Anda di halaman 1dari 14

TAX PLANNING PADA

WITHHOLDING TAX (PPH POT-PUT)


SELAIN PPH PASAL 21
KELOMPOK 2 (PPAK B)
ANNISA ASTARI PUTRI 1518104004
ASEP ACHMAD RIFAI 1518104009
SANTI YUNIANTI 1518104012
JENIS-JENIS WITHHOLDING TAX

PPh atas Impor, memperoleh pembayaran PPh atas pendapatan jasa dan passive
dr APBN/APBD, Penjualan BBM, BBG, PPh PPh income
Pelumas, Industri semen, kertas, baja &
otomotif, dan Industri & eksportir dlm
Pasal Pasal
sektor kehutanan, perkebunan, pertanian 22 23
& perikanan
PPh yg dipotong dari penghasilan
PPh yg dipotong atas penghasilan WPLN PPh PPh dengan perlakuan tersendiri yang
yg bersumber dari Indonesia
Pasal Pasal diatur melalui peraturan pemerintah,
dan bersifat final
26 4 (2)
OBJEK & TARIF PPH PASAL 22
OBJEK & TARIF PPH PASAL 22
SAAT TERUTANG DAN
PELUNASAN/PEMUNGUTAN PPH PASAL 22

 Atas impor barang terutang dan dilunasi bersamaan dengan saat


pembayaran Bea Masuk. Dalam hal pembayaran Bea Masuk ditunda
atau dibebaskan, maka PPh Pasal 22 terutang dan dilunasi pada saat
penyelesaian dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB);
 Atas pembelian barang terutang dan dipungut pada saat pembayaran;
 Atas penjualan hasil produksi terutang dan dipungut pada saat
penjualan;
 Atas penjualan hasil produksi dipungut pada saat penerbitan Surat
Perintah Pengeluaran Barang (Delivery Order);
 Atas pembelian bahan-bahan terutang dan dipungut pada saat
pembelian.
OBJEK & TARIF PPH PASAL 23
OBJEK & TARIF PPH PASAL 26
OBJEK & TARIF PPH PASAL 26
OBJEK & TARIF PPH PASAL 4 (2)

Sewa
Jasa Konstruksi 2%, 3%, 4% & 6% 10%
Tanah/Bangunan

Pengalihan Hak atas


Hadiah Undian 25% 1% & 5%
Tanah/Bangunan

Penghasilan 10%, 15%, 20%, Revaluasi Aktiva


10%
Investasi/Modal 0,1%, 2,5% Tetap
SAAT TERUTANG DAN PELUNASAN/PEMUNGUTAN
PPH PASAL 23, 26 & 4 (2)

PPh Pasal 23 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran, disediakan untuk
dibayar, atau telah jatuh tempo pembayarannya, tergantung peristiwa yang terjadi
terlebih dahulu.
WAK TU PE N Y E TO RAN DAN PE L APO RAN
PPH PO TO N G PUN GUT
SANKSI-SANKSI PAJAK TERKAIT

• sanksi kurang potong (2% dari pajak kurang


Penyetoran : Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya potong),
• sanksi terlambat potong (2% perbulan dari
Pelaporan : Paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya
pajak yang terlambat potong),
• salah potong misalnya akan memotoh PPh 23
tapi yang dipotong PPh 21 (dianggap tidak
memotong),
• sanksi tidak memotong,
• sanksi memotong tapi tidak menyetorkan.
• Bagi pihak yang dipotong juga dikenakan
sanksi pajak, antara lain sanksi : 100% dari
pajak terutang jika pihak yang dipotong tidak
memiliki NPWP,
PERENCANAAN PAJAK PADA PPH POTONG PUNGUT

 Membuat bukti potong


 Menyetorkan PPh yang telah dipotong ke Kas Negara
 Melaporkan PPh yang telah dipotong
 memperhatikan penghasilan yg diberikan kepada WPLN (passive income/active
income), bertransaksi dengan (tax treaty partner/non tax treaty partner)
• Tax Treaty Partner
Passive Income : menggunakan tarif tax treaty,
Active Income : tidak wajib memotong PPh
• Non Tax Treaty Partner
Passive Income : Tarif PPh Pasal 26 (20%)
Active Income : Tarif PPh Pasal 26 (20%)
PERENCANAAN PAJAK PADA PPH POTONG PUNGUT

Untuk dapat mengkreditkan PPh yang sudah dipotong, perusahaan harus memenuhi
persyaratan berikut :
 Harus didukung oleh bukti potong asli
 Tahun pengkreditan harus sesuai dengan tahun yang tertera pada bukti potong
 Jenis pajak yang tercantum pada bukti potong dan SSP harus benar
PERENCANAAN PAJAK PADA PPH POTONG PUNGUT

 Rekonsiliasi obyek PPh Pot-Put bagi perusahaan selaku pemotong


Membandingkan objek pemotongan PPh potong pungut berdasarkan angka yang
tertera dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang telah dilaporkan
perusahaan dalam SPT Masa PPh potong pungut yang bervariasi, mulai dari
pemotongan PPh Pasal 4 ayat 2, 15, 21/26, 22 dan 23/26, tergantung objeknya.

 Rekonsiliasi obyek PPh Pot-Put bagi perusahaan selaku pihak dipotong


Perusahaan dapat melakukan rekonsiliasi objek PPh potong pungut berdasarkan bukti
potong yang diterima dari pelanggan dengan penghasilan yang dilaporkan dalam SPT
Tahunan PPh Badan atau audit report laporan keuangannya.

Anda mungkin juga menyukai