PENENTUAN
PENENTUAN HARGA
HARGA
TRANSFER
TRANSFER
Pengertian Harga Transfer 2
Harga transfer adalah harga produk atau jasa yang dibebankan oleh
divisi penjual ke divisi pembeli dari perusahaan yang sama.
Masalah pokok yang timbul adalah dasar atau metode yang digunakan
dalam penentuan harga transfer, sehingga diperoleh harga transfer
yang adil dan layak digunakan untuk menilai prestasi setiap manajer
dan divisi atau departemen yang dipimpinnya.
Kegunaan Harga Transfer 3
Pe
nju
ala
n
Pelanggan di luar
perusahaan
Metode Penentuan Harga Transfer 6
3. Metode negosiasi
4. Metode arbitrasi
1. Metode Harga Pasar 7
Rp xxxx
-
Perusahaan mempunyai dua pusat laba, yaitu divisi M dan divisi N. divisi M
menghasilkan 5000 unit produk A yang dapat dijual kepada divisi N atau kepada pihak
lain diluar perusahaan, dengan harga pasar Rp200 per unit. Biaya produksi A terdiri
atas: biaya variabel per unit Rp80 dan biaya tetap total Rp250.000. biaya yang dapat
dihindari jika produk A dijual ke divisi N yaitu: potongan penjualan per unit Rp10, biaya
iklan per unit Rp5, biaya angkut dan komisi penjualan per unit, masing-masing sebesar
Rp2,5. produk A didivisi N diolah lebih lanjut menjadi produk B, dengan biaya
pengolahan Rp300 per unit. Produk B laku dijual dengan harga Rp700 per unit dan
biaya penjualan Rp50 per unit. Jika dari jumlah produk A yang dihasilkan 60% dijual ke
divisi N dan sisanya dijual ke pihak luar, tentukan laba masing-masing divisi
Jawab Contoh 1
Perhitungan laba divisi harga transfer atas dasar harga pasar yang dimodifikasi 10
Divisi M Divisi N
Penjualan:
5.000 x 40% x Rp200 = Rp400.000
5.000 x 60% x Rp180* = Rp540.000 -
Rp 940.000
3.000* x Rp700 Rp 2.100.000
Biaya Produksi:
(5.000 x Rp80) + Rp250.000 (650.000)
Rp540.000 + (3.000 x Rp300) (1.440.000)
Biaya Penjulan:
2.000* x Rp20* (40.000)
3.000 x Rp50 (150.000)
Menurut metode ini, harga transfer ditentukan atas dasar harga pokok produksi dari
produk/jasa yang dibebankan/dipertukarkan. Metode ini digunakan untuk jenis
produk/jasa yang bersifat khusus atau tidak dihasilkan oleh pihak eksternal
perusahaan, metode ini digunakan jika :
1. Produk/jasa yang dibebankan tidak mempunyai harga pasar
2. Terdapat beberapa macam harga pasar dari produk/jasa yang dibebankan
Harga pokok yang digunakan dalam penentuan harga transfer dapat berupa harga
pokok penuh (full cost) atau harga pokok variabel (variabel cost).
Harga transfer ditentukan atas dasar harga pokok laba yang dikehendaki oleh divisi
penjual dan disetujui oleh divisi pembeli, laba tersebut ditentukan dengan sejumlah
persentase tertentu dari harga pokok.
Contoh 2 13
Divisi M Divisi N
Produk yang dihasilkan/laba 5.000 unit 3.000 unit
Produk yang dijual:
- Kepada divisi N 3.000 unit -
- Kepada pihak luar 2.000 unit 3.000 unit
Biaya produksi:
Variabel per unit Rp80 ?
Tetap total 250.000 -
Tambahan biaya produksi per unit - Rp300
Biaya penjualan (yang dapat dihindari) per unit 20 50
Harga jual per unit 200 700
Harga transfer Harga pokok
ditambah laba 30%
dari harga pokok
Biaya Produksi:
(5.000 x Rp80) + Rp250.000 (650.000)
Rp507.000 + (3.000 x Rp300) (1.407.000)
Biaya Penjulan:
2.000 x Rp20 (40.000)
3.000 x Rp50 (150.000)
Dari hasil perhitungan diatas tampak bahwa laba divisi M adalah Rp217.000
dan laba divisi N Rp543.000 sehingga laba total perusahaan Rp760.000
(Rp217.000 + Rp543.000). Jika dibandingkan dengan hasil perhitungan
pada contoh 1 (metode harga pasar), laba divisi M lebih kecil yaitu
Rp33.000 (Rp250.000 - Rp217.000) dan laba divisi N lebih besar Rp33.000
(Rp510.000 - Rp543.000) sedangkan laba total perusahaan sama besarnya
yaitu Rp760.000
Jawab Contoh 2 16
Perhitungan laba divisi harga transfer atas dasar harga pokok variabel (variabel cost) ditambah laba
Divisi M Divisi N
Penjualan:
2.000 x Rp200 = Rp400.000
3.000 x Rp104* = Rp312.000 +
Rp 712.000
3.000 x Rp700 Rp 2.100.000
Biaya Produksi:
(5.000 x Rp80) + Rp250.000 (650.000)
Rp312.000 + (3.000 x Rp300) (1.212.000)
Biaya Penjulan:
2.000 x Rp20 (40.000)
3.000 x Rp50 (150.000)
*Keterangan :
Perhitungan harga transfer sebagai berikut:
Biaya produksi variabel per unit Rp 80
Laba (30% x Rp80) 24 +
Harga transfer per unit Rp104
Lanjutan… 17
Dibanding dari hasil perhitungan tabel harga pokok penuh (full cost), hasil
perhitungan tabel harga pokok variabel adalah sebagai berikut: laba divisi M
lebih kecil yaitu Rp195.000 (Rp217.000 - Rp22.000) dan laba divisi N lebih
besar yaitu Rp195.000 (Rp543.000 - Rp 738.000) sedangkan laba total
perusahaan sama besarnya yaitu Rp760.000.
3. Metode Negosiasi 18
Biaya Produksi:
(5.000 x Rp80) + Rp250.000 (650.000)
Rp525.000 + (3.000 x Rp300) (1.425.000)
Biaya Penjulan:
2.000 x Rp20 (40.000)
3.000 x Rp50 (150.000)
Menurut metode ini, harga transfer ditentukan oleh direksi atau pihak lain
yang ditugaskan sebagai arbitrator dalam penentuan harga transfer.
Metode ini digunakan jika timbul konflik antar manajer dalam negosiasi
harga transfer. Arbitrator, dalam hal ini mengadakan dialog dengan para
manajer yang bersangkutan. Dialog tersebut diharapkan dapat
menentukan harga transfer yang dapat diterima kedua belah pihak
Contoh 4 22
Biaya Produksi:
(5.000 x Rp80) + Rp250.000 (650.000)
Rp426.000 + (3.000 x Rp300) (1.326.000)
Biaya Penjulan:
2.000 x Rp20 (40.000)
3.000 x Rp50 (150.000)
TERIMAKASIH