b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi
sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang
maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum
apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk
memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus
dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini
produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan
kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu
wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan
sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya
produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi
produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai
oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal.
Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal =
biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga =
hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar
persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar
persaingan sempurna.
3. OLIGOPOLI
a. Pengertian
Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang
mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoli terdiri dari
dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
b. Ciri-Ciri
Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari
industri oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian
besar pasar oligopoli.
1. Menghasilkan Barang Standar maupun Barang Berbeda Corak
Perusahaan dalam oligopoli menghasilkan barang standar (standardized product),
contohnya adalah industri yang menghasilkan bahan mentah ( bensin, baja, alumunium )
dan industri bahan baku ( semen dan bahan bangunan ).
Sedangkan barang berbeda corak ( differentiated product ) pada umumnya adalah barang
yang dihasilkan menjadi barang akhir ( industri mobil, rokok, inustri sabun mandi dll )
2. Kekuasaan Menentukan Harga, kemungkinan lemah maupun tangguh
Tanpa adanya kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Tetapi
kalau perusahaan dalam oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga
dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
3. Promosi Secara Iklan
Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang
menghasilkan barang yang berbeda corak, Tujuannya yaitu agar menarik pembeli baru dan
mempertahankan pembeli lama.
Kelemahan Oligopoli
Distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.
Unsur-unsur GNI, NNI, National Income, National Income, dan Dispsable Income
GNI NNI National Income National Income Dispsable Income
Upah dan gaji Upah dan gaji Upah dan gaji Upah dan gaji Tabungan
Bunga Bunga Bunga Bunga Pengeluaran konsumsi
Sewa Sewa Sewa Sewa
Laba perusahaan bukan perseroan Laba perusahaan bukan perseroan Laba perusahaan
bukan perseroan Laba perusahaan bukan perseroan
Dividen Dividen Dividen Dividen
Pajak laba perusahaan Pajak laba perusahaan Pajak laba perusahaan Pajak laba perusahaan
Pajak pribadi
Laba tidak dibagi Laba tidak dibagi Laba tidak dibagi
Pajak tidak langsung Pajak tidak langsung
Penyusutan