Anda di halaman 1dari 2

PT Jaringan Raya merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan multimedia terkemuka di

Indonesia yang memiliki kantor cabang di kota-kota besar. Setiap kantor cabang memiliki otorisasi
sendiri dalam menentukan vendor jasa troubleshooting jika ada keluhan gangguan jaringan
pelanggan.

Setya adalah manajer keuangan di perusahaan. Dia memiliki wewenang untuk mengotorisasi segala
jenis pembayaran ke vendor termasuk pembayaran jasa. Karena sudah berpengalaman memproses
banyak tagihan dan Setya memiliki hubungan baik dengan salah satu vendor dan bersepakat
membuat nama vendor baru PT Lancar Angin, sebagai salah satu vendor penyedia jasa
troubleshooting. Bahkan Setya dan pimpinan PT Lancar Angin bekerjasama untuk menduplikasi
tagihan sehingga Setya akan memproses transaksi itu dua kali padahal jasa itu tidak ada.

Identifikasi fungsi, salah saji potensial dan pengendalian serta asersi yang terkait!

JAWAB:

Dalam situasi ini, kita dapat mengidentifikasi beberapa fungsi, kesalahan potensial, pengendalian,
dan asersi yang terkait:

1. Fungsi

Manajemen Keuangan = Fungsi Setya sebagai manajer keuangan yang memiliki wewenang untuk
menghandle pembayaran secara langsung ke vendor.

Vendor Management = Proses pemilihan vendor masing-masing, termasuk penentuan vendor


jasa troubleshooting.

2. Kesalahan Potensial

Pelanggaran Kepentingan Pribadi = Pak Setya memiliki hubungan yang dapat dianggap sebagai
konflik kepentingan dengan PT Lancar Angin.

Penipuan = Pak Setya dan PT Lancar Angin melakukan tindakan yang merugikan perusahaan
dengan menduplikasi tagihan tanpa memberikan layanan yang sesungguhnya (tagihan fiktif)

3. Pengendalian

Pemisahan Tugas = Penting untuk memisahkan tugas antara transaksi pembayaran dan
penerimaan jasa troubleshooting untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan atau
transaksi pembayaran dan pemilihan serta penerimaan jasa dilakukan seijin oleh kantor pusat
saja. Agar semua kegiatan terkontrol oleh kantor pusat.

Pengendalian Internal = Diperlukan pengendalian internal yang kuat untuk mencegah dan
mendeteksi penipuan, termasuk dalam proses pembayaran ke vendor.

Audit Internal = Melakukan audit internal secara berkala untuk memeriksa transaksi dan
hubungan dengan vendor. Bisa dilakukan setiap 6 bulanan atau 1 tahunan secara
berkesinambungan.

4. Asersi

Asersi Kepastian = Apakah jasa troubleshooting yang diaku oleh PT Lancar Angin benar ada dan
diberikan kepada perusahaan?
Asersi Kepastian = Apakah pembayaran yang diajukan oleh PT Lancar Angin telah disetujui dan
dibayarkan secara sah oleh kepala kantor cabang?

Asersi Hak = Apakah PT Lancar Angin memiliki hak yang sah dan konkret untuk menjadi vendor
jasa troubleshooting? Apakah sudah tersertifikasi??

Asersi Pengungkapan = Apakah hubungan Pak Setya dengan PT Lancar Angin telah diungkapkan
secara transparan kepada pihak yang berwenang?

Untuk mengatasi potensi masalah, perusahaan perlu mengimplementasikan pengendalian internal


yang lebih ketat, termasuk pemisahan tugas, pengawasan, dan audit internal yang
berkesinambungan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Selain itu, penting untuk
mengungkapkan konflik kepentingan secara jelas pada setiap problem pada perusahaan agar
terhindar dari praktik-praktik yang merugikan perusahaan. Agar dapat membarier atau memproteksi
agar terhindar dari segala macam ancaman dari pihak luar Perusahaan.

Referensi:

BMP EKSI4310 Auditing II

Anda mungkin juga menyukai