Anda di halaman 1dari 41

Mata Kuliah :

Budgetting / Penganggaran Perusahaan

Kode Mata Kuliah :


MNJ372

Ayi Jamaludin Aziz, SE., M.Ak., Akt.


Materi Pembelajaran
1. Pengertian, tujuan, manfaat dan pihak-pihak yang membutuhkan anggaran.
2. Tahap-tahap penyusunan anggaran
3. Proyeksi penjualan
4. Anggaran penjualan
5. Anggaran produksi
6. Anggaran bahan baku
7. Anggaran tenaga kerja
8. Ujian Tengah Semester (UTS)
9. Anggaran biaya variabel
10. Anggaran modal
11. Anggaran piutang
12. Anggaran kas
13. Analisis varians
14. Penyusunan anggaran komprehensif
15. Penyusunan laporan hasil evaluasi anggaran perusahaan
16. Ujian Akhir Semester (UAS)
2
Anggaran Biaya Fleksibel:
Konsep-konsep, Pembuatan dan
Aplikasinya

Pertemuan minggu ke-8

Buku :

Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba. Glenn A. Welsch, Ronald W. Hilton, dan Paul N. Gordon.
Salemba Empat 2000

Penganggaran Perusahaan, Edisi 3. M. Nafarin. Salemba Empat 2009

Akuntansi Manajerial. Garrison, Noreen, dan Brewer. Salemba Empat 2013

Penganggaran Perusahaan, Edisi 3. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri. BPFE 1990
Pengantar Dan Tujuan
 Anggaran fleksibel secara langsung hanya berhubungan dengan pengeluaran
(expenses) dan biaya (cost).
 Anggaran fleksibel juga disebut anggaran variabel, dinamis, aktivitas, dan
biaya keluaran yang disesuaikan.
 Istilah anggaran fleksibel digunakan karena anggaran fleksibel menekankan
pada :
 Biaya tetap,
 Biaya variabel dan
 Biaya semi variabel

 Anggaran biaya fleksibel memiliki dua fungsi:


(1) menyediakan rencana biaya untuk rencana laba taktis dan
(2) menyediakan rencana biaya yang disesuaikan dengan keluaran aktual,
untuk digunakan sebagai perbandingan dengan biaya aktual dalam
laporan kinerja periodik.

4
Konsep-konsep Anggaran Biaya Fleksibel
 Konsep dasar anggaran fleksibel adalah bahwa semua biaya timbul karena
a) lintasan waktu,
b) keluaran atau aktivitas produktif, atau
c) kombinasi antara waktu dan keluaran atau aktivitas.

 Aplikasi dari konsep ini berarti bahwa:


1) Biaya harus diidentifikasikan sebagai biaya tetap dan atau variabel ketika
dihubungkan dengan keluaran (output) atau aktivitas produktif.
2) Biaya harus dikaitkan dengan keluaran atau aktivitas produktif.
3) Keluaran atau aktivitas produktif harus dapat diukur dan dapat dipercaya.
4) Formula anggaran fleksibel untuk tiap biaya harus mencakup periode
waktu tertentu dan untuk sebatas jumlah keluaran tertentu dan aktivitas
yang produktif.
5) Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian, formula anggaran fleksibel
harus dibuat untuk setiap biaya dalam setiap pusat tanggungjawab dalam
suatu perusahaan.

5
Kaitan Biaya Dengan Keluaran Atau
Aktivitas Produktif
 Apabila keluaran atau aktivitas meningkat atau menurun dalam pusat
tanggungjawab, bagaimana dampak perubahan biaya yang timbul dalam
pusat tersebut? Beberapa biaya “tetap”, dan beberapa biaya “variabel”,
berfluktuasi secara proporsional dengan perubahan dalam keluaran atau
aktivitas.
 Tujuan utama dari pendekatan anggaran fleksibel adalah untuk
memperlihatkan, dan untuk mengetahui bagaimana perubahan dari setiap
biaya dalam pusat tanggungjawab dipengaruhi oleh jumlah pekerjaan yang
dilakukan dalam pusat tersebut.
 Formula anggaran fleksibel dibuat untuk menetapkan bagi setiap biaya suatu
jumlah tetap (atau konstan) dan tarif variabel per unit aktivitas. Tarif variabel
menentukan kaitan antara biaya dan keluaran atau aktivitas produktif yang
berhubungan. Gambar 10-1 di bawah ini merupakan contoh anggaran
biaya fleksibel untuk satu pusat tanggungjawab.
 Karena beberapa biaya sebagian tetap dan sebagian variabel, biaya
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori:
1. Biaya tetap
2. Biaya variabel
3. Biaya semi variabel
6
Kaitan Biaya Dengan Keluaran Atau
Aktivitas Produktif
Gambar 10-1
memperlihat-
kan anggaran
biaya fleksibel
untuk satu
pusat
tanggung
jawab

7
Definisi Biaya Tetap

 Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah dengan adanya perubahan
keluaran atau aktivitas produktif.
 Biaya ini bertambah terutama dengan adanya lintasan waktu, artinya biaya
tersebut merupakan biaya waktu.
 Biaya tetap ada dua macam prinsip :
a) Pertama, keputusan manajemen eksekutif membentuk komitmen terhadap
biaya tetap tertentu. Contoh biaya seperti itu adalah depresiasi, pajak, dan
asuransi.
b) Kedua, beberapa biaya tetap disusun oleh kebijakan manajemen dalam
jangka pendek. Gaji, pengeluaran untuk iklan, dan pengeluaran untuk riset
termasuk dalam kategori ini.
 Karakteristik dari biaya tetap :

1. Kaitan dengan Keluaran atau Aktivitas - Merupakan hasil dari kapasitas


produktif atau untuk beberapa aktivitas. Biaya ini mungkin dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain selain lintasan waktu, tapi bukan oleh keluaran atau kinerja
dari aktivitas.

8
Definisi Biaya Tetap

2. Batasan yang Relevan - Biaya tetap harus dikaitkan dengan batasan yang
relevan dari aktivitas. Pada umumnya biaya tetap pada satu batasan
kapasitas akan berbeda nilainya terhadap batasan lainnya karena
peningkatan atau penurunan dalam kapasitas mungkin mengubah biaya
tetap.
3. Biaya Waktu - Karena biaya tetap bertambah terutama dengan adanya
lintasan waktu, jumlah dari biaya tetap juga harus dikaitkan dengan periode
waktu tertentu.
4. Peraturan Manajemen - Banyak biaya tetap tergantung pada keputusan
manajemen yang spesifik, Biaya mengalami perubahan hanya jika keputusan
ini berubah. Sebagai contoh, dalam pembuatan anggaran untuk gaji,
kebijakan manajerial tentang tingkat gaji harus diketahui atau diantisipasi
untuk menyusun jumlah biaya tetap.
5. Tetap dalam Total tapi Variabel per Unit - Biaya tetap konstan dalam
jumlah total setiap periode; tetapi, jika dipandang dari sudut unit keluaran,
biaya ini memiliki efek variabel pada biaya pokok per unit.
6. Aplikasi Praktis - Pertimbangan praktis tidak mengharuskan biaya untuk
benar- benar menjadi tetap. Dalam aplikasinya, biaya tetap adalah biaya
yang konstan untuk semua tujuan praktis.
9
Definisi Biaya Variabel

 Biaya variabel mengalami perubahan langsung secara proporsional


dengan perubahan keluaran atau aktivitas pada suatu pusat tanggung
jawab.
 Biaya variabel berubah berdasarkan aktivitas karena biaya variabel timbul
sebagai akibat langsung dari keluaran, aktivitas produktif, atau pekerjaan
yang dilakukan.
 Biaya ini tidak akan ada jika tidak terdapat aktivitas.
 Biaya variabel adalah nol pada aktivitas nol.
 Biaya variabel meningkat atau menurun secara langsung dan sebanding
dengan perubahan dalam keluaran;
 Karakteristik dari biaya variabel:
1. Secara Proporsional Berkaitan dengan Aktivitas - Biaya variabel
bervariasi secara proporsional dengan keluaran atau aktivitas produktif
dari pada dengan lintasan waktu.
2. Batasan yang Relevan - Biaya variabel harus dikaitkan dengan aktivitas
dalam batasan yang relevan dari operasi. Di luar batasan normal ini, pola
biaya variabel biasanya akan berubah.

10
Definisi Biaya Variabel

3. Biaya Aktivitas - Karena biaya variabel berfluktuasi secara proporsional


dengan perubahan keluaran atau aktivitas, ukuran aktivitas yang dipilih
harus dapat dipercaya. Sebagai contoh, beberapa ukuran yang umum dari
pekerjaan yang dilakukan, seperti jam mesin atau jam tenaga kerja
langsung. Ukuran dari keluaran atau aktivitas yang dipilih secara umum
merupakan dasar aktivitas.
4. Peraturan Manajemen - Kebanyakan biaya variabel dapat dipengaruhi
oleh perubahan dalam keputusan manajemen. Sebagai contoh,
manajemen memutuskan untuk menggunakan bahan sedikit lebih mahal
dibandingkan yang digunakan sekarang, dengan demikian mengurangi
jumlah biaya variabel, meskipun biaya tersebut tetap variabel tapi pada
tarif (tingkat) yang berbeda.
5. Variabel dalam Total tapi Tetap per Unit - Biaya variabel adalah variabel
jika dikaitkan dengan keluaran; tapi, jika dipandang sebagai biaya per unit
maka biaya ini konstan.
6. Pertimbangan Praktis - Biaya variabel tidak harus mutlak variabel dalam
aplikasinya..

11
Definisi Biaya Semivariable

 Biaya semivariable atau semitetap meningkat atau menurun sejalan


dengan keluaran atau aktivitas meningkat atau menurun, tetapi tidak
proporsional dengan perubahan dalam dasar aktivitas.
 Dalam definisi ini, biaya semivariable memiliki beberapa karakteristik
biaya tetap dan variable.
 Variabilitas biaya semivariable disebabkan oleh pengaruh kombinasi dari
a. lintasan waktu,
b. aktivitas atau keluaran, dan
c. perubahan keputusan manajemen.
 Biaya semivariabel biasanya merupakan bagian yang besar dari biaya
perusahaan.

12
Analisa dari Biaya Variabel dan Semivariabel

 Masalah kritis dalam pembuatan formula anggaran fleksibel adalah :


a. Penentuan komponen tetap dan
b. Penentuan tarif variabel untuk tiap biaya atau perkiraan biaya.

 Masalah ini sering sulit diselesaikan untuk biaya semivariable.


 Analisa biaya variabel dan semivariabel untuk menentukan komponen
tetap dan variabel memerlukan.

1. Definisi yang tepat dari biaya


2. Pemilihan dasar aktivitas yang seksama untuk tiap pusat tanggung jawab
untuk mengukur keluaran atau aktivitas secara realistik.
3. Identifikasi dari batas-batas relevan dari keluaran atau aktivitas.
4. Pemilihan metode yang tepat untuk menganalisa biaya yang
mengidentifikasi secara terpisah komponen tetap dan varibel dari biaya
semi variabel.

13
Pemilihan Dasar Aktivitas

 Satu dasar aktivitas harus dipilih untuk tiap pusat tanggung jawab.
 Biaya tetap merupakan kaitan waktu dan, untuk tujuan anggaran fleksibel,
dikaitkan dengan jangka waktu pendek seperti satu bulan.
 Sedangkan biaya variabel harus dikaitkan dengan dasar aktivitas dalam
tiap pusat tanggung jawab yang mengukur keluaran atau aktivitas.

 Beberapa kriteria untuk memilih ukuran keluaran atau dasar aktivitas


yang harus dipertimbangkan:
1. Dasar aktivitas harus mengukur fluktuasi dalam keluaran yang
menyebabkan biaya bervariasi.
2. Dasar aktivitas harus sekecil mungkin atau tidak dipengaruhi oleh faktor
lainnya selain keluaran.
3. Dasar aktivitas harus dimengerti dengan mudah.
4. Aktivitas harus dapat diukur secara terpercaya dan biayanya efektif.

