peran. Misalnya seseorang yang
memangku jabatan manager merangkap ketua serikat karyawan.
6. Konflik antar organisasi
Konflik ini terjadi karena keduanya saling ketergantungan antara yang
satu dengan lainnya. Misalnya Organisasi pabrik tergantung pada
organisasi pemasok bahan atau distributor. Ketergantungan ini
menyebabkan ada yang dikorbankan.
39
yang menyukai desain yang simpel dan biaya rendah. Maka ketidak
sesuaian ini dapat menyebabkan konflik.
5. Gaya individu dan ambisius organisasi ( Individual styles and
organizational ambiquities)
Dalam organisasi ada orang yang suka debat dan argumen dan apabila
hal ini berada pada batas-batas yang terkendali maka akan mendorong
anggota untuk memperbaiki prestasi atau pekerjaan mereka. Tetapi ada
orang yang meruncing perdebatan menjadi konflik akibatnya menjadi
perang terbuka. Sebenarnya sesuatu yang ringan yang dibicarakan akan
menjadi berat. Konflik sering terjadi karena ada individu yang memiliki
sifat berpetualangan dan senang berdebat, kepentingan organisasi yang
ambisius dan tujuan yang tidak jelas, dan hal ini menimbulkan konflik.
40
Dalam metode ini lebih banyak memberikan penekanan kepada pihak
yang konflik yang menimbulkan situasi menang kalah, dan pihak yang
kalah harus mengalah karena otoritas yang tinggi dari pimpinan. Bentuk
supresi yang diberikan kepada para pihak yang konflik adalah sebagai
berikut :
a. Memaksa
Memaksa merupakan tindakan otoriter yang lebih mengandalkan
kekuasaan dalam penyelesaian konflik.
b. Membujuk
membujuk merupakan cara yang lebih diplomatik dalam menekan
konflik sehingga memperkecil kemungkinan luasnya konflik sehingga
secara sepihak membujuk orang lain untuk mengikuti keinginan kita.
c. Menghindari
Untuk menekan konflik dengan menentukan sikap menghindari puara-
pura bahwa tidak ada konflik,mengulur – ulur waktu dan berusaha
untuk menangguhkan tindakan.
d. Keinginan Mayoritas
Untuk menyelesaikan konflik dengan pemungutan suara dengan
demikian siapa suara terbanyak adalah pemenang.
2. Kompromis
Kompromis merupakan salah satu bentuk penyelesaian konflik dengan
memberikan himbauan untuk menyelesaikan konflik dengan jalan damai.
Bentuk kompromis adalah sebagai berikut :
a. Separasi
Seperasi dapat dilakukan dengan memisahkan pihak- pihak yang
konflik untuk mencari pemecahan.
b. Arbitrasi
Penyelasaian konflik dengan menggunakan pihak yang ketiga dimana
hasil dari keputusan pihak ketiga harus ditaati oleh pihak yang konflik.
c. Menyogok
Salah satu pihak yang konflik menerima suatu imbalan untuk
mengakhiri konflik yang terjadi.
3. Intergrati
Metode ini lebih mengarahkan bahwa pihak-pihak yang konflik secara
terbuka bersama – sama mencari pemecahan yang dapat diterima oleh
semua pihak. Oleh karena itu penyelesaian konflik secara intergratif
dibutuhkan konsensus bersama dan konfrontasi dalam menyatakan
pandangan dan alasan terjadi konflik sehingga dapat dicari
penyelesaiannya.
41
H. LATIHAN SOAL-SOAL
a. Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini :
2. Mengapa Konflik bisa terjadi ?
3. Apa yang dimaksudkan dengan konfik dan buatlah definisi tentang
konflik ?
4. Jelaskan ciri- ciri orang yang konflik !
5. Uarikan secara singkat konflik- konflik yang terjadi dalam organisasi!
6. Berdasarkan konflik yang terjadi baik dalam organisasi maupun diluar
organisasi dapat dikategorikan kedalam beberapa jenis. Sebutkan dan
jelaskan secara singkat.
7. Bagaimana manfaat dari sebuah konflik?
8. Jika anda dihadapkan dengan konflik , apa ang harus anda lakukan
agar konflik itu bisa berakhir.
9. Mana yang lebih baik, Hidup penuh konflik ataukan hidup tanpa
konflik jelaskan jawaban anda secara logis dan sistimatis.
b. Kasus
Andre dan Bary berselisih mengenai siapa yang bertanggung jawab atas
kekeliruan pemeriksaan keamanan perlengkapan listrik. Pendapat mereka
sama-sama kuat,meraka sama- sama menunjukan tanggung jawab yang
besar menyangkut keamanan. Mereka berdebat kusir dengan nada
tinggi,lalui menemui jalan buntu.kemudian mereka kembali ketempatnya
masing-masing sambil berpikir bahwa yang paling baik adalah bersikap
saling mengacuhkan. Andre menganggap Bery tidak ada. Begitu pulah
Bery. Masing-masing bersiteguh bersikap demikian sampai salah satu
mengalah dan meminta maaf. Mereka tidak saling berteguh sapa.
