Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah
sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli
tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu
mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas
harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
a. Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat.
Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah
yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai
corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling
efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat
ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri
secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling
rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila
suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan
mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang
paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah
alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai
tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai
efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang
sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk
setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai
keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai
macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan
masyarakat.
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu
wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan
sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya
produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi
produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh
perushaan dalam persaingan sempurna. Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan
sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan
syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka
panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini
membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar
persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan
yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh
sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena
walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya,
perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian.
Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-
perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat
kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-
perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk
mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal
biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu
menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan,
penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan
masyarakat, adakalanya merugikan.
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.
Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya
mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala
ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif
pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa
kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga
menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.
Struktur pasar monopoli merupakan salah satu bentuk struktur pasar persaingan tidak
sempurna. Struktur ini telah dikenal sejak zaman klasik. Struktur Pasar monopoli merupakan
bentuk pasar yang paling ekstrim, lawan dari pasar persaingan murni.Monopoli
(monopoly) diartikan sebagai bentuk organisasi pasar di mana di dalam pasar hanya terdapat
satu penjual yang menjual komoditi yang tidak mempunyai subsitusi sempurna. Ciri penting
lainnya dari pasar monopoli adalah tidak ada barang subsitusi untuk barang tersebut dan
adanya hambatan yang kuat bagi perusahaan lain untuk masuk pasar.
Meskipun monopoli merupakan fenomena yang jarang dijumpai, akan tetapi ada
beberapa industri yang mendekati struktur monopoli, misalnya perusahaan yang menguasai
70, 90 parsen pangsa pasar dapat berpotensi berperilaku seperti monopoli. Disamping itu,
mempelajari bentuk pasar monopoli dapat lebih memahami keadaan pasar yang lebih realistis
yang dijumpai dalam dunia nyata.
Kata monopoli sering kali diperdebatkan sebagai pasar yang tidak sehat. Alasan yang
paling tepat ialah kajian dari para ekonom islam yang menganggap bahwa pasar monopoli
merupakan praktik pasar yang menguntungkan sepihak. Terdapat begitu banyak literatur
dalam Islam yang berkaitan dengan monopoli, dan hampir seluruhnya setuju bahwa praktek
monopoli adalah sangat dilarang. Hal sama berlaku untuk segala bentuk persaingan yang
dimainkan secara monopoli (harga, barang, dll).
Semua narasumber menyatakan bahwa monopoli dalam segala jenis kebutuhan masyarakat
dilarang. Alasan pelarangan tersebut, pihak yang memegang monopoli akan mempunyai
kekuasaan yang sangat besar untuk menaikkan harga dan mengendalikan suplai barang
sesuka hatinya, dan pada akhirnya, akan menyengsarakan masyarakat.
D. Harga dan Output Pasar Monopoli
Dalam struktur pasar monopoli, tidak ada barang yang menjadi subsitusi sempurna
untuk barang yang dihasilkan perusahaan monopoli. Jadi, suatu perusahaan monopoli adalah
sekaligus merupakan industri untuk barang tersebut dan menghadapi kurva permintaan yang
mempunyai kemiringan negatif untuk komoditi tersebut. Akibatnya, jika monopolis (sebutan
untuk perusahaan monopoli) akan menjual lebih banyak barang maka ia harus menurunkan
harganya. Dengan demikian dalam struktur pasar monopoli MR < P dan kurva MR
(penerimaan marginal atau marginal revenue) terletak dibawah kurva D
(permintaan, demand).
Hubungan antara kurva permintaan dan kurva MR dapat dijelaskan dengan bantuan Gambar
1 dibawah ini:
Dari gambar di atas dapat dijelaskanhubungan antara kurva permintaan dan kurva
MR adalah sebagai berikut:
(a) apabila elastisitas kurva permintaan lebih besar dari satu atau elastis (e > 1) maka MR adalah
positif;
(b) apabila elastisitas kurva permintaan lebih kecil dari satu atau inelastis (e <1) maka MR
adalah negatif; dan
(c) apabila elastisitas permintaan sama dengan satu atau unitary (e = 1) maka MR adalah nol.
Secara lebih jelas hubungan antara elastisitas, harga dan TR dapat dilihat pada Tabel
berikut ini:
2. Monopoli Undang-Undang
Yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah melalui peraturan undang-undang baik
kepada swasta maupun monopoli yang dikuasai atau dimiliki oleh negara dengan ketetapan
undang-undang.
Segi Positif :
1. Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan biaya per unit
dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingakatkan
2. Meningkatkan produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas, sehingga status
sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan.
3. Kesejahteraan karyawaan relatif lebih baik.
4. Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih diperhatikan.
Segi Negatif :
1. Ketidakadilan karena monopoli memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal.
1. Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan yang ingin
diperolehnya.
2. Memproduksi output pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif (yang sesuai
dengan permintaan konsumen).
3. Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.
4. Terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor produksi dan konsumen.
Kebijakan pemerintah untuk mengatasi anti monopoli adalah :
1. Membatasi ruang gerak monopolis dengan adanya campur tangan pemerintah dalam
produksi dan harga.
2. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak dapat dihindari
lagi
3. Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau penyalahgunaan antikompetitif
4. Pengenaan Pajak
Sifat-sifat Monopolistik
Oligopoli juga dapat ditimbulkan oleh adanya merger atau penyatuan antara beberapa
perusahaan besar sehingga mereka dapat memadukan modal, teknologi, faktor produksi
danpasar yang dapat lebih mereka kuasai.
Perusahaan oligopoli lazimnya saling bersaing bukan dalam harga tetapi lebih pada
persaingan dalam kampanye komoditi yang mereka jual melalui iklan, promosi, atau melalui
diferensiasi jenis barang yang mereka jual
Sifat-sifat oligopoly
Keseimbangan Oligopoly
Perusahaan yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut oligopolis (oligopolist).
Sebagai produsen, keseimbangan terjadi bilalaba maksimum tercapai. Analisis keseimbangan
oligopoly tidak menekankan dimensi waktu, melainkan kompetisi. Perusahaan seimbang atau
tidak bukan saja dilihat dari kemampuan mengatur output dan harga, tetapi juga kemampuan
memprediksi prilaku pesaing. Karena itu oligopolies akan mencapai keseimbangan jika
perusahaan dapat melakukan apa yang dapay dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi
untuk mengubah jumlah output dan harga. Demikian juga dengan para pesaing. Begitu
kompleksnya situasi dalam pasar oligopoly, sehingga para ekonomi mengembangkan
beberapa modeluntuk menganalisi perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satupun model
yang dapat diterima secara umum sebagai model terbaik.
1. Kartel
2. Kepemimpinan harga
3. Teori permainan
4. Kurva permintaan patah
Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
Timbul inifisiensi produksi
Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk
menciptakan persaingan
Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk
baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-
perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan
kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Jika terdapat
beberapa perusahaan yang menjadi pemegang monopoli maka perusahaan-perusahaan ini
berada dalam keadaan yang disebut oligopoli.
Suatu struktur pasar yang lebih mendekati kenyataan adalah bahwastruktur pasar
umumnya selalu berbentuk pasar oligopoli atau persaingan yang monopolistik. Keadaan ini
merupakan semacam bentuk campuran antara persaingan bebas yang sarna sekali sempuma
dengan monopoli yang sama sekali mumi. Bahkan dapat dikatakan bahwa 80 % kehidupan
nyata dalam perilaku ekonomi masyarakat sepenuhnya berada dalam naungan dan kondisi-
kondisi pasar yang bersifat oligopolistik atau persaingan monopolistik.
Kesimpulan :