Anda di halaman 1dari 62

ALLPPT.

com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Tujuan pembelajaran

• Diharapkan dapat mengetahui konsep informasi


differensial
• Diharapkan mengetahui manfaat informasi akuntansi
differensial
• Diharapkan mengetahui perbedaan antara informasi a
kuntansi differensial dengan informasi akuntansi
penuh
KONSEP INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL

A.1 DEFINISI AKUNTANSI DIFFERENSIAL

- Menurut Abdul - Menurut Mas’ud - Menurut Mulyadi


halim (2000:75) Mahfud (1986:26) (1997:114)
•Informasi Akuntansi •Informasi Akuntansi •Informasi Akuntansi
Differensial adalah Differensial adalah Differensial adalah
informasi mengenai taksiran Informasi akuntansi yang Informasi akuntansi yang
pendapatan, biaya atau digunakan dalam membantu berisi taksiran perbedaan
aktiva yang berkaitan untuk menentukan alternatif aktiva, pendapatan dan atau
dengan masa yang akan tindakan. biaya dalam alternatif
datang dan diperlukan untuk tindakan tertentu
masalah pemilihan alternatif jdibandingkan dengan
alternatif tindakan yang
lain.
A.2 MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL

- Menurut Abdul Halim (2000:79)


Untuk pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagau alternatif tindakan bagi
manajemen.

-Menurut Mas’ud MC (1986 : 11)


Untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan masa yang akan datang

-Menurut Mulyadi ( 1997: 114)


Untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara
alternatif yang tersedia.

KESIMPULAN : Manfaat Informasi akuntansi Differensial sebagai dasar untuk pertimbangan


manajemen dalam pemilihan ,aternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia untuk
masa yang akan datang.
B. PERBEDAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL DENGAN INFORMASI AKUN
TANSI PENUH
BIAYA PENUH BIAYA DIFFERENSIAL

SIFAT BIAYA Biaya keseluruhan yang dibebankan p Unsur biaya penuh yang berbeda
ada produk atau objek biaya baik lang dalam suatu
sung maupun kondisi tertentu
tidak langsung.
SUMBER DATA Berasal dari sistem akuntansi Tidak ada sitem akuntansi biaya y
biaya yang pada umumnya disusun un ang khusus untuk pengumpulan
tuk pengukuran dan pelaporan biaya biaya differensial. Hanya jika dipe
penuh secara rlukan untuk pemilihan alternatif,
rutin. informasi biaya differensial dikum
pulkan dari informasi biaya penuh
dan informasi lain
PERSPEKTIF WAKT Pada umumnya berkaitan dengan info Selau berkaitan dengan masa yan
U rmasi biaya masa yang lalu. Untuk beb g akan datang.
erpa kebutuhan, misal penentuan harg
a jual yang normal, data biaya historis
disesuaikan dengan taksiran masa yan
C. PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM PENG
AMBILAN KEPUTUSAN

Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa


depan maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi
masa yang akan datang pula. Karena pengambilan keputusan
menyangkut pemilihan laternatif diantara berbagai alternatif yang
tersedia, maka informasi akuntansi yang bermanfaat adalah inform
asi akuntansi yang berbeda diantara tiap-tiap alternatif yang akan di
pilih.
Berikut ini merupakan peran Informasi Akuntansi dalam setiap tahap pen
gambilan keputusan:
TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAN INFORMASI AKUNTANSI

Pengakuan dan perumusan masalah atau ke Memicu pengambil keputusan dalam menyada
sempatan ri dan merumuskan masalah atau kesempatan

Pencarian tindakan alternatif dan pengkuant Memisahkan alternatif tindakan yang satu dari
ifikasian konsekuensi setiap tindakan alterna alternatif tindakan yang lain
tif

Menjelaskan konsekuensi berbagai alterntaif ti


ndakan yang akan dipilih

Pemilihan alternatif optimum atau alternatif Membantu menganalisis dan menilai berbagai
yang memuaskan tindakan yang akan dipilih

Implemetasi dan penindaklanjutan Umpan balik untuk memantau keputusan dan


tindakan koreksi penyimpangan
D. BIAYA DIFFERENSIAL DAN PENDAPATAN SEBAGAI BAGIAN
INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL

Biaya masa • Pengambilan keputusan merupakan pemilihan berbagai


macam alternatif untuk masa yang akan datang, oleh
yang akan karena itu Informasi Biaya yang diperlukan sebagai dasar
pengambilan keputusan adalah biaya masa yang akan
datang.
datang
Biaya yang • Biaya masa yang akan datang yang diperkirakam
aka berbeda (Differ) atau terpengaruh oleh suatu
pengambilan keputusan pemilihan diantara
berbeda berbagai macam alternatif.
1. Biaya Differensial
a. Biaya Differensial merupakan bagian dari Informasi Akuntansi Differensial. Biaya Differe
nsial (Differensial Cost) adalah perbedaan jumlah biaya diantara dual alternatif
Contoh :
Sebuah perusahaan Supplier akan mengirimkan barang-barang yang akan digunak
an untuk mengerjakan proyek dipulau yang berbeda. Perusahaan telah mendapatkan informasi
bahwa biaya pengiriman melalui jalur udara sebesar Rp 18.000.000,- , sedangkan biaya pengiri
man melalui jalur laut sebesar Rp 11.000.000,-. Maka dapat dihitung biaya differensial sbb:
Alternatif pengiriman melalui udara Rp 18.000.000,-
Alternatif pengiriman melalui laut Rp 11.000.000,-
Biaya Differensial Rp 7.000.000,-

Kesimpulan : Dari uraian dan contoh kasus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Biaya Diffe
rensial adalah selisih dari biaya-biaya yang muncul dari setiap alternatif tindakan.
b. Biaya Differensial dan Perbedaannya dengan Biaya Penuh

Biaya Penuh Biaya Differensial


 Terdiri dari biaya langsung yang berkaitan dengan pr  Hanya meliputi biaya yang berbeda dalam kondisi t
oduk ditambah dengan biaya tidak langsung produk ertentu saja
tersebut
 Informasi biaya penuh dapat diambil langsung dari c
atatan akuntansi regular perusahaan  Diperoleh dengan merancang sistem akuntansi yan
g dapat memudahkan penaksiran biaya differensial
tersebut sesuai dengan masalah pengambilan keput
usan tertentu
 Berisi informasi akuntansi pada masa yang lalu, digu  Berisi gambaran jumlah biaya yang akan muncul jik
nakan untuk penyajian laporan keuangan pihak luar a memilih suatu tindakan tertentu, dibandingkan de
ngan alternatif tindakan yang lain
Biaya penuh berisi pendapatan total, biaya total dan atau aktiva total bai
k pada masa lalu maupun pada masa yang akan datang dan biasanya berupa nerac
a, dan laporan rugi laba. Sedangkan biaya differensial berisi taksiran pendapatan,
biaya dan atau aktiva yang berbeda antara 2 alternatif tindakan ( Abdul Halim dan
Bambang Supomo, 1990).
Kesimpulan : Dari ketiga aspek yang membedakan biaya differensial dan biaya
penuh ditarik suatu kesimpulan bahwa biaya differensial berisi gambaran biaya
yang baru akan muncul, bermanfaat sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi
pihak manajemen untuk mengambil keoutusan, sedangkan biaya penuh berisi info
rmasi keuangan yang lalu bermanfaat sebagai bahan penyajian laporan keuangan.
Namun, berdasarkan substansi dan fungsinya baik biaya penuh maupun biaya diff
erensial merupakan unsur yang penting dalam sistem informasi akuntansi yang sa
ling melengkapi.
c. Perbedaan Biaya Differensial dengan bIaya Variabel, Biaya Tetap, dan Biay
a kesempatan dengan mendefinisikannya
1.) Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya produksi yang bersifat variabel saja d
alam menentukan nilai persediaan yang akan dijual perusahaan
(Drs. Bambang Hariadi, M.Ec,Akt,2002:185)
Biaya variabel merupakan biaya yang berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan
(Mulyadi,2001:120)
Contoh :
Biaya bahan baku dan penggudangannya. Alternatif apapun yang
akan dipilih tidak akan mempengaruhi biaya bahan baku itu sendiri.
• Kesimpulan :
Biaya Variabel adalah biaya produksi yang dapat berubah bil
a volume kegiatan produksi berubah, tetapi biaya variabel tidak selalu sa
ma dengan biaya differensial, biaya variabel akan sama dengan differensi
al jika biaya tetap konstan.
2.) Biaya Tetap
Biaya Tetap adalah total biaya yang tudak beruba
h walaupun terjadi perubahan tingkat kegiatan perusahaan
dalam kurun waktu tertentu (Drs. Bambang Hariadi, 2002:
183)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tda
k berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan dala
m kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.
Contoh :
Gaji Direktur Pemasaran tidak akan terpengaruh
oleh adanya pembukaan daerah pemasaran yang baru terse
but, gaji Direktur Pemasaran bukan biaya differensil karen
a tidak terpengaruh langsung objek keputusan yang diambi
l.
• Kesimpulan :
Biaya tetap adalah total biaya yang tidak akan
beruabh dengan adanya perubahan tingkat kegiatan d
alam kisaran tertentu.
3.) Biaya Kesempatan
Biaya Kesempatam adalah penda
patan atau penghematan biaya yang di
korbankan sebagai akibat dipilihnya alt
ernatif tertentu.
( Mulyadi,2001:123)
Jika suatu keputusan sudah dibua
t untuk melaksanakan suatu alternatif
maka manfaat akternatif lainnya dilepas
dari tangan, manfaat yang lepas karena
ditolaknya pilihan lain disebut biaya kes
empatan.
(Komarudin ahmad, 2000 : 23)
Contoh :
Alternatif Menggunakan Sendiri Ruang Toko
Untuk Perdagangan Barang X
Taksiran hasil penjualan perbulan Rp 450
.000,-
Taksiran kos penjualan Rp 200
.000,- -
Taksiran laba bruto
Rp 250.000,-
Biaya usaha :
Taksiran biaya adm. dan umum Rp 50.000,-
Taksiran biaya pemasaran Rp 25.000,- -

