Anda di halaman 1dari 16

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro


Dosen Pengampu: Dra. Ni Putu Martini Dewi, M.Si.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 11 / KELAS C2

Raymond Triyanes NIM 2007521239 (33)


Gede Indra Sayoga NIM 2007521244 (35)
Kadek Agus Adi Gunawan NIM 2007521252 (37)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama patutlah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang


Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah
ini. Atas berkat dan rahmat-NYA lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Pasar Persaingan Sempurna” tepat waktu.

Kami juga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dra. Ni Putu Martini
Dewi , M.Si. selaku dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro Universitas Udayana yang
membimbing dan mengarahkan kami dalam penyusunan materi ini. Tak lupa juga kami
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 20 November 2020

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................. ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
BAB I (PENDAHULUAN) ......................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 5
1.3 Tujuan .................................................................................................... 5
BAB II (PEMBAHASAN) .......................................................................... 6
2.1 Karakteristik Persaingan Sempurna ................................................ 6
2.2 Permintaan dan Penawaran Pasar Persaingan Sempurna ................. 8
2.3 Pemaksimum Keuntungan Jangka Pendek ...................................... 10
2.4 Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna…………... 12
BAB III (PENUTUP) .................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 15
3.2 Saran .............................................................................................. 15
DAFTAR PUSAKA ..................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena
dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya
kegiatan produksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya. Dalam analisis
ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan
sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis
industri yang struktur organisasinya di golongkan kepada persaingan sempurna yang
murni, yaitu yang cirri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada
adalah mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan sektor
pertanian.
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli.
Artinya jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa
dipengaruhi oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah
menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat
diubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari
keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama
sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan
harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak terwujud
dalam prakteknya, tetapi sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan
perusahaan dalam persaingan sempurna.
Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat kita jadikan
landasan dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.
Disamping itu, analisis keatas persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik
didalam mempelajari cara-cara perusahaan dalam menentukan harga dan produksi
didalam usaha mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumusakan suatu permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa saja karakteristik pasar persaingan sempurna?
2. Bagimana permintaan dan penawaran dalam persaingan sempurna?
3. Apa itu pemaksimum keuntungan jangka pendek?
4. Apa kelebihan dan kelemahan dari pasar persaingan sempurna?
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka Adapun tujuan yang ingin dicapai
yaitu :
1. Mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna dan karakteristiknya.
2. Mengetahui permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna beserta
kurvanya.
3. Mengetahui pemaksimum keuntungan jangka pendek.
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari
permintaan dan penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan
sempurna merupakan pasar dimana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi
harga, sehingga harga dipasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi
antara penawaran dan permintaan. Permintaan yang terbentuk mencerminkan
keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen. Dalam
pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar karena sudah ada ikatan batin bahwa
antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang ada di dalam pasar
persaingan sempurna.

Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam bidang produksi


dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa.
Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang
tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ). Dalam pasar
persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah penjual dan
pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu penjual atau
pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat harga yang
terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat diubah.

Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari
keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama
sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan
harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.

Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakan


dengan perusahaan lain. Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain:
1. Jumlah Penjual dan Pembeli Banyak

6
Jumlah produsen dan konsumen dalam pasar sangat banyak, sehingga
kemampuan setiap produsen dan konsumen dalam pasar sangat kecil, dan bahkan tidak
dapat mempengaruhi pasar. Setiap perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hanya
menghaslkan suatu bagian yang sangat kecil dibandingkan jumlah output industri
secara keseluruhan, dan setiap pembeli hanya membeli suatu bagian yang sangat kecil
pula dari output total tersebut.
2. Produk yang Homogen
Yang dimaksud dengan produk homogen adalah produk yang mampu memberi
kepuasan kepada konsumen tanpa mengetahui siapa produsennya. Jadi konsumen tidak
membeli merek produk tetapi membeli kegunaan barang atau jasa. Oleh karena itu
semua perusahaan diasumsikan menghasilkan produk yang sama, dengan kualitas dan
191 karakteristik yang sama.
3. Penyebaran Informasi yang Sempurna
Para pelaku pasar (produsen dan konsumen) memiliki pengetahuan yang
sempurna tentang harga, dan kualitas yang produk yang dijual. Dengan demikian
produsen dan penjual hanya menghadapi satu harga dan kualitas dari produksi yang
diperjualbelikan di pasar.
4. Perodusen dan Konsumen Menerima Harga
Konsekwensi dari banyaknya produsen dan konsumen dalam pasar, maka baik
produsen maupun konsumen tidak dapat mempengaruhi harga pasar. Jadi produsen dan
konsumen hanya dapat menyesuaikan diri dengan harga pasar yang ada atau penerima
harga (price taker).
5. Bebas keluar-masuk pasar
Dalam pasar persaingan sempurna masing-masing penjual dan pembeli bebas
untuk melakukan atau tidak melakukan aktivitas jual beli, Apabila seorang penjual
tidak dalam melakukan aktivitas jual beli tidak akan mengakibatkan naiknya harga
produk di pasar, karena jumlah produk yang dijual oleh penjual tersebut relatif sangat
kecil dibanding jumlah produk yang diperjualbelikan, Kelima syarat pokok ini,
diperlukan untuk adanya struktur pasar persaingan sempurna. Oleh karena itu pasar
persaingan sempurna hampir tidak ditemukan di dalam dunia nyata. Walaupun
pertukaran-pertukaran komoditi mendekati syarat-syarat tersebut, ketidaksempurnaan
tetap akan terjadi di situ. Meskipun demikian, untuk beberapa perusahaan, keputusan-
keputusan penentuan harga harus dibuat dalam keadaan di mana mereka tidak punya
kendali sama sekali atas harga. Oleh karena itu suatu penelaahan terhadap struktur

7
pasar persaingan sempurna akan memberikan pandangan pemikiran dalam membuat
keputusan penentuan harga dalam kasus seperti ini. Lebih penting lagi, suatu
pemahaman yang jelas mengenai persaingan sempurna 192 akan memberikan suatu
referensi pokok bagi kita untuk menganalisis struktur-struktur pasar lainnya seperti
pasar oligopoli, persaingan monopolistik, dan pasar monopoli.

2.2 Permintaan dan Penawaran Pasar Persaingan Sempurna Pada Pasar dan
Perusahaan

Permintaan
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan
dan penawaran. Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar,
maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah. Permintaan total
(total revenue) perusahaan sama dengan jumlah output dikali harga jual. Karena
ketidakmampuan penjual dan pembeli dalam mempengaruhi harga (price takers), maka
harga secara otomatis telah ditentukan (given) oleh pasar. Dengan demikian
penerimaan rata–rata (average avenue) dan penerimaan marjinal (marginal revenue)
adalah sama dengan harga. Dengan demikian dapat digambarkan kurva permintaan dan
penawaran sebagai berikut

Keterangan gambar :

 Pada kurva (a) Industri, menunjukkan tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna
ditentukan oleh permintaan dan penawaran

8
 Pada kurva (b) Perusahaan, menunjukkan jumlah output perusahaan relatif sangat
kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif
tidak berubah.
 Karena perusahaan individual bertindak sebagai price takers, maka kurva permintaan
yang dihadapi oleh perusahaan berupa garis horisontal sebesar P
 Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata–rata (AR) sama dengan
kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P).
 Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif,
bergerak mulai dari titik (0,0).

Penawaran
- Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR) sama dengan
kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
- Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif,
bergerak mulai dari titik (0,0)

9
2.3 Pemaksimum Keuntungan Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut :
1. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total
Di dalam Gambar 3 di bawah ini, digambarkan posisi ekuilibrium perusahaan
dengan menggunakan kurva TR dan TC dalam pasar persaingan sempurna. Kurva TR
adalah suatu garis lurus melalui origin, yang menunjukkan bahwa harga output adalah
konstan pada semua tingkat output. Produsen akan selalu menerima harga atau price
taker dan dapat menjual setiap outputnya pada harga pasar yang berlaku dengan TR yang
naik secara proporsional dengan volume penjualannya. Slope kurva TR adalah marginal
revenue (MR). MR ini konstan dan sama dengan harga pasar (P), karena semua unit
output dijual pada harga yang sama. Dengan demikian secara matematis dapat dituliskan
:

MR = AR = P = Pekuilibrium

Perusahaan mencapai keuntungan maksimum pada penjualan output


ekuilibrium, di mana jarak vertikal antara kurvr TR dan kurva TC paling lebar.

TC
P
TR

Keuntungan
maksimumm

2. Menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya


marginal
Maksimisasi keuntungan atau profit dapat dijelaskan juga menggunakan kriteria
marginal revenue sama dengan marginal cost (atau MR=MC). Karena MR untuk
perusahaan pada pasar persaingan sempurna adalah P, maka output optimal dihasilkan
jika P = MC. Seperti pada gambar di output optimal untuk pasar persaingan sempurna

10
jangka pendek di bawah ini :

Dari gambar di atar Q* merupakan output optimal yang bisa memaksimumkan


keuntungan perusahaan tersebut. Daerah persegi panjang sebesar (Pe — ATC) x 0*
merupakan total keuntungan perusahaan tersebut.

Keputusan perusahaan jangka pendek dalam pasar persaingan sempurna :


Jika Pe > AVC, maka perusahaan masih bisa melanjutkan usahanya. Meskipun
perusahaan mengalami kerugian (P < ATC), tetapi kontribusi marjin yang diperoleh
adalah positif, dan hal ini bisa membantu mengurangi biaya tetap. Sebaliknya jika Pe <
AVC, maka perusahaan sebaiknya ditutup karena semakin banyak yang diproduksi,
semakin rugi. Maka dapatlah ditarik kesimpulan untuk pengambilan keputusan
perusahaan dalam jangka pendek :
(a) Jika MC < MR total keuntungan belum maksimum, perusahaan harus
meningkatkan outputnya.
(b) Jika MC > MR tingkat keuntungan menjadi menurun, perusahaan harus
menghentikan produksinya.
(c) Jika MC = MR tingkat keuntungan jangka pendek adalah maksimum.

Karena itu untuk perusahaan-perusahaan yang berada pada pasar persaingan


sempurna untuk memaksimumkan keuntungannya mereka akan bekerja dengan
melakukan peningkatan volume penjualan sebesar-besarnya.

11
2.4 Kelebihan dan Kelemahan Struktur Pasar Persaingan Sempurna

Karena kondisinya dengan asumsi yang sempurna, di dalam struktur pasar persaingan
sempurna akan selalu terwujud efisiensi. Efisiensi yang dikenal ada dua jenis, yaitu
efisiensi produktif dan efisiensi alokatif, yang akan dijelaskan berikut ini :
a. Efisiensi produktif

Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Syarat pertama adalah
untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai gabungan faktor-faktor produksi,
yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya paling sedikit. Syarat
ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua adalah industri
secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah,
yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri
mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat
efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.

b. Efisiensi Alokatif

Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila


dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk
memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus
terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara
ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan
kesejahteraan masyarakat.
Beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna dibandingkan
bentuk/struktur pasar-pasar yang lain, adalah :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Pada struktur pasar persaingan sempurna, dalam jangka panjang perusahaan akan
mendapat untung normal (normal profit). Keuntung normal ini akan dicapai apabila
biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian dalam jangka panjang
efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna. Selain
itu dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dalam melakukan
pemaksimuman keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya
marjinal. Dalam jangka panjang keadaan ini juga berlaku, yaitu harga = hasil

12
penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar
persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dengan demikian efisiensi
produktif dan efisiensi alokatif dapat dicapai dalam pasar persaingan sempurna.
2. Adanya kebebasan untuk memilih (choice)

Di dalam pasar yang bebas seperti yang terjadi pada struktur pasar persaingan
sempurna, tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah
produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan
bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang
menjadi faktor yang menentukan pengalokasinya. Dengan adanya kebebasaan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang, maka masyarakat juga dapat mempunyai
pilihan yang lebih banyak terhadap barang- barang dan jasa-jasa yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh atas
pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka
miliki.
Selain itu, Adapun kelemahan dari pasar persaingan sempurna yaitu :
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi. Dalam pasar persaingan sempurna
teknologi dapat dicontoh dengan mudahnya oleh perusahaan lain, sehingga tidak ada
insentif bagi perusahaan untuk mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi
yang baru. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa
keuntungan normal (normal profit), karena walaupun pada awalnya perusahaan dapat