Anda di halaman 1dari 20

PENYUSUNAN

PENYUSUNAN PROGRAM
PROGRAM DAN
DAN
ANGGARAN
ANGGARAN
Pendahuluan

 Ada dua macam kegiatan dalam proses pengendalian manajemen


yang berkaitan dengan perencanaan, yaitu: penyusunan program dan
penyusunan anggaran. Penyusunan program merupakan proses
pengambilan keputusan mengenai kegiatan pokok perusahaan yang
akan dilaksanakan dalam jangka panjang. Sedangkan penyusunan
anggaran merupakan proses perencanaan kegiatan untuk jangka
waktu satu tahun.
A. Penyusunan Program

 Penyusunan program adalah proses


penentuan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh perusahaan dalam jangka panjang
(umumnya 3 sampai 5 tahun), dan penaksiran
jumlah sumber-sumber yang akan
dialokasikan pada setiap program, yang
umumnya disusun sesuai dengan jenis atau
keluarga produk yang dihasilkan
Tiga Kegiatan Pokok Dalam Penyusunan
Program :

1. Meninjau kembali program yang sedang


dilaksanakan
2. Mempertimbangkan usulan program baru
3. Mengkoordinasikan program-program dalam
suatu sistem penyusunan program secara
formal
Program Yang Sedang Dilaksanakan

 Peninjauan kembali terhadap program yang sedang dilaksanakan


oleh perusahaan sangat diperlukan, karena perusahaan akan
dapat segera mengetahui kemungkinan perubahan yang akan
terjadi dan pengaruhnya terhadap perusahaan.
 Misalnya suatu perusahaan untuk satu sampai dua tahun berhasil
menjual produknya dengan jumlah tertentu, pada beberapa tahun
yang akan datang jumlah produk yang terjual tidak akan jauh
berbeda dengan tahun sebelumnya, meskipun demikian
perusahaan harus meninjau ulang program yang sedang
dilaksanakan, mengingat kondisi pasar akan berubah sesuai
dengan selera konsumen.
Usulan Program Baru
 Kegiatan pokok dalam penyusunan program
dapat berupa mempertimbangkan usulan
program baru. Manajemen dihadapkan pada
pilihan alternatif, yaitu menerima atau menolak
usulan program baru. Dalam
mempertimbangkan usulan program baru
manajemen harus berhati-hati, karena
program baru berkaitan dengan investasi
modal baru yang memerlukan dana relatif
besar dan akan terikat dalam jangka waktu
relatif lama.
Sistem Penyusunan Program Secara Formal

 Proses punyusunan program umumnya dimulai beberapa bulan menjelang


dimulainya proses penyusunan anggaran. Penyusunan program yang formal melalui
tahap berikut :
1. Penentuan tujuan dan strategi dasar oleh manajemen puncak yang hasilnya
disebarkan kepada para manajer operasi
2. Berpedoman pada tujuan dan strategi yang ditetapkan, para manajer operasi
membuat usulan program untuk didiskuikan dengan manajemen puncak
3. Usulan program tersebut didiskusikan oleh manajemen puncak dan para manajer
operasi, jika perlu diadakan revisi, penambahan atau pengurangan, sehingga
ditetapkan sebagai suatu program perusahaan secara keseluruhan
B. Penyusunan Anggaran

 Anggaran adalah suatu rencana yang dinyatakan secara kuantitatif,


umumnya dalam bentuk satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Periode anggaran umumnya satu tahun, atau dikenal dengan nama
anggaran tahunan. Anggaran memuat tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan perusahaan.
 Penyusunan anggaran dilakukan baik organisasi profit oriented maupun
nonprofit oriented. Bagi organisasi profit oriented anggaran tahunan
umumnya dimaksudkan sebagai perencanaan laba (profit plan)
 Anggaran mempunya fungsi antara lain sebagai alat: (1) perencanaan,
(2) komunikasi, (3) motivasi, (4) pengendalian, (5) evaluasi, dan (6)
pendidikan
Kegunaan Anggaran

1. Sebagai alat bantu untuk membuat dan mengkordinasikan perencanaan jangka


pendek
2. Sebagai alat komunikasi antara rencana yang disusun dengan para manajer
pusat pertanggungjawaban
3. Sebagai alat untuk memotivasi para manajer dalam mencapai tujuan pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya
4. Sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang sedang
dilaksanakan
5. Sebagai pedoman untuk mengevaluasi prestasi para manajer dan pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya
6. Sebagai piranti pendidikan bagi para manajer
Perencanaan

 Peran anggaran sebagai alat koordinasi bagi rencana kegiatan yang


disusun oleh setiap pusat pertanggugjawaban, rencana kegiatan
tersebut akan mempengaruhi rencana kegiatan yang disusun oleh
pusat pertanggungjawaban yang lain.
 Misalnya, rencana kegiatan bagian produksi harus dikoordinasikan
dengan rencana kegiatan bagian pemasaran, agar produk yang
dihasilkan bagian produksi sesuai dengan rencana penjualan produk
yang disusun bagian pemasaran, baik jenis, jumlah, maupun kualitas
produk
Komunikasi

 Rencana kegiatan yang disusun oleh manajemen tidak akan dapat terlaksana
dengan baik jika manajemen yang bersangkutan tidak memahami betul apa
yang dimaksud dalam rencana tersebut. Pemahaman yang cukup tidak hanya
pengetahuan mengenai rencana tertentu, tetapi juga pemahaman mengenai
kebijakan yang akan diterapkan dan kendala yang akan dihadapi perusahaan.
 Peran anggaran dalam hal ini sebagai penyebar informasi dan batasan-
batasannya mengenai rencana kegiatan yang disusun. Dengan demikian
anggaran memuat informasi yang penting dari suatu rencana kegiatan dan
mengkomunikasikannya kepada para manajer pusat pertangungjawaban
Motivasi

 Anggaran berfungsi sebagai alat pendorong yang dapat


membangkitkan motivasi para manajer dalam mencapai tujuan
pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya dan tujuan
perusahaan secara keseluruhan. Motivasi tersebut akan
meningkat jika para manajer berperan aktif dalam menyusun dan
melaksanakan anggaran perusahaan.
Pengendalian

 Dalam proses pengendalian, manajemen menjamin bahwa kegiatan yang


dilaksanakan sesuai dengan hasil yang diinginkan seperti yang termuat
dalam anggaran. Oleh karena itu peran anggaran selain sebagai alat
perencanaan dan koordinasi, juga sebagai alat pengendalian untuk
menilai prestasi dari setiap manajer dan pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya.
Evaluasi

 Hasil pembanding antara realisasi dengan anggaran selama satu


tahun, umumnya merupakan faktor yang menentukan untuk
mengevaluasi setiap manajer dan pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya. Bagi manajer yang berprestasi biasanya akan
memperoleh bonus atau penghargaan atas prestasinya.
Pendidikan

 Anggaran juga berfungsi sebagai piranti pendidikan para


manajer dalam kaitannya dengan segala macam pekerjaan
yang ada dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Apalagi jika manajer tersebut masih relatif baru dalam
menduduki jabatan, sehingga dalam proses penyusunan
anggaran, banyak pengetahuan baru yang akan diperolehnya.
Klasifikasi Anggaran
Anggaran perusahaan secara keseluruhan terdiri atas beberapa jenis anggaran, dan mempunyai
hubungan yang satu dengan yang lain dalam suatu hubungan kerja yang dikenal dengan sebuatan
anggaran induk (master budget). Jenis anggaran yang termasuk kedalam jaringan kerja anggaran
induk:
1.Anggaran penjualan
2.Anggaran produksi
3.Anggaran biaya bahan baku
4.Anggaran biaya tenaga kerja langsung
5.Anggaran biaya overhead pabrik
6.Anggaran perserikatan
7.Anggaran biaya non produksi
8.Anggaran pengeluaran modal
9.Anggaran kas
10.Anggaran laba rugi
11.Anggaran neraca
12.Anggaran perubahan posisi keuangan
Organisasi Penyusunan Anggaran

 Untuk mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan dibentuk komite


anggaran, yang tugasnya antara lain:
1. Menyusun program umum penyusunan anggaran
2. Mengumpulkan dan membahas usulan anggaran dari setiap pusat
pertanggungjawaban
3. Mengusulkan revisi usulan anggaran
4. Menyusun dan mengajukan usulan anggaran final untuk disahkan oleh direksi
5. Mendistribusikan anggaran yang telah disahkan kepada setiap pusat
pertanggungjawaban
Hubungan Program dengan Anggaran

 Penyusunan program dan penyusunan anggaran merupakan proses perencanaan


dalam suatu organisasi, antara keduanya mempunyai perbedaan yaitu :
1. Program disusun sebelum penyusunan anggaran, sedangkan anggaran disusun
setelah dan berdasarkan program
2. Program disusun untuk jangka waktu beberapa tahun, sedangkan anggaran
disusun untuk jangka waktu satu tahun
3. Program disusun berdasarkan jenis produk yang dihasilkan perusahaan,
sedangkan anggaran disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban yang ada
dalam perusahaan.
Anggaran Berbasis Aktivitas
 Sistem anggaran berbasis aktivitas dapat digunakan
untuk mengurangi biaya dengan cara menghilangkan
aktivitas yang tidak bermanfaat dan meningkatkan
efisiensi aktivitas yang bermanfaat, untuk
membangun anggaran berdasarkan aktivitas
diperlukan tiga hal, yaitu:
1. Aktivitas dalam perusahaan harus teridentifikasi
2. Permintaan tiap output aktivitas dapat diperkirakan
3. Biaya sumber daya yang diperlukan untuk
memproduksi tingkat aktivitas
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai