“ ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN PENGENDALIAN
BIAYA”
A. DILEMA BISNIS
PT Bromo Bisnis Center (BBC) merupakan perusahaan manufaktur yang
berlokasi di Jakarta yang telah beroperasi selama puluhan tahun. PT BBC menghasilkan banyak produk beton bagi banyak bangunan perumahan di area metropolitan Jakarta. Pada tahun 2016, PT BBC melakukan ekspansi dengan cara melakukan akuisisi dan menaikkan kapasitas produksi sebagai antisipasi atas meningkatnya permintaan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2003. Resesi industri perumahan yang terjadi pada periode tahun 2005-2007 menyebabkan PT BBC berada di posisi yang sangat rentan. Pada saat resesi, perusahaan mengalami penurunan penjualan karena pembatalan kontrak oleh pemerintah. Penjualan perusahaan turun sebesar 32 persen dalam tahun 2004 dan penurunan ini bertambah sebesar 7 persen pada tahun 2005. PT BBC mempraktikkan sistem pendanaan tradisional. Anggaran biaya untuk setiap tahun dibuat berdasarkan estimasi manajemen mengenai volume penjualan yang diharapkan.
B. BIAYA DENGAN FUNGSI MANAJEMEN
Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis dibutuhkan untuk: Agar manajer dapat menetapkan target laba Menetapkan target departemen untuk manejemen tingkat menengah dan manajemen operasi Mengevaluasi efektivitas rencana Menunjukkan keberhasilan atau kegagalan tertentu Mengidentifikasi dan menentukan strategi Memutuskan perlunya penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi Informasi biaya yang baik, tepat, dan akurat diperlukan oleh setiap pengguna informasi biaya. Hal tersebut dapat dipenuhi jika: 1. Informasi biaya yang digunakan harus sistematis dan komparatif 2. Informasi yang digunakan harus terkoordinasi dan terintegrasi 3. Mencerminkan otoritas 4. Informasi sebaiknya dapat menfokuskan perhatian manajemen. Biaya Manufaktur Merupakan seluruh biaya yang berhubungan dengan aktivitas pabrikasi perusahaan. Biaya manufaktur dikelompokkan lagi ke dalam tiga kategori, yakni : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya Nonmanufaktur Biaya ini sering kali disebut sebagai biaya operasi. Biaya nonmanufaktur atau biaya operasi dikelompokkan lagi menjadi biaya penjualan, serta biaya administrasi dan umum. 1. Biaya penjualan adalah suatu biaya yang dihubungkan dengan aktivitas penjualan dan pengiriman produk. Contohnya adalah biaya iklan dan komisi penjualan. 2. Biaya administrasi dan umum mencakup semua biaya yang terjadi dalam kaitanya dengan pelaksanaan aktivitas administrasi dan umum. contohnya adalah biaya gaji eksekutif dan biaya legal. C. POLA PERILAKU BIAYA a) Biaya Tetap (Fixed Cost) Adalah biaya-biaya yang pada limit tertentu atau kapasitas tertentu (range of capacity) totalnya tetap, meskipun volume kegiatan perusahaan berubah – ubah. Sejauh tidak melampaui kapasitas total biaya tetap tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya volume kegiatan perusahaan. b) Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya variabel adalah biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional (sebanding) dengan perubahan volume kegiatan perusahaan. c) Biaya Semivariabel (Semi-Variable Cost) Biaya semivariabel adalah biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional (sebanding) dengan perubahan volume kegiatan perusahaan. D. BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Jenis- Jenis Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan jika dilihat dari sisi jangka waktu yang dipengaruhi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Pengambilan keputusan yang terkait dengan perencanaan jangka pendek, yaitu pengambilan keputusan diantara berbagai alternatif yang harus segera dilakukan dan bersifat jangka pendek, seperti : menerima atau menolak pesanan khusus; meningkatkan, mengurangi, atau menghentikan produk- produk tertentu; memilih area / daerah penjualan baru, menetapkan potongan harga; mengganti sejumlah peralatan dengan peralatan baru, dan lain-lain. 2. Pengambilan keputusan yang terkait dengan perencanaan jangka panjang, seperti pengambilan keputusan mengenai penanaman modal aset tetap. Pengertian Dan Konsep Biaya Relevan Biaya relevan ini berkaitan erat dengan permasalahan yang dihadapi. Biaya relevan adalah semua biaya yang akan terpenuhi oleh suatu pengambilan keputusan, yang mana oleh karenanya biaya tersebut harus dipertimbangkan dalam aktivitas pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Biaya ini merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif, tetapi tidak terjadi pada suatu alternatif, tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan yang lain, atau merupakan biaya yang dapat dihindari (avoidable cost) pada suatu alternatif tindakan. Beberapa konsep biaya relevan untuk berbagai pengambilan keputusan, yaitu: 1. Biaya Diferensial 2. Biaya Yang Dapat Dilacak 3. Biaya Penggantian 4. Biaya Kesempatan 5. Biaya Yang Diperhitungkan 6. Biaya Inkremental 7. Biaya Tunai 8. Biaya Tertanam Penggunaan Biaya Relevan Untuk Tujuan Pengambilan Keputusan Jangka Pendek Beberapa permasalahan yang penyelesaiannya menggunakan konsep biaya relevan, antara lain : 1. Keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. 2. Keputusan pemanfaatan kapasitas menganggur. 3. Keputusan pemanfaatan kapasitas menganggur. 4. Keputusan penggantian aset tetap. 5. Keputusan penyewaan atau penggunaan sebagian kapasitas. E. PENTINGNYA MANAJEMEN BIAYA Manajemen biaya dikatakan penting karena pendapatan penjualan dalam sutu perusahaan dihasilkan dengan mengeluarkan biaya. Karena anggaran biaya dan analisis biaya adalah salah satu cara mengendalikan dan mengatur biaya untuk memperbaiki laba neto. F. PERILAKU BIAYA UNTUK PERENCANAAN, PENGENDALIAN, DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel diperlukan untuk tujuan berikut : 1. Perhitungan biaya overhead predeterminasi dan analisa varians 2. Perhitungan biaya langsung dan analisis varians 3. Analisis titik impas, serta analisis biaya volume dan laba 4. Analisis biaya diferensial dan komparatif 5. Analisis maksimal laba dan minimasi biaya jangka pendek 6. Analisis anggaran modal 7. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan area/daerah, produk, dan pelanggan. Dalam penentuan harga pokok berdasarkan perilaku biaya, untuk menggambarkan hubungan antara biaya total dengan volume kegiatan perusahaan, umumnya dinyatakan dengan fungsi biaya sebagai berikut: Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel Jika dengan persamaan matematis akan dirumuskan sebagai berikut: Y = a + bx Dimana : Y = Total Biaya , a = Total Biaya Tetap , b = Harga Per Unit , x = Volume Aktivitas Perencanaan Perencanaan ditentukan oleh harga pokok produk, rumus tersebut dijadikan sebagai dasar perhitungan untuk menetapkan standar biaya produk atau jasa yang dihasilkan. Pengendalian Dalam kaitanya dengan pengendalian biaya, pola perilaku biaya sangat membantu manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian dan pengawasan. Perilaku biaya memberikan informasi terkait unsur unsur biaya yang perlu mendapatkan perhatian setiap aktivitasnya. Pengambilan Keputusan Dengan memahami konsep biaya berdasarkan perilaku, manajemen dapat melakukan sejumlah pengambilan keputusan strategis maupun keputusan khusus, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam pengambilan khusus jangka pendek, kita dapat menentukan keputusan menerima atau menolak.Untuk pengambilan keputusan jangka Panjang, misalnya kita dapat menetukan keputusan melanjutkan atau menghentikan produksi suatu produk, dan berbagai keputusan lainya. G. SISTEM BIAYA TRADISIONAL VERSUS BIAYA STANDAR Tujuan Dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengidentifikasi, menguantifikasi, mengakumulasi, dan melaporkan berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau penyerahan jasa. Selanjutnya akan dianalisis konsekuensi keprilakuan dari berbagai langkah akuntansi dan pelaporan. 1. Sistem biaya tradisional 2. Sistem biaya standar Biaya standar sangat membantu perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan dalam : a) Penetapan anggaran b) Pengendalian biaya c) Penyederhanaan prosedur perhitungan biayadan penetapan penyusunan laporan biaya. d) Pembebanan biaya ke persediaan, produk dalam proses, dan produk jadi e) Penetapan tawaram biaya Sistem biaya standar dan anggaran fleksibel Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun untuk mencakup sejumlah jangkauan aktivitas dan yang digunakan untuk mengimbangkan biaya yang dianggarkan pada titik manapun dalam rentang waktu tersebut untuk diperbandingkan dengan biaya yang aktual yang disertakan. Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern Teori modern melihat semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukan suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Langkah-langkah pengendalian biaya standart dalam organisasi modern : 1. Penetapan tujuan organisasi 2. Penentuan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dengan penugasan 3. Pengisian posisi staff dari pusat pertanggungjawaban sesuai dengan fungsinya 4. Penciptaan jalur komunikasi 5. Pengembangan prosedur 6. Desain dan implementasi mekanisme pengendalian yang mengukur dan mengevaluasi kinerja. H. PERHITUNGAN BIAYA LANGSUNG ATAU BIAYA VARIABEL Filosofi Yang Mendasari Filosofi perhitungan biaya baru (Perhitungan biaya langsung atau variabel) diperkenalkan pada tahun 1930. Metode tersebut dianggap memberikan hasil yang lebih berarti bagi manajemen dan bagi mereka yang berhadapan dengan pengambilan keputusan sehari-hari berdasarkan hasil perhitungan akuntansi biaya. Dorongan Keperilakuan Konsep, prinsip dan praktik akuntansi adalah baik secara keperilakuan jika : 1. Menghambat manajer dari pengambilan berbagai tindakan operasi yang tidak menguntungkan guna membenarkan adopsi atas suatu alternatif akuntansi. 2. Menghambat adopsi atas praktik akuntansi oleh perusahaan yang hanya menciptakan ilusi kerja. I. PENGENDALIAN BIAYA Perbedaan penting bagi manajemen tentang jenis biaya karena setiap jenis biaya memerlukan prosedur pengendalian yang berbeda : 1. Biaya Teknik Meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead variabel. 2. Biaya Yang Berkomitmen (Biaya Kapasitas) Seluruh biaya organisasi dan pabrik yang tidak dapat dikurangi tanpa merugikan kompetensi organisasi. 3. Biaya Diskresioner (Biaya Terprogam) Biaya ini dapat dikurangi atau sama sekali dihindari pada saat itu dan dikendalikan oleh anggaran statis yang dinegosiasikan. J. PENGAMBILAN KEPUTUSAN Beberapa situasi pengambilan keputusan yang umum : 1. Keputusan Bauran Produk 2. Penentuan Harga Produk 3. Penetrasi Pasar 4. Penghapusan Produk 5. Pesanan Khusus 6. Kampanye Iklan dan Promosi 7. Keputusan Mengurangi Biaya K. ASPEK KEPERILAKUAN DARI LANGKAH AKUNTANSI BIAYA YANG DIPILIH PENETAPAN STANDAR Elemen yang paling berpengaruh dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan sistem biaya adalah standar yang digunakan sebagai kriteria kinerja. Standar memiliki fungsi ganda, yaitu berfungsi untuk mendorong pengendalian biaya dan sebagai alat evaluasi kinerja. Terdapat 4 prasyarat utama bagi sistem pengedalian yang unggul secara keperilakuan yaitu: 1. Standar harus diteteapkan dalam cara yang sedemikian rupa, sehingga orang menerimanya sebagai sesuatu yang realitas dan bukan arbitrer. 2. Orang-orang harus merasa bahwa mereka memiliki pengaruh dalam menetapkan tujuannya sendiri. 3. Orang-orang harus yakin bahwa mereka tidak akan dihukum secara tidak adil untuk variasi normal yang terjadi secara kebetulan dalam kinerjanya. 4. Umpan balik atas kinerja harus bertujuan untuk memperbaiki maupun mengevaluasi. L. PARTISIPASI DALAM PENETAPAN STANDAR Dalam salah satu studi empiris, mereka menggunakan teori disonansi kognitif untuk mendapatkan lebih banyak wawasan terkait mengapa patisipasi menjadi lebih efektif dalam penetapan standar kinerja. Teori disonansi kognitif terpusat pada 3 konsep kunci yaitu : 1. Kemauan 2. Disonansi 3. Komitmen Standar Yang Ketat Versus Standar Yang Longgar Sebagai alat motivasi, standar yang akan digunakan seharusnya tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Standar yang ketat Standar yang longgar Tingkat keketatan yang diharapkan seharusnya dievaluasi dalam setiap situasi berdasarkan jenis proses produksi, produk atau jasa yang akan diserahkan, dan kepribadian dari orang –orang yang terlibat didalamnya. Penyerapan Overhead Praktik umum untuk membebankan overhead manufaktur tetap dan variabel ke produk adalah tarif estimasi yang didasarkan pada tingkat kapasitas yang telah ditentukan sebelumnya. Ketika dasar yang digunakan untuk penyerapan berbeda dengan yang telah ditentukan sebelumnya, maka pembebanan varians yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan terjadi. Ukuran dari varians ini juga dipengaruhi oleh tingkat kapasitas yang dipilih sebagai penyebut dalam penentuan tarif tersebut. Tingkat kapasitas jangka panjang (kapasitas normal) akan menghasilkan varians yang berbeda dibandingkan tingkat kapasitas jangka pendek (kapasitas yang secara akrual dapat dicapai. Pergantian satu tingkat kapasitas ke tingkat kapasitas yang lain dapat lebih mengaburkan. Alokasi Biaya Tidak Langsung Dalam riset yang didukung oleh National Association of Accountants (NAA), James Fremgen dan Shu S.Liao menemukan bahwa perusahaan responden membedakan dengan tegas 2 jenis biaya tidak langsung, yakni : 1) Biaya Jasa Korporat 2) Biaya Administratif Tujuan Biaya alokasi biaya tidak langsung, yakni pelaporan keuangan eksternal, evaluasi kinerja internal, penentuan harga berbasis biaya, dan pengambilan keputusan. Kriteria untuk memilih dasar alokasi adalah faktor-faktor yang menyebabkan biaya tidak langsung terjadi, manfaat yang diperoleh pusat laba dan keadilan. Literator mengenai alokasi biaya tidak langsung kebanyakan terkait dengan aspek perhitungan alokasi. Literator tersebut benar-benar mengabaikan sensitivitas keperilakuan yang menjadi komponen terbesar saat digunakan dalam evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan. Satu-satunya rekomendasi yang ditawarkan adalah perusahaan harus menghindari adanya pembebanan pada pusat pertanggungjawaban tersebut tidak memiliki pengendalian baik langsung maupun tidak langsung. Alokasi biaya ini mendorong manajer untuk memperhatikan biaya yang dilaporkan dan membantu mereka menjelaskan beberapa masalah terkait pengendalian dan koordinasi Analisis varians Unsur utama dari pengendalian biaya adalah perbandingan secara periodik antara biaya actual dengan sasaran biaya yang sudah ditentukan sebelumnya, baik dalam bentuk anggaran maupun standar. Perbandingan ini menghasilkan varians karena mustahil biaya actual yang terjadi akan setara dengan standar atau anggaran dari elemen operasional yang akan dikendalikan. Varians tersebut dapat merupakan hasil dari berbagai penyebab, beberapa di anataranya dapat dijelasakan dan dikendalikan, sementara yang lain tidak dapat dijelaskan maupun dikendalikan. Keputusan Investigasi Varians Keputusan manajemen semata-mata tergantung pada penilaiannya atas signifikasi diskrepansi yang diamati. Varians ini memiliki signifiikasi pengendalian hanya jika varians tersebut berasal dari penyebab yang dapat ditentukan, atau tidak bersifat acak dan rentan terhadap tindakan perbaikan. Jika diskrepansi tersebut diinvestigasi, manajemen tidak memiliki jaminan bahwa hal tersebut akan mengidentifikasi penyebab dari varians itu dengan kepastian penuh karena investigasi tersebut dapat terbukti hanya berhasil sebagian atau bahkan gagal sepenuhnya. Aspek Keperilakuan Komponen khusus dari kebijakan pengendalian yang dapat mempengaruhi respons manusia adalah faktor-faktor seperti : 1) Batas pengendalian yang telah ditetapkan manajemen 2) Jenis hasil umpan balik 3) Keketatan pemaksaan 4) Struktur Penghargaan
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda