Anda di halaman 1dari 5

MATERI

PERILAKU ORGANISASI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Pengertian Perilaku Organisasi
2. Elemen Perilaku Organisasi
3. Konsep Perilaku Organisasi
4. Manfaat Perilaku Organisasi
5. Nilai Perilaku Organisasi
6. Kesimpulan Perilaku Organisasi
B. Uraian Materi
1. Pengertian Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah bidang yang mempelajari bagaimana perilaku individu agar
sejalan atau bergerak sesuai dengan organisasi. Mulai dari cara mereka berinteraksi, cara
bekerja, dan juga cara berinteraksi di lingkungan luar organisasi. Perilaku organisasi
adalah ilmu yang mempelajari dinamika perilaku individu dan kelompok suatu organisasi
berikut bagaimana dampaknya pada kinerja, baik kinerja organisasi, kelompok, maupun
individu.
Bidang perilaku organisasi tergolong multidisiplin sehingga perkembangannya
dipengaruhi beberapa disiplin ilmu. Beberapa ilmu tersebut antara lain sosiologi,
psikologi, teknik, dan ekonomi. Oleh karena itu, studi perilaku organisasi penting dalam
membangun pemahaman dan memprediksi perilaku setiap SDM agar segala sesuatu
berjalan efektif.
Para ahli memiliki definisi sendiri tentang perilaku organisasi.
a. Thoha
Perilaku organisasi merupakan suatu studi yang mempelajari berbagai aspek
tingkah laku manusia dalam kelompok atau organisasi tertentu.
b. Syamsir Torang
Perilaku organisasi membicarakan tentang rangkaian perilaku individu dalam
sebuah organisasi dan bagaimana perilaku tersebut mampu berdampak pada kinerja
organisasi.
c. Khaerul Umam
Perilaku organisasi mendalami dampak kehadiran individu, kelompok, dan
struktur pada perilaku organisasi supaya dapat mengaplikasikan pengetahuan
mengenai banyak hal untuk menunjang perbaikan efektivitas sebuah organisasi.
Di sisi lain, perilaku organisasi juga datang dengan beragam tujuan. Sebut saja,
membangun dan menanamkan budaya kelompok kerja, melakukan perekrutan orang-
orang terbaik di bidangnya, dan membangun hubungan bermakna dalam internal tim.
Selain itu, perilaku organisasi juga mendorong upaya penyelesaian konflik,
pengembangan kualitas tiap individu, serta menjaga rantai kepemimpinan.
Para peneliti yakin, penerapan perilaku organisasi secara tepat mampu menciptakan
karyawan terbaik yang akan berpengaruh pada peningkatan keberhasilan organisasi pula.
Maka, pelaku bisnis harus memiliki pemahaman khusus tentang apa yang dapat
memotivasi karyawan dan cara membangun lingkungan kerja kondusif yang sejalan
dengan strategi meningkatkan keuntungan.
2. Elemen Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi memiliki empat elemen penting yang berasal dari internal dan
eksternal organisasi, yaitu:
a. Manusia
Manusia merepresentasikan sistem sosial internal organisasi, terdiri atas individu
atau kelompok tertentu. Kelompok itu dapat berjumlah kecil atau besar, informal atau
formal, resmi atau tidak resmi.
Kelompok manusia bersifat dinamis, berarti mudah dibuat/dibentuk, berubah, dan
terpecah/bubar. Setelah berkelompok, manusia akan menempuh berbagai cara supaya
dapat mencapai tujuan dan target yang hendak dicapai. Maka, organisasi justru hadir
untuk melayani masing-masing orang, bukan sebaliknya.
b. Struktur
Struktur merupakan hubungan setiap orang yang ada dalam sebuah organisasi.
Mereka yang mendiami organisasi akan memiliki peran berbeda dan mempunyai
hubungan tertentu satu sama lain.
Struktur biasanya mengarah pada pembagian kerja agar setiap orang dapat
mengerjakan tanggung jawabnya guna mencapai tujuan organisasi. Semua saling
berkaitan sehingga pencapaian tujuan lebih terkoordinasi.
Selain pembagian kerja, struktur organisasi juga menunjukkan kekuasaan. Maka,
mereka yang berwenang harus menjalankan tugas sesuai kewenangannya dan orang
lain dalam organisasi wajib mematuhi wewenang tersebut.
c. Teknologi
Sifat teknologi tergantung pada sifat organisasi sehingga akan mempengaruhi
pekerjaan dan kondisi kerja perusahaan. Bisa dibilang teknologi dapat melahirkan
efektivitas sekaligus batasan pada setiap orang dengan cara masing-masing.
d. Sistem Sosial
Sistem sosial menawarkan lingkungan eksternal tempat organisasi tersebut
bergerak. Sistem tersebut mempengaruhi sikap orang, kondisi kerja, dan memberi
ruang kompetisi bagi sumber daya dan kekuasaan
3. Konsep Perilaku Organisasi
Sebagaimana keilmuan lain, perilaku organisasi mempunyai landasan filosofi
yang menjadi konsep dasar ilmu ini. Apalagi, perilaku organisasi berkaitan erat dengan
manusia. Adapun konsep dasar yang diusung adalah:
a. Hakikat manusia
Mencakup pemahaman terkait perbedaan individu, diri individu sepenuhnya, dan
perilaku termotivasi. Perilaku yang termotivasi merujuk pada bagaimana individu
berperilaku karena adanya dorongan yang berasal dari suatu kebutuhan. Dalam
penyelenggaraan organisasi, motivasi harus ada agar individu tergerak melakukan
sesuatu untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
b. Hakikat organisasi
Mencakup pemahaman tentang sistem sosial, karena organisasi merupakan sistem
sosial yang dibentuk atas dasar kepentingan bersama. Lalu, ada kepentingan bersama
yang menegaskan ada prinsip kesalingan antara individu dan organisasi. Individu
membutuhkan organisasi dan organisasi membutuhkan individu agar bisa maju
bersama.
4. Manfaat Perilaku Organisasi
Selanjutnya, manfaat perilaku organisasi adalah:
a. Berfungsi sebagai peta kehidupan anggota di dalamnya
b. Menyelenggarakan penelitian sistematis yang membantu memahami dan
memprediksi kehidupan organisasi di masa mendatang.
c. Membantu setiap individu membangun pemahaman atas perilaku mereka sendiri dan
orang lain dalam organisasi guna memperkuat hubungan interpersonal satu sama lain.
d. Membantu manajer dalam memahami dan mempengaruhi lingkungan, berikut
kejadian dan masalah dalam organisasi.
e. Sebagai tindakan mencegah terjadinya masalah dalam organisasi.
f. Menanamkan motivasi dasar bagi manajer agar mampu mengarahkan dan mengontrol
bawahan secara efektif.
g. Memelihara hubungan industrial perusahaan.
h. Menjaga motivasi karyawan sekaligus membuat mereka betah bekerja atau
mempertahankan keberadaan mereka dalam organisasi.
5. Nilai Perilaku Organisasi
Nilai-nilai yang dirancang oleh pemimpin untuk dikomunikasikan dan
diinternalisasikan kepada anggota organisasi sehingga menjadi dasar dalam perilaku kerja
sehari-hari. Ini diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang harus ditargetkan
bersama seluruh anggota.
Beberapa nilai yang umum dimiliki organisasi adalah:
a. Berorientasi pada hasil
b. Menekankan hasil dan pencapaian
c. Mengutamakan keadilan, toleransi, dan saling menghargai satu sama lain
d. Berorientasi pada anggota
e. Berorientasi pada tim
f. Mengutamakan kolaborasi
g. Memprioritaskan ketelitian
h. Menghargai ketepatan dan melakukan pendekatan situasi serta analisis masalah.
6. Kesimpulan Perilaku Organisasi
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok). Kinerja merupakan penampilan hasil kerja
pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas.

Anda mungkin juga menyukai