BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi menjadi sangat menentukan bagi manusia untuk berkarya, menciptakan suatu
pengharapan, dan memenuhi kebutuhan hidup seseorang yang mendedikasikan dirinya pada
suatu organisasi. Melalui organisasi seseorang dapat memperoleh imbalan baik berupa materi
maupun non materi atau kepuasan tertentu yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
maupun keluarganya sampai batas tertentu sesuai aturan organisasi. Organisasi dapat
dikondisikan menjadi lingkungan tempat kehidupan manusia yang berhubungan pada setiap
aspek.
Organisasi dapat mempengaruhi perilaku manusia dan perilaku manusia dapat mengubah
organisasi dengan membentuk suatu kebiasaan yang lama kelamaan bisa menjadi suatu
budaya. Pada dasarnya perilaku organisasi adalah ilmu yang mempelajari determinan
perilaku dan interaksi manusia dalam organisasi terkait dengan sikap dan perilaku individu,
perilaku kelompok dan struktur dalam organisasi. Perilaku organisasi dapat juga dipahami
sebagai suatu cara berpikir untuk memahami persoalan persoalan organisasi dan menjelaskan
secara nyata apa yang ditemukan dalam tingkah laku individu atau kelompok dalam
menekankan aspek aspek psikologi dari tingkah laku manusia dalam organisasi.
Perilaku manusia dalam organisasi menjadi perilaku organisasi memberikan arah dan
petunjuk bagi pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi organisasi di mana manusia
sesuai ciri dan karakteristik organisasinya. Perilaku organisasi dipengaruhi oleh ciri dan
karakter setiap organisasi dan akan ditentukan dari perilaku manusia yang ada dalam
organisasi. Mengacu pada pemikiran tersebut, pada bagian ini akan dikaji mengenai
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam makalah ini dapat
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok , yaitu dalam arti statis dan
dalam arti dinamis. Dalam pandangan statis, Organisasi dipandang sebagai wadah atau
sebagai alat (tool), sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal, dan dipandang
sebagai saluran hirarki kedudukan yang ada dan menggambarkan secara jelas tentang garis
wewenang. Jadi arti statis adalah Wadah kegiatan administrasi dengan gambaran yang jelas
Sedangkan dalam pandangan dinamis organisasi dianggap sebagai sesuatu yang selalu
bergerak mengadakan pembagian tugas sesuai dengan sistem yang telah ditentukan dan
sesuai pola organisasi tersebut, memandang organisasi itu dari segi isinya, yaitu sekelompok
orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan organisasi itu akan
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-
parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan
visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat
diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya. Organisasi yang berhasil adalah yang
menanggapi dan menerima perubahan dengan cepat dan sukses dalam meraih tujuannya.
Berdasarkan tanda-tanda yang dapat diukur, organisasi mengalami masalah bila:
7. Produktivitas rendah
Cara mengatasi semua permasalahan diatas bisa dilakukan dengan mengamati organisasi lain.
Karena dengan cara mengamati organisasi lain bisa memanfaatkan keberhasilan organisasi
lain tersebut, selain itu dapat mempelajari apa yang berbeda sehingga bias disesuaikan.
Dari pengertian organisasi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi dalah struktur
social atau system kerjasama dua orang atau lebih yang menunjukan saling ketergantungan
dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan berbagai
Robbins (2005) mengemukakan bahwa perilaku organisasi adalah cara berfikir yang meneliti
dampak perilaku dari individu, kelompok, dan struktur organisasi yang bertujuan untuk
Definisi tersebut menegaskan kepada kita bahwa perilaku organisasi menggabarkan sejumlah
tingkat organisasi. Pendekatan ini menyarankan pada kita bahwa pada saat mempelajari
perilaku organisasi, maka harus diidentifikasi dengan jelas tingkat analisisnya, apakah
2. Perilaku organisasi adalah multi disiplin. Yaitu menggunakan prinsip , model, teori, dan
3. Perilaku organisasi berorientasi pada orientasi kemanusiaan. Manusia dan perilaku mereka,
4. Perilaku organisasi berorientasi pada kinerja. Sebuah organisasi akan berjalan sesuai harapan
apabila organisasi tersebut dapat memacu dan memaksimalkan potensi individu didalamnya
6. Metode ilmiah sangat penting dalam mempelajari perilaku organisasi, yaitu dalam
Lebih lanjut Gibson (1996) mendefinisikan perilaku organisasi sebagai bidang studi yang
mencakup teori, metode, dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi
indivdu, nilai-nilai, kapasitas pembelajar individu, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam
kelompok dan dalam organisasi secara keseluruhan, menganalisis akibat lingkungan eksternal
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah
bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-
metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain
yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi
tempat organisasi beroperasi. Apabila orang-orang berkgabung dalam suatu organisasi untuk
teknologi untuk membantu penyelesaian pekerjaan, jadi ada interaksi antara orang, struktur,
dan teknologi. Disamping itu, unsur-unsur tersebut dipengaruhi oleh lingkungan luar.