Selesaikan kasus Andre dan Bary secara baik sehingga kduanya bisa puas
dan harmonis dalam pekerjaan.
42
BAB 1X
SISTIM IMBALAN
A. PENGERTIAN IMBALAN
Imbalan (Compensation) dalam dunia bisnis biasanya diartikan dengan
balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan /tenaga kerja atas
pengorbanan yang telah diberikan berupa tenaga, pikiran, waktu,
ketrampilan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa . Untuk
mempertegas pemahaman kita mengenai imbalan dapat dikutip pendapat para
ahli berikut ini.
1. Ahmad S.Ruky mengatakan Imbalan/Compensation/Remuneration
Mempunyai cakupan : semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk pekerja dan diterima atau dinikmati oleh pekerja, baik
secara langsung, rutin atau tidak langsung.
2. Sondang P Siagian mengatakan imbalan adalah pembenahan salah satu
bentuk penghargaan kepada para karyawan atas sumbangannya kepada
organisasi yang terutama tercermin dari prestasi krjanya.
3. Konveksi ILO merumuskan Imbalan termasuk Upah atau gaji biasa,pokok
atau minimum dari setiap elemen tambahan yang dibayarkan langsung
atau tidak langsung,baik dalam bentuk uang tunai atau barang oleh
perusahaan kepada pekerja dalam kaitannya dengan hubungan kerja.
Pengertian imbalan yang dikemukan para ahli diatas,maka definisi imbalan
dapat dikatakan sebagai berikut : Imbalan adalah penghargaan yang diberi
oleh perusahaan kepada para karyawan baik dalam bentuk uang maupun
natural secara langsung maupun tidak langsung atas prestasi yang telah
diberikannya.
B. JENIS IMBALAN
Pemberi Penghargaan kepada karyawan atas prestasi yang telah diberikan
kepada perusahaan menurut Gibson membedakan kedalam dua jenis :
1. Imbalan Intrinsik
Imbalan yang diberikan berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri seperti :
a. Penyelesaian Pekerjaan
Kemauan dan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik merupakan hal yang baik bagi setiap orang. Dampak yang
dirasakan dengan menyelesaikan tugas dengan baik adalah imbalan
terhadap dirinya sendiri misalnya rasa puas dan bangga akan
pekerjaannya. Dengan demikian dorongan motivasi diri akan nampak
dalam setiap melakukan pekerjaan.
b. Pencapaian prestasi
Prestasi yang dicapai berkaitan dengan penyelesaian pekerjaan yang
menantang akan membutuhkan keseriusan, tanggung jawab dan
keahlian khusus untuk mencapainya. Untuk itu pihak organisasi atau
perusahaan harus mempertimbangkan perbedaan kemampuan para
bawahaannya dan tingkat prestasi yang pernah diraihnya dalan
43
pekerjaan. Perbedaan ini akan memberikn kepercayaan pada diri
karyawan dalam melakukan pekerjaan.
c. Otononi dalam pekerjaan.
Otonomi dalam pekerjaan dalam arti memberikan kesempatan kepada
setiap karyawan untuk bebas melakukan apa saja guna kemajuan
organisasi. Dengan demikian mereka dapat merasakan manfaat
otonomi dalam membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
d. Pertumbuhan pribadi
Pertumbuhan pribadi biasanya berkaitan dengan peluang dan
kesempatan yang tersedia bagi karyawan untuk mengembangkan
keahlian dan bakatnya dalam meningkatkan kariernya yang kelak
berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
2. Imbalan Ekstrinsik
Imbalan Ekstrinsik ini adalah imbalan yang diperoleh karyawan dari hasil
pekerjaan mereka. Yang termasuk dalam imbalan ekstrinsik ini adalah :
a. Gaji
Gaji merupakan imbalan yang diterima oleh karyawan tetap setiap
bulan. Gaji ini biasanya terima dalam jumlah yang utuh walaupun
mereka tidak masuk kerja. Kecuali ada peraturan khusus dari
organisasi dalam bentuk sanksi potong gaji bila yang tidak hadir, baru
jumlahnya tidak utuh.
b. Upah
Upah biasanya diterima oleh karyawan yang dibayar perjam, perhari
atau perminggu. Besarnya kecilnya upah yang diterima sangat
bergantung pada tingkat kehadiran dalam pekerjaan.
c. Bonus
Bonus biasanya diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi.
Besarnya bonus yang diterima tergantung pada ketentuan dan
besarnya prestasi yang diberikan oleh setiap karyawan.
d. Jaminan Sosial (Fringe benefit )
Jaminan sosial memberikan rasa aman bagi karyawan dalam
pekerjaan. Bentuk jaminan sosial yang dapat diberikan kepada
karyawan adalah jaminan hari tua, asuransi tenaga kerja dan jaminan
kesehatan dan lain sebagainya.
e. Profit Sharing
Kebijakan yang diambil oleh pihak perusahaan dalam mendorong
partisipasi dan prestasi dari para karyawan dengan memberi bagian
tertentu dari laba perusahaan.
f. Penghargaan dan pengakuan
Bagi karyawan yang memiliki prestasi yang baik perlu mendapat
pengakuan dan penghargaan atas jerih paya yang pernah
disumbangkan bagi kemajuan organisasi.
g. Promosi
Peningkatan jabatan yang mempunyai dampak terhadap perbaikan
imbalan dan kesejahteraan.
44
h. Persahabatan
Persahabatan dalam anggota kelompok formal atau tidak formal dalam
menyelenggarakan suatu upacara mempunyai pengaruh terhadap
imbalan. Dalam organisasi formal biasanya ditugaskan kepada
kayawan untuk memimpin suatu acara tentunya sudah
memperhitungkan sejumlah imbalan yang akan diberikan kepadanya.
45
D. TUJUAN IMBALAN
Pemberian imbalan kepada karyawan bertujuan untuk memberikan
ketenangan dan kenyamanan kepada karyawan dalam pekerjaan agar meraka
baga atas pekerjaan yang mereka lakukan. Bertolak dari pemikiran ini maka
tujuan dari pemberian imbalan adalah sebagai berikut :
a. Untuk menarik tenaga kerja potensial yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi yaitu sesuai job spesifikasi yang sudah dibuat.
b. Untuk mempertahankan karyawan untuk tetap bekerja dalam perusahaan
c. Untuk meraih keunggulan kompetitif dalam menghadapi para pesaing.
d. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
e. Mampu menyesuaikan pembayaran gaji sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
46
e. Uraikan secara singkat faktor- fsktor yang mempengaruhi sistim
Imbalan !
f. Jelaskan tujuan dibrikan imbalan kepada karyawan !
g. Mana yang paling baik menurut anda dari keenam metode pemberian
imbalan !
2. Amatilah sistim penggajian yang diberikan oleh perusahaan disekitar anda
dengan sitim pegawai negeri buatlah dalam bentuk makalah sebanyak 5
halaman untuk di diskusikan.( Buat dalam kelompok).
47
BAB X
DESAIN PEKERJAAN
48
optimalisasikan pekerjaan secara efektif dan efisien didalam pelaksanaan
tugas. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari desain pekerjaan adalah :
a. Menciptakan kerjasama yang harmonis untuk semua lini yang ada dalam
organisasi.
b. Memudahkan dalam proses bimbingan ,araham serta pengawasan
sehingga semua pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan rencana.
c. Menghindari sedini mungkin terjadinya duplikat pekerjaan yang dapat
merugikan organisasi.
d. Memperbaiki mekanisme dan hirarkir kerja kehidupan organisasi.
e. Mengembangkan potensi dan kreativitas karyawan didalam melakukan
pekerjaan.
49
6. Penghargaan
Pekerjaan yang telah dilaksanakan hendaknya dapat menimbulkan
penghargaan terhadap keahlian.prhatian,pelayanan,usaha atau
kekuatandari pelaksana kerja.
7. Kontribusi
Kontribusi pekerjaan terhadap tujuan perusahaan mengenai pelayanan
kepada pelanggan harus jelas. Sehingga terarah dan bertanggung jawab.
Selain kriteria perseorangan juga kriteria untuk pekerjaan tingkat kelompok
sehingga memudahkan didalam melakukan pekerjaan yaitu :
1. Saling ketergantungan
Saling ketergantungan merupakan salah satu ciri bekerja dalam
kelompok.Untuk memperkuat keterpaduan kelompok dalam menjalankan
tugas,sistim dan rotasi pekerjaan, komunikasi dengan rekan sekerja dan
letak tatalaksana tempat kerja mempengaruhi kelancaran dalam pekerjaan.
2. Saling mendukung
Saling mendukung antara sesama anggota kelompok amat penting untuk
membangun kerjasama apabila ada anggota kelompok yang bermasalah
dengan mudah dapat diatasi.
3. Otonomi relatif
Setiap kelompok perlu diberikan tanggung jawab tertentu untuk
pengalokasian tugas,disiplin,aturan keluaran dan standar kualitas dalam
batas lingkup operasinya sendiri.
