Di susun :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020/2021
Flexible Budgets & Overhead Analysis
Anggaran Statis versus Anggaran Fleksibel Laporan kinerja membandingkan biaya aktual
dengan biaya yang dianggarkan. Ada dua cara untuk membuat perbandingan ini:
Anggaran Statis adalah anggaran yang dibuat di maju yang didasarkan pada tingkataktivitas
tertentu. Anggaran induk umumnya adalah untuk tingkat aktivitas tertentu. Dengan demikian,
salah satu cara untuk menyiapkan laporan kinerja adalah untuk membandingkan biaya aktual
dengan biaya yang dianggarkan dari anggaran induk. Anggaran Fleksibel memungkinkan
perusahaan untuk menghitung biaya yang diharapkan untuk rentang level aktivitas.
1. Flexible Budget tidak membatasi diri hanya pada flexible pda satu tingkat aktivitas,
tetapi pada beberapa ingkat kisaran aktivitas ( range activity atau relevant activity )
2. Stati Budget diarahkan pada satu tingkat saja.
3. Bandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan untuk tingkat kegiatan yang
dianggarkan.
4. Bandingkan biaya aktual dengan tingkat aktivitas aktual.
5. Flexibel Budget bersifat dinamik stati budget bersifat statisc
1. Perbedaan antara jumlah actual dengan jumlah anggaran fleksibel disebut sebagai
varians anggaran fleksibel.
2. Varians anggaran fleksibel digunakan untuk mengukur efisiensi manajer dalam
halbagaimana manajer mengendalikan biaya dalam level produksi actual.
3. Untuk mengukur apakah manajer telah mencapai tujuan/tidak, digunakan anggaran
statisdalam pengukurannya.
4. Anggaran statis menyajikan tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai organisasi.
Dalam sistem biaya standar, total varians overhead, atau perbedaan antara overhead applied
dan overhead actual dibagi menjadi varians komponen.
Flexible budget adalah laporan yang menunjukkan estimasi besarnya revenue dan cost yang
seharusnya, pada tingkat actual aktivitas tertentu selama periode.
Ketika Flexible Budget dibandingkan dengan anggaran diawal periode, hasilnya adalah
activity variance. Activity variance menunjukkan perubahan pendapatan atau biaya yang
seharusnya terjadi, sesuai dengan perbedaan antara aktivitas anggaran dan hasil aktualnya.
Ketika Flexible Budget dibandingkan dengan hasil actual maka hasilnya adalah revenue and
spending variance.
Revenue Variance yang menguntungkan (Favorable) mengindikasikan bahwa reveneu lebih
besar dari yang diharapkan, pada tingkat actual aktivitas tertentu. Reveneu Variance
dikatakan Unfavorable mengindikasikan bahwa revenue lebih kecil dari yang seharusnya
terjadi, pada tingkat actual aktivitas tertentu.
Static Planning Budget adalah anggaran yang disiapkan hanya untuk suatu level aktivitas
tertentu yang direncanakan. Kelemahan menggunakan static budget adalah munculnya
kesulitan dalam menilai kinerja aktivitas apabila aktivitas aktual berbeda dengan aktivitas
yang direncanakan. Untuk dapat menilai aktivitas aktual dengan dengan lebih baik, anggaran
harus dibuat fleksibel.
Flexibel budget memberikan rencana detail untuk mengontrol biaya, terutama overhead untuk
beberapa level aktivitas dalam range yang relevan bagi perusahaan, flexibel budget dapat
memberikan dasar yang lebih baik dalam membandingkan actual cost dan expected cost pada
jumlah aktivitas aktual .
Overhead Analysis merupakan biaya overhead yang ditetapkan ke product dan layanan
menggunakan tariff overhead yang telah ditentukan.
POHR = Overhead from the flexible budget for the denominator level of activity /
Denominator level of activity
Budget Variance merupakan hasil dari pembayaran lebih atau kurang dari yang diharapkan
untuk utem overhead, sedangkan Volume Variance merupakan hasil dari pengoperasian pada
tingkat aktivitas yang berbeda dari aktivitas penyebutnya.
3). Variable Manufacturing Overhead Efficiency Variancer (VMOEV) = SR(AH-SH) (SOVR xah)
(SVORxSH) = (SH-AH)SVOR
4) Fixed Manufacturing Overhead Variance (FMOV). POR = Taksiran Jumlah FOH per periode/
Taksiran Machie hours(mh) atau unit yg diproduksi per periode.
1). Fixed Manufacturuing overhead Volume Variance (FMOVV) : Volume Variance= POR x ( DMH
- SMH) atau Fixed portion of the POR x( DM SH allowed).
2). Fixed Manufactruing Overhead Budget variance atau Budget Variance= Actual Fixed FOH cost-
Budgeted Fixed FOH Cost.
Proses ABM
a. Pengurangan biaya (cost reduction) Hal ini dilandasi oleh keyakinan bahwa pemahaman
secara mendalam terhadap proses bisnis dan improvement berkelanjutan terhadap proses
tersebut merupakan penentu efektivitas pengelolaan biaya
Process Value Analysis Process Value Analysis merupakan suatu analisa yang menghasilkan
informasi tentang mengapa dan bagaimana suatu aktivitas atau pekerjaan dilakukan. Analisa
ini menekankan pada upaya untuk memaksimumkan sistem penilaian kinerja secara
keseluruhan dari pada performance individu. Process Value Analysis dilakukan dengan 3
langkah di bawah ini:
Driver analysis untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan biaya suatu Aktivitas
Setiap aktivitas pasti membutuhkan input dan menghasilkan output. Input aktivitas
merupakan sumber-sumber ekonomi yang dibutuhkan dalam melaksanakan suatu aktivitas,
sedangkan output aktivitas merupakan produk yang dihasilkan dari suatu aktivitas. Output
yang dihasilkan oleh suatu akitivitas perlu diukur dalam satuan kuantitatif tertentu yang
disebut dengan Activity Output Measure
Activity analysis untuk menentukan aktivitas apa yang dilakukan, jumlah pekerja yang
telibat, waktu dan sumber ekonomi yang digunakan serta rekomendasi bagi manajemen
tentang aktivitas tersebut. Analisa aktivitas merupakan inti dari process value analysis.
Analisa aktivitas merupakan suatu proses identifikasi, penjabaran serta evaluasi aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi.
b. Berapa jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan setiap aktivitas?
c. Berapa jumlah waktu dan sumber-sumber ekonomi lainnya yang dibutuhkan oleh setiap
aktivitas?
Dari 4 hal tersebut di atas, hasil akhir dari suatu analisa aktivitas adalah penentuan nilai
tambah setiap aktivitas bagi organisasi. Dalam Analisa Aktivitas, aktivitas dapat dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis Aktivitas yaitu:
Analisa aktivitas dapat menurunkan biaya malalui dengan 4 cara berikut ini:
a. Activity elimination
b. Activity selection
c. Activity reduction
d. Activity sharing
Activity Performace Measurement yaitu pengukuran performance dalam pelaksanaan suatuaktivitas
dengan menggunakan alat ukur finansial maupun non finansial. Alat ukut yang digunakan harus
mampu mengetahui bagaimana suatu aktivitas dilaksanakan dan hasil yang dicapai. Alat ukur ini juga
diharapkan mampu menunjukan perbaikan yang secara terus menerus dilakukan perusahaan. Penilaian
dipusatkan pada 3 hal yaitu waktu, kualitas serta efisiensi.
Waktu
b. Responsiveness : cycle time (waktu untuk melaksanakan 1 aktivitas), velocity (jumlah output
aktivitas yang dihasilkan dalam satuan waktu tertentu)