Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Analisis Informasi Keuangan


Kode Mata Kuliah : EKSI4204
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Nindya Farah Dwi Puspitasari
Nama Penelaah :
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2023
Edisi Ke- : 3
Skor
No Aspek/Konsep yang Dinilai
Maksimal
1. Perhatikan Laporan Posisi Keuangan PT XYZ berikut:
50

Akun 2019 2020

Kas dan Setara Kas 748.000 310.000

Piutang Usaha 129.000 145.000

Sediaan 683.000 200.000

Aset Lancar 1.560.000 655.000

Properti, Bangunan dan


550.000 1.460.000
Peralatan

Goodwill 96.000 84.000

Aset Tidak Lancar 646.000 1.544.000

Total Aset 2.206.000 2.199.000

Utang Usaha 313.000 250.000

Biaya Tangguhan 120.000 120.000

Pajak Tangguhan 109.000 100.000

Total Utang Lancar 542.000 470.000

Utang Jangka Panjang 340.000 929.000

Total Utang 882.000 1.399.000

Saham Biasa 904.000 400.000

Laba ditahan 420.000 400.000

Total Ekuitas 1.324.000 800.000

Total Utang dan Ekuitas 2.206.000 2.199.000

Diminta:
a. Menurut Pendapat Anda, bagaimana kondisi keuangan PT XYZ tahun 2019 dan 2020!
b. Jelaskan kriteria yang menyatakan bahwa kondisi suatu perusahaan aman dan sedang
tidak aman berdasarkan komposisi aktiva, utang dan modalnya!

2. Jelaskan perbedaan konsep laba ekonomi dan laba akuntansi! 30


Jawab :
1) Konsep laba ekonomi
Bagian ini menjelaskan dua pengukuran laba yang penting, yaitu laba ekonomi dan
laba permanen. Laba ekonomi biasanya diartikan sebagai arus kas ditambah dengan
perubahan nilai wajar aktiva. Berdasarkan definisi ini, laba mencakup baik
komponen yang sudah direalisasikan (arus kas) maupun yang belum (laba atau rugi
kepemilikan)Konsep laba ini mirip dengan pengukuran tingkat pengembalian suatu
sekuritas, portfolio sekuritas, atau tingkat pengembalian yang mencakup baik
deviden maupun apresiasi modal.

Laba ekonomi mengukur perubahan nilai pemegang saham. Oleh karena itu, laba
ekomomi berguna jika tujuan analisis adalah menentukan tingkat pengembalian pada
pemegang saham yang tepat untuk periode berjalan (tanpa menggunakan harga
pasar). Dengan kata lain, laba ekonomi merupakan indikator dasar kinerja
perusahaan mengukur dampak keuangan seluruh kejadian pada suatu periode secara
komprehensif. Meskipun komprehesif, laba ekonomi mencakup baik komponen
berulang maupun tak berulang. Karena itu, tidak terlalu bermanfaat untuk
meramalkan potensi laba masa depan.
Laba permanen (juga disebut laba sustainable atau normalized) merupakan rata-rata
laba stabil yang ditaksir dapat diperoleh perusahaan sepanjang umurnya. Laba
permanen mencerminkan fokus jangka panjang. Oleh karena itu, laba permanen
sering kali disebut sebagai kemampuan laba yang terus-menerus (sustainable earning
power), yang merupakan konsep penting bagi analisis penilaian ekuitas ataupun
analisis kredit. Benjamin Graham, mentor dari pakar investasi WarrenBuffet dan
penemu analisis fundamental, menekankan bahwa indikator utama dan terpenting
atas nilai perusahaan adalah kemampuan laba yang terus-menerus. Kegunaan laba
permanen timbul karena hubungannya yang langsung dengan konsep dan nilai
perusahaanBerbeda dengan laba ekonomi, yang mengukur perubahan nilai
perusahaan, laba permanen merupakan proporsi langsung dari nilai perusahaan.
Umumnya, untuk perusahaan yang masih berlangsung, nilai perusahaan dapat
dicerminkan dengan membagi laba permanen dengan biaya modal. Karena hubungan
ini, penentuan laba permanen perusahaan merupakan tantangan utama bagi banyak
analis.

