Anda di halaman 1dari 9

Nama : BESSE NURVADILLA

Nim : 105731117920
Kelas : FA20B

RESUME BAB 11

“ ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN PENGENDALIAN


BIAYA”

A. DILEMA BISNIS

PT Bromo Bisnis Center (BBC) merupakan perusahaan manufaktur yang


berlokasi di Jakarta yang telah beroperasi selama puluhan tahun. PT BBC menghasilkan
banyak produk beton bagi banyak bangunan perumahan di area metropolitan Jakarta.
Pada tahun 2016, PT BBC melakukan ekspansi dengan cara melakukan akuisisi dan
menaikkan kapasitas produksi sebagai antisipasi atas meningkatnya permintaan.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2003. Resesi industri perumahan yang terjadi pada
periode tahun 2005-2007 menyebabkan PT BBC berada di posisi yang sangat rentan.
Pada saat resesi, perusahaan mengalami penurunan penjualan karena pembatalan kontrak
oleh pemerintah. Penjualan perusahaan turun sebesar 32 persen dalam tahun 2004 dan
penurunan ini bertambah sebesar 7 persen pada tahun 2005. PT BBC mempraktikkan
sistem pendanaan tradisional. Anggaran biaya untuk setiap tahun dibuat berdasarkan
estimasi manajemen mengenai volume penjualan yang diharapkan.

B. BIAYA DENGAN FUNGSI MANAJEMEN


Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis
dibutuhkan untuk:
 Agar manajer dapat menetapkan target laba
 Menetapkan target departemen untuk manejemen tingkat menengah dan manajemen
operasi
 Mengevaluasi efektivitas rencana
 Menunjukkan keberhasilan atau kegagalan tertentu
 Mengidentifikasi dan menentukan strategi
 Memutuskan perlunya penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi
Informasi biaya yang baik, tepat, dan akurat diperlukan oleh setiap pengguna
informasi biaya. Hal tersebut dapat dipenuhi jika:
1. Informasi biaya yang digunakan harus sistematis dan komparatif
2. Informasi yang digunakan harus terkoordinasi dan terintegrasi
3. Mencerminkan otoritas
4. Informasi sebaiknya dapat menfokuskan perhatian manajemen.
Biaya Manufaktur
Merupakan seluruh biaya yang berhubungan dengan aktivitas pabrikasi
perusahaan. Biaya manufaktur dikelompokkan lagi ke dalam tiga kategori, yakni : bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Biaya Nonmanufaktur
Biaya ini sering kali disebut sebagai biaya operasi. Biaya nonmanufaktur atau
biaya operasi dikelompokkan lagi menjadi biaya penjualan, serta biaya administrasi dan
umum.
1. Biaya penjualan adalah suatu biaya yang dihubungkan dengan aktivitas penjualan
dan pengiriman produk. Contohnya adalah biaya iklan dan komisi penjualan.
2. Biaya administrasi dan umum mencakup semua biaya yang terjadi dalam kaitanya
dengan pelaksanaan aktivitas administrasi dan umum. contohnya adalah biaya gaji
eksekutif dan biaya legal.
C. POLA PERILAKU BIAYA
a) Biaya Tetap (Fixed Cost)
Adalah biaya-biaya yang pada limit tertentu atau kapasitas tertentu (range of
capacity) totalnya tetap, meskipun volume kegiatan perusahaan berubah – ubah.
Sejauh tidak melampaui kapasitas total biaya tetap tidak dipengaruhi oleh besar
kecilnya volume kegiatan perusahaan.
b) Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel adalah biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara
proporsional (sebanding) dengan perubahan volume kegiatan perusahaan.
c) Biaya Semivariabel (Semi-Variable Cost)
Biaya semivariabel adalah biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara
proporsional (sebanding) dengan perubahan volume kegiatan perusahaan.
D. BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Jenis- Jenis Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan jika dilihat dari sisi jangka waktu yang dipengaruhi
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Pengambilan keputusan yang terkait dengan perencanaan jangka pendek, yaitu
pengambilan keputusan diantara berbagai alternatif yang harus segera
dilakukan dan bersifat jangka pendek, seperti : menerima atau menolak
pesanan khusus; meningkatkan, mengurangi, atau menghentikan produk-
produk tertentu; memilih area / daerah penjualan baru, menetapkan potongan
harga; mengganti sejumlah peralatan dengan peralatan baru, dan lain-lain.
2. Pengambilan keputusan yang terkait dengan perencanaan jangka panjang,
seperti pengambilan keputusan mengenai penanaman modal aset tetap.
 Pengertian Dan Konsep Biaya Relevan
Biaya relevan ini berkaitan erat dengan permasalahan yang dihadapi. Biaya
relevan adalah semua biaya yang akan terpenuhi oleh suatu pengambilan keputusan,
yang mana oleh karenanya biaya tersebut harus dipertimbangkan dalam aktivitas
pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Biaya ini merupakan biaya yang terjadi
pada suatu alternatif, tetapi tidak terjadi pada suatu alternatif, tetapi tidak terjadi pada
alternatif tindakan yang lain, atau merupakan biaya yang dapat dihindari (avoidable
cost) pada suatu alternatif tindakan.
Beberapa konsep biaya relevan untuk berbagai pengambilan keputusan, yaitu:
1. Biaya Diferensial
2. Biaya Yang Dapat Dilacak
3. Biaya Penggantian
4. Biaya Kesempatan
5. Biaya Yang Diperhitungkan
6. Biaya Inkremental
7. Biaya Tunai
8. Biaya Tertanam
 Penggunaan Biaya Relevan Untuk Tujuan Pengambilan Keputusan Jangka
Pendek
Beberapa permasalahan yang penyelesaiannya menggunakan konsep biaya
relevan, antara lain :
1. Keputusan menerima atau menolak pesanan khusus.
2. Keputusan pemanfaatan kapasitas menganggur.
3. Keputusan pemanfaatan kapasitas menganggur.
4. Keputusan penggantian aset tetap.
5. Keputusan penyewaan atau penggunaan sebagian kapasitas.
E. PENTINGNYA MANAJEMEN BIAYA
Manajemen biaya dikatakan penting karena pendapatan penjualan dalam sutu
perusahaan dihasilkan dengan mengeluarkan biaya. Karena anggaran biaya dan analisis
biaya adalah salah satu cara mengendalikan dan mengatur biaya untuk memperbaiki laba
neto.
F. PERILAKU BIAYA UNTUK PERENCANAAN, PENGENDALIAN, DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel diperlukan untuk tujuan berikut :
1. Perhitungan biaya overhead predeterminasi dan analisa varians
2. Perhitungan biaya langsung dan analisis varians
3. Analisis titik impas, serta analisis biaya volume dan laba
4. Analisis biaya diferensial dan komparatif
5. Analisis maksimal laba dan minimasi biaya jangka pendek
6. Analisis anggaran modal
7. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan area/daerah, produk, dan pelanggan.
Dalam penentuan harga pokok berdasarkan perilaku biaya, untuk menggambarkan
hubungan antara biaya total dengan volume kegiatan perusahaan, umumnya dinyatakan
dengan fungsi biaya sebagai berikut:
Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
Jika dengan persamaan matematis akan dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + bx
Dimana :
Y = Total Biaya , a = Total Biaya Tetap , b = Harga Per Unit , x = Volume Aktivitas
Perencanaan
Perencanaan ditentukan oleh harga pokok produk, rumus tersebut dijadikan
sebagai dasar perhitungan untuk menetapkan standar biaya produk atau jasa yang
dihasilkan.
Pengendalian
Dalam kaitanya dengan pengendalian biaya, pola perilaku biaya sangat membantu
manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian dan pengawasan. Perilaku biaya
memberikan informasi terkait unsur unsur biaya yang perlu mendapatkan perhatian setiap
aktivitasnya.
Pengambilan Keputusan
Dengan memahami konsep biaya berdasarkan perilaku, manajemen dapat
melakukan sejumlah pengambilan keputusan strategis maupun keputusan khusus, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam pengambilan khusus jangka
pendek, kita dapat menentukan keputusan menerima atau menolak.Untuk pengambilan
keputusan jangka Panjang, misalnya kita dapat menetukan keputusan melanjutkan atau
menghentikan produksi suatu produk, dan berbagai keputusan lainya.
G. SISTEM BIAYA TRADISIONAL VERSUS BIAYA STANDAR
Tujuan Dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya mengidentifikasi, menguantifikasi, mengakumulasi, dan
melaporkan berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau
penyerahan jasa.
Selanjutnya akan dianalisis konsekuensi keprilakuan dari berbagai langkah
akuntansi dan pelaporan.
1. Sistem biaya tradisional
2. Sistem biaya standar
Biaya standar sangat membantu perencanaan dan pengendalian operasi
perusahaan dalam :
a) Penetapan anggaran
b) Pengendalian biaya
c) Penyederhanaan prosedur perhitungan biayadan penetapan penyusunan laporan biaya.
d) Pembebanan biaya ke persediaan, produk dalam proses, dan produk jadi
e) Penetapan tawaram biaya
Sistem biaya standar dan anggaran fleksibel
Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun untuk mencakup sejumlah
jangkauan aktivitas dan yang digunakan untuk mengimbangkan biaya yang dianggarkan
pada titik manapun dalam rentang waktu tersebut untuk diperbandingkan dengan biaya
yang aktual yang disertakan.
Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern
Teori modern melihat semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling
ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukan suatu sistem
tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi merupakan
sistem terbuka.
Langkah-langkah pengendalian biaya standart dalam organisasi modern :
1. Penetapan tujuan organisasi
2. Penentuan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dengan penugasan
3. Pengisian posisi staff dari pusat pertanggungjawaban sesuai dengan fungsinya
4. Penciptaan jalur komunikasi
5. Pengembangan prosedur
6. Desain dan implementasi mekanisme pengendalian yang mengukur dan mengevaluasi
kinerja.
H. PERHITUNGAN BIAYA LANGSUNG ATAU BIAYA VARIABEL
Filosofi Yang Mendasari
Filosofi perhitungan biaya baru (Perhitungan biaya langsung atau variabel)
diperkenalkan pada tahun 1930. Metode tersebut dianggap memberikan hasil yang lebih
berarti bagi manajemen dan bagi mereka yang berhadapan dengan pengambilan
keputusan sehari-hari berdasarkan hasil perhitungan akuntansi biaya.
Dorongan Keperilakuan
Konsep, prinsip dan praktik akuntansi adalah baik secara keperilakuan jika :
1. Menghambat manajer dari pengambilan berbagai tindakan operasi yang tidak
menguntungkan guna membenarkan adopsi atas suatu alternatif akuntansi.
2. Menghambat adopsi atas praktik akuntansi oleh perusahaan yang hanya menciptakan
ilusi kerja.
I. PENGENDALIAN BIAYA
Perbedaan penting bagi manajemen tentang jenis biaya karena setiap jenis biaya
memerlukan prosedur pengendalian yang berbeda :
1. Biaya Teknik
Meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead variabel.
2. Biaya Yang Berkomitmen (Biaya Kapasitas)
Seluruh biaya organisasi dan pabrik yang tidak dapat dikurangi tanpa merugikan
kompetensi organisasi.
3. Biaya Diskresioner (Biaya Terprogam)
Biaya ini dapat dikurangi atau sama sekali dihindari pada saat itu dan dikendalikan
oleh anggaran statis yang dinegosiasikan.
J. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Beberapa situasi pengambilan keputusan yang umum :
1. Keputusan Bauran Produk
2. Penentuan Harga Produk
3. Penetrasi Pasar
4. Penghapusan Produk
5. Pesanan Khusus
6. Kampanye Iklan dan Promosi
7. Keputusan Mengurangi Biaya
K. ASPEK KEPERILAKUAN DARI LANGKAH AKUNTANSI BIAYA YANG
DIPILIH
PENETAPAN STANDAR
Elemen yang paling berpengaruh dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan
sistem biaya adalah standar yang digunakan sebagai kriteria kinerja. Standar memiliki
fungsi ganda, yaitu berfungsi untuk mendorong pengendalian biaya dan sebagai alat
evaluasi kinerja.
Terdapat 4 prasyarat utama bagi sistem pengedalian yang unggul secara
keperilakuan yaitu:
1. Standar harus diteteapkan dalam cara yang sedemikian rupa, sehingga orang
menerimanya sebagai sesuatu yang realitas dan bukan arbitrer.
2. Orang-orang harus merasa bahwa mereka memiliki pengaruh dalam menetapkan
tujuannya sendiri.
3. Orang-orang harus yakin bahwa mereka tidak akan dihukum secara tidak adil untuk
variasi normal yang terjadi secara kebetulan dalam kinerjanya.
4. Umpan balik atas kinerja harus bertujuan untuk memperbaiki maupun mengevaluasi.
L. PARTISIPASI DALAM PENETAPAN STANDAR
Dalam salah satu studi empiris, mereka menggunakan teori disonansi kognitif
untuk mendapatkan lebih banyak wawasan terkait mengapa patisipasi menjadi lebih
efektif dalam penetapan standar kinerja.
Teori disonansi kognitif terpusat pada 3 konsep kunci yaitu :
1. Kemauan
2. Disonansi
3. Komitmen
Standar Yang Ketat Versus Standar Yang Longgar
Sebagai alat motivasi, standar yang akan digunakan seharusnya tidak terlalu ketat
dan tidak terlalu longgar.
 Standar yang ketat
 Standar yang longgar
Tingkat keketatan yang diharapkan seharusnya dievaluasi dalam setiap situasi
berdasarkan jenis proses produksi, produk atau jasa yang akan diserahkan, dan
kepribadian dari orang –orang yang terlibat didalamnya.
Penyerapan Overhead
Praktik umum untuk membebankan overhead manufaktur tetap dan variabel ke
produk adalah tarif estimasi yang didasarkan pada tingkat kapasitas yang telah ditentukan
sebelumnya. Ketika dasar yang digunakan untuk penyerapan berbeda dengan yang telah
ditentukan sebelumnya, maka pembebanan varians yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
akan terjadi. Ukuran dari varians ini juga dipengaruhi oleh tingkat kapasitas yang dipilih
sebagai penyebut dalam penentuan tarif tersebut. Tingkat kapasitas jangka panjang
(kapasitas normal) akan menghasilkan varians yang berbeda dibandingkan tingkat
kapasitas jangka pendek (kapasitas yang secara akrual dapat dicapai. Pergantian satu
tingkat kapasitas ke tingkat kapasitas yang lain dapat lebih mengaburkan.
Alokasi Biaya Tidak Langsung
Dalam riset yang didukung oleh National Association of Accountants (NAA),
James Fremgen dan Shu S.Liao menemukan bahwa perusahaan responden membedakan
dengan tegas 2 jenis biaya tidak langsung, yakni :
1) Biaya Jasa Korporat
2) Biaya Administratif
Tujuan Biaya alokasi biaya tidak langsung, yakni pelaporan keuangan eksternal,
evaluasi kinerja internal, penentuan harga berbasis biaya, dan pengambilan keputusan.
Kriteria untuk memilih dasar alokasi adalah faktor-faktor yang menyebabkan biaya tidak
langsung terjadi, manfaat yang diperoleh pusat laba dan keadilan.
Literator mengenai alokasi biaya tidak langsung kebanyakan terkait dengan aspek
perhitungan alokasi. Literator tersebut benar-benar mengabaikan sensitivitas keperilakuan
yang menjadi komponen terbesar saat digunakan dalam evaluasi kinerja dan pengambilan
keputusan.
Satu-satunya rekomendasi yang ditawarkan adalah perusahaan harus menghindari
adanya pembebanan pada pusat pertanggungjawaban tersebut tidak memiliki
pengendalian baik langsung maupun tidak langsung.
Alokasi biaya ini mendorong manajer untuk memperhatikan biaya yang
dilaporkan dan membantu mereka menjelaskan beberapa masalah terkait pengendalian
dan koordinasi
Analisis varians
Unsur utama dari pengendalian biaya adalah perbandingan secara periodik antara
biaya actual dengan sasaran biaya yang sudah ditentukan sebelumnya, baik dalam bentuk
anggaran maupun standar. Perbandingan ini menghasilkan varians karena mustahil biaya
actual yang terjadi akan setara dengan standar atau anggaran dari elemen operasional
yang akan dikendalikan. Varians tersebut dapat merupakan hasil dari berbagai penyebab,
beberapa di anataranya dapat dijelasakan dan dikendalikan, sementara yang lain tidak
dapat dijelaskan maupun dikendalikan.
Keputusan Investigasi Varians
Keputusan manajemen semata-mata tergantung pada penilaiannya atas signifikasi
diskrepansi yang diamati. Varians ini memiliki signifiikasi pengendalian hanya jika
varians tersebut berasal dari penyebab yang dapat ditentukan, atau tidak bersifat acak dan
rentan terhadap tindakan perbaikan. Jika diskrepansi tersebut diinvestigasi, manajemen
tidak memiliki jaminan bahwa hal tersebut akan mengidentifikasi penyebab dari varians
itu dengan kepastian penuh karena investigasi tersebut dapat terbukti hanya berhasil
sebagian atau bahkan gagal sepenuhnya.
Aspek Keperilakuan
Komponen khusus dari kebijakan pengendalian yang dapat mempengaruhi
respons manusia adalah faktor-faktor seperti :
1) Batas pengendalian yang telah ditetapkan manajemen
2) Jenis hasil umpan balik
3) Keketatan pemaksaan
4) Struktur Penghargaan

Anda mungkin juga menyukai