PENDAHULUAN
dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya
kegiatan produksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya. Dalam
dengan dalam teori. Yang ada adalah mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar
Artinya jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa
dipengaruhi oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli
telah menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari
keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang
sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan
1
Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak
perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Disamping itu, analisis
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak
dan hampor tidak terbatas. Pasar Persaingan Sempurna merupakan dunia para
sifatnya homogen (produk yang identik dengan produk yang dijual oleh
Pasar persaingan sempurna ditandai hal-hal oleh hal-hal berikut ini yaitu :
masing hanya membeli dan menjual sebagian sangat kecil saja dari jumlah
2. Perusahaan menjual produk yang standar dan homogen seperti satu gantang
4. Perusahaan dan sumber daya bebas untuk bergerak atau berpindah, yaitu
mereka dalam jangka tertentu dapat dengan mudah masuk atau keluar industri.
3
Jika keadaan diatas ada dalam suatu pasar, masing-masing pelaku pasar
sebagai price taker (penerima harga) karena perusahaan tersebut mau tidak mau
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar saham dan obligasi,
pasar komoditas dasar seperti emas dan perak, pasar mata uang asing, dan pasar
merupakan bagian (share) yang kecil dari volume transaksi total di dalam
3. Setiap pelaku dalam pasar mendapatkan informasi pasar yang tepat dan
di pasar.
4
4. Produsen sebagai price taker, dimana tidak dapat menetapkan harga. Karena
5. Kebebasan untuk masuk dan keluar (free entry and exit), dimana setiap
industri. Perusahaan baru bebas untuk masuk kedalam industri tanpa adanya
hambatan dari para pemain lama. Begitu pula perusahaan lama memiliki
kebebasan untuk keluar dari industri tersebut apabila melihat potensi pasar
1. Harga jual output barang dan jasa yang termurah, sebab skala produksi yang
efisien.
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal,
karena setiap penduduk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan dan
membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen)
dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga (informasi sempurna)
5
4. Diproduksi barang-barang yang diperlukan konsumen dengan ongkos
(sama).
rendahnya.
kelemahan, yaitu :
1. Kelemahan dalam hal asumsi, di mana asumsi yang digunakan mustahil untuk
masyarakat, karena ada biaya sosial yang tidak tercakup dalam biaya
perusahaan.
6
4. Adanya barang-barang yang bisa dinikmati dan diproduksi secara kolektif
penegakan hukum)
Prinsip dasar profit maximization dari segi out put ialah selama tambahan
marginal cost dari ekspansi lebih besar di bandingkan dengan marginal revenue
dari ekspansi. Profit adalah selisih antara revenue dan biaya. Misalnya, untuk
satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200 per meter
kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200. Pemilik
perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap
tambahan satu kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari 200,
lebih besar dari cost, kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila
kenaikan input menambah cost lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut
di mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit input (marginal revenue
product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu unit input
7
tetapkan pasar, berarti marginal factor cost dari input sama dengan harga.
lebih besar dari 80 perhari. Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor
dengan harga untuk memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure economic
produsennya.
8
dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual
dalam industry.
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
produksi.
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan
barang modal yang digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-
9
c. Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol.
Laba nol sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan
tingkat pengembalian yang sama jika uang dan factor produksi lain
sempurna :
product)
(perfect
knowledge)
relatively output)
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
10
2.6 Biaya marginal dan kurva penawaran
suatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Dalam bagian
ini akan diterangkan bahwa semenjak ia memotong kurva AVC, kurva biaya
marginal (MC) dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna adalah
merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Ada dua kurva penawaran
kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum. Perubahan ini akan
11
2.8 Kurva Penawaran Industri Dalam Jangka Panjang
menganggap bahwa persaingan sempurna adalah struktur pasar yang lebih ideal
dari jenis pasar lainnya. Ini di sebabkan oleh beberapa kebaikan dari pasar
bagian ini akan di perhatikan kebaikan dan keburukan dari pasar tersebut.
12
Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pasar dari barang yang diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada
pasar.
hanya ada secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada
konsep pasar persaingan sempurna dalam arti, variabel harga ditentukan oleh
3.2 Saran
konsep pasar dan iptek, agar kita tidak tertinggal dengan persaingan pasar yang
14
DAFTAR PUSTAKA
Paul A. Samsuelson dan William D. Nordhaus, Ilmu Mikro Ekonomi, Jakarta: Media
15