A TRANSFER
MUTIA FEMILA SRIKA
NDHI
7211416182
AKUNTANSI C 2016
A. KONSEP HARGA TR
ANSFER
M A R T I L U A S T I S E M P I T
DALA DALAM A R
Harga transfer meliputi harga produk Harga transfer merupakan harga
atau jasa yang ditransfer antar pusat barang dan jasa yang ditransfer
pertanggungjawaban dalam perusahaa antar pusat laba dalam
n meliputi semua bentuk alokasi biaya perusahaan yang sama. Karena
dari departemen pembantu dan depar
manajer pusat laba diukur
temen produksi dan harga jual produk
atau jasa yang ditransfer antar pusat kinerjanya berdasarkan laba
laba. yang diperoleh, maka setiap
transfer barang atau jasa antar
pusat laba selalu diperhitungkan
di dalamnya unsur laba.
2. Menurut Henry Simamora (1999 :
272)
3.
Harga transfer merupakan alat untuk me
mpertegas diversifikasi dan sekaligus men
gintegrasikan divisi yang dibentuk.
C. TUJUAN PENENTUAN HARGA TRANSFER
1. Menurut Bambang Hariyadi (1999 :
308 – 309)
1. Untuk mengurangi beban pa 2. Untuk mengurangi risiko p
jak ertukaran
Perusahaan berusaha menghindar Digunakan untuk mentransfer
i pajak dengan memanfaatkan per dana dari negara-negara yang t
bedaan tarif pajak antar negara arif pajaknya rendah.
14
E. Metode Penentuan Harga Transfer
Menurut Bambang
Hariyadi (1999 : 315)
Biaya produksi
(5.000 x Rp 80) + Rp 250.000
Rp 540.000 + ( 3.000 + Rp 300) (Rp 650.000)
(Rp 1.440.000)
Biaya Penjualan
2.000 x Rp 20
3.000 x Rp 50 (Rp 40.000)
(Rp 150.000)
Laba Rp 250.000 Rp 510.000
2. Cost Based Transfer
Prices
Divisi M Divisi N
Penjualan
2000 x Rp.200 = Rp. 400.000
3000 x Rp.169 = Rp. 507.000
Rp. 907.000
3000 x Rp.700 Rp.2.100.000
Biaya Produksi :
(5000 x Rp 80) + Rp.250.000 (Rp.650.000)
Rp.507.000 + (3000 x Rp.300) (Rp.1.407.000)
Biaya penjualan :
2000 x Rp.20 (Rp. 40.000)
3000 x Rp.50 (Rp. 150.000)
Laba Rp. 217.000 Rp. 543.000
Keterangan :
Perhitungan harga transfer adalah sebagai berikut :
Biaya produksi variabel per unit Rp. 80,00
Biaya tetap per unit (Rp.250.000,00 : 5.000) 50,00
Harga pokok penuh per unit Rp.130,00
Laba (30% x Rp.130,00) 39,00
Harga transfer per unit Rp.169,00
Dari hasil perhitungan dalam tabel diatas tampak bahwa laba
divisi M adalah Rp.217.000,00 dan Laba Divisi N Rp.543.000,00
sehingga laba total perusahaan Rp.760.000,00 (Rp.27.000,00 +
Rp.543.000,00). Dibandingkan dengan hasil perhitungan dalam
tabel di atas, laba Divisi M lebih kecil sebesar Rp.33.000,00
(Rp.250.000,00-Rp.217.000,00) dan laba Divisi N lebih besar
Ep.33.000,00 (Rp.510.000,00-Rp.543.000,000) sedangkan laba
perusahaan total perusahaan sama besar yaitu Rp.760.000,00
Perhitungan Laba Divisi
Harga Transfer Atas Dasar Harga Pokok Variabel Ditambah Laba
Divisi M Divisi N
Penjualan
2000 x Rp.200 = Rp. 400.000
3000 x Rp.104 = Rp. 312.000
Rp. 712.000
3000 x Rp.700 Rp.2.100.000
Biaya Produksi :
(5000 x Rp 80) + Rp.250.000 (Rp.650.000)
Rp.312.000 + (3000 x Rp.300) (Rp.1.212.000)
Biaya penjualan :
2000 x Rp.20 (Rp. 40.000)
3000 x Rp.50 (Rp. 150.000)
Laba Rp. 22.000 Rp. 738.000
Keterangan :
Perhitungan harga transfer adalah sebagai
berikut :
Biaya produksi variabel per unitRp. 80,00
Laba (30% x Rp.80,00) 24,00
Biaya nonproduksi
- Biaya administrasi & Aktiva Lancar
umum Aktiva tidak lancar
- Biaya Pemasaran
C ON T O H
1X memiliki dua divisi yang dibentuk sebagai pusat laba: Divisi
PT
A dan divisi B. Divisi A menghasilkan suku cadang Q yang dijual
di pasar luar sebanyak 10% dan sisanya di transfer ke divisi B.
Manajer divisi A dan divisi B sedang mempertimbangkan penent
uan harga transfer suku cadang Q untuk tahun anggaran yang ak
an datang. Perusahaan menggunakan pendekatan full costing dal
am penentuan biaya penuh. Menurut anggaran divisi A direncana
kan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000 unit
dengan taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran yang akan da
tang sebagai berikut:
N C O N TO H 1
LANJUTA
Biaya produksi Rp 200.000.000
Biaya administrasi dan umum Rp 50.000.000
Biaya pemasaran Rp 20.000.000
Total biaya penuh divisi A Rp 270.000.000
Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah
sebesar Rp 1.000.000.000 dan laba yang diharapkan yang
dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (rate of return on
investment) adalah sebesar 20%. Harga transfer suku cadang Q
yang dihitung dengan cost-based transfer pricing dengan
pendekatan full costing disajikan dalam gambar berikut ini:
g a n C o n t o h
Perhit u n
1
Perhitungan mark up
Biaya administrasi & umum Rp 50.000.000
Biaya pemasaran Rp 20.000.000
Laba yg diharapkan 20% x 1.000.000.000 Rp 200.000.000
Jumlah Rp 270.000.000
Biaya produksi Rp 200.000.000
Markup 135%
Penentuan harga transfer
Biaya produksi Rp 200.000.000
Markup 135% x Rp 200.000.000 Rp 270.000.000
Jumlah harga jual Rp 470.000.000
Volume produk yang ditransfer 1.000
Mark up 179%
Perhitungan harga transfer
Biaya variabel Rp 165.000.000
Mark up 179% x Rp 165.000.000 Rp 295.350.000
Jumlah harga Rp 460.350.000
Volume produk 1000
Harga transfer per kg Rp 460.350
3. Negotiation
Negosiasi dilakukan seolah-olah unit terseb -Based Transfe
ut satu kesatuan usah yang terpisah sehing
ga tidak diperlukan campur tangan kantor p r Prices
usat dalam penentuan harga transfer. Meto
de ini dapat diterpakan pada unit-unit dala
m perusahaan dimana manajer unit melakuk
an pengendalian atas laba unitnya. (Bamban
g Hariyadi:2002:203)
Terlepas dari kelemahannya, harga tr
ansfer negosiasian menawarkan keser
Keunggulan asian tujuan, otonomi, dan evaluasi kin
erja yang akurat. Selain itu harga tran
sfer negosiasian merupakan wahana un
Harga Trans tuk mencapai keserasian tujuan di selu
ruh organisasi. Apabila negosiasi mem
fer Negosias bantu memastikan adanya keserasian t
ujuan, maka manajemen puncak tidak p
ian erlu campur tangan dalam urusan-urus
an divisional.
( Henry Simamora: 2002:279)
T r a n s f e r P r i c e s
b i t r a t i o n - B a s e d
4. Ar