1. Orang ;
Orang-orang membentuk system sosail intern organisasi. Mereka terdiri dari orang-orang dan
kelompok, baik kelompok besar maupun kecil. Selain itu ada juga kelompok tidak resmi dan
informal. Orang-orang adalah makhluk hidup yang berjiwa, berpikiran, dan berperasaan yang
2. Struktur
yang berbeda diperlukan untuk melakukan semua aktivitas organisasi. Orang-orang ini harus
dihubungkan dengan cara tertentu yang terstruktur agar pekerjaan mereka efektif. Semua
3. Teknologi
Teknologi menyediakan sumber daya yang digunakan orang-orang untuk bekerja dan sumber
daya itu mempengaruhi tugas yang mereka lakukan. Teknologi yang dihasilkan menimbulkan
pengaruh signifikan atas hubungan kerja. Teknologi yang besar berguna sebagai sarana
memungkinkan manusia melakukan lebih banyak pekerjaan dengan kualitas yang lebih baik.
Tetapi teknologi juga menghambat orang-orang dalam berbagai cara. Teknologi mengandung
Organisasi merupakan bagian dari system yang lebih besar yang memuat banyak unsur lain,
seperti pemerintah, keluarga, dan organisai lainnya. Semua unsur ini saling mempengaruhi
dalam suatu system yang rumit yang menjadi corak hidup sekelompok orang. Suatu
organisasi tidak dapat menghindar dari pengaruh lingkunga luar. Lingkungan luar
persaingan untuk memperoleh sumber daya dan kekuasaan. Oleh sebab itu, lingkungan luar
Menurut Robbins (2002) tujuan perilaku organisasi pada dasarnya ada tiga, yaitu
perilaku seseorang atau kelompok. Penjelasan fenomena dalam manajemen merupakan hal
yang penting karena membantu para manajer atau pemimpin tim dalam melakukan sasaran
kelompok tim.
atau kelompok membantu manajer meramalkan akibat-akibat dari suatu program atau
kebijakan organisasi.
dan pengembangan tim kerja yang efektif merupakan contoh-contoh dalam mengarahkan
Ada tiga nama penting pada praktik awal perilaku organisasi yang sangat berpengaruh besar
menentukan arah dan batasan dari perilaku organisasi, yaitu: Adam Smith, Charles Babbage,
tertentu dalam pabrik pembuatan peniti. Ada sepuluh orang pekerja dalam pabrik tersebut,
setiap orang mempunyau tugas tertentu dengan mengerjakan suatu bagian kerja tertentu.
Sepuluh orang pekerja tersebut da[at membuat 48.000 upah peniti tiap harinya. Selanjutnya,
ujung batangnya, hasilnya setiap perkerja dapat membuat satu peniti dalam satu hari, kalau
ada sepuluh pekerja maka dapat membuat sepuluh peniti setiap hari. Dan spesialis bidang
pekerjaan tertentu termotivasi oleh keuntungan yang berlipat ganda dari doktrin Adam
b. Charles Babbage
Smith. Selain keterampilan, menghemat waktu yang terkadang sering disia-siakan terbuang
ketika penggantian tugas satu ke tugas yang lain. Keuntungan tersebut, yaitu :
1) Mempersingkat waktu yang diperlukan untuk belajar suatu pekerjaan
2) Menghemat pemborosan material yang diperlukan dalam pelajaran pada tiap tingkatan
praktik-praktik kekerasan yang ia lihat di pabrik-pabrik, seperti anak yang bekerja di bawah
umur 10 tahun, 13 jam dkerja tiap hari dengan kondisi kerja yang
mereka yang membeli mesin dengan harga mahal sementara membayar para pekerja yang
mempergunakan uang untuk meningkatkan para pekerja merupakan salah satu investasi
terbaik yang menjadi pilihan para eksekutif bisnis, ia mengklaim bahwa memperlihatkan
consern kepada para karyawan akan sangat menguntungkan kesengsaraan manusia. Untuk
ukuran zaman Owen ia tentu sangat idealis tapi seratus tahun setelah tahun 1825 ditetapkan
jam kerja untuk semua, undang-undang perburuhan anak, pendidikan untuk umum,
Pennsylvania. Berdasarkan pengamatannya mengenai metode kerja pada saat itu, bahwa hasil
kerja para pekerja kira-kira hanya sepertiga dari yang sebetulnya dapat dihasilkan. Ia
berusaha memperbaiki situasi tersebut dengan menggunakan metode ilmiah terhadap tugas-
tugas di dalam pabrik. Keinginannya untuk mendapatkan suatu cara terbaik tentang
bagaimana setiap pekerjaan harus dilaksanakan merupakan bagian dari apa yang sekarang
Setelah melakukan percobaan selama beberapa tahun lamanya dengan para pekerja, ia
berarti dalam produktivitas: (1) penggantian metode kira-kira untuk menentukan setiap
elemen dari pekerjaaan seorang pekerja yang ditentukan secara ilmiah; (2) seleksi dan
pelatihan para pekerja secara ilmiah; (3) kerja sama antara manajemen dan buruh untuk
menyelesaikan tujuan pekerjaan, yang sesuai dengan metode ilmiah; dan (4) pembagian
tanggung jawab yang lebih merata di antara manajer dan para pekerja, yaitu pihak pertama
Jika ditinjau kembali, kita mengetahui bahwa fokus pemikiran Taylor hanya terbatas
mengenai organisasi. Ia hanya melihat pengorganisasian pekerjaan pada tingkat yang paling
bawah dari organisasi sesuai dengan pekerjaan manajerial dari seorang supervisi. Walaupun
berfokus pada segmen yang terbatas dari aktivitas organisasi, ia telah merenovasi pekerjaan
seorang manajer. Ia memperlihatkan dengan jelas bahwa para manajer harus mempelajari
dengan hati-hati cara terbaik untuk melaksanakan suatu pekerjaan untuk memaksimalkan
efisiensi. Manajer memiliki tanggung jawab untuk secara eksplisit menyeleksi, melatih, dan
memotivasi para pekerja guna memastikan bahwa cara yang mereka ikuti adalah yang
terbaik.
b. Henry Fayol
Pada saat Taylor menuliskan hasil penelitiannya mengenai manajemen pabrik di Amerika
Meskipun mereka menulis pada waktu yang bersamaan, fokus dari Taylor dan Fayol cukup
berbeda. Henry Fayol menerbitkan bukunya yang terkenal yakni Administrasi Industri dan
Umum (General and Industrial Administration) pada tahun 1919 dan secara cepat pula bisa
ilmiah, sedangka Fayol menulis atas dasar pengalamannya bertahun-tahun sebagai seorang
diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi, dan menjelaskan fungsi-
fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer. Sedangkan Taylor memusatkan perhatian
pada tingkat yang paling rendah dari organisasi manajemen, yaitu pada tingkat paling rendah
dari sebuah pabrik (shop level management). Fayol mengusulkan empat belas prinsip
organisasi yang meskipun kurang keuniversalannya, diikuti secara luas oleh para manajer
1) Pembagian kerja, prinsip ini sama dengan pembagian kerja Adam Smith. Spesialisasi
menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
2) Wewenang. Manajer harus dapat memberi perintah. Wewenang memberikan hak ini
kepadanya. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang
digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama
3) Disiplin. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling
pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta
penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
4) Kesatuan komando. Setiap pegawai seharusnya meneriman perintah hanya dari seorang
atasan.
5) Kesatuan arah. Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujaun sama harus
7) Remunerasi. Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
8) Sentralisasi. Ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan
didesentralisasi (pada para bawahan) adalah masalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak
pada bagaimana menenukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
9) Rantai skalar. Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling
rendah merupakan rantai skalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan
mengikuti rantai tersebut akan menciptakan kelambatan, komunikasi saling dapat diizinkan
jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus terlebih dahulu diberitahu.
10) Tata tertib. Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dan waktu yang tepat.
11) Keadilan. Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
12) Stabilitas masa kerja para pegawai. Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak
13) Inisiatif. Para pegawai yang diizinkan menciptakan keselarasan dan persatuan di dalam
organisasi.
14) Esprit de corps. Mendorong team spirit akan membangun keselarasan dan persatuan di dalam
organisasi.
administratif. Fayol berpendapat bahwa semua organisasi terdiri dari unit atau
subsistem yang terdiri dari: (1) aspek-aspek teknik dan komersial dari kegiatan
pembelian, produksi dan penjualan, (2) kegiatan-kegiatan keuangan yang berhubungan
dan perlindungan, (4) fungsi perhitungan, dan (5) fungsi administrasi dari perencanaan,
organisasi.
c. Max Weber
Terdapat dua aspek dari hasil kerja weber yang relevan dengan perilaku organisasi,
yakni: Pertama, sebagai seorang ahli ilmu sosial, ia tertarik untuk menjelaskan preskripsinya
katakan sebagai alat yang paling efisien bagi organisasi-organisasi untuk mencapai
tujuannya. Ia menyebut struktur ideal ini sebagai birokrasi. Struktur tersebut dicirikan dengan
adanya: (a) Spesialisasi, atau pembagian kerja; (b) Sebuah hierarki wewenang yang jelas; (c)
Prosedur seleksi yang formal; (d) Peraturan yang rinci; serta (e) Hubungan yang tidak
didasarkan atas hubungn pribadi (impersonal). Aspek-aspek perilaku yang tercerminkan dari
birokrasi Weber dapat dilihat dari penekanan Weber pada struktur yang ditimbulkan dari rasa
tidak percaya kepada kesanggupan dan kemampuan manusia untuk menciptakan rasionalitas
tertentu, mendapatkan informasi yang baik, dan membuat keputusan yang obyektif. Konsep
perilaku yang nampak adalah bahwa seseorang itu membutuhkan bantuan untuk sampai
cara mengatur tata hubungan kerja di dalam suatu organisasi dan dengan cara spesialisasi
prosedur dan aturan-aturan, maka keputusan akan dapat dibuat secara konsisten dan
sistematis.
Gerakan ini dalam praktek manajemen memberikan penekanan pada kerja sama dan
semangat kerja atau moral karyawan. Raymond Miles menyatakan bahwa pendekatan
manusia yang ingin dianggap ada dan merasa diperhatikan dengan cara didengarkan dan
kerja karyawan dalam bekerja sama untuk mencapai produksi yang lebih baik. Pada sejarah
hubungan kemanusiaan ini terdapat tiga kejadian yang memberikan kontribusinya dalam
a. Masa depresi
Depresi yang terjadi di sekitar tahun-tahun tiga puluhan mengakibatkan kegoncangan yang
hebat di bidang keuangan dan perekonomian pada umumnya. Produksi yang merosot, pasaran
yang lesu emwarnai kehidupan perekonomian saat itu. Para ahli ekonomi mencoba
(1) menumpuknya inventaris usaha dan akumulasi stok barang baru yang besar di tangan
konsumen; (2) konsumen menolak naiknya harga dan naiknya biaya usaha; (3) merosotnya
minat pemanfaatan invesmen; (4) akumulasi dalam jumlah yang besar dari kemampuan
produksi baru dan pengembangan teknologi; (5) jarangnya investasi yang berskala besar dan
kelesuan dari cadangan bank; (6) melemahnya kepercayaan dan harapan-harapan. Dengan
adanya ledakan depresi ini menyadarkan manajemen untuk mulai menghayati bahwa
produksi tidak bisa bertahan lama sebagai unsur yang bertanggung jawab dalam manajemen.
unsur manusia sebagai unsur yang amat dominan dalam manajemen. Sebagai hasil dari
kemanusiaan. Walaupun organisasi serikat buruh telah ada di Amerika Serikat pada tahun
1972, namun belum memberikan pengaruh yang substansial terhadap manajemen sampai
dengan saat dikeluarkannya Wagner Act tahun 1935.Organisasi gerakan buruh berkembang
antara lain karena manajer-manajer tidak mau mengenal secara tepat sumbangan manausia
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Gaji yang rendah, jam kerja yang tidak
memamdai, kondisi tempat kerja yang kurang patut, membuat para buruh merasa menjadi
dikorbankan hanya demi terciptanya dan meningkatkan produksi perusahaan. Pada tahun
1935, ketika serikat buruh secara sah dan resmi diakui, banyak kaum manajerial menjadi
sadar dan mulai memberikan perhatiannya. Reaksi yang nampak adalah hampir semua
manajer mencoba mendirikan unit atau bagian kepegawaian sebagai suatu jawaban untuk
menangani persoalan-persoalan kepegawaian dan serikat buruh. Selain itu, manajer juga
berusaha memberikan penekanan pada hubungan kerja para karyawannya dengan pimpinan
dan memberikan perhatiannya terhadap perbaikan gaji, jam kerja, dan kondisi tempat kerja.
hubungan antara kondisi fisik tempat bekerja dengan produktivitas karyawan. Secara khusus
penelitian ini ialah untuk mendapat gambaran yang jelas tentang pengaruh faktor-faktor
seperti temperatur, kelembaban udara dan cahaya terhadap kelelahan dan gerakan berulang
dari pekerja.
Beberapa kelompok pekerja dicoba dengan memberi sejumlah penerangan cahaya lampu
dalam tempat mereka bekerja. Ada yang diberi penerangan cahaya lampu berlebihan, dan ada
yang kurang. Kemudian diamati dan dicatat perkembangannya. Hasilnya berlainan satu sama
lain yaitu terdapat kelompok yang hasilnya naik, ada kelompok yang hasilnya turun sedang
a) Cahaya penerangan lampu hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kerja
b) Beberapa faktor yang tidak sempat nampak, belum ada kesempatan yang baik untuk diteliti
pengaruhnya.
Meneliti sekelompok kecil pekerja yang ditempatkan tersendiri dalam usaha untuk mengatasi
beraneka macam pengaruh dari tingkah laku pekerja ketika individu-individu itu mengetahui
bahwa mereka sedang diamati. Setelah diamati dan diinterview hasilnya hampir sama dengan
Tujuannya adalah untuk melakukan analisa pengamatan terhadap kelompok pekerja informal.
Hasil dari fase ketiga ini yaitu tidak ada kenaikan produktivitas yang berlanjut.
Implikasi dari penemuan Hawthorne terhadap pengembangan ilmu perilaku organisasi
ternyata amat besar dan penting dalam menggunakan pendekatan perilaku di dalam setiap
aspek manajemen.
yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir
1904).
berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan
mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat
ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya
kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material;
(2) produktivitas meningkat; (3) pangsa pasar meningkat karena peningkatan kualitas dan
penurunan harga; (4) profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam
bisnis; (5) jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk
Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran. Ia menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan
karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya, ia
peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang
mengalami kontrol kualitas yang buruk. Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat
1. Fungsi manajer
a. Fungsi perencanaan.
Fungsi perencanaan meliputi menyusun rencana kegiatan organisasi meliputi rencana jangka
b. Fungsi pengorganisasian
melakukan, bagaimana tugastugas itu dikelompokan, siapa yang melapor pada siapa, dimana
c. Fungsi kepemimpinan
d. Fungsi pengendalian.
Manajer mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang telah
2. Peran manajer
organisasi.
bawahan-bawahannya.
manajemen.
b. Peran informasi
Peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi
organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk
c. Peran keputusan
yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani
3. Keterampilan manajer.
a. Keterampilan teknis
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih
rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan
b. Keterampilan manusiawi
Keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut
juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh
bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka
akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada
c. Keterampilan konseptual.
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau
konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya
menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus
Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000
per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2
minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari
sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan.
Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun
demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang
manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga
masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua,
manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang
dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah
ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Organisasi sebagai suatu kelompok dipengaruhi oleh perilaku-perilaku, baik yang datangnya
dari internal organisasi maupun dari eksternal organisasi. Dewasa ini banyak tantangan dan
peluang yang dihadapi oleh para manajer maupun pimpinan untuk menggunakan konsep
perilaku organisasi. Hal ini dikarenakan begitu cepatnya perubahan-perubahan yang terjadi
dalam organisasi baik perubahan dari dalam organisasi (internal) maupun dari luar organisasi
1. Globalisasi
Didalam menanggapi globalisasi, supaya dapat bekerja secara efektif dengan berbagai
individu, kelompok. Hal ini membutuhkan pengertian tentang kultur, bagaimana beradaptasi
dengan style/gaya manajemen yang berbeda-beda sehingga dengan perbedaan tersebut dapat
dan etnik. Keragaman yang terdapat di dalam organisasi adalah membuat mereka lebih
akomodatif terhadap kelompok individu yang berbeda-beda dengan mengenali gaya hidup,
kebutuhan keluarga dan gaya kerja mereka, kergaman ini juga dapat membantu masing-
Dalam usaha perbaikan kualitas dan produktivitas. Tom Rossi menerapkan program total
Pendekatan yang dipakai dalam TQM yaitu reenginering, dimaksud dengan reenginering
mulanya.
Didalam usaha perbaikan ketrampilan manusia/orang tidak lepas dari teori dan konsep yang
menerapkan/menempatkan manusia pada posisi pekerjaan yang sesuai. Untuk itu perlu ada
Perilaku etis saat ini banyak di hadapi oleh karyawan diberbagai perusahaan dan pendidik
maupun tenaga kependidikan diberbagai organisasi jujur, objektif, adil dan memanusiakan
manusia.
yang berkaitan dengan perilaku. Bidang-bidang yang utama adalah psikologi dan psikologi
1. Psikologi
Adalah ilmu pengetahuan yang mengukur, menjelaskan, dan mengubah perilaku manusia dan
lelah, bosan, dan faktor lain yang relevan dengan kondisi-kondisi kerja yang menghalangi
kinerja yang efisien, selain itu juga mencakup pengetahuan, persepsi, kepribadian, emosi,
proses pembuatan keputusan, penghargaan kinerja, ukuran sikap, teknik seleksi karyawan,
2. Psikologi Sosial
Bidanng utama yang banyak di teliti oleh psikologi sosial adalah perubahan cara
menerapkannya dan cara mengurangi hambatan terhadap penerimaannya. Selain itu kita juga
menemukan psikologi, psikolog sosial yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang
3. Sosiologi
Sosiolog mempelajari manusia dalam kaitannya dangan lingkungan sosial dan kultur mereka.
Barang kali yang terpenting, sosiolgi telah memberikan kontribusi untuk penelitian tentang
kultur organisasi struktur dan teori organisasi formal, teknologi organisasi, komuniksi,
4. Antropologi
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perilaku organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan studi
universitas yang juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi industri pula.
Bidang ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para praktisi seperti Peter Drucker
dan Peter Senge yang mengubah penelitian akademik menjadi praktik bisnis. Perilaku
organisasi menjadi semakin penting dalam ekonomi global ketika orang dengan berbagai
latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-sama secara efektif dan efisien.
Namun bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu bidang studi karena asumsi-asumsinya
Setiap organisasi mempunyai budaya yang berbeda-beda. Tidak aka nada dua organisasi yang
mempunyai budaya yang sama persis. Ini biasanya sangat berpengaruh pada siapa pendirinya
DAFTAR PUSTAKA
Cane, Sheila, 1998, Kaizen Strategies for Winning Through People, (alih Bahasa Martin
Widjokongko),interaksara, Batam
Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen#Keterampilan_manajer
http://m.friendfeed-media.com/747282a46f5f6c356acab201aeb5a79eeb44eae0 tgl 20-03-
http://rochimsidik.files.wordpress.com/2013/01/materi-perilaku-organisasi.pdf
http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-Pr/Pioneers-of-Management.html
Sunyoto, Danang, 2013, Teori, Kuisioner,dan Proses Aalisis Data Perilaku Organisasi,
Veitthzal Rivai, Prof, Dr, 2012, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Rajawali Press,
Jakarta.