NIM : 043989293
UPPBJ : Palembang
3. Dalam kasus duopoli, salah satu model untuk mengukur tingkat persaingan perusahaan
adalah Model Cournot. Jelaskan inti dari model Cournot dan apa yang dilakukan oleh
perusahaan duopoli pada saat keseimbangan Cournot !
Inti dari model Cournot ialah setiap perusahaan memperhitungkan tingkat output dan
kompetitornya yang seakan-akan sudah ditetapkan, kemudian memutuskan berapa banyak
tingkat output yang akan diproduksi.
Setiap kurva reaksi perusahaan menggambarkan berapa banyak produksinya. memberikan
output dari kompetitornya. Pada keseimbangan, setiap perusahaan menetapkan output
berdasarkan kurva reaksinya sendiri sehingga tingkat output keseimbangan berada pada
perpotongan antara dua kurva reaksi. Hasil penetapan tingkat output disebut dengan
keseimbangan cournot. Pada kcseimbangan ini, setiap perusahaan mengasumsikan secara
tepat berapa banyak kompetitornya akan memproduksi dan berdasarkan hal ini profit akan
menjadi maksimal.
Perlu diingat bahwa keseimbangan cournot merupakan salah satu contoh dari
keseimbangan nash. Pada keseimbangan nash, setiap perusahaan melakukan yang terbaik
seperti yang dilakukan oleh kompetitornya sehingga tidak ada perusahaan yang
mempunyai pengeluaran untuk mengubah perilakunya. Pada keseimbangan cournot. setiap
duopoli memproduksi sejumlah tertentu produk yang dapat memaksimisasi profit yang
dipengaruhi oleh jumlah yang diproduksi oleh kompetitornya sehingga tidak satu pun dari
duopoli mempunyai pengeluaran untuk mengubah output-nya.
4. Jelaskan dua ciri utama pasar kompetitif yang monopolistik !
Dua ciri utama dari pasar kompetitif yang bcrsifat monopolistik adalah elastisitas harga
silang dari permintaan lebih besar, tetapi tidak tak terbatas dan terdapat kebebasan untuk
masuk atau keluar pasar tersebut.
Pasar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, seperti pasar tenaga kerja
yang bersifat persaingan sempurna, monopsoni, monopoli dan monopoli bilateral.
a. Pasar persaingan sempurna
pada pasar tenaga kerja berarti terdapat banyak perusahaan yang memerlukan tenaga
kerja dan tenaga kerja tidak bersatu dalam serikat-serikat buruh yang nantinya akan
menjadi wakil mereka dalam menawarkan tenaganya. Dalam pasar tenaga kerja
persaingan sempurna, sifat-sifat permintaan dan penawaran tidak berbeda dengan
sifat-sifat permintaan dan penawaran di pasar barang.
b. Pasar monopsoni
Hanya terdapat satu pembeli, sedangkan penjualnya berjumlah banyak. Maka dari itu,
dalam pasar tenaga kerja yang: bersifat monopsoni, hanya terdapat satu perusahaan
yang akan menggunakan tenaga kerja yang ditawarkan, sedangkan tenaga kerja yang
ditawarkan berjumlah banyak. Pasar tenaga kerja yang seperti ini akan terwujud apabila
dalam suatu daerah terdapat satu perusahaan yang sangat besar dan perusahaan tersebut
merupakan satu-satunya perusahaan modern di daerah tersebut. Untuk menjelaskan
penentuan tingkat upah pada pasar monopsoni akan dilakukan dengan dua cara, yaitu
menggunakan tabel dan menggunakan grafik.
c. Pasar Monopoli
Agar tenaga kerja bisa memperoleh upah dan fasilitas yang lebih baik, mereka dapat
menyatukan diri dalam serikat buruh atau persatuan pekerja, yang dimaksud dengan
serikat buruh adalah suatu organisasi yang didirikan dengan tujuan agar para pekerja
sebagai satu kesatuan dapat membicarakan atau menuntut syarat-syarat kerja tertentu
kepada para pemilik perusahaan. Setelah dicapai kesepakatan dengan anggota-
anggotanya, pemimpin serikat buruh akan menuntut upah dan syarat-syarat kerja lain
kepada para pemilik perusahaan. Tindakan tersebut menyebabkan tenaga kerja
mempunyai kekuasaan monopoli terhadap tenaga yang ditawarkannya.
Pada pihak perusahaan, kekuasaan monopoli tersebut tidak ada. Hal tersebut berarti
bahwa perusahaan-perusahaan datang ke pasar tenaga kerja tanpa terlebih dahulu
mengadakan kesepakatan dengan para tenaga kerja. Permintaan perusahaan terhadap
tenaga kerja berdasarkan efisiensi perusahaan dan kepentingan masing-masing
perusahaan.
d. Pasar Monopoli Bilateral
Upah pada pasar tenaga kerja monopsoni lebih rendah jika dibandingkan dengan upah
pada pasar persaingan sempuma, sedangkan upah pada pasar monopoli lebih tinggi jika
dibandingkan dengan upah pada pasar persaingan sempuma, Pasar tenaga kerja
monopoli bilateral adalah keadaan pasar ketika tenaga kerja bersatu dalam satu serikat
buruh atau persatuan pekerja dan hanya terdapat satu perusahaan yang menggunakan
tenaga kerja tersebut.