Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ibnu Habibie

NIM : 043989293
UPPBJ : Palembang

1. Jelaskan dengan menggunakan grafik, bagaimana pengaruh kebijakan pemerintah yang


berupa kontrol harga terhadap surplus konsumen dan surplus produsen !
Dengan mengukur perubahan pada surplus konsumen, dapat diketahui keuntungan atau
kerugian konsumen yang dipengaruhi oleh intervensi pemerintah. Dcmikian pula dengan
surplus produsen, yaitu perubahannya dapat digunakan untuk mengetahui keuntungan atau
kerugian produsen yang sekali lagi dipengaruhi oleh interferensi pemerintah.
Intervensi pemerintah dapat meningkatkan total kesejahteraan dari konsumen dan
produsen pada dua situasi. Yang pertama adalah ketika aksi konsumen atau produsen
menghasilkan biaya atau keuntungan yang tidak ditunjukkan sebagai bagian dari harga
pasar. Situasi yang kedua adalah ketika terjadi kegagalan pasar karena harga pasar gagal
menyediakan sinyal yang tepat bagi produsen maupun konsumen sehingga pasar tidak bisa
berjalan sebagaimana yang diinginkan.
Bentuk intervensi pemerintah dengan menentukan harga minimum dapat mengurangi laba
produsen karena kelebihan biaya produksi. Sementara itu, support harga bertujuan untuk
menaikkan harga sehingga produsen dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.
Selain itu, kuota produksi juga dapat menaikkan harga sebesar yang diinginkan. Kuota
impor dan tarif digunakan untuk menjaga harga domestik sebuah produk, sehingga industri
domestik dapat menikmati laba lebih banyak daripada dalam perdagangan bebas.
Surplus konsumen (consumer surplus) adalah total keuntungan atau nilai yang diterima
konsumen melebihi apa yang mereka bayar untuk barang tersebut. Pada surplus konsumen,
dapat dihitung keuntungan atau kerugian konsumen akibat intervensi pemerintah dengan
cara mengukur perubahan pada surplus konsumen.
Surplus produsen (producer surplus) adalah selisih antara harga pasar yang diterima olch
produsen dengan biaya marginal untuk memproduksi unit tersebut. Karena surplus
produsen mengukur total keuntungan bersih untuk produsen. dapat dihitung keuntungan
atau kerugian produsen yang dipengaruhi oleh intervensi pemerintah dengan mengukur
perubahan pada surplus produsen. Mirip dengan surplus konsumen, pada surplus produsen
kita menghitung selisih antara harga barang yang terjual dengan kesediaan produsen untuk
menjual barang pada tingkat harga tertentu.
2. Meskipun memiliki keleluasaan dalam menentukan harga, seorang monopolis tidak dapat
menentukan harga setinggi mungkin karena tujuan utamanya adalah memperoleh profit
maksimum. Jelaskan bagaimana menentukan harga dalam monopoli !
Monopolis merupakan penguasa pasar dan dapat mengontrol keseluruhan jumlah output
yang ditawarkan untuk dijual. Oleh karena itu. keputusan harga berada di tangan
monopolis Dengan keleluasaannya menentukan harga. seorang monopolis dapat dengan
mudah menentukan seberapa besar keuntungan yang ingin dicapainya.
Nanum, bukan berarti monopolis dapat menentukan harga setinggi mungkin karena tujuan
utama atau motif monopolis ialah memeperoleh profit maksimum. Ingat bahwa produsen,
dalam pasar berbentuk apa pun, motif utamanya ialah memaksimumkan profit Sebagai
contoh. Penerbit bentang mempunyai hak untuk menerbitkan novel Laskar Pelangi dan
merupakan produsen monopoli untuk novel tersehut. Lalu, mengapa novel Laskar Pelangi
tidak dijual dengan harga Rp.350.000,00 per eksemplar? Karena, hanya sedikit orang yang
akan membeli sehinnga profit yang diterima juga sedikit. bahkan mungkin tidak ada yang
membeli.
Berikut ini bagaimana cara monopolis dalam menentukan harga suatu produk, agar
mendapatkan profit yang maksimum. Monopolis dalam memaksimumkan profit terlebih
dahulu harus mengetahui karakteristik permintaan pasar dan sruktur input yang akan
digunakan dalam produksi. Pengetahuan tentang permintaan dan biaya sangat penting
untuk membuat keputusan ekonomi sebuah perusahaan. Setelahnya monopolis harus
memutuskan berapa banyak yang akan diproduksi dan dijualnya. Monopolis dapat
menentukan harga dan kuantitas yang akan dijual dengan harga yang mengikuti kurva
permintaan pasar.

3. Dalam kasus duopoli, salah satu model untuk mengukur tingkat persaingan perusahaan
adalah Model Cournot. Jelaskan inti dari model Cournot dan apa yang dilakukan oleh
perusahaan duopoli pada saat keseimbangan Cournot !

Inti dari model Cournot ialah setiap perusahaan memperhitungkan tingkat output dan
kompetitornya yang seakan-akan sudah ditetapkan, kemudian memutuskan berapa banyak
tingkat output yang akan diproduksi.
Setiap kurva reaksi perusahaan menggambarkan berapa banyak produksinya. memberikan
output dari kompetitornya. Pada keseimbangan, setiap perusahaan menetapkan output
berdasarkan kurva reaksinya sendiri sehingga tingkat output keseimbangan berada pada
perpotongan antara dua kurva reaksi. Hasil penetapan tingkat output disebut dengan
keseimbangan cournot. Pada kcseimbangan ini, setiap perusahaan mengasumsikan secara
tepat berapa banyak kompetitornya akan memproduksi dan berdasarkan hal ini profit akan
menjadi maksimal.
Perlu diingat bahwa keseimbangan cournot merupakan salah satu contoh dari
keseimbangan nash. Pada keseimbangan nash, setiap perusahaan melakukan yang terbaik
seperti yang dilakukan oleh kompetitornya sehingga tidak ada perusahaan yang
mempunyai pengeluaran untuk mengubah perilakunya. Pada keseimbangan cournot. setiap
duopoli memproduksi sejumlah tertentu produk yang dapat memaksimisasi profit yang
dipengaruhi oleh jumlah yang diproduksi oleh kompetitornya sehingga tidak satu pun dari
duopoli mempunyai pengeluaran untuk mengubah output-nya.
4. Jelaskan dua ciri utama pasar kompetitif yang monopolistik !

Dua ciri utama dari pasar kompetitif yang bcrsifat monopolistik adalah elastisitas harga
silang dari permintaan lebih besar, tetapi tidak tak terbatas dan terdapat kebebasan untuk
masuk atau keluar pasar tersebut.

5. Jelaskan jenis-jenis pasar tenaga kerja !

Pasar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, seperti pasar tenaga kerja
yang bersifat persaingan sempurna, monopsoni, monopoli dan monopoli bilateral.
a. Pasar persaingan sempurna
pada pasar tenaga kerja berarti terdapat banyak perusahaan yang memerlukan tenaga
kerja dan tenaga kerja tidak bersatu dalam serikat-serikat buruh yang nantinya akan
menjadi wakil mereka dalam menawarkan tenaganya. Dalam pasar tenaga kerja
persaingan sempurna, sifat-sifat permintaan dan penawaran tidak berbeda dengan
sifat-sifat permintaan dan penawaran di pasar barang.
b. Pasar monopsoni
Hanya terdapat satu pembeli, sedangkan penjualnya berjumlah banyak. Maka dari itu,
dalam pasar tenaga kerja yang: bersifat monopsoni, hanya terdapat satu perusahaan
yang akan menggunakan tenaga kerja yang ditawarkan, sedangkan tenaga kerja yang
ditawarkan berjumlah banyak. Pasar tenaga kerja yang seperti ini akan terwujud apabila
dalam suatu daerah terdapat satu perusahaan yang sangat besar dan perusahaan tersebut
merupakan satu-satunya perusahaan modern di daerah tersebut. Untuk menjelaskan
penentuan tingkat upah pada pasar monopsoni akan dilakukan dengan dua cara, yaitu
menggunakan tabel dan menggunakan grafik.
c. Pasar Monopoli
Agar tenaga kerja bisa memperoleh upah dan fasilitas yang lebih baik, mereka dapat
menyatukan diri dalam serikat buruh atau persatuan pekerja, yang dimaksud dengan
serikat buruh adalah suatu organisasi yang didirikan dengan tujuan agar para pekerja
sebagai satu kesatuan dapat membicarakan atau menuntut syarat-syarat kerja tertentu
kepada para pemilik perusahaan. Setelah dicapai kesepakatan dengan anggota-
anggotanya, pemimpin serikat buruh akan menuntut upah dan syarat-syarat kerja lain
kepada para pemilik perusahaan. Tindakan tersebut menyebabkan tenaga kerja
mempunyai kekuasaan monopoli terhadap tenaga yang ditawarkannya.
Pada pihak perusahaan, kekuasaan monopoli tersebut tidak ada. Hal tersebut berarti
bahwa perusahaan-perusahaan datang ke pasar tenaga kerja tanpa terlebih dahulu
mengadakan kesepakatan dengan para tenaga kerja. Permintaan perusahaan terhadap
tenaga kerja berdasarkan efisiensi perusahaan dan kepentingan masing-masing
perusahaan.
d. Pasar Monopoli Bilateral
Upah pada pasar tenaga kerja monopsoni lebih rendah jika dibandingkan dengan upah
pada pasar persaingan sempuma, sedangkan upah pada pasar monopoli lebih tinggi jika
dibandingkan dengan upah pada pasar persaingan sempuma, Pasar tenaga kerja
monopoli bilateral adalah keadaan pasar ketika tenaga kerja bersatu dalam satu serikat
buruh atau persatuan pekerja dan hanya terdapat satu perusahaan yang menggunakan
tenaga kerja tersebut.

Sumber : BMP ESPA4221 Modul 3-6

Anda mungkin juga menyukai