14
Mengidentifikasikan Batas-batas Relevan dari
Aktivitas

 Batas-batas relevan adalah penting dalam perencanaan dan


pengendalian biaya dalam suatu pusat tanggung jawab.
 Batas-batas relevan berkaitan dengan pusat tanggung jawab. Tidak ada
batas-batas relevan yang terpisah untuk tiap biaya dalam pusat tanggung
jawab. Seperti masalah praktis, batas-batas relevan dalam dasar bulanan
harus memperkirakan bulanan yang tinggi (batas maksimum) dan
bulanan yang rendah (batas minimum) dari keluaran atau aktivitas.

15
Metode Penentuan Variabilitas Biaya

 Penentuan variabilitas setiap unsur biaya dalam pusat tanggung jawab


adalah masalah paling kritis dalam pembuatan anggaran biaya fleksibel.
Berbagai metode telah dibuat untuk memecahkan kesulitan ini. Tujuan
dari bagian ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan metode
utama yang biasanya digunakan. Kebanyakan dari metode ini meliputi
analisa biaya historis, yang merupakan salah satu masukan untuk
memperkirakan variabilitas biaya masa datang.
 Metode analisa yang digunakan untuk tujuan ini dapat diklasifikasikan
dalam tiga kategori yang umum:
1. Metode perkiraan langsung
2. Metode titik tertinggi dan terendah yang dianggarkan
3. Metode korelasi

16
Metode perkiraan langsung
 Metode perkiraan langsung meliputi teknik khusus dari analisa biaya yang
hanya digunakan dalam masalah khusus. Pada dasarnya, perkiraan
langsung mengimplikasikan serangan terpusat terhadap biaya tertentu.
 Dua variasi dari metode perkiraan langsung:
1. studi teknik perindustrian dan
2. analisa langsung dari data historis yang dipasangkan dengan interpretasi
dari kebijakan manajerial yang berkaitan.
Studi Teknik Perindustrian
 Banyak perusahaan sangat mengandalkan insinyur perindustrian untuk data
biaya, termasuk variabilitas dari biaya tertentu. Karena insinyur secara
langsung terlibat dalam desain produk, susunan pabrik, masalah produksi, dan
biaya-biaya yang berkaitan, mereka dalam posisi yang sangat tepat untuk
memberikan data biaya tertentu untuk keperluan anggaran.
 Studi teknik memberikan perkiraan Variabilitas biaya dan biaya tertentu yang
paling dapat dipercaya. Studi teknik perindustrian dapat memberikan data
seperti tingkat konsumsi bahan, kebutuhan tenaga kerja, pemakaian daya
listrik, dan cadangan untuk barang-barang rusak dan usang.

17
Metode perkiraan langsung

Analisa langsung dari data historis dan kebijakan manajemen.


 Biasanya saat pendekatan analisa langsung digunakan, perkiraan
pertimbangan langsung dari variabilitas biaya dilakukan dengan :
1) suatu pemeriksaan dari aktivitas biaya historis,
2) suatu interpretasi dari kebijakan manajemen yang relevan, dan
3) suatu evaluasi dari sifat dan penyebab dari biaya.

Metode perkiraan langsung umumnya digunakan saat:

1. Biaya tidak cocok untuk merumuskan metode. Contohnya, pesangon


untuk karyawan biasanya diperkirakan atas dasar langsung setelah
perputaran karyawan terjadi dan kebijakan manajemen diperhitungkan.
2. Pusat tanggung jawab baru dibentuk dan tidak terdapat biaya historis.
3. Aktivitas baru atau tidak rutin dianggap akan meningkatkan biaya -
sebagai contoh, pengaturan kembali peralatan pabrik.
4. Mesin baru dan mesin tambahan yang dipasang, membuat biaya historis
tidak dapat diterapkan.

18
Metode perkiraan langsung

5. Keputusan manajemen diantisipasi sehingga akan mengubah secara


berarti pola dari variabilitas biaya.
6. Perubahan dalam metode operasi yang dibuat, mengubah secara berarti
pola dari variabilitas biaya.
7. Keberadaan situasi dimana pengamatan langsung atas proses dan
operasi dapat menyediakan dasar bagi perkiraan biaya yang dapat
diandalkan.
8. Diperlukan pemeriksaan atas keandalan dari perkiraan yang dibuat oleh
metode lainnya.

19
Metode Titik Tertinggi dan Terendah yang
Dianggarkan

Metode ini dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Pilihlah dasar aktivitas untuk pusat tanggungjawab.
2. Identifikasikan batas-batas relevan untuk pusat tanggung jawab, yaitu,
tingkat maksimum dan minimum dalam departemen mana keluaran akan
berfluktuasi selama tahun itu.
3. Buat anggaran biaya untuk tiap biaya pada (a) tingkat maksimum dan (b)
tingkat minimum, yaitu, dua anggaran biaya.
4. Interpolasikan antara dua anggaran tersebut untuk menentukan
komponen tetap dan variabel dari tiap biaya sebagai berikut:
a) Kurangi volume minimum dari volume maksimum.
b) Kurangi biaya minimum dari biaya maksimum.
c) Perbedaan dalam biaya dibagi dengan perbedaan dalam volume untuk
mendapatkan tarif variabel.
d) Hitung komponen tetap dengan mengurangi bagian komponen variabel
(tarif variabel dikali dengan volume maksimum atau minimum) dari
perkiraan biaya maksimum atau minimum; perbedaannya merupakan
komponen tetap.

20
Metode Titik Tertinggi dan Terendah yang
Dianggarkan

Ilustrasi :
Diasumsikan bahwa tenaga kerja langsung sedang dianalisa dan bahwa dasar
aktivitas adalah unit keluaran seperti dalam Gambar 10-1. Mari kita lihat
bagaimana komponen tetap sebesar $4,000 dan tarif variabel sebesar $2,00
untuk tenaga kerja tidak langsung dalam ilustrasi tersebut dapat ditentukan. Kita
akan mengilustrasikan langkah-langkah di atas sebagai berikut:
1. Dasar aktivitas untuk Departemen 22 — unit produksi
2. Batas-batas relevan—maksimum, 12.000 unit; minimum, 9.000 unit
3. Manajer dari Departemen 22 dengan bantuan dari penyelianya dan berbagai
anggota staf, membuat anggaran biaya untuk tenaga kerja tidak langsung
berikut ini:

4. Interpolasi untuk menghitung komponen tetap dan variabel dari tenaga kerja
tidak langsung:
21
Metode Titik Tertinggi dan Terendah yang
Dianggarkan

a. Untuk menghitung tarif variabel:

b. Untuk menghitung komponen tetap (jumlah per periode):

22
Metode Titik Tertinggi dan Terendah yang
Dianggarkan

 Maka, anggaran fleksibel akan mengganibarkan hasil seperti yang terlihat


pada Gambar 10-1: biaya tetap per bulan, $4,000; dan tarif variabel per unit
keluaran, $2. Perhitungan aritmetik yang digambarkan adalah interpolasi
garis lurus yang sederhana antara nilai maksimum dan minimum. Aspek
kritis dari metode ini adalah validitas dari dua perkiraan anggaran dan
apakah biaya dapat diasumsikan secara realistik menjadi garis lurus dalam
kaitannya dengan keluaran.
 Maka, anggaran Metode ini sering digunakan karena :
a) didasarkan pada perkiraan anggaran (bukannya data historis secara
langsung), dan
b) melengkapi partisipasi efektif oleh penyelia dari pusat tanggung jawab.

23
Metode Korelasi

 Metode ini menganalisa data biaya historis dalam kaitannya dengan


keluaran untuk menentukan bagaimana biaya berubah-ubah terhadap
perubahan keluaran, di masa yang lalu, dimana, pada gilirannya, menjadi
dasar untuk memperkirakan bagaimana biaya bervariasi dengan perubahan
keluaran atau aktivitas di masa datang.

 Metode korelasi, pada umumnya, meliputi langkah-langkah berikut: :


1. Suatu analisa dari kaitan antara biaya dan keluaran atau aktivitas seperti
ditunjukkan oleh data historis yang diberikan oleh catatan akuntansi.
Analisa ini memperlihatkan bagaimana biaya bervariasi dengan keluaran
atau aktivitas di masa lalu.
2. Mengikuti analisa ini, perkiraan biaya berdasarkan pertimbangan dibuat
tentang bagaimana biaya bervariasi dengan keluaran di masa datang,
memasukan kondisi baru yang diharapkan terjadi selama tahun
anggaran.
3. Perkiraan biaya diberikan kepada (a) penyelia dari pusat tanggung jawab
untuk rekomendasi mereka dan (b) tingkat selanjutnya dari manajemen
untuk persetujuan.

24
Metode Korelasi

4. Jumlah tetap yang diperbaiki dan tarif variabel diformulasikan dalam


anggaran biaya fleksibel yang disetujui oleh manajemen tingkat atas.

 Metode korelasi yang dibahas di sini mengasumsikan kaitan linier, ada dua
metode korelasi, yaitu :
1. Metode grafik - Diagram Pencar, dan
2. Analisa regresi - Metode Least Square

Metode Grafik - Diagram Pencar


 Metode grafik menggunakan “Diagram Pencar” untuk menentukan secara
visual komponen tetap dan variabel dari biaya.
 Analisa tersebut mencakup persiapan suatu grafik dengan data biaya
historis digambar pada sumbu vertikal (garis Y) dan data keluaran atau
aktivitas (yang terukur) pada sumbu horisontal (garis X).
 Setelah data historis digambarkan pada grafik, garis kecenderungan
digambar melalui titik-titik yang tergambar. Garis kecenderungan
ditempatkan di antara titik-titik untuk melihat kaitan antara dua variabel -
biaya dan aktivitas.
25
Metode Korelasi - Metode Grafik

 Titik dimana garis kecenderungan memotong sumbu vertikal (pada aktivitas


nol) menunjukan komponen tetap dari biaya, dan kemiringan dari garis
kecenderungan mewakili komponen variabel.

 ILUSTRASI

• Data historis untuk mengilustrasikan metode grafik diberikan dalam


Gambar10-5 di bawah ini.
• Ilustrasi biaya bahan tidak langsung dalam Departemen Z.
Menggunakan dasar aktivitas adalah jam mesin langsung.
• Berdasarkan data dalam Gambar10-5, Diagram Pencar dibuat dan garis
kecenderungan yang lurus digambar melalui titik-titik yang tergambar,
seperti yang terlihat pada Gambar 10-6.

26
Metode Korelasi - Metode Grafik

• Gambar 10-5 Departemen Z - Biaya dan Aktivitas Historis Biaya -


BahanTidak Langsung; Dasar Aktivitas - Jam Mesin Langsung

27
Metode Korelasi - Metode Grafik

• Gambar 10-6 Metode Grafik untuk Analisa Biaya

28
Metode Korelasi - Metode Grafik

• Komponen tetap dan variabel dari biaya “Bahan Tidak Langsung” yang
ditunjukkan oleh garis kecenderungan kemudian ditentukan dengan cara
sebagai berikut:

29
Metode Korelasi - Metode Grafik

• Jumlah anggaran fleksibel yang dihasilkan akan terlihat seperti di bawah ini
dengan mengasumsikan penyesuaian yang dipertimbangkan turun 10%
untuk komponen tetap.

• Analisa grafik merupakan salah satu alat analisa yang relatif sederhana dan
memberikan gambaran visual dan mudah dipahami tentang kaitan aktivitas
dengan biaya.
• Analisa grafik sering digunakan sebagai studi awal untuk mendapatkan
wawasan tentang analisa tambahan yang mungkin diperlukan.
• Kelemahan utamanya adalah kurangnya obyektivitas dalam penggambaran
garis kecenderungan.

30
Metode Korelasi - Analisa Regresi

Analisa Regresi - Menggunakan Metode Least Squares


 Metode least square adalah pendekatan matematis yang digunakan untuk
menghitung garis regresi yang unik melalui serangkaian titik-titik data
tertentu.
 Metode itu murni obyektif karena garis kecenderungan yang sama akan
selalu diperoleh dari data yang sama, mengingat posisi garis kecenderungan
metode grafik dan kemiringannya tergantung pada pertimbangan analis.
 Garis kecenderungan matematis yang unik cocok untuk biaya dengan
menggunakan metode least square yang mencakup kegunaan dari dua
kelompok data, yaitu data biaya bulanan dan data dasar aktivitas. Dua
variabel ini biasanya diidentifikasikan dengan cara berikut:
1. Variabel bebas (independent variabel X) adalah variabel yang dapat
diamati. Variabel ini merupakan dasar aktivitas.
2. Variabel tak bebas (dependent variabel Y) adalah variabel yang berubah
atau diperkirakan berubah dengan perubahan dalam variabel lainnya
(yaitu, variabel independen), ini adalah biaya yang diperkirakan.

31
Metode Korelasi - Analisa Regresi

 Dalam definisi matematis dari garis kecenderungan yang menggambarkan


kaitan antara dua variabel, persamaan dari garis lurus dapat dinyatakan
sebagai Y = a + bX, dimana Y mewakili variabel tak bebas, a
menunjukkan faktor konstan, b menunjukkan kemiringan dari garis
kecenderungan, dan X mewakili variabel bebas.
 Persamaan regresi dapat diperlihatkan secara grafts, seperti dalam Gambar
10-7.

32
Metode Korelasi - Analisa Regresi

33
Metode Korelasi - Analisa Regresi

 Nilai a mewakili biaya tetap per bulan, dan nilai b mewakili tarif biaya
variabel per jam mesin langsung dalam anggaran fleksibel seperti
diilustrasikan untuk bahan langsung dalam Departemen Z.

34
Metode Korelasi - Analisa Regresi

 Nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

nX 2  X XY
a 2 2
nX  (X )

nXY  X Y
b 2 2
nX  (X )

 Persamaan di atas memerlukan perhitungan penyelesaian terbaik pada


kertas lebar (spreadsheet).
 Untuk mengilustrasikan, kertas lebar least square diperlihatkan dalam
Gambar 10-8 di bawah ini.

35
Metode Korelasi - Analisa Regresi

36
Metode Korelasi - Analisa Regresi

37
Metode Korelasi - Analisa Regresi

38
Metode Korelasi - Analisa Regresi

 Langkah selanjutnya dalam pembuatan anggaran fleksibel adalah


menyesuaikan nilai yang diperoleh dari kondisi atau perubahan yang
diantisipasi untuk masa datang yang sebelumnya tidak ada. Misalkan
diputuskan bahwa perhitungan komponen tetap cukup memuaskan tapi
komponen variabel harus dikurangi menjadi $ ,145 per unit. Anggaran
fleksibel untuk Departemen Z akan meliputi sebagai berikut:

*) Pertimbangan praktis menganjurkan bahwa komponen tetap dibulatkan ke dolar


terdekat dan jumlah yang lebih besar ke puluhan atau ratusan dolar terdekat.

39
Format Anggaran Fleksibel

 Anggaran biaya fleksibel dapat disusun dalam beberapa cara:


1. Format tabel
Format ini memperlihatkan anggaran biaya untuk tingkat keluaran atau
aktivitas yang berbeda dalam batas-batas relevan
2. Format formula
Format ini menyajikan sebuah rumusan untuk tiap perkiraan biaya pada
setiap pusat tanggung jawab. Rumus ini memberikan jumlah yang tetap
dan tarif yang bervariasi. Hal ini lebih ringkas dan umumnya lebih
berguna karena komponen-komponen tiap biaya disediakan.
3. Format grafik
Format ini terkadang digunakan untuk langkah atau biaya-biaya nirlinier.
Metode ini terkadang berguna ketika langkah atau biaya nonlinier tidak
boleh digunakan atas dasar kaitan garis lurus.

40
Kegunaan Anggaran Fleksibel

 Tujuan utama dari anggaran fleksibel adalah untuk meningkatkan


pengendalian pengeluaran. Dengan demikian, kita bisa mengenali tiga
kegunaan yang spesifik dari anggaran fleksibel:
1. Untuk memudahkan persiapan anggaran fleksibel bagi pusat tanggung
jawab untuk dicantumkan dalam rencana laba taktis.
2. Menyajikan sasaran-sasaran yang jelas dari pengeluaran bagi para
manajer di pusat tanggungjawab selama periode yang tercakup dalam
kerangka rencana laba.
3. Menyuguhkan jumlah-jumlah anggaran pengeluaran yang disesuaikan
kepada aktivitas aktual untuk perbandingan-perbandingan (terhadap
pengeluaran aktual) dalam laporan kinerja bulanan.

41

Anda mungkin juga menyukai