PENDAHULUAN
Pada perusahaan yang melakukan desentralisasi dan pengukuran kinerja berdasarkan laba yang
dihasilkan akan muncul masalah penentuan harga transfer, bila divisi dalam perusahaan yang
sama memasok produk atau jasa ke divisi lainnya, karena nilai produk yang ditransfer menjadi
pendapatan bagi divisi penjual dan menjadi biaya bagi divisi pembeli.
2. Laba Perusahaan
Bila divisi bertindak independen dalam menetapkan harga transfr, maka masing masing
divisi akan memaksimalkan laba, tetapi menimbulkan penurunan laba bagi laba perusahaan
secara keseluruhan
3. Otonomi divisi
Karena keputusan menetapkan harga transfer dapat mempengaruhi lab secara
keseluruhan, maka manajer puncak sering melakukan intervensi sehingga bila sering dilakukan
maka terjadi penangguhna desentralisasi
Contoh 1:
PT Cahya memiliki divisi divisi yang melakukan transfer produk antar divisinya. Divisi yang dimiliki
adalah divisi X menghasilkan produk A dan divisi Y menghasilkan produk B. Data yang
berhubungan dengan divisi X tahun 2017 sebagai berikut :
Elemen Biaya Biaya per
unit
* *Kapasitas normal
Jawab :
Harga transfer dari divisi X ke divisi Y === > Rp. 4000 - Rp. 50 = Rp. 3.950
Biaya Variabel :
Biaya Tetap :
Biaya Variabel :
Biaya Tetap :
Dalam penentuan harga transfer menggunakan dasar biaya, harga transfer adalah biaya ditambah
laba. pemakaian metode ini mengharuskan manajemen membuat dua keputusan penting :
a. Komponen biaya yang diperhitungkan
b. Komponen laba yang diperhitungkan
Komponen Biaya
Besarnya biaya yang diperhitungkan dalam penentuan harga transfer dapat digunakan :
a. Biaya penuh berdasarkan biaya sesungguhnya atau standar
b. Biaya variable berdasarkan biaya sesungguhnya atau standar
Jika biaya penuh yang digunakan, maka harga transfer meliputi semua biaya baik tetap maupun
variabel untuk menghasilkan produk sampai dengan siap ditransfer.
Metode ini digunakan bila penjualan kepada pelanggan luar dapat menyerap semua kapasitas
yang dimiliki divisi penjual.
Jika biay avariabel yang digunakan, maka harga transfer meliputi semua biaya variabel untuk
menghasilkan produk sampai dengan siap ditransfer
Metode ini digunakan bila penjualan kepada pelanggan luar belum dapat menyerap semua
kapasitas yang dimiliki divisi penjual.
Komponen Laba
Masalah komponen laba adalah :
1. Dasar penentuan tingkat laba dapat digunakan dua cara :
a. Berdasarkan persentase biaya
b. Berdasarkan return atas investasi
Rata rata investasi setahun Rp. 120.000.000, tingkat laba 10%. umpamakan divisi X mentransfer
1000 unit per bulan, jadi besarnya laba per unit = 10% x Rp. 120.000.000/12 = Rp. 1000
Sehingga bila biaya penuh per unit Rp. 65.000 per unit maka bila laba ditentukan dari investasi
maka harga transfer adalah = Rp. 65.000 + 1000 = 66.000
Berdasarkan contoh 1 :
PT Cahya memiliki divisi divisi yang melakukan transfer produk antar divisinya. Divisi yang dimiliki
adalah divisi X menghasilkan produk A dan divisi Y menghasilkan produk B. Data yang
berhubungan dengan divisi X tahun 2017 sebagai berikut :
Elemen Biaya Biaya per
unit
diminta
a. Berdasarkan biaya penuh ditambah laba 25%
b. Berdasarkan biaya variabel ditambah laba 40%
Biaya Variabel :
Biaya Tetap :
Biaya Variabel :
Biaya Tetap :
Biaya Variabel :
Biaya Variabel :
Biaya Tetap :
Harga transfer negosiasi adalah harga transfer yang disepakati antara divisi penjual dan divisi
pembeli. Harga transfer negosiasi memiliki yaitu :
a. Melindungi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat desentralisasi
b. Manajer divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik mengenai potensi biaya dan
manfaat transfer
Harga transfer negosiasi akan terjadi bila :
a. Divisi penjual akan setuju untuk mentransfer bila laba divisinya meningkat akibat transfer,
b. Divisi pembeli akan setuju untuk mentransfer bila laba divisinya meningkat akibat transfer,
Harga transfer tidak boleh lebih rendah dari biaya variable (karena biaya tetap tidak berdampak)
CM yang hilang akibat transfer
Harga transfer = biaya variable per unit + ——————————————
Jumlah unit yang ditransfer
HARGA TRANSFER TERTINGGI YANG DAPAT DITERIMA DIVISI PEMBELI
Divisi pembeli akan membeli dan dari divisi lain dalam perusahaan bila harganya lebih rendah dari
harga pemasok luar
Harga transfer <=biaya pembelian dari pemasok luar
Atau bila tidak ada pemasok luar
Harga transfer <= laba yang akan diterima perunit yang dijual (tidak termasuk harga transfer)
Contoh 3
PT Makmur mempunyai dua divisi yang didesentralisasi yaitu Divisi A dan Divisi B, Divisi A
memproduksi produk X yang dapat dijual secara eksternal maupun internal
Data penjualan dan biaya perunit kertas :
Divisi B dapat menggunakan produk X untuk membuat produk Y. Saat ini divisi B membeli produk
X dari luar dengan harga Rp 290 per unit.
2. Bila Divisi A (penjual) mempunyai kapasitas penuh 100.000 unit, sehingga untuk memenuhi
kkkDivisi B, Divisi A harus mengorbankan penjual ke luar sebanyak 10.000 unit
a. Berapa harga transfer minimum dan maksimum
b. Apakah akan terjadi transfer, jelaskan
c. Bila harga diluar bukan Rp 290 tetapi Rp 310 per unit, apakah akan terjadi transfer, jelaskan
3. Bila Divisi A (penjual) mempunyai kapasitas penuh 100.000 unit, sehingga untuk memenuhi
hhiDivisi B, Divisi A harus mengorbankan penjual ke luar sebanyak 20,000 unit
a. Berapa harga transfer maksimum dan minimum
b. Apakah akan terjadi transfer, jelaskan
Jawab
1. Bila divisi penjual mempunyai kapasitas menggangur
(300 - 160) x 0
a) Harga transfer minimum = 160 + ———————- = Rp 160
10.000
Harga transfer minimum = Rp 290
b) Akan terjadi transfer dengan kisaran harga antara Rp 160 dan Rp 290
3. Bila divisi penjual mempunyai kapasitas tidak penuh tetapi permintaan melebihi sisa kapasitas
iiiiiiiiyang ada
(300 - 160) x 20.000
a) Harga transfer minimum = 160 + —————————- = 440
10.000
Harga transfer maksimum sama saja
b) Tidak terjadi transfer karena harga luar Rp 290 lebih murah dari dalam Rp 440