KEPUTUSAN
Dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengambilan Keputusan Ganjil
2019/2020
Oleh :
JURUSAN/PROGRAM STUDI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
STIA LAN BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih diberikan kesempatan hidup dan
berbuat baik kepada sesama.
Terimakasih saya ucapkan untuk dosen mata kuliah Pengambilan Keputusan, Ibu Dra. F.
Laksmi Fitriani, M.M. karena telah membantu saya dan teman-teman saya dalam perkuliahan
kali ini.
Saya berterimakasih juga kepada seluruh sumber dan penulis web maupun buku yang
telah membantu saya menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang saya buat ini dapat
memberikan informasi yang dibutuhkan. Saya menyadari makalah saya ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saya mohon kritik dan saran dari semua pihak untuk membantu saya
memperbaiki dan membangun makalah ini agar menjadi makalah yang lebih baik.
Akhir kata, saya ucapkan terimakasih karena sudah berkenan membaca makalah yang
saya buat, dan semoga semua pihak diberikan kesehatan dan ilmu yang berlimpah dari Allah
SWT. Aamiin.
Penyusun Makalah,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.3 TUJUAN.......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................13
3.2 Saran...........................................................................................................................13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu
maupun organisasi. Pengambilan keputusan bisa menjadi hal yang sulit. Kemudahan
atau kesulitan dalam mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif
yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam
mengambil keputusan.
Kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat merupakan bagian dari
kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang akan menghambat roda
organisasi dapat segera terpecahkan dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat
berjalan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi.
Sehingga, pengambilan keputusan membutuhkan tahapan atau proses yang cukup
panjang. Karena keputusan ini nantinya akan berpengaruh terhadap kelangsungan
sebuah organisasi atau perusahaan.
1
5. Bagaimana keputusan yang terprogram?
6. Bagaimana keputusan yang tidak terprogram?
7. Bagaimana penerapan teorinya?
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari
proses kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui
pelaksanaan atau tindakan. 1
1
Wikipedia, Indonesia.
2
Isman Budi, “Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan”, diakses dari
https://ismaan.wordpress.com/2015/05/19/definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan/, pada tanggal 22
September 2019, pukul 15:09
3
2.2 Pengambilan Keputusan Sebagai Sebuah Ilmu dan Seni
Pengambilan keputusan merupakan ilmu dan seni yang harus dicari, dipelajari,
dimiliki, dan dikembangkan secara mendalam oleh setiap orang. Bila manusia gagal
menguasai bidang tersebut, maka muncullah beragam masalah. Masalah yang muncul
dalam pencapaian tujuan dapat dihubungkan dengan ketidakmampuan dalam
melakukan proses pengambilan keputusan.
1
Rizky Dermawan, Pengambilan keputusan Landasan Filosofis, Konsep dan Aplikasi, Alfabet,
Bandung, 2013, hlmn. 1.
4
2.3 Tujuan dan Fungsi Pengambilan Keputusan
Tujuan
1. Bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan bersifat tunggal terjadi apabila keputusan
yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah saja, dalam artian bahwa
sekali diputuskan maka tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
2. Bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, dalam artian bahwa
keputusan yang diambil tersebut sekaligus memecahkan dua (atau lebih)
masalah yang sifatnya kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.
Fungsi
1. Pangkal permulaan dari seluruh aktivitas manusia yang sadar dan terarah baik
secara individual ataupun secara kelompok, baik itu secara institusional
maupun organisasional.
5
2. Sesuatu yang bersifat futuristik, dalam artian menyangkut masa depan/ masa
yang akan datang, di mana efeknya akan berpengaruh cukup lama. 1
1. Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan
berdasarkan perasaan yang sifatnya subjektif, pengambilan keputusan
berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa kebaikan dan kelemahan.
Kelebihan :
a. Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relative lebih
pendek
b. Untuk masalh yang masalahnya terbatas, pengambilan keputusan akan
memberikan keputusan pada umumnya.
c. Kemampuan mengambilan keputusan dari pengambilan keputusan
akan berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.
Kelemahanya :
a. Keputusan yang dihasilkan relative kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran
dan keabsahanya.
c. Dasar - dasar lain dalam pengambilan keputusan sering kali diabaikan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman adalah memberi manfaat
bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang
1
Nn, “Tujuan dan Fungsi Pengambilan Keputusan”, diakses dari https://www.ilmu-ekonomi-
id.com/2018/09/tujuan-dan-fungsi-pengambilan-keputusan.html, pada tanggal 27 September 2019,
Pukul 21:00.
6
maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu serta dapat memperhitungkan
untung ruginya dan baik buruknya keputusan yang akan di hasilkan.
3. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya
kepada orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan
berdasarkan wewenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan :
a. Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah
penerimaan tsb secara sukarela ataukah terpaksa.
b. Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
c. Memiliki otentisitas (otentik).
Kelemahan :
a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas
b. Mengasosiasikan dengan praktek dictatorial
c. Sering melewati permasalahan yg seharusnya dipecahkan sehingga
dapat menimbulkan kekaburan.
4. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang
sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap
pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima
keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
5. Rasional
Pada pengambilan keputusan yg berdasarkan rasional, keputusan yg
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, shg dpt
dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dgn apa yg diinginkan.
7
Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai
berikut:
1. Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
2. Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3. Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan
konsekuensinya.
4. Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5. Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis
yang maksimal.1
1
Taufiq Abdullah, “Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan”, diakses dari
http://taufiqabd.blogspot.com/2017/08/dasar-dasar-pengambilan-keputusan.html, pada tanggal 27
September 2019, pukul 21:15.
2
Prof. Dr. S.P. Siagian, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, CV Haji Masagung, Jakarta, 1998,
hlmn 25.
8
Pengambilan keputusan terprogram akan berjalan efektif apabila empat kriteria
dasar terpenuhi, yaitu :
1. Tersedia waktu dan dana yang memadai untuk pengumpulan dan analisis data
2. Tersedia data yang bersifat kuantitatif.
3. Kondisi lingkungan yang relatif stabil.
4. Tersedia tenaga terampil untuk merumushakn permasalahan secara tepat.1
3
Nn, Keputusan Terprogram & Tidak Terprogram, diakses dari
http://kuliahbisa.blogspot.com/2018/02/keputusan-terprogram-tidak-terprogram.html, pada tanggal 27
September 2019, pukul 21:20
1
Prof. Dr. S.P. Siagian, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, CV Haji Masagung, Jakarta, 1998,
hlmn 26.
9
keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya
kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya
melibatkan perencanaan strategik.
Keputusan yang tidak terprogram menuntut daya nalar yang tinggi digabungkan
dengan sifat adaptif dan berorientasi pada efektivitas pemecahan. Pengalaman dan
pegamatakan menunjukan, bahwa pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
biasanya tidak teknis sifat-sifatnya. Artinya tidak menyangkut hal-hal yang sifatnya
operasional, akan tetapi menyangkut kebijaksanaan organisasi dengan dampak yang
strategis bagi eksistensi organisasi yang bersangkutan. Pengambilan keputusan yang
tidak terprogram pada umumnya dibebankan di atas pundak para manajer puncak.1
SOP akan bermanfaat sebagai pedoman bagi setiap pegawai atau pejabat dalam
memberikan pelayanan rutin, membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan
prosedur dalam memberikan pelayanan, menjamin proses pelayanan tetap berjalan
dalam berbagai macam situasi, membantu memberikan informasi yang diperlukan,
1
Prof. Dr. S.P. Siagian, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, CV Haji Masagung, Jakarta, 1998,
hlmn 26-27.
10
sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja pelayanan dan meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan pelayanan.
1
Nn, STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA
KEPENDUDUKAN, diakses dari https://docplayer.info/20611184-Standar-operasional-prosedur-sop-
pelayanan-permohonan-data-kependudukan.html, pada tanggal 28 September 2019, pukul 14:22
11
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi menyusun
SOP ini dengan maksud dan tujuan untuk sinergitas dan upaya menyelaraskan
pelayanan dengan visi pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Banyuwangi, yaitu “Pelayanan Terbaik adalah Prioritas Kami”. Oleh karena itu maka
pada tahun 2013, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi
mempersiapkan dan melaksanakan perubahan dan paradigma pelayanan terkait
dengan prosedur dan mekanisme yang mudah dan sederhana.
SOP ini sudah melalui beberapa tahap dalam menyusunnya dan dirancang
sebaik-baiknya. SOP Permohonan Data Kependudukan merupakan suatu
pengambilan keputusan yang teprogram karena menyangkut pelayanan terhadap
mayarakat dan memudahkan pegawai untuk memberikan pelayanan yang baik
terhadap masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
wewenang, fakta, dan rasional. Serta jenis pengambilan keputusan ada pengambilan
keputusan terprogram dan tidak terprogram.
3.2 Saran
Saran saya sebagai penulis makalah ini adalah saya menyarankan agar seluruh
pemimpin organisasi maupun pegawai saat mengambil keputusan memperhatikan
dasar-dasar pengambilan keputusan yang ada agar tidak terjadi perpecahan di dalam
suatu organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku :
Siagian, S,. Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan. (Cetakan pertama). Jakarta:
CV Haji Masagung.
Lain-lain :
Wikipedia, Indonesia.
13
Nn. (2018). Tujuan dan Fungsi Pengambilan Keputusan. [Online]. Tersedia:
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/09/tujuan-dan-fungsi-pengambilan-
keputusan.html yang direkam pada 12 September 2018. [28 September 2019].
Budi, Isman. (2015). Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan. [Online]. Tersedia:
https://ismaan.wordpress.com/2015/05/19/definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan/
yang direkam pada 19 Mei 2015. [28 September 2019].
14