Anda di halaman 1dari 19

ANGGARAN MODAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ANGGARAN PERUSAHAAN


yang diampu oleh

Dr. Endraria. SE., MM., M.Akt., CRA., CRP.

Disusun oleh :

Heni Priyanto (2161201407)

Khoirunnisa (2161201064)

- Maharani Amellia. F (2161201413)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PKUB


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2023
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan izin dan kekuatan kepada kami hingga dapat menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran dengan judul
“Anggaran Modal”

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu kami sangat mengharap kan kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.....................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4

1.1 Latar Belakang...........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................4

1.3 Tujuan........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................6

2.1 Pentingnya Anggaran Moda......................................................................6

2.2 Macam-macam Anggaran Modal..............................................................7

2.3 Peranan Anggaran Modal bagi Perusahaan (Cash flow, NPV,


Profitabilitas index, dan IRR)....................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................15

3.1 Kesimpulan..............................................................................................15

3.2 Saran........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber
utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting
mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada
jangka panjangnya. Apalagi di era globalisasi ini anggaran merupakan elemen
penting dalam sistem pengendalian manajemen, karena anggaran adalah sebagai
alat perencanaan (planing), dan pengendalian (control) jangka pendek yang efektif
dalam organisasi (Anthony &Govindarajah 2005). Perencanaan dan pengendalian
anggaran yang baik akan membuat perusahaan bersaing dalam persaingan dunia
usaha yang dirasakan saat ini. Disamping itu anggaran tidak hanya sebagai alat
perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai koordinasi,
komunikasi dan evaluasi kerja dan motivasi serta sebagai alat untuk
mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan.
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat
berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah
tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran
modal (capitalbudgeting) bukan hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus
memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capitalbudgeting) agar
penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan
keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun
jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan
harus paham betul dengan capitalbudgeting ini sebab seorang manajerlah yang
akan memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar
berdampak baik pada perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pentingnya anggaran modal bagi sebuah perusahaan?
2. Apa saja macam-macam anggaran modal?
3. Bagaimana keseluruhan peranan anggaran modal bagi perusahaan? Baik
Cash flow, NPV, Profitabilitas index, dan IRR?

4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya anggaran modal bagi sebuah perusahaan.
2. Untuk mengetahui macam-macam anggaran modal.
3. Untuk mengetahui peranaan modal bagi perusahaan? Baik Cash flow,
NPV, Profitabilitas index, dan IRR

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Anggaran Moda
Penganggaran modal (capitalbudgeting) adalah sebuah proses pengambilan
keputusan oleh manajemen atas kegiatan yang akan memberikan tingkat
pengembalian investasi (returnoninvestment) lebih dari satu tahun . Penganggaran
modal umumnya melibatkan kegiatan pengambilan keputusan untuk pengadaan
aset tetap yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Penganggaran modal
hanya
memfokuskan pada kegiatan-kegiatan yang memiliki jangka waktu pelaksanaan
lebih dari satu tahun.
Penganggaran modal sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka
panjang karena hal-hal berikut:
1. Jumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan sangat besar.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, perusahaan tidak hanya
menggunakan dana dari kas internal perusahaan, tetapi juga menggunakan
dana dari pihak kreditur, misalnya bank. Jika kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh perusahaan mengalami kegagalan, maka perusahaan
kemungkinan besar akan mengalami kesulitan dalam melunasi segala
utang yang terkait kegiatan tersebut. Jika perusahaan tidak mampu
melunasi utangnya, maka perusahaan kemungkinan besar akan dilikuidasi
(ditutup).
2. Kegiatan penganggaran modal memerlukan banyak sekali sumber daya
yang ada di perusahaan, tidak hanya uang, tetapi juga fasilitas dan sumber
daya manusia. Kegagalan dalam memilih dan menjalankan proyek yang
tepat dapat membuat perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar
sehingga akan dapat berdampak buruk pada kondisi keuangan perusahaan.
3. Sebaliknya, jika kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan dilaksanakan
dengan sukses, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan yang besar
di masa mendatang. Kondisi ini dapat memperkuat posisi perusahaan
dibandingkan dengan pesaingnya.

6
Pentingnya Penganggaran Modal
a. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangkawaktu panjang.
b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan
di waktu yang akan datang.
c. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang
besar.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan
berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
e. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan
kualitas dari penambahan aktiva.
f. Pengeluaran modal sangatlah penting.
Beberapa alasan mengapa anggaran modal mempunyai arti yang sangat penting
bagi perusahaan, antara lain adalah :
a. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jngka waktu yang panjang.
b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan
di masa yang akan datang.
c. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut, biasanya meliputi jumlah yang
besar dan sulit untuk menjual kembali aktiva tetap yang telah dipakai.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal
tersebut akan mengakibatrkan kerugian besar dengan dampak antara lain :
biaya depresi yang berat, beban bunga modal pinjaman, biaya perunit yang
meningkat bilamana kapasitas mesin terlalu besar tetapi tidak dapat
dimanfaatkan secara optimal.
Oleh karena itu, keputusan tentang pemilihan investasi merupakan
keputusan yang paling penting diantara dengan berbagai keputusan yang harus
diambil oleh seorang manajer keuangan. Keputusan tersebut tidak saja
menentukan tingkat resiko yang harus ditanggung melainkan juga menetukan
tingkat keuntungan perusahaan untuk masa yang akan datang.
2.2 Macam-macam Anggaran Modal
1. Analisis Throughput : Analisis throughput adalah bentuk paling rumit dari
analisis penganggaran modal tetapi juga yang paling akurat dalam

7
membantu manajer memutuskan proyek mana yang akan dikejar. Dengan
metode ini, seluruh perusahaan dianggap sebagai sistem penghasil untung
tunggal. Throughput diukur sebagai jumlah material yang melewati sistem
itu.
2. Analisis DCF : Analisis ini adalah arus kas terdiskonto (DCF) melihat arus
kas keluar awal yang diperlukan untuk mendanai suatu proyek campuran
arus kas masuk dalam bentuk pendapatan, dan arus keluar masa depan
lainnya dalam bentuk pemeliharaan dan biaya lainnya.
3. Analisis pengembalian: Analisis pengembalian adalah bentuk paling
sederhana dari analisis penganggaran modal tetapi juga yang paling tidak
akurat. Ini masih banyak digunakan karena cepat dan dapat memberi
manajer "belakang amplop" pemahaman tentang nilai sebenarnya dari
proyek yang diusulkan.
2.3 Peranan Anggaran Modal bagi Perusahaan (Cash flow, NPV,
Profitabilitas index, dan IRR)
CashFlow dan Metode Investasi Initial Investment
Batasan investasi awal sangat relevan dengan sejumlah cashoutflow yang
dipertimbangkan ketika mengevaluasi prospektif penganggaran barang modal.
Investasi awal (initialinvesment) dilakukan pada nol waktu (time zero), yakni
waktu ketika anggaran dikeluarkan. Investasi awal diperhitungkan dengan
mengurangi semua cashinflow yang terjadi pada saat ‘time zero’ dengan seluruh
cashoutflow yang terjadi pada saat ‘time zero’. Rumusan dasar untuk menentukan
investasi awal adalah biaya pembelian aset baru ditambah biaya instalasi
dikurangi pajak penjualan aset lama. Format dasar penentuan InitialInvesment
yakni sebagai berikut:
“The basic Format forDeterminingInitial Investment
Installedcostofnewasset = Costofnewasset + instalationcosts – after
taxproceedsfrom sale ofsoldassets”.
Dengan adanya initialinvesment tersebut akan mempengaruhi dan akan
merubah Net Working Capital (Modal Kerja Bersih, (NWC) dari suatu
perusahaan. Apabila sebuah perusahaan bermaksud membeli kapal dalam rangka

8
ekspansi maka baik level produksinya, atau tingkat kas, piutang, persediaan,
maupun hutang dagangnya akan meningkat. Perbedaan antara perubahan aset
lancar dengan perubahan hutang lancar merupakan perubahan Net Working
Capital. Secara umum apabila aset lancar meningkat lebih besar dibandingkan
hutang lancar akan menghasilkan peningkatan NWC, begitupun sebaliknya.
1) CashFlow
Salah satu hal penting didalam persoalan kebijakan investasi adalah
mengadakan estimasi dari pengeluaran uang yang akan diterima dari
investasi tersebut pada masa yang akan datang. Untuk mengevaluasi
berbagai alternatif penganggaran barang modal/investasi, perusahaan harus
menentukan cashflow yang sesuai, yakni data mengenai aliran kas bersih
dari suatu investasi.
Untuk keperluan penilaian suatu investasi yang dibiayai sepenuhnya
oleh modal sendiri aliran kas bersih (cashflow) adalah sebelum pembebanan
penyusutan dan diperhitungkan sesudah pajak. Namun apabila dibiayai
dengan modal pinjaman maka aliran kas bersih adalah sebelum dibebani
penyusutan, bunga dan diperhitungkan setelah pajak.
Selanjutnya pengertian arus kas “The netral net cash, as opposed to
accounting net income, thatflowsinto (oroutof) a firmduring some
specifiedperiod”. Analisa cashflow perusahaan dapat dijadikan sebagai
dasar penelitian untuk melihat sejauh mana aktivitas usaha secara
akumulatif dapat mengcover dana yang diinvestasikan untuk menggerakkan
kegiatan operasional perusahaan.
Setiap cashflow dari suatu proyek memiliki pola konvensional karena
di dalamnya terdapat 3 komponen dasar yakni (1) investasi awal, (2)
Cashinflow dan (3) terminal cashflow. Menurut (Bambang Rijanto, 1995)
setiap usul pengeluaran modal selalu mengandung dua macam aliran kas
(cashFlows), yaitu:
1. Aliran kas keluar neto (Net OutflowofCash) yaitu yang diperlukan
untuk investasi baru.
2. Aliran kas masuk neto tahunan (Net AnnualInflowofCash), yakni

9
sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut
“Net CashProceeds” atau cukup dengan istilah “Proceeds”.
Arus kas untuk tujuan capitalbudgeting didefinisikan sebagai arus kas
sesudah pajak atas semua modal perusahaan. Secara aljabar, definisi
tersebut sama dengan laba sebelum bunga dan pajak, dikurangi pajak
penghasilan jika perusahaan mempunyai hutang, ditambah beban
penyusutan non kas.
Rumusannya adalah sebagai berikut:
CashFlow = EBIT (1 – T) + Depresiasi
EBIT = Laba Sebelum Bunga dan pajak
T = Pajak penghasilan perusahaan
Depr = Beban Penyusutan
Rumusan tersebut berlaku untuk perusahaan yang tidak memiliki
hutang. Apabila perusahaan memiliki hutang maka rumusannya adalah :
CashFlow = NI + Depr + rD (1 – T)
Dimana:
NI = Net Income
rD = Interestexpense (biaya bunga bank)
Perkiraan cashflow merupakan hal yang sangat penting dalam proses
capitalbudgeting, yakni sebuah proses yang rumit dan kompleks yang
membutuhkan pemikiran dan perhitungan yang matang agar estimasi
cashflow yang diproyeksikan mampu mendekati perkiraan cashflow yang
dilaksanakan perusahaan. Dengan demikian, penilaian terhadap hasil
analisis capitalbudgeting akan memberikan penilaian yang akurat pada
penentuan keputusan investasi.
2) Net PresentValue
Secara eksplisit NPV memberikan pertimbangan dari nilai waktu uang, dan
merupakan teknik capitalbudgeting yang banyak digunakan. NPV adalah
jumlah presentvalue semua cashinflow yang dikumpulkan proyek (dengan
menggunakan discountrate suku bunga kredit yang dibayar investor)
dikurangi jumlah investasi (initialcashoutflow). Net Present Value yaitu:

10
“The Net PresentValueisfoundbysubtracting a project’sinitialinvestment
from the present value of its cashinflows discount tedata
rateequaltothefirm’scostof capital”.
Dimana :
nNPV = Σ CFt /(1 + k)t – Io t = 1
Sebagai pedoman umum, rencana investasi akan menguntungkan
apabila NPV positif dan apabila NPV nol maka investasi tersebut
berarti breakeven.
ApabilaNPVsuatuproyeknegatif,berartiproyektersebuttidaklayakuntu
kdilaksanakan.
Dimana:
CFt = Net CashFlow(Prodeeds) pada tahun ke – t
k = Tingkat Diskonto
t = Lama waktu atau periode berlangsungnya investasi
I0 = InitialOutlays (Nilai investasi awal)
Kelebihan metode NPV sebagai sarana penilaian terhadap
kelayakan suatu rencana investasi barang modal adalah
penggunaan nilai waktu uang untuk menghitung nilai sebenarnya
cashflow yang diperoleh pada masa yang akan datang. Dengan
demikian, dapat diperoleh gambaran profitabilitas proyek yang
lebih mendekati realitas. Kelebihan lainnya adalah digunakannya
discount faktor, biasanya merupakan salah suku bunga kredit yang
dipinjam investor untuk membiayai proyek. Dengan demikian,
penggunaan metode ini menjadi lebih fleksibel karena dapat
disesuaikan dengan discountfactor yang berubah-ubah dari waktu
ke waktu. Kriteria penerimaan atas investasi dengan metode ini
adalah diterima apabila NPV yang dihasilkan adalah positif, dan
ditolak apabila nilaiNPV negatif. Kelemahan dari metode ini
adalah perhitungan yang cukup rumit, tidak semudah perhitungan
paybackperiod. Untuk perhitungannya diperlukan keahlian
seorang financial analis sehingga penggunaannya terbatas.

11
Contoh:
Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A
dan proyek B. Kedua proyek tersebut merupakan proyek
independen dan mutuallyexclusive. Investasi dikeluarkan pada
awal tahun pertama.
Diketahuidiscountrate10%
Adapunalirankasbersihdarimasing-masingproyeksebagaiberikut:
Tahun ProyekA ProyekB
0 -100.000 -100.000

1 50.000 10.000

2 40.000 30.000

3 30.000 40.000

4 20.000 50.000

5 10.000 20.000
Jawaban:
1. ProyekATahun1=50.000/(1+0,1)1 =45.455
2. ProyekATahun2=40.000/(1+0,1)2 =33.058
3. ProyekATahun3=30.000/(1+0,1)3 =22.539
4. ProyekATahun4=20.000/(1+0,1)4=13.660
5. ProyekATahun5=10.000/(1+0,1)5=6.209
NPVProyekA
=(45.455+33.058+22.539+13.660+6.209)–100.000
=20.921

1. ProyekBTahun1=10.000/(1+0,1)1=9.091
2. ProyekBTahun2=30.000/(1+0,1)2=24.793
3. ProyekBTahun3=40.000/(1+0,1)3=30.053
4. ProyekBTahun4=50.000/(1+0,1)4=34.151
5. ProyekBTahun5=20.000/(1+0,1)5=12.419
NPVProyekB
=(9.091+24.793+30.053+34.151+12.419)–100.000
=10.507
PV PV
Tahun
ProyekA ProyekB

12
0 –100.000 –100.000

1 45.455 9.091

2 33.058 24.793

3 22.539 30.053

4 13.660 34.151
5 6.209 12.419

NPV 20.921 10.507


Keputusan:
ProyekA,karenamemilikinilailebihbesardibandingkanproyekB,walau
punkeduanyamemilikinilaiNPV>0

3) ProfitabilityIndex
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang
diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus:
PV . Proceed
Profitability Index =
PV . outlay
Jika PI > 1, investasi diterima
Jika PI < 1, investasi ditolak
4) Internal RateofReturn (IRR)
Metode ini mungkin merupakan metode yang paling banyak
digunakan sebagai salah satu teknik dalam mengevaluasi alternatif –
alternatif investasi.
Definisi Internal Rate ofReturnadalah: “The Internal Rate ofReturn
(IRR)isthediscountratethatequatesthepresentvalueofcashinflowswithth
einitialinvestmentassociatedwith a project”.
DijelaskanbahwaIRRmerupakanratediscountdimananilai presentvalue
dari cashinflow sama dengan nilai investasi awal suatu proyek.
Dengan kata lain IRR adalah ratediscount dimana NPV dari proyek
tersebut = Rp0. IRR juga menggambarkan persentase keuntungan

13
yang sebenarnya akan diperoleh dari investasi barang modal atau
proyek yang direncanakan.
Kriteriapenerimaanproyekinvestasidenganmenggunakanmetode
Internal Rate ofReturnadalah apabila IRR yang dihasilkan lebih besar
dibandingkan costofcapital, sebaliknya apabila lebih
kecildibandingkancostofcapitalproyektersebutditolak.
PadadasarnyaIRRdapatdicaridengancaracoba-
coba(trialanderror).Pertama-tama kita menghitung PV dari proceeds
suatu investasi dengan menggunakan tingkat bunga yang kita pilih
menurut kehendak kita. Kemudian hasil perhitungan itu
dibandingkan dengan jumlah PV dari outlaysnya. Kalau PV dari
proceedslebih
besardaripadaPVdicariinvestasiatauoutlaysnya,makakitaharusmenggu
nakantingkat bunga yang lebih rendah. Cara demikian terus
dilakukan sampai kita menemukan tingkat bunga yang dapat
menjadikan PV dari proceeds sama besarnya dengan PV dari
outlaysnya. Pada tingkat bunga inilah NPV dari usul tersebut adalah
nol atau mendekati nol.
Contoh
PerusahaanABCakanmelakukaninvestasiterhadapproyekAdanproyek
B.
Kedua proyek tersebut merupakan proyek independen dan
mutuallyexclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama.
Adapunalirankasbersihdarimasing-masingproyeksebagaiberikut:

Tahun ProyekA ProyekB


0 -100.000 -100.000

1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000

14
5 10.000 20.000
Jawaban:
(UntukProyekA,apabila:menggunakandiscoutrate20%dan 21%)
 Menggunakandiscountratesebesar20%
PVCashflowA
=(50.000/1.2)+(40.000/1.44)+(30.000/1.728)+(20.000/2.0736)
+(10000/2.4883)
= 100.470
 Menggunakandiscountratesebesar21%
PVCashflowA
=(50.000/1.21)+(40.000/1.4641)+(30.000/1.7716)+
(20.000/2.1436)+(10000/2.5937)=98.763
Jawaban :(Untuk Proyek A, apabila:menggunakan
discoutrate18% dan 23%)
 Menggunakandiscountratesebesar18%
PVCashflowA
=(50.000/1.18)+(40.000/1.3924)+(30.000/1.6430)+(20.000/1.9
387)+(10000/2.2877)
=104.047
 Menggunakandiscountratesebesar23%
PVCashflowA
=(50.000/1.23)+(40.000/1.5129)+(30.000/1.8608)+(20.000/2.2
888)+(10000/2.8153)
= 95.502
 MenggunakanInterpolasiuntukmencaripresentvaluealirankasse
besar100.000(diantara95.502dengan104.047)
IRRproyekA
=18%+{(104.047–100.000)/(104.047–95.502)}{5%}
IRRproyekA=18%+2,368%
IRRproyekA=20.368%
ContohIRRProyekA

15
PVIF PV PVIF PVProyek
Tahun
(20%) ProyekA (21%) A

1 1,2 41.667 1,21 41.322

2 1,44 27.778 1,4641 27.321

3 1,728 17.361 1,7716 16.934

4 2,0736 9.645 2,1436 9.330

5 2,4883 4.019 2,5937 3.855

PV 100.470 98.762

MelaluiinterpolasidiperolehIRRProyekA=20,275%
JAWAB :
 Menggunakandiscountratesebesar14%
PVCashflowB
=(10.000/1.14)+(30.000/1.2996)+(40.000/1.4815)+(50.000/1.
6889)+(20.000/1.9254)
=98.848
 Menggunakandiscountratesebesar13%
PVCashflowB
=(10.000/1.13)+(30.000/1.2769)+(40.000/1.4429)+(50.000/1.
6305)+(20000/1.8424)
=101.587
 MenggunakanInterpolasiuntukmencaripresentvaluealirankasse
besar100.000(diantara98.848dengan101.587)
IRRproyekB=13%+{(101.587–100.000)/(101.587–98.848)}
{1%}
IRRproyekB=13%+0.579%
IRRproyekB=13.579%

16
Contoh(IRRàProyekB)
PVIF PV PVIF PV
Tahun
(14%) ProyekB (13%) ProyekB

1 1,14 8.772 1,13 8.850

2 1,2996 23.084 1,2769 23.494

3 1,4815 27.000 1,4429 27.722

4 1,6889 29.605 1,6305 30.665

5 1,9254 10.387 1,8424 10.856


ProyekYangdipilih:
ProyekA,karenamemilikitingkatrateofreturnlebihtinggidibandin
gkandenganproyekB
PerbandinganMetodeCapitalBudgeting

MetodePayback ProyekA ProyekB


Period 2tahun4bulan 3tahun5bulan

NPV
20.921 10.507

IRR 20,275% 13,579%

17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capitalbudgeting) sangatlah
penting dalam menentukan alur kas,investasi dan penanaman saham. Dimana bila
perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka
keuntungan bagi perusahaan akan meningkat sesuai dengan perhitungan. Dan
sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati dalam mengambil
keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan
3.2 Saran
Modal yang timbul dalam suatu perusahaan perlu dikelola dengan baik agar
pemanfaatannya dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Oleh karenanya,
menyusun angaran modal penting bagi perusahaan untuk memanajemen utang dan
piutang.
Penyusunan anggaran modal sebaiknya harus dilakukan dengan cermat dan
dibawah pengawasan yang ketat.Apabila langkah-langkah serta hal yang harus
diperhatikan dalam penyusunan anggaran hutang dan piutang diatas telah
terpenuhi dan dilakukan dengan baik, maka dalam pelaksanaannya, anggaran
hutang dan piutang dapat digunakan secara efektif serta efisien.

18
DAFTAR PUSTAKA
https://wwwslideshare.net/mobile/otnayirt/ppt-anggaran-modal
https://emyezlina.blogspot.com/2018/11/contoh-makalah-
penganggaran-modal.html?m=1
http://midah/akuntansi.blogspot.com/2014/12/makalah-
penganggaran-modal.html?m=1
https://jurahmatialfajri.wordpress.com/2014/12/22/anggaran-modal-
capital-budgeting/amp/
https://goondrex.wordpress.com/2013/07/29/anggaran-modal/amp/

19

Anda mungkin juga menyukai