Tugas 2 - Auditing II
Tugas 2 - Auditing II
Keterangan:
1. Barang dagangan masih dalam perjalanan dari
Toko Risa ke PT Sejahtera dengan syarat FOB
Shipping Point.
Jawaban Tugas-2
Auditing II
1. Pada audit siklus pendapatan, terdapat dua prosedur utama pada uji detail
saldo dalam kategori substantif untuk piutang usaha yaitu konfirmasi piutang
dan evaluasi kecukupan cadangan kerugian piutang. Konfirmasi piutang bisa
dibuat dalam dua jenis yaitu konfirmasi positif dan negatif.
Konfirmasi negatif lebih umum digunakan jika catatan individu atau bisnis
emailnya dianggap sangat akurat dan biasanya perusahaan yang
menerima konfirmasi negatifnya memiliki persyaratan internal dan praktik
bisnis yang ketat. Sebaliknya permintaan konfirmasi positif lebih banyak
terlibat karena catatan keuangan harus dilengkapi, meskipun informasi
asli dalam surat itu benar. Selain itu, permintaan konfirmasi positif lebih
mungkin digunakan jika pembukuan perusahaan diduga terdapat
kesalahan. Jika saya sebagai auditor, dalam proses ini saya akan memilih
konfirmasi positif sebagai jenis surat konfirmasi yang dikirimkan kepada
pihak ketiga yang berhutang kepada PT sejahtera, alasan saya untuk
memilih konfirmasi positif adalah untuk mengurangi risiko material terkait
saldo piutang, konfirmasi positif akan memberikan bukti yang lebih kuat
tentang keberadaan dan kebenaran saldo tersebut jika adanya perselisihan.
Selain itu, konfirmasi positif juga lebih disukai oleh pihak-pihak yang
memiliki kepentingan publik, seperti pemegang saham, kreditur dan
regulator.
b. Apabila hasil dari konfirmasi piutang disajikan dalam tabel di bawah ini,
jelaskan apa yang auditor akan lakukan pada Toko Risa, PT Ramah Pelita
dan PD Uni Makmur terkait ketidaksesuaian saldo konfirmasi:
Seperti yang terlihat pada tabel tersebut, diketahui bahwa saldo konfirmasi
dari toko Risa, PT. Ramah Pelita, dan PD. Uji Makmur tidak sesuai dengan
saldo yang tercatat, auditor akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk
menentukan penyebab perbedaan tersebut. Adapun cara yang dilakukan
auditor adalah dengan meminta penjelasan dari manajemen masing-
masing toko dan meminta dan memeriksa dokumen-dokumen fisik yang
menjadi bukti transaksi dan melakukan kunjungan langsung ke toko
tersebut. Dalam semua kasus di atas, auditor akan melakukan investigasi
lebih lanjut untuk memastikan kebenaran saldo piutang yang tercatat
dalam laporan keuangan PT sejahtera.
Sumber:
https://www-investopedia-com.translate.goog/terms/p/positive-
confirmation.asp?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
2) Penilaian Risiko
4) Aktivitas pengendalian
5) Pemantauan
Sumber:
EKSI4310/AUDITING II
https://meravi.id/komponen-komponen-sistem-pengendalian-internal/
3. Pada uji detail subtantif utama untuk transaksi utang usaha, perhatian tertuju
pada deteksi kurang saji utang dan utang tidak tercatat. Untuk menentukan
bahwa transaksi pembelian yang terjadi mendekati tanggal neraca dicatat
pada periode yang benar, maka auditor melakukan uji pisah batas.
a. Masih bisa batas meliputi menentukan bahwa transaksi pembelian yang
terjadi mendekati tanggal neraca dicatat pada periode yang benar. Uji ini
dapat dilakukan dengan menelusuri tanggal laporan penerimaan ke
register voucher dan menelusuri jurnal ke dokumentasi pendukung. Uji ini
dilakukan dengan memeriksa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
transaksi pembelian, seperti faktur, surat jalan dan bukti pengiriman.
Asersi yang terkait dengan uji pisah batas ini adalah:
Kelengkapan, berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun
yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan
didalamnya.
Penyajian dan pengungkapan, berhubungan dengan apakah komponen-
komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan dan
diungkapkan semestinya.
Penilaian dan alokasi (pembiayaan), berhubungan dengan apakah
komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah
dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah semestinya.
b. Pertimbangan khusus terkait dengan syarat pengiriman (FOB) harus
diberikan kepada barang dalam perjalanan pada tanggal neraca. Barang
yang dikirimkan FOB (free on board) titik pengiriman harus dimasukkan
dalam sediaan dan utang usaha pembeli. Sebaliknya, barang dalam
perjalanan yang dikirimkan FOB tujuan harus tetap dalam sediaan penjual
dan dikeluarkan dari sediaan dan utang usaha pembeli sampai datangnya
ke bagian penerimaan pembeli. Dalam melakukan uji ini, auditor harus
menentukan apakah bisa batas yang tepat dicapai dalam pengambilan
sediaan dan juga dalam pencatatan transaksi pembelian.
Asersi yang terkait dengan deteksi kewajiban yang tidak tercatat ini adalah:
Sumber:
https://accounting.binus.ac.id/2015/09/23/asersi-asersi-dalam-audit
-laporan-keuangan/