SOAL
1. Coba saudara deskripsikan secara singkat, bagaimana auditor melakukan tes substantif untuk
uji detail transaksi atas ekuitas saham.
Jawaban :
Auditor melakukan tes substantif untuk uji detail transaksi atas ekuitas saham dengan cara :
a. Mencocokkan jurnal akun agio saham
Setiap perubahan pada akun modal saham harus dicocokkan untuk mendukung
dokumentasi. Untuk penerbitan saham baru, auditor dapat memeriksa perintah pengiriman
uang kas terkait masalah ini. Jika pertimbangan saham adalah selain kas, auditor harus
memeriksa basis penilaian untuk pertimbangan penerimaan dengan hati-hati, seperti nilai
pasar. Untuk saham yang diterbitkan, pendapat pasar mungkin akan sangat berguna dalam
menentukan ketepatan penilaian; ketika nilai properti atau aset yang diterima yang
digunakan, seorang penilai (appraisal) mungkin dibutuhkan.
b. Mencocokkan jurnal laba yang ditahan
Setiap jurnal laba yang ditahan, kecuali posting laba (atau rugi) bersih, harus dicocokkan
ke dokumentasi pendukung. Jurnal untuk pengumuman dividen dan ketepatan laba yang
ditahan dilacak ke buku notulen rapat. Untuk menentukan ketepatan distribusi, auditor
harus melakukan hal berikut :
1) Menentukan bahwa preferensi atau hak pemegang saham lain serta batasan-batasan
pada penyebaran dividen telah diakui.
2) Menentukan jumlah saham beredar pada tanggal pencatatan dan memverifikasi akurasi
total dividen yang diumumkan dengan perhitungan ulang/rekalkulasi.
3) Memastikan ketepatan penjurnalan ke catatan pengumuman.
4) Melacak pembayaran dividen ke cek-cek yang dibatalkan dan dokumentasi lainnya.
2. Menurut pendapat saudara, apa perbedaan Lapping dan Kitting? Bagaimana cara seseorang
auditor mendeteksi terjadinya keduanya?
Jawaban :
1
Lapping adalah bentuk penipuan yang menyebabkan penyalahgunaan penerimaan kas yang
disengaja. Lapping biasanya dikaitkan dengan koleksi pelanggan, tetapi juga mungkin
melibatkan jenis penerimaan kas lainnya. Kondisi yang kondusif untuk lapping ada ketika
seseorang yang menangani penerimaan kas juga bertanggung jawab terhadap buku besar
piutang.
Untuk kasus lapping, cara seorang auditor dalam mendeteksi terjadinya hal tersebut dapat
dilakukan ketika pengendalian risiko untuk transaksi penerimaan kas adalah moderat atau
tinggi, sehingga ada tiga prosedur yang digunakan untuk mendeteksi lapping.
1) Konfirmasi Piutang
Pengujian akan lebih efektif jika dilakukan secara mengejutkan pada tanggal interim.
Mengonfirmasi pada saat ini akan mencegah individu yang terlibat dalam lapping dari
akun yang ter-lapped menjadi akun yang diperbarui.
2) Melakukan Penghitungan Kas secara Tiba-tiba
Jumlah kas akan mencakup uang logam, mata uang, dan cek pelanggan di tangan. Auditor
harus mengawasi penyimpanan dana tersebut. Selanjutnya, perincian deposit ditampilkan
pada duplikat slip setoran yang harus dibandingkan dengan entri jurnal penerimaan kas
dan posting dari penagihan ke buku piutang.
3) Membandingkan Perincian Entri Jurnal Penerimaan Kas dengan Perincian Slip Setoran
Harian
Ketika ada pemisahan tugas dalam menangani penerimaan surat, beberapa auditor lebih
memilih menggunakan pradaftar dalam prosedur ini. Pada kasus seperti itu, tanggal
penagihan aktual dibandingkan dengan tanggal posting dari penagihan ke buku piutang.
2
Sumber : Sumiyana, dkk. 2019. Auditing II. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. Modul 7
dan 8.