Anda di halaman 1dari 3

Nama : Danny Rama Putra

Nim : 031331045

Jurusan : Akutansi (S1)

Semester :4

UPBJ : 013 Batam

TUGAS TUTORIAL KE-1

AUDITING 1 (EKSI4308)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Coba saudara sebutkan dan jelaskan keterbatasan Suatu audit laporan keuangan dalam suatu
organisasi atau perusahaan?

Sumber Kemerosotan Citra Akuntan Dan Usaha Perbaikan, terdapat empat kesenjangan
konseptual menurut Mills dan Betner. Coba anda sebutkan?

Dalam pelaporan keuangan sering timbul kecurangan dalam pelaporan keuangan, apa saja
bentuk kecurangan yang sering timbul tersebut?

Jawaban :

1. Keterbatasn suatu audit laporan keungan dalam perusahaan :

- Biaya
Dalam poin ini keterbatasan biaya mempengaruhi dari banyak nya sample audit yang bisa di
ambil dan atau data pendukung yang dibutuhkan yang secara langsung membatasi pengujian
untuk kepentingan audit,sehingga hasil audit tidak bisa maksimal karena adanya kekurangan
anggaran untuk menccapai hasil yang lebih baik.

- Waktu

Keterbatasan waktu yang tidak memadai untuk auditor melakukan audit akan memberikan
keraguan bagi pemakai laporan keuangan terhadap keakuratan data yang diaudit. Apabila
auditor juga terlalu lama melakukan audit, maka akan mempengaruhi jumlah bukti yang
diperoleh tentang peristiwa dan transaksi setelah tanggal neraca dan akan berdampak pada
laporan keuangan. Jika auditor didesak dnegan jangka waktu yang singkat juga tidak
menjanjikan ahsil audit yang bagus atau baik.

- Estimasi akuntansi

Estimasi merupakan bagian yang melekat pada proses akuntansi dan tidak seorang pun
termasuk auditor dapat meramalkan apa dan bagaimana hasil dari suatu ketidakpastian. Hal
ini merupakan hasil dari pengukuran sejumlah uang yang diukur dengan nilai wajar diaman
ada ketikpastian dalam estimasi

- Prinsip Akutansi

Prinsip akuntansi yang berlaku umum memang memperbolehkan penggunaan prinsip


akuntansi alternatif. Oleh karena itu, pengguna laporan keuangan harus mempunyai
pengetahuan yang luas tentang alternatifalternatif prinsip akuntansi yang dipilih beserta
akibatnya pada laporan keuangan.

2.Empat kesenjangan konseptual menurut Mills dan Betner

- Kesenjangan Harapan (The Experience Gap)

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan presepsi antara akuntan public dnegan
masyarakat,terutama soal tugas peran dan tangggung jawab auditor.

- Kesenjangan Ragam Jasa (The Scope of Service Gap )

Kesenjangan yang terjadi akibat adanya peningkatan cost of self regulation dalam jasa
audit eksternal memubuat kalangan akuntan public melakukan diversifikasi usaha dan
hal ini juga dipicu oleh intensifikasi regulasi pemerintah serta wabah litigasi yang
meningkatkna biaya untuk meregulasi profesi.

- Kesenjangan persaingan intraprofesional (The Intraprofesional Gap)


Yaitu keadan dimana terjadi kesenjangan akibat persaingan antara kantor akuntan
public satu sama lain yang menginginkan meningkatkan keunggulan daya saing
sehingga menggeser posisi mereka dari strategi profesi ke strategi bisnis.

- Kesenjangan Ambiguitas Peran ( The role Ambiguity Gap)

Kesenjangan akibat pertentangan nilai moral dan norma yang diproyeksikan tiap
lemabaga akuntan untuk ssetiap staff dan professional dan presepsi mereka terhdapa
nilai norma dan moral tersebut.

3. Bentuk kecurangan yang sering timbul tersebut

Menurut Wells et al (2011) kecurangan laporan keuangan mencakup beberapa modus, antara
lain:

- Pemalsuan, pengubahan, atau manipulasi catatan keuangan (financial record),


dokumen pendukung atau transaksi bisnis.
- Penghilangan yang disengaja atas peristiwa, transaksi, akun, atau informasi signifikan
lainnya sebagai sumber dari penyajian laporan keuangan.
- Penerapan yang salah dan disengaja terhadap prinsip akuntansi, kebijakan, dan
prosedur yang digunakan untuk mengukur, mengakui, melaporkan dan
mengungkapkan peristiwa ekonomi dan transaksi bisnis.
- Penghilangan yang disengaja terhadap informasi yang seharusnya disajikan dan
diungkapkan menyangkut prinsip dan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
membuat laporan keuangan (Rezaee, 2002).

Kecurangan dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut :

- Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud). Kecurangan Laporan


Keuangan dapat didefinisikan sebagai kecurangan yang dilakukan oleh manajemen
dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan yang merugikan investor dan
kreditor. Kecurangan ini dapat bersifat financial atau kecurangan non financial.
- Penyalahgunaan aset (Asset Misappropriation). Penyalahagunaan aset dapat
digolongkan ke dalam ‘Kecurangan Kas’ dan ‘Kecurangan atas Persediaan dan Aset
Lainnya’, serta pengeluaran-pengeluaran biaya secara curang
(fraudulentdisbursement).
- Korupsi (Corruption). Korupsi dalam konteks pembahasan ini adalah korupsi
menurut ACFE, bukannya pengertian korupsi menurut UU Pemberantasan TPK di
Indonesia. Menurut ACFE, korupsi terbagi ke dalam pertentangan kepentingan
(conflict of interest), suap (bribery), pemberian illegal (illegal gratuity), dan
pemerasan (economic extortion).

Anda mungkin juga menyukai