Untuk mendukung kriteria-kriteria diatas, maka ada 4 pendekatan desain
pekerjaan yang mengurangi standarisasi, spesialisasi dan pengedalian yaitu :
1. Rotasi kerja
Rotasi pekerjaan mengarah kepada perbaikan mekanisme kerja dengan
cara memperbanyak variasi tugas dan mengurangi jenis kerja yang
monoton.
2. Perluasan kerja
Perluasan kerja dengan memberi berbagi tugas dalam pekerjaan
merupakan pola kerja yang biasa dilakukan untuk kelancaran pekerjaan.
3. Pemerkayaan pekerjaan
Pemmerkayaan pekerjaan merupakan salah satu cara perluasan kerja
vertikal dengan memberi pesan tambahan kepada para pekerja seperti
Inspeksi,penyelian atau pelayanan purna jual dan sebagainya.
4. Kelompok kerja otonomi.
Merupakan penciptaan tim kerja yang dikelompokan sendiri dan terdiri
dari berbagai ketrampilan untuk bertanggung jawab dalam satu tugas
seperti perakitan kendaraan.
50
1. Informasi pekerjaan
Infomasi pekerjaan merupakan bahan dasar untuk penyusunan kegiatan-
kegiatan yang menyangkut tenaga kerja dan pembagian tugas. Pekerjaan
yang dibutuhkan untuk mengelolah tenaga kerja adalah :
a. Identitas jabatan
Identitas jabatan terdiri dari : Nama jabatan, Kode jabatan dan ikthisar
jabatan.
b. Keluaran (output) Jabatan
Keluaran jabatan merupakan hasil akhir yang diperoleh karyawan
dalam melaksanakan jabatan baik berupa barang atau jasa..
c. Masukan (Input) jabatan
Masukan (input) jabatan adalah informasi yang diproses karyawan
dalam jabatan untuk memperoleh output.
d. Peralatan jabatan
Peralatan yang digunakan untuk proses dari input menjadi output oleh
karyawan.
e. Pelaksanaan kerja
Kewajiban adalah suatu usaha untuk memperoleh output jabatan
Tugas adalah langkah-langkah pokok yang merupakan penjabaran
dari kewajiban.
Kegiatan yaitu penjabaran dari tugas yang ditentukan oleh norma
waktu atau norma hasil.
Unsur (elemen) adalah penjabaran dari tugas atau kegiatan yang
merupakan komponen terkecil suatu pekerjaan yang tidak perlu
dianalisis lebih jauh mengenai aspek mental maupun aspek fisik
yang tercakup didalamnya.
Tanggung jawab adalah suatu keharusasn bagi pemegang jabatan
untuk memberi penjelasan/jawaban dan menerima diri sebagai
penyebab utama mengenai hal/kejadian.
f. Hubungan jabatan
Promosi jabatan,Mutasi jabatan, kerjasama dengan jabatan lain,
jabatan bawahan dan atasan langsung.
g. Kondisi kerja
Keadaan tempat kerja, resiko kerja golongan kepangkatan dan
penggajian.
h. Syarat jabatan
Syarat jabatan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
pemegang jabatan, agar dapat melaksanakan tugas-tugas jabatan
dengan baik. Adapun persyaratan jabatan yang diperlukan adalah ;
ketrampilan kerja,pengetahuan,pendidikan formal,pengalaman
kerja,bakat, tempramen dan minat kerja.
i. Lain-lain
Penjelasan jabatan terutama jabatan yang belum dikenal kepada
masyarakat umum. Kemudian dalam pelaksanaan analis harus
mencatumkan tanggal pelaksanaan tugas, nama responden dan nama
analis.
51
2. Istilah dalam analis jabatan
a. Analisis jabatan
Analisis jabatan atau analisis pekerjaan adalah teknik untuk
memperoleh,mengolah dan menyajikan fakta pekerjaan secara
sistimatis tepat dan jelas.
b. Unsur pekerjaan
Unsur atau elemen pekerjaan ialah komponen yang tidak perlu di
analisis lebih jauh dalam perencanaan kerja.
c. Kegiatan
Usaha dalam pekerjaan yang dapat ditentukan oleh norma waktu atau
norma hasil.
3. Tugas
Tugas ialah sekelompok kegiatan yang berurutan yang membentuk
komponen utama dalam suatu kehidupan kerja atau jabatan.
a. Karakteristik tugas
*Menyerap bagian yang berarti dalam waktu tugas.
*Dikerjakan untuk memperoleh hasil
*Memenuhi tanggung jawab karyawan yang dibebani
*Dikerjakan berdasarkan standar dan prosedur tertentu baik yang
ditetapkan maupun yang belum ditetapkan.
*Membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang saling berkaitan.
b. Macam- macam tugas
Tugas dapat dibedakan menjadi tugas sikliks dan tugas non siklis.
Tugas siklis adalah tugas yang dikerjakan bergantian untuk
menyeimbangkan beban kerja dan untuk menghindari kejenuhan dan
tugas non siklis adalah tugas yang dalam keadan darurat dikerjakan
oleh karyawan lain dan yang pekerjaannya lain.
Dilihat dari penjabaran fungsi tugas pokok dari organisasi ( Tupoksi)
maka tugas dapat dibedakan : Tugas pokok,tugas tidak pokok dan
tugas tambahan.
Menurut frekwensi pelaksanaan maka tugas terdiri dari tugas
harian,tugas periodek dantugas insidental.
c. Kedudukan
Kedudukan ialah sekumpulan tugas,tanggung jawab dan wewenang
seorang karyawan.
d. Pekerjaan
Pekerjaan adalah sekelompok yang serupa atau mirip dalam tugas-
tugas pokoknya.
e. Jabatan
Jabatan adalah pekerjaan yang sudah melembaga dalam suatu
organisasi atau telah membudaya dalam masyarakat.
e. Tanggung jawab
f. Tanggung jawab adalah hal yang menjadi keharusan pemegang jabatan
untuk menjelaskan dan menanggung akibatnya.
g. Wewenang
52
Hak dari pemegang jabatan untuk bertindak.
4. Pola analisis pekerjaan
Langkah- langkah dalam analisis pekerjaan adalah :
a. Persiapan.
Tahapan persiapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Merancang bentuk dan merencanakan penyelenggaraan analisiss
pekerjaan.
2. memiliki pengertian dan kemauan untuk bekerja sama dari semua
pihak.
3. mendapat gambaran mengenai Fungsi, arus proses dan unit-unit
dalam organisasi.
4. Melakukan inventarisasi pekerjaan dan tenaga kerja.
b. Pengumpulan data
Pengumpulan data untuk menyusun analisis pekerjaan dapat dilakukan
dengan menggunakan beberapa teknik seperti : Observasi, wawancara,
Kuesioner, pelaporan,pembahasan tim ahli, partisipasi kerja, analisis
publikasi dan verifikasi.
5. Memilih teknik analisis pekrjaan yang terbaik.
Untuk mnentukan metode analisis terbaik perlu dipertimbangkan faktor-
faktor sebagai berikut :
a. Jenis pekerjaan penyelian dan profesional cocok dengan menggunakan
kuesioner dan wawancara. Pekerjaan-pekerjaan rutin dapat ditangani
dengan metode observasi dan log books.
b. Tempat yang jauh dari organisasi.
Cabang dan anak perusahaan yang berada jauh dari organisasi induk
cocok dengan menggunakan kuesioner dan log books
c. Persiapan yang dilakukan analis
Mempersiapkan daftar pertanyaan dan menguji dilapangan untuk
mengetahui kemutakiran untuk memperoleh data dan banyaknya
waktu yang akan digunakan.
d. Sikap dan Tanggapan Karyawan
Wawancara merupakan yang palin baik karena memiliki peluang
untuk menjelaskan dan menanggapi sikap karyawan
6. Mendasain format analisis pekerjaan.
Untuk mendasain format pekerjaan langkah – langkah yang perlu
dilakukan adalah :
a. Melakukan Identifikasi pekerjaan secara jelas.
b. Membangun bagan struktur organisasi
c. Memperjelas hubungan tugas dan fungsi
d. Menyusun uraian pekerjaan dari masing- masing unit dalam struktur.
e. Menetapkan spesifikasi jabatan
E. DESKRIPSI PEKERJAAN
Deskripsi pekerjaan adalah dokumen tertulis serba lengkap yang
mengidentifikasikan pekerjaan yang harus dikerjakan beserta tanggung
jawabnya serta hubungannya dengan pekerjaan-pekerjaan lain,
53
persyaratan,frekwensi dan ruang lingkupnya. Pada umumnya deskripsi
pekerjaan memiliki karakteristik sama waluapun penulisasnya beraneka
ragam.
Deskripsi pekerjaan secara umum dapat dibedakan kedalam deskripsi generik
dan deskripsi spesifik.
Deskripsi Generik memuat secara umum tentang pekerjaan tanpa
mengidentifikasikan tugas-tugas dan tanggung jawab secara spesifik.
Sedangkan Deskripsi Spesifik memuat kewajiban dan tugas-tugas suatu
pekerjaan yang dijelaskan secara cermat. Juga ditunjukan hubungan
pekerjaan-pekrjaan spesifik lainya pada unit terkecil dalam organisasi.
Kemudia format deskripsi pekerjaan memuat :
a. Judul pekerjaan,unit organisasi dan tanggung jawab.
b. Rangkuman pekerjaan
c. Kewajiban dan tanggung jawab.
d. Interaksi
e. Disusun oleh,disetujui oleh dan tanggal.
Dalam penyusunan deskripsi pekerjaan penyusun harus yakin tidak akan
terjadi tumpang tidih (over lap) dalam melakukan pekerjaan.
F. SPESIFIKASI PEKERJAAN
Spesifikasi pekerjaan (Job spesification) merupakan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh seorang pelaksana pekerjaan agar dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawab serta siap bekerjasama dengan orang-orang
disekelilingnya.
Isi spesifikasi pekerjaan hendaknya didasarkan pada kenyataan sebenarnya
sebagaimana pekerjaan yang akan dilakukan saat ini. Maksudnya untuk
menghindari pekerjaan yang tidak realistis.
Dalam penyususnan spesifikasi pekerjaan perlu dirumuskan terlebih dahulu
pelaksana ideal, kemudian baru mencari calon yang yang mendekati pelaksana
ideal tersebut. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan
pelaksana ideal adalah :
a. Fisik menyangkut penampilan fisik, pendengaran,kemampuan
berkomunikasi, dan lain sebagainya.
b. Pendidikan yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan
c. Pengalaman bekerja menyangkut penguasaan suatu bidang tugas yang
pernah dipimpin.
54
d. Kecerdasan umum berkaitan dengan kemampuaan batas atas dan batas
bawah yang dimiliki oleh calon.
e. Bakat- bakat khusus yang dimiliki
f. Minat berkaitan dengan minat intelektual ,praktis,konstruktif,fisik
aktif,sosial maupun artistik.
g. Kondisi yang berkaitan kehidupan pribadi para calon.
F. LATIHAN SOAL-SOAL
1. Jawablah pertanyaan –pertanyaan berikut ini :
a. Mengapa desain pekerjaan amat penting bagi suatu organisasi ?
b. Bagaimana definisi desain pekerjaan menurut anda berdasarkan
pendapat para ahli diatas ?
c. Uraikan secara singkat tujuan dan manfaat desain pekerjaan !
d. Mana kesamaan dan perbedaan antara pendapat Fred.Taylor dan
Herzberg mengenai teknik perancangan pekerjaan !
e. Berilah gambaran apa isi desain pekerjaan !
55
BAB XI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
B. JENIS-JENIS KEPUTUSAN
Teori tentang keputusan oleh para ahli telah melakukan klarifikasi terhadap
jenis keputusan yangberbeda-beda. Dan perbedaan itu hanya pada
terminologinya saja. Kita akan menggunakan perbedaan jenis keputusan yang
diterima umum berdasarkan saran Herbert simon,yang membedakan
keputusan menjadi dua jenis yaitu :
1. Pembuatan keputusan yang diprogramkan
Keputusan yang diprogramkan oleh setiap organisasi merupakan
kesempatan bagi pihak manajemen untuk mengimplementasikan karena
keputusan yang dibuat sesuai dengan prosedur kerja standar yang rutin.
Keuntungannya, pihak manajemen dapat mencurahkan seluruh waktu dan
tenagan untuk tugas-tugas penting dalam organisasi.
56
2. Pembuatan keputusan yang tidak diprogramkan.
Pembuatan keputusan yang tidak diprogramkan ini bisanya orang
dihadapkan dengan persoalan yang tidak teridentifikasi dengan baik dan
bersifat sangat kompleks,karena hanya sebagian parameter yang
diketahui. Bentuk pengambilan keputusan yang tidak diprogramkan
misalnya;Perluasan perusahaan, pembuatan produk baru, manjemen
sumberdaya manusia, membeli dan menyewa,merger dan lain sebagainya.
57
6. Pengendalian dan evaluasi
Sebuah keputusan yang sudah disepakati dan dilaksanakan harus terus
dilakukan pengedalian dan evaluasi. Pengendalian dimaksudkan agar
penerapan keputusan sesuai dengan kesepakatan agar tidak terjadi
penyimpangan. Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
penerapan keputusan tersebut dapat mencapai hasil nyata jika
dibandingkan dengan sebelumnya.
58
E. PENGARUH PERILAKU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses dalam organisasi. Namun
dalam pembuatan keputusan harus mempertimbangkan faktor- faktor berikut
Ini :
59
G. SOAL LATIHAN
60
BAB X11
PERILAKU INDIVIDU DALAM KELOMPOK
61
Pada pokoknya , suatu pertukaran hubungan individu terdapat diantara
individu dan organisasi . Individu mengharapkan intensifnya melebihi
permintaan-permintaan yang dibuatnya .untuk melebihi pembiayaan guna
mempertahankanya dalam organisasi dalam suatu hubungan yang berhasil
dengan baik keduanya yaitu individu dan organisasi merasakan berbagai
keuntungan dari perkumpulan yang melebihi biaya yang
dikeluarkan .perwujudan [fenomeha] ini telah diganbarkan sebagai sefk
sinergistika organisasi.terjadinya kegagalan atau sinergi yaitu jika out-put
organisasi berada dalam kualitas atau kuantitas dari sejumlah input.
* Sasaran individu
Sasaran individu terutama difokuskan pada individu dan kepuasan .Tujuan
seorang lelaki atau perempuan melalui organisasi .
D . KEBUTUHAN-KEBUTUHAN INDIVIDU
Teori kebutuhan secara hirarki dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Maslow membedakan teori kebutuhan dalan lima tingkatan kebutuhan
Yaitu :
* Kebutuhan fisiologis (physiological needs)
Merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang
merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makanan, minuman,
perumahan, oksigen ,tidur,dan sebagainya
* Kebutuhan rasa aman (security needs)
Meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja
jaminan akan kelangsung pekerjaanya dan lain sebagainya.
* Kebutuhan sosial (social needs)
Yaitu kebutuhan untuk persahabatan dan interaksi yang Lebih erat
dengan orang lain. Dalam organisasi akan Berkaitan dengan kebutuhan
akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik dan
sebagainya.
* Kebutuhan penghargaan (esteem needs)
Meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi
seseorang.
62
2. Teori ERG
Teori ERG dari Clayton Alderfer juga menganggap bahwa kebutuhan
manusia tersusun dalam suatu hirarki. Kalau teori hirarki kebutuhan dari
Maslow menganggap bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam 5 (lima)
hirarki maka teori ERG menganggap bahwa kebutuhan manusia memiliki
3 ( tiga) hirarki kebutuhan yaitu:
* Kebutuhan eksistensi (existence needs)
Kebutuhan berupa semua kebutuhan yang termasuk dalam kebutuhan
fisiologis dan material dan kebutuhan rasa aman seperti kebutuhan akan
makanan , pakaian, perumahan dan keamanan. Kalau dalam organisasi
kebutuhan ini termasuk didalamnya seperti upah, kondisi kerja jaminan
sosial dan sebagainya.
*Kebutuhan akan keterikatan (relatedness needs)
Kebutuhan ini sama dengan kebutuhan sosial dari Maslow. Kebutuhan
akan keterikatan dengan pengembangan potensi seseorang termasuk
kebutuhan aktualisasi diri kepuasan atas kebutuhan pertumbuhan oleh
orang-orang yang terlibat dalam suatu tugas tidak saja ingin menggunakan
dan menunjukan kemampuanya secara maksimal tetapi juga untuk dapat
mengembangkan kemampuan –kemampuan baru.
*Kebutuhan pertumbuhan (Growth needs)
Meliputi kebutuhan yang dengan pengembangan potensi seseorang
termasuk kebutuhan aktualisasi diri. Kepuasan atas kebutuhan
pertumbuhan oleh orang-orang yang terlibat dalam suatu tugas tidak saja
ingin menggunakan dan menunjukan kemampuanya secara maksimal
tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan baru.
63
- Pengakuan
- Pekerjaan itu sendiri
- Tanggung jawab
- Kemajuan-kemajuan
- Pertumbuhan dan perkembangan pribadi
64
E. PERBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDU
Perbedaan individu menurut Gibson dalam Praktek manajemen yang efektif
mengharuskan kita memperhatikan perbedaan individual dan apakah mungkin
kita harus mempertimbangkan sewaktu merancang pekerjaan, melaksanakan
wawancara untuk mengevaluasi hasil pekerjaan , atau mengembangkan strategi
untuk mendorong prestasi yang mantap. Selain memahami perbedaan individual
kita perlu menggukur perbedaan, mencari hubungan antar variabel dan
menemukan hubungan beberapa faktor penting khusus yang menyebabkan
perbedaan individual dalam perilaku meliputi :
1. Persepsi
Persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang
individu . Oleh karena tiap-tiap orang memberi arti kepada stimulus, maka
individu yang berbeda akan “melihat” barang yang sama mempunyai arti yang
lebih penting untuk memahami perilaku dari situasi itu sendiri.
2. Sikap
Sikap merupakan faktor yang menentukan perilaku karena, sikap itu
berhubungan dengan persepsi,kepribadian,belajar dan motivasi sikap adalah
kesiapan mental yang diorganisasikan lewat pengalaman yang mempunyai
pengaruh itu terhadap tanggapan seseorang kepada orang lain, obyek dan
situasi yang berhubungan dengannya.
3. Belajar
Belajar merupakan salah satu proses fundamental yang mendasar.
Perilaku,Sebagian besar perilaku dalam organisasi adalah perilaku yang
diperoleh dengan belajar . Tujuan dan reaksi emosional dapat dibelajar
keterampilan seperti memprogram komputer atau menasehati karyawan yang
mengalami kesukaran semua itu dapat dipelajari.
Belajar didefinisikan sebagai proses terjadinya perubahan yang relatif tetap
dalam perilaku sebagai akibat dari praktek.
65
anggota dan yang tinggal pada organisasi untuk menjalani penyusuaian dan
perubahan.
Penyusuaian dan keberhasilan organisasi
Dalam suatu hubungan yang penuh keberhasilan, keduanya yaitu baik
organisasi dan individu mengatur permintaan dari yang lain. Hasilnya
adalah keseimbangan organisasi dengan keduanya yaitu individu dan
organisasi yang menimbulkan sedikit perbedaan. Kewenangan baru
organisasi itu adalah faktor yang utama, semakin besar kemampuan anggota
baru memperhatikan dan membiasakan diri,semakin banyak pula
penyusuaian organisasi yang dapat dijalankan.
Kebutuhan untuk melanjutkan penyesuaian
Penyesuaian organisasi dan individu tidak akan terjadi hanya kalau para
anggota baru terlibat dalam organisasi tersebut. Sewaktu terjadinya
berbagai perubahan dan kualitas kemampuannya sehinngga individu dan
kelompok dapat bertahan maka penyusuaian secara organisasi dan individu
dapat diminta.
Kepentingan individu dan tujuan
Kepentingan terhadap individudan tujuan terhadap organisasi merupakan
faktor esensial dalam pembentukan organisasi dan kelanjutan adalah
dikarenakan individu dan nilai-nilainya , berbagai kebutuhan dan tujuan
sehingga organisasi dibentuk dan selanjutnya berfungsi dan pada ahirnya
individu menentukan apakah keberadaan organisasi itu dan apa yang akan
terjadi dimasa yang akan datang. melalui penyusuaian para individu
mengadakan penyesuaian diri terhadap organisasi dan pada giliranya
terhadap berbagai permintaan. Hubungan yang penuh keberhasilan
merupakan hasil dari suatu proses penyusuaian diri yang dijalankannya.
H. SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pengertian kepribadian menurut versi anda !
2. Uraikan secara singkat faktor yang mempengaruhi kepribadian.
3. Apa tujuan dan sasaran individu dalam organisai ?
4. Dimana letak perbedaan antara teori maslaw dengan Teori ERG !
5. Bagaimana cara mengukur perbedaan individu dalam organisasi ?
66
XIII
BUDAYA ORGANISASI
67
2,Pengusaha melibatkan para pemikir sebaga tenaga ahli untuk merancang
visi da misi serta tujuan perusaha didirikan.
3. Kemudian menetapkan serangkai tindakan untuk membuat
organisasi,menyusun anggaran, menetukan jenis dan tempat usaha dan lain
sebagainya.
4. Merekrut para karyawan untuk bekerja sama dengan pengusaha sehingga
melahirkan budaya dan sejarah perusahaan.
D.CARA KARYAWAN MENGETAHUI BUDAYA ORGANISASI.
1.Mempelajari budaya organisasi melalui kerja keras para pendiri mulai dari
ide, usaha pembentukan, hambatan-hambatan,maju mundurnya,
berkembang dan menjadi besar.Hal ini penting menjadi motivasi bagi para
karyawan untuk bekerja keras ikut terlibat dalam memajukan perusahaa.
2.Mengetahui ritual-ritual yang dimiliki oleh organisasi yang sudah mengakar
dan menjadi bagian hidup dari perusahaan.
3.Mengenl simbul-simbul atau lambang seperti; pakaan seragam,atribut-
atribut,ruang kantor,fisik bangunan dan unsur-unsur penting sebagai unsur
budaya yang harus diperhatikan seperti nilai,keyakinan,norma danlainya
yang menjadi milik bersama.
4.Bahasa yang dipergunakan dalam organisasi dalam mentransformas nilai.
Bahasa jargon yang khas yang hanya dipahami untuk kalangan terbatas.agar
tidak diketahui oleh pihak lain.
E.SOAL LATIHAN
1. Mengapa setiap organisasi/perusahaan harus memiliki budaya oganisasi ?
2.Bagaimana orang bisa mengetahui ia berasal dari satu organisasi?
3.Apa yang membedakan Unika Widya Mandia dengan Undana?
4. Mengapa orang harus tau budaya organsasi dan apa untungnya?
5. Apa kesulitan yang dihadapi apabila anda tidak mengetahui budaya
organsasi.
68
Daftar Pustaka
69
Wahdjosumidjo,Kepemimpinan dan Motivasi, Penerbit Ghalia Indonesia,
Jakarta 1984
Wursutanto,Ig,Etika Komunikasi Kantor,Kanisius,Yogyakarta 1999
70