Rp 75.000,- -
Taksiran laba bersih usaha
Rp 175.000,-

Biaya Kesempatan :
Pendapatan sewa yang dikorbankan Rp 150
.000,- - Keuntungan memilih alternatif
2. Pendapatan Differensial
Konsep differensial juga diterapkan p
ada pendapatan. Pendapatan Differensial ada
lah jumlah pendapatan yang berbeda apabila
dihitung dengan satu set kondisi tertentu dib
anding dengan set kondisi yang lain. Dalam
contoh dimuka pendapatan differensial bagi
toko meubel adalah Rp 36.000,- yaitu hasil d
ari oendapatan penjualan meja tulis (jika ia
menerima tawaran pembeli) dan jumlah pen
dapatn toko meubel akan berbeda sebesar ju
mlah tersebut apabila ia tidak menerima taw
aran tersebut.
E. PENGETRAPAN BIAYA DIFFERENSIAL DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pada umumnya manjemen menghadapu empat macam p
engambilan keputusan jangka pendek berikut ini :
1. Membeli atau membuat sendiri ( make or buy decisio
n)
2. Menjual atau memprises lebih lanjut sesuatu produk (
sell or process futher )
3. Menghentikan atau mekanjutkan produksi produk tert
entu atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan ( stop
or continue product line )
4. Menerima atau menolak pesanan khusus.
(Mulyadi, 2001:126)
1. Membeli atau membuat sendiri
Keputusan membuat atau membeli ( make or buy decision ) adala
h keputusan manajemen yang menyangkut apakah sebuah komponen harus di
buat secara internal ataukah dibeki dari pemasok luar.
( Henry Simamora, 1999 : 233 )
Keputusan membeli atau membuat sendiri biasanta fihadap oleh p
erusahaan yang produknya terdiri dari bebagi komponen dan memproduksi be
rbagai jenis produk. Pemicu timbulnya pertimbagan tersebut adalah penawara
n arga dari pemasok luar untuk suatu komponen produk yang berada di bawah
biaya produksi sendiri komponen tersebut.
(Mulyadi, 2001 : 127)
Kesimpulan :
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan memebli at
au membuat sendiri adalah sebuah keputusan atau pertimbnagan manajemen y
ang dihadapkan pada dua laternatif pilihan apakah sebuah komponen produk it
u harus dibuat secara internal ataukah dibeli dari pemasok akibat dari penawar
an harga pemasok luar untuk suatu komponen produk yang berada dibawah bi
aya produksi sendiri pada komponen tersebut.
• Contoh soal :
PT. Zahra Sentosa berusaha dalam bidang pakaian. Bahan A dari pro
duknya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan bahan tersebu
t berjumlah 10.000 meter setahun. Biaya produksi bahan A disajikan pada gamba
r berikut ini. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk
membeli bahan A tersebut dengan harga Rp 24.000,- per meter. Ditinjau dari biay
a, manajemen puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli
bahan tersebut atau tetap memproduksi sendiri :
Per bahan 10.000
meter
Biaya bahan baku Rp 5.000,- Rp 50.00
0.000,-
Biaya tenaga kerja variabel Rp 7.000,- Rp 70.000.000,-
Baiya overhead pabrik variabel Rp 4.000,- Rp 40.000.000,-
Biaya overhead pabrik tetap Rp 5.000,- Rp 50.000.000,-
terhindarkan
( Avoidable fixed factory overhead product )
Biaya overhead pabrik
tetap bersama Rp 6.000,- Rp 60.00
0.000,-
Jumlah biaya produksi Rp 27.000,- Rp 270.000.000,-
Dari contoh tersebut biaya differensial yang dipertimbnagkan disajikan pada gambar
berikut ini
Manfaat
Biaya differensial ( biaya yang terhindarkan)
Biaya variabel
(biaya bahan baku, biaya tenaga kerja variabel, dan
biaya overhead pabrik variabel)
Rp 18
Biaya tetap terhindarkan
Rp 4 +
Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp 22

Pengorbanan :
Biaya differensial
Harga beli jika membeli dari luar
Rp 25__-
Kerugian jika membeli dari luar
Rp -3

Dari data tersebut jelas kelihatan bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri mengu
ntungkan karena jika membeli dari luar pengorbanan yang akan dikeluarkan adalah Rp 25,- per bu
ah sedangkan penghematan yang diperoleh berupa biaya terhindarkan hanya sebesar Rp 22,- per b
uah.
2. Membuat sendiri dalam lingkungan
manufaktur maju
Perusahaan menganut JIT ( Just I
n Time ) akan lebih mempertimbangka
n mutu dan jaminan pengiriman komp
onen produk dalam memutuskan untuk
membuat atau membeli sendiri dengan
melakukan identifikasi terhadap biaya
langsung yang relevan dengan mempe
rtimbangkan biaya terhindarkan.
Contoh Soal :
PT. X memproduksi sendiri suku cadang A merupakan salah satu komponen u
ntuk memproduksi produk akhir yang dijual di pasar.
Perusahaan menerima penawaran harga suku cadang A dari pemasok luar dengan harga Rp 4
75 per unit. Suatu harga penawaran yang berada jauh dibawah produksi PT. X, yang disajika
n berikut ini :
Biaya bahan baku Rp 50.0
00,-
Biaya tenaga kerja Rp 200.0
00,-
Biaya overhead pabrik variabel Rp 80.0
00,-
Biaya overhead pabrik tetap
Biaya tetap langsung
Biaya supervisi
Rp 50.000,-
Biaya sewa equipment Rp 70.0
00,-
Biaya tetap tidak langsung Rp 300.000,- +
Total biaya Rp 750.0
00,-
Biaya per unit : Rp 750.000,- : 100.000 Rp 750,-
Alternatif Keputusan
Alter.
Alter.
Membuat Memb
eli
Biaya bahan baku Rp 50.000,-
Biaya tenaga kerja Rp 200.000,-
Biaya overhead pabrik variabel Rp 80.000,-
Biaya overhead pabrik tetap:
Biaya tetap langsung
Baiya inspeksi Rp 50.000,-
Biaya sewa eqp. Rp 70.000,-
Biaya membeli +
Rp 475.000,- +
Biaya differensial Rp 450.000,- Rp 475.000,-

Berdasarkan pertimbangan biaya jika alternatif membjat sendiri dengan biay


a yang harus dikeluarkab untuk membeli tersenut dapat disimpulkan bahwa alternatif me
mbeki dari pemasok luar todak menguntungkan, karena hanya bjaya yang dikeluarkan dal
am alternatif membeli lebih bayak Rp 25.000,- jika dibandingkan dengan biaya alternatf
membuat sendiri dipertahankan
3. Membeli atau mebuat sendiri sebagai keputusan st
rategis
Dalam lingkungan kompetisi secara global, k
eputusan membeli atau membjuat sendiri seringkali d
iambil sebagai suatu keputusam strategik sebagai bag
ian partenered relationship and focused strategies.
(Mulyadi 2001:138)
Seperti yang telah dikemukakan, biaya differ
ensial dipergunakan untuk pengambilan yang menya
ngkut pemilihan berbagai alternatif tindakan bagi ma
najemen meliputi berbagai macam masalah dan jang
ka waktu
Pengetrapan biaya differensial dalam penga
mbilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu :
Pengambilan keputusan jangka pendek
Pengambilan keputusan yang diambil hanya perilaku selamajanhka kuran dari 1 periode akunta
nsi (1 th ) baik kegunaannya maupun pengaruhnya untuk hal tersebut.
a. Menjual atau memproses lebih lanjut
Contoh :
Sebuah perusahaan kulit bisa memilih alternatif menjual kulit mentah (kulit yang belum dimas
ak ) atau memasak lebih lanjut jadi kulit sesudah dimasak. Harga jual kulit mentah Rp 4.500 per lembar dimana
harga pokoknya Rp 3.000,- apabila diolah leih kanjuut menjadi kulit masak harga jual satu lembar Rp 7.500,- da
n tambahan biaya variabel adalah Rp 1.500 per lembar. Perusahaa bisa membuat 10.000 lembar tiap oeriode. De
ngan data-data tersebut bisa diketahui dengan perhitungan biaya differensial sebagai berikut
Analisis Pengambilan Keputusan
Pendapatan dari penjualan kulit masak Rp 75.00
0.000,-
Dikurangi :
Biaya Differensial (tambahan biaya meneruskan proses masak)
10.000 X Rp 1.500,-
Rp 15.000.000,-
Opportunity Cost dari penjualan kulit metah
10.000 X Rp 4.500,-
Rp 45.000.000,-
Kelebihan Pendapatan Differensial dari biaya
Differensial karena meneruskan proses Rp 15.0
00.000

Dengan melihat perhitungan tersebut, perusahaan bisa memilih meneruskan membuat kukit ma
sak karena mendatangkan laba lebih banyak atau mendatangkan laba lebih banyak atau mendatangkan pendapat
an differensial sebesar Rp 15.000.000,-
b. Kombinasi produk
Dalam praktek banyak perusahaan memilki aktiva tetap yang bisa d
igunakan untuk memproduksi dua atau lebih jenis barang (product), perusahaan
bisa memilih salah satu atau kedua-duanya (lebih) untuk diprodusir tergantung
mana yang memberikan laba total yang paling besar (Abdul Halim:25)
Contoh 1 : dua produk tidak ada batasan
Perusahaan “Dian” bisa memilih membuat produk A dan B dimana data-data bi
ayanya sebagai berikut :

Produk A Produk B

Harga Jual per unit Rp 500,- Rp 400,-


Biaya variabel per unit Rp 250,- Rp 300,-
Contribution margin per unit Rp 250,- Rp 100,-

Biaya Tetap Total Rp 2.500.000,-


Dengan anggapan tidak ada hal-hal lain yang membatasi misalnya : luas
pasar, kapasitas mesin dan sebagainya maka tentu saja perusahaan akan memilih mem
produsir produk A sebanyak-banyaknya karena contribution marginnya lebih besar seh
ingga akan menghasilkan laba lebih besar.
Contoh 2 : dua produk satu batasan
Dengan anggapan bahwa pasar dari masing-
masing produk diatas tidak ada batasannya (semua pr
oduk bisa dijual habis dipasaran) tetapi aktiv atetap p
erusahaan “Dian” hanya berkapasitas kerja selama 40
0.000 jam per periode. Di sini batasannya adalah day
a kerja aktiva tetap (mesin) dimana untuk produk A b
isa diselesaikan dalam waktu 20 jam dan produk B d
alam waktu 4 jam. Maka perusahaan akan memilih m
emprodusir dan menjual 20.000 unit produk A yaitu :
400.000 jam X 1 unit = 20.000 unit atau 100.000 unit
produk B 20 jam
yaitu : 400.000 jam X 1 unit = 100.000 unit
4 jam
Dengan perhitungan dibawah ini perusahaan bisa melihat produk mana yang bi
sa memberikan kontribusi laba yang paling besar
Analisis Pengambilan Keputusan PT. "DIAN"
Produk A Produk B
Penjualan
(20.000 X Rp 500) Rp 10.000.000
(100.000 X Rp 400) Rp 40.000.000
Biaya Variabel
(20.000 X Rp 250) Rp 5.000.000
(100.000 X Rp 300) Rp 30.000.000
Contribution Margin Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
Biaya Tetap Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Laba Bersih Rp 2.500.000 Rp 7.500.000
Dengan hanya dibatasi oleh kapasitas kerja jam mesin maka perus
ahaan “Dian” akan memilih memproduksi Produk B yang memberi lebih besa
r keuntungan dibanding produk A.
Kalau manajemen tidak cermat tentu sepintas akan kelihatan bahw
a produk A Contribution Margin lebih besar tetapi secara total produk A lebih
kecil memberi contribution margin daripada produk B.
Kita perhatikan perhitungan berikut :
Produk A Produk B
Rp Rp
Harga Jual
500 400
Rp Rp
Biaya Variabel 250 300
Rp Rp
Contribution Margin per unit 250 100
20 jam 4 jam
Jam yang dibutuhkan untuk membuat
satu unit produk
Contribution Margin per jam
Rp
250 12,50
20
100
Rp
4 25
Rp 5.000.0
Contribution Margin Total (400.000 ja Rp 1.000.000
00
m)
Contoh 3: dua produk beberapa batasan
Di dalam contoh 2 dengan anggapan pasar tidak
dibatasi dalam arti baik memproduksi produk A maupun p
roduk B berapapun bisa diserap oleh pasar. Dalam contoh
3 ini ada dua pembatasan pertama pasar hanya bisa meny
erap 80.000 produk B tetapi produk A pasar tidak terbatas,
sedang kapasitas jam kerja mesin tetap terbatas yaitu 400.
000 jam kerja.
Dengan batasan-batasan tersebut maka laba mak
simum yang bisa dicapai dari penjualan produk A dan B bi
sa dicari dengan metode coba- coba (Trial and Error) yaitu
dengan mencoba berbagai kemungkinan diproduksi komb
inasi antara produk A dan B. Tetapi lebih tepat dibantu de
ngan pendekatan metode grafik.
Yaitu membuat grafik garis produk A dan B sebagai berikut :
- Jam yang dibutuhkan
50.000 B = 50.000 X 4 jam = 200.000 jam
10.000 A =10.000 X 20 jam =200.000 jam

400.000 jam
Pendapatan marginal
50.000 X Rp 100 = Rp 5.000.000
10.000 X Rp 250 = Rp 2.500.000
Jumlah
Rp 7,500.000
-Jam yang dibutuhkan:
80.000 B =80.000 X 4 jam =320.000 jam
4.000 A =4.000 X 20 jam = 80.000 jam

400.000 jam
Pendapatan marginal
80.000 x Rp 100 = Rp 8.000.000
4.000 X Rp 250 = Rp1.000.000

Rp 9.000.000
Setelah dilakukan trial and error dengan pertolongan grafik aka
n diketahui bahwa kombinasi yang paling banyak memberikan l
aba adalah pada saat dibuat 80.000 unit produk B dan 4.000 uni
t produk A dengan mendatangkan contribution margin yang pal
ing besar yaitu:
Produk B 80.0000 X Rp 100 =Rp 8.000.000
Produk A 4.000 X Rp 250 = Rp 1.000.000
Jumlah contribution margin Rp 9.000.000
3. Membuat sendiri atau me
mbeli dari luar
Fasilitas yg digunakan untuk membuat
dihentikan pemakaiannya Kep: A>B
alternatif memberi dipilih A<B alternatif
tidak dipilih

Perusahaan Sekarang membuat;


mempertimbangkan akan membeli dari
pemasok luar

Fasilitas yg digunakan untuk membuat


dapat disewakan?operasikan untuk kegiatan
bisnis Kep: (A+B)>C alternatif
dipilih (A+B) <B alternatif tidak dipilih

Membuat /

membeli

Tidak diperlukan fasilitas produksi Kep: A>B


alternatif dipilih A<B alternatif tidak dipilih

Perusahaan sekarang membeli dari pemasok


luar:mempertimbangkan membuat sendiri

Diperlukan tambahan fasilitas produksi


Contoh 1:
Perusahaan "Fitra" yang berusaha di bidang percetakan, produ uta
manya adalah mencetak buku tulis dengan sampul berwarna. Pada
saat ini kapasitas mesin cetak adalah 75 % (yang25 % menganggur
). Perusahaan menghitung jumlah biaya pembuatan sampul buku
perbuah sebagai berikut :
Material (bahan sampul) Rp
2,50
Upah tenaga kerja langsung Rp 1,60
BOP Variable Rp
1
B0P Tetap total untuk seluruh pabrik Rp 340.000
Kapasitas yang menganggur tersebut bisa digunakan untuk membuat 50.000 sampul buku. Dengan biaya penuh
dapat diketahui biaya produksi per sampul sebagai berikut:

Per unit Total


Material Rp 2,50 Rp 125.000
Upah tenaga kerja langsung Rp 1,60 Rp 80.000
Ovrhead Pabrik :
Variable Rp 1 Rp 50.000
Tetap (25% x 340.0000) Rp 1,70 Rp 85.000
Rp 6,80 Rp 340.000
Sebuah perusahaan menawarkan untuk membeli sampul tersebut dengan harga perlembar Rp 6 sepintas akan namp
ak bahwa harga beli (Rp 6,80 ) tetapi bila hitung dengan biaya diferensial akan tampak seperti berikut :

Per Unit Total


Material Rp 2,50 Rp 125.000
Upah tenaga kerja langsung Rp 1,60 Rp 80.000
BOP Variable Rp 1 Rp 50.000
Total Biaya Differensial
Biaya membeli diluar
Keuntungan membuat sendiri daripada membel
i di luar

Rp 5,10 Rp 225.000
Rp 6 Rp 300.000
Rp 0,9 Rp 45.0000
Contoh 2
Sebuah perusahaan radio yang membuat seluruh elemen dan merakit sendiri
, mempertimbangkan untuk membeli dari luar salah satu elemen radio terse
but yang biaya pembuatan per unitnya sebagai berikut
Bahan Baku Rp 640
Upah tenaga kerja langsung Rp 480
BOP Variable Rp 2
20
BOP Tetap dibebankan Rp 280
Biaya total pet unit Rp 1.620
Sedang apabila membeli dari luar perusahaan akan mengeluarkan biaya seb
agai berikut :
Harga beli Rp 1.400/unit
Biaya penyimpanan Rp 50/unit
Biaya pemesanan total Rp 20.000/periode
Setiap periode perusahaan membutuhkan 60.000 unit elemen radio tersebut. Setelah bagian akuntansi me
nghitung secara cermat maka perusahaan disarankan untuk membuat sendiri perhitungan akuntansi tersebut s
ebagai berikut:

Membeli Membuat Sendiri

Harga Beli (60.000 X 1.400) Rp 80.400.000


Biaya Penyimpangan 60.000 x Rp. 50
Biaya Pemesanan Rp 3.000.000
Bahan Baku 60.000 x Rp. 640 Rp 200.000
Upah tenaga kerja langsug 60.000 x Rp 480 Rp38.400.000
BOP Variable Rp 28. 800.000
Penghematan karena membuat sendiri Rp 13.200.000
Rp 87. 200.000 Rp 80.400.000
Rp 6.800.000
Rp 87.200.000 Rp 87.200.000
4. Menghentikan produk yangFasilitas Biaya
tidak menguntungkan

produksi differensial
yang lama Biaya
Fasilitas Biaya
Menghenti diberhenti pendapata
Terhindark
produksi differensial
kan / kan n
an
yang lama Biaya
melanjutka pemakainy diferensial
lama Terhindark
n produksi a
dapat an
/kegiatan pendapata
dimanfaat Biaya
n
kan dalam kesempata
diferensial
kegiatan n
bisnis
Contoh 1;
PT. Fitra memproduksi 3 jenis produk yaitu A,B dan C untuk menjual produk tersebut diperlukan kampanye penjualan
bersama dan mengeluarkan biaya bersama pula.
Laporan Rugi Laba pada tanggal 31 Desember 1978 sebagai berikut

Produk A Produk B Produk C Jumlah


Penjualan Rp 1. 200,000 Rp 900.000 Rp 900.000 Rp 900.000
HPP
Variabel Rp 720,000 Rp 540.000 Rp 210.000 Rp 1.470.000
Tetap Rp 240.000 Rp 180.000 Rp 60.000 Rp 480.000
Rp 960.000 Rp 720.000 Rp 270.000 Rp 1.950.000
Laba kotor operasi Rp 240.000 Rp 180.000 Rp 30.000 Rp 450000
Biaya penjualan
Variabel Rp 80,000 Rp 60.000 Rp 30,000 Rp 170.000
Tetap Rp 60,000 Rp 60.000 Rp 15.000 Rp 170.000
Rp 140.000 Rp 40.000 Rp 45.000 Rp 290.000
Laba Kotor sebelum pajak Rp 100.000 Rp 105.000 (Rp15.000 ) Rp 160.000

Pajak 40% Rp 40,000 Rp 30.000 (Rp 6.000) Rp 64.000


Laba Bersih Rp 60.000 Rp 45.000 (Rp 9.000) Rp 96.000
Analisis Penghentian Produk C
Laporan Rugi Laba
Produk C dihentikan Produk C diteruskan
Produk A Produk B Total Total Produk A, B, C

Penjualan Rp 1. 200,000 Rp 900.000 Rp 2.100.000 Rp 2.400.000


Biya Variabel
Produksi Rp 720,000 Rp 540.000 Rp 1.260.000 Rp 1.470.000
Penjualan Rp 80.000 Rp 60.000 Rp 140.000 Rp 170.000
Rp 800.000 Rp600.000 Rp 1.400.000 Rp 1.640.000
Contribution Margin Rp 4000.000 Rp 300.000 Rp 700.000 Rp 760.000
Biaya Tetap
Produksi Rp 480,000 Rp 480.000
Penjualan Rp 120.000 Rp 120.000
Laba sebelum pajak Rp100.000 Rp 160.000
Pajak 40% Rp 40.000 Rp 64.000
Laba Bersih Rp 60.000 Rp 96.000
5. Menerima atau tidak pesan
an khusus.
Pengetrapan analisis biaya differensial yang kelima adalah apabila kapasitas mesin
perusahaan belum penuh (ada kapasitas menganggur) dan pada saat itu ada pesanan yang
meminta harga jualnya di bawah harga pokok produksi dalam hitungan biaya penuh.
Yang perlu diperhatikan hal ini adalah:

 Berapakah pesanan tersebut akan menambah laba total perusahaan atau tidak
 Apakah pesanan tersebut merusak harga pasar dari produk lain pesanan khusus tersebut
atau tidak.
Apabila memang memenuhi kedua batasan diatas yaitu menambah perusahaan secara
keseluruhan dan tidak merusak pasar dari produk yang ada maka bisa disetujui oleh
manajemen (Mulyadij144),
Contoh 1
Perusahaan minuman dalam botol segar mempunyai kapasitas a
ktiva tetap yang bisa membuat 500.000 botol dalam satu periode, tetapi saa
t ini yang bisa dijual hanya 400.000 botol dengan harga jual perbotol Rp 60
biaya yang dikeluarkan unuk produksi tersebut sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku Rp 20/botol
Biaya Upah Langsung Rp 5/botol
Biaya lain lain Variabel Rp 5/botol
Biaya tetap Rp 20/botol biay
a
Tetapi ini dihitung berdasarkan kapasilas normal 500.000 botol a
tau total biaya tetap Rp10.000.000
Sebuah holel dikota dimana perusahaan berdiri ingin memesan
100.000 botol dengan harga Rp 40/botol. Dengan adanya pesanan tersebut
perusahaan harus membayar ongkos kirim Rp 150.000.
Analisis Pesanan Khusus

Sebelum ada pesan Sesudah ada pesa Pendapatan / Bia


an nan ya Differensial

Penjualan (400.000 x Rp 60) Rp 24.000.000 Rp 24.000.000


Pendapatan Differensial (100.000 Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
x Rp 40)
Rp 24.000.000 Rp 28.000.000
Biaya variabel
400.000 x Rp30 Rp 12.000.000
500.000 x Rp 30 Rp 15.000.000 Rp 3.000.000
Biaya tetap Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Biaya pengiriman Rp 150.000 Rp 150.000
Biaya total Rp 22.000.000 Rp 25.150.000
Biaya differensial Rp 3.150.000
Laba Rp 2.000.000 Rp 2.850.000 Rp 850.000
6. Pengambilan keputusan jangka panjang
Pengambilan keputusan yang diambil untuk jangka wak
tu lebih dari satu periode akuntansi 1 th baik kegunaan
maupun pengaruhnya.
a. Penggantian Aktiva Tetap
Penggantian penggunaan aktiva tetap dilakukan oleh m
anajen karena berbagai alasan antara lain:
– Keausan/kerusakan fisik
– Perkembangan teknologi

Dalam hal yang demikian manajemen pada umumnya


dihadapkan pada pemilihan alternatif terus menggunak
an aktiva tetap yang lama atau mengganti dengan akti
va tetap yang baru (Mas'ud 5).
Contoh
Berikut ini adalah data mengenai mesin lama dan mesin baru yang diusulkan sebagai pengganti mesi
n lama

Mesin lama Masin Baru

Harga perolehan Rp 10. 000.000 Rp. 12.000.000

Nilai buku Rp 8. 000.000 -

Taksiran umur ekonomis 5th 4th

Sisa umur ekonomis 4th 4th

Nilai jual sekarang Rp 3. 000.000 -

Nilai jual 4 tahun y.a.d 0 0

Biaya operasi variabel /th Rp 20. 000.000 Rp 15. 000.000


Analisis yang dilakukan oleh manajemen sebaiknya hanya terbatas pada bilaya-biaya relevan saja,
yaitu sebagai berikut:

Alternatif 1 Alternatif II Mengg Biaya Differensial sela


Terus mengguna unakan mesin baru ma 4 tahun
kan mesin lama

Harga perolehan (peny) me - Rp 12. 000.000 Rp 12. 000.000


sin baru

Nilai jual mesin lama (Rp 3. 000.000) - (Rp 3. 000.000)


Biaya operasi variable Rp 80. 000.000 Rp 62. 000.000 (Rp 18. 000.000)
Rp 9. 000.000
Nilai investasi pada tahun ke-n, dengan tingkat bunga sebesar I dihitung d
engan rumus :
In =Io (1+i ) n
Keterangan I= tingkat bunga N =jangka wak
tu
In = investasi pada tahun ke-n Io =investasi p
ada tahun ke-0
Untuk pengambilan keputusan investasi semua aliran kas yang
diperkirakan akan diterima dan dikeluarkan selama umur investasi harus di
nyatakan nilainya pada nilai tahun ke-0, dengan kata lain harus dihitung nil
ai tunainya agar dapat diperbandingkan. Rumus sebagai berikut:
Rumus perhitungan nilai tunai
1
NT = AK х
1+I 𝑛

Keterangan : NT = Nilai Tunai I = Tingkat Bunga


AK = Aliran kas n= Jangka Waktu
Contoh :
PT Jogjakarta merencanakan akan menanamkan uangnya dalam pem
belian sebuah kendaraan seharga Rp 4.600.000. Jika kendaraan tersebut
diperkirakan mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan pada akhir tahun
keempat dianggap tidak mempunyai nilai residu serta setiap tahun
Menghasilkan aliran kas bersih Rp 1.800.000 (yaitu selisih pendapat
an tunai dengan biaya pertahun), maka dengan tarif kembalian investasi
10 % pertahun jumlah nilai tunai aliran kas bersih dihitung seperti disaji
kan pada gambar 3.4
Atas dasar data tersebut pada gambar 3.4 rencana investasi tersebut
dapat diterima karena jumlah investasi pada tahun ke-0 sebesar Rp 4.60
0.000 tersebut dapat menghasilkan aliran kas, yang jika dinilai tunaikan
berjumlah Rp 5.704.200. Jadi jumlah kas yang akan diterima lebih besa
r Rp 1.104.200 (Rp 5.704.200 - Rp 4.600.000) bila dibandingkan denga
n pengorbanan yang akan dilakukan.
Gambar 3.4 nilai tunai aliran kas masuk bersih

Aliran kas bersih per ta Nilai tunai Rp 1 Nilai tunai aliran kas b
hun ersih tunai

Tahun 1 2 3
1 Rp 1.800.000 0,909 Rp 1.636.200
2 Rp 1.800.000 0,826 Rp 1.486.800
3 Rp 1.800.000 0,751 Rp 1.351.200
4 Rp 1.800.000 0,683 Rp 1.229.400
Jumlah nilai tunai Rp 5.764.750
F. NILAI WAKTU UANG DALAM PENGAMBILAN KEP
UTUSAN
JANGKA PANJANG
Perhitungan - perhitungan nilai uang dari waktu
1. Bunga Tetap
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yan
g diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama
pada tingkat bunganya juga sama pada setiap waktu.
Dapat dihitung dangan rumus :
I = p.n.i
Keterangan : I= besamya keseluruhan bunga n =jumlah tahun/ bulan
i =tingkat bunga P =besarnya pinjaman
Contoh soal
Perusahaan akan meminjam uang ke bank untuk membiayai proyek investa
si sebesar Rp.15.000.000, dengan bunga 20% pertahun dalam waktu 4 tah
un dan diangsur 4 kali. Maka bunga yang harus dibayar ?
Jawab:
Maka bunga yang dibayarkan selama 4 tahun
I = p.n.i
=Rp. 15.000.000 x 4 x 20%
I = Rp. 12.000.000,-
Oleh karena itu pemohon harus mengembalikan utangnya
F=p( 1 + n, i)
=Rp. 15.000.000 (1+4.20%)
=Rp. 15.000.000 x 180%
=Rp. 27.000.000
2. Nilai Majemuk
Nilai Majemuk (Compound Value) adalah merupakan penjumlaha
n dari sejumlah uang permulaan atau pokok dengan bunga yang
diperolehnya selama periode tertentu, apabila bunga tidak diam
bil setiap saat.
(Drs. H. Gitosudarmo.M.Com, 2002 :124)
Dihitung dengan rumus :
In= lo (1 + i)n
Kesimpulan :
In= investasi pada tahun ke-n Io= investasi pada tahu
n ke-0
I= tingkat bunga n =jangka w
aktu
Contoh soal
Nilai Rp. 200,-yang di investasikan sekarang sekarang
pada tingkat bunga majemuk 20% pertahun, akan ber
tambah pada akhir setiap tahun selama 4 tahun.
Jawab
Nilai investasi pada tahun ke-n dengan tingkat bunga
sebesar i 20% yaitu :
In= lo (1 i)n
=Rp.200 (1 + 020
=Rp.200 (2,0736)
=Rp. 414,72
3. Nilai Sekarang
Present value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari nilai maje
muk (Compound Value) adalah besarnya jumlah uang, pada perm
ulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah ua
ng yang baru akar diterima beberapa waktu atau periode yang ak
an datang
(Drs. H. Gitosudarmo, 2002: 126)
Dihitung dengan rumus:
𝟏
NT = AK х
𝟏+𝑰 𝒏

Kesimpulan
NT= nilai tunai AK= arus kas
i =tingkat bunga n =jangka waktu
Contoh soal
Berapa nilai sekarang dari sejumlah uang sebesar Rp.2
0.000.000,-yang baru akan diterima pada akhir tahun k
e-5 bila didasarkan tingkat bunga 10% dengan bunga
majemuk?
Jawab:
maka besarnya adalah :
1
NT = AK х 1+I 𝑛
= ( 20.000.000)/((1 + I) 5)
= ( 20.000.000)/(1,6)
= Rp. 12.414.649,29
Contoh soal
PT. NATHAN BERSAUDARA merencanakan uangnya dal
am pembelian sebuah kendaraan seharga Rp. 5.000.000,- Jika ke
ndaraan tersebut mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan pada
akhir tahun keempat dianggap tidak mempunyai nilai residu serta
setiap tahun menghasilkan arus kas bersih Rp 2.000.000 (yaitu sel
isih pendapatan tunai dengan biaya pertahun), maka dengan tarif
kembalian investasi (return of inestment) 10% pertahun jumlah nil
ai tunai arus kas bersih dapat dihitung seperti disajikan pada tab
el.
Atas dasar data tersebut pada tabel rencana investasi t
ersebut dapat diterima karena jumlah investasi pada tahun ke-0 s
ebesar Rp. 5.000000 tersebut dapat menghasilkan arus kas, yang j
ika dinilai tunaikan berjumlah Rp.6.399732-jadi jumlah kas yang a
kan diterima lebih besar Rp. 1.339.732.
Aliran kas bersih per Nilai tunai Rp 1 Nilai tunai aliran kas
tahun bersih tunai

Tahun 1 2 3
1 Rp 2.000.000 0,909 Rp 1.818.182
2 Rp 2.000.000 0,826 Rp 1.625.893
3 Rp 2.000.000 0,751 Rp 1.502.630
4 Rp 2.000.000 0,683 Rp 1.366.027
Jumlah nilai tuna Rp 6.339.723
i
Hubungan nilai waktu dari uang dan kebijaksanaan investasi
Kebijaksanaan investasi akan terkait pada masa yang akan data
ng, tetapi dalam penilaian menguntungkan tidaknya akan dilaksanakan pa
da saat sekarang. Dengan demikian terutama penerimaan bersih dari pelak
sanaan investasi yang akan diterima pada waktu yang akan datang harus
dinilai sekarang
Penarimaan pada waktu yang akan datang pada dasarmya ada
lah net caslh flow dari pelaksanaan investasi yang akan terdiri dari :
a. Biaya proyek atau investasi awal (initial outlays). Biaya ini meliputi biaya
untuk memperoleh investasi tersebut dan biaya-biaya investasinya serta m
odal kerja untuk membiayai operasi awal dari proyek investasinya yang ber
sangkutan.
b. Cash flow dan cash out flow selama proyek investasi berjalan
c. Nilai residu dari proyek investasi yang bersangkutan
d. Cash in flow dan cash out flow lain-lain diluar proses pelaksanaan poyek
investasi tersebut
Kesimpulan :
Sebelum kita mengambil keputusan jangka panjang he
ndaknya kita memikirkan tentang nilai mata uang dan pendapata
n yang akan diperoleh atau pendapatan bunga selama tahun bun
ga kita tanamkan, hal tersebut mengingat investasi akan berjalan
dalam waktu yang relatif lama pada waktu yang akan datang sehi
ngga penerimaan pada waktu yang akan datang akan mempunya
i nilai yang berbeda-beda bila di nilai sekarang. Perhitungan-per
hitungan nilai uang dari waktu dapat ditentukan melalui bunga te
tap, nilai majemuk dan nilai sekarang.
Maka, apabila ada 2 pilihan menerima uang Rp.150, se
karang atau bunga selama setahun kemudian, maka lebih baik kit
a menerima uang itu sekarang, karena nilai uang itu dapat kita ta
namkan untuk memperoleh pendapatan bunga selama setahun.
Free PPT _ Click to add title
Click to edit text styles - Widescreen(16:9)

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

Anda mungkin juga menyukai