2) Konsep laba akuntansi


Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep akuntansi akrual. Meskipun laba
akuntansi mencakup baik aspek laba ekonomi maupun laba permanen, laba ini bukan
merupakan pengukuran laba secara langsung, seperti kedua laba lainnyaJuga, laba
akuntansi memiliki masalah pengukuran yang mengurangi kemampuannya untuk
mencerminkan realitas ekonomi. Konsekuensinya, tugas utama analisis laporan
keuangan adalah menyesuaikan laba akuntansi untuk mencerminkan konsep laba
alternatif yang lebih baikModul ini menjabarkan proses bagaimana akuntan
menghitung labaLalu, diteruskan dengan pembahasan implikasi terhadap analisis,
termasuk pendekatan konseptual atas penyesuaian laba untuk tujuan analisis.
Pengakuan pendapatan dan pengaitan (matching)Tujuan utama akuntansi akrual
adalah pengukuran laba. Dua proses utama dalam pengukuran laba adalah
pengakuan pendapatan dan pengakuan beban. Pengakuan pendapatan adalah titik
awal pengukuran labaDua kondisi wajib untuk dapat diakui bahwa pendapatan harus
seperti berikut ini.
a) Telah atau dapat direalisasi (relized or realizable). Untuk dapat diakui, suatu
perusahaan harus telah mendapatkan kas atau komitmen andal agar mendapatkan
kas, seperti piutang yang sah.
b) Telah dihasilkan (earned)Perusahaan harus menyelesaikan seluruh kewajibannya
kepada pembeli, yaitu proses perolehan laba harus telah selesai.
Ketika pendapatan telah diakui, biaya yang berhubungan dikaitkan dengan
pendapatan yang telah diakui untuk menghitung labaPerhatikan bahwa beban diakui
saat terjadinya kejadian ekonomi yang terkait, bukan saat keluarnya kas.

Laba akuntansi dan laba ekonomi: secara konsep akuntansi akrual mengonversi arus
kas menjadi suatu pengukuran yang secara prinsip mendekati konsep laba
ekonomiIngat bahwa laba ekonomi berbeda dengan arus kas karena laba ekonomi
mencakup tidak hanya arus kas kini ataupun implikasi transaksi terhadap arus kas
masa depan. Misalnya, akuntansi akrual mengakui arus kas masa depan yang berasal
dari penjualan kredit dengan mengakui pendapatan saat terjadi penjualan dan
sebelum kas diterima.
Laba akuntansi mungkin terlihat serupa dengan laba ekonomi. Namun, laba
akuntansi merupakan produk lingkup pelaporan keuangan yang melibatkan standar
akuntansi, mekanisme pengaturan, dan insentif manajer. Laba diatur oleh akuntansi
yang beberapa di antaranya memiliki arti ekonomis dan lainnya tidak. Aturan ini
sering kali membutuhkan estimasi, yang memungkinkan adanya perlakuan berbeda
untuk transaksi ekonomi yang sama dan memberikan kesempatan pada manajer
untuk mempercantik angka akuntansi demi kepentingan pribadi. Artinya, laba
akuntansi mungkin berbeda dengan laba ekonomi (perbedaan ini dapat dianggap
sebagai distorsi akuntansi).
Sumber : BMP EKSI4204 Modul 5
3. Jelaskan tiga aktivitas penerimaan dan pembayaran kas pada laporan arus kas! 20
Jawab :
1) Aktivitas operasi (operating activities) merupakan aktivitas perusahaan yang
terkait dengan laba. Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan
laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus keluar bersih
yang berasal dari aktivitas operasi terkait, seperti pemberian kredit kepada
pelanggan, investasi dalam persediaan, dan perolehan kredit dari pemasok.
Aktivitas operasi terkait dengan pos-pos laporan laba rugi (dengan beberapa
pengecualian kecil) serta pos-pos operasi dalam neraca, umumnya pos modal
kerja, seperti piutang, persediaan, pembayaran di muka (prepayment), utang,
dan beban akrual. Aktivitas operasi juga meliputi transaksi dan peristiwa yang
tidak cocok untuk dikelompokkan dalam aktivitas investasi atau aktivitas
pendanaan (seperti penyelesaian perkara hukum).
2) Aktivitas investasi (investing activities) merupakan cara untuk memperoleh dan
menghentikan aktiva nonkas (dan aktiva setara nonkas). Aktiva ini meliputi
aktiva yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan bagi
perusahaanAktivitas ini juga meliputi pemberian pinjaman dan penagihan pokok
pinjaman.
3) Aktivitas pendanaan (financing activities) merupakan cara untuk
mendistribusikan, menarik, dan mendapatkan dana dalam mendukung aktivitas
bisnis. Aktivitas ini meliputi perolehan pinjaman dari kreditor dan pembayaran
pokok pinjaman. Aktivitas ini juga meliputi kontribusi dan penarikan oleh pemilik
serta pengembalian atas investasi mereka (dividen)Aktivitas investasi dan
pendanaan dalam jumlah besar yang tidak melibatkan kas dilaporkan secara
terpisah dalam bentuk naratif atau bentuk ringkas.

Sumber : BMP EKSI4204 – Analisis Informasi Keuangan Modul 5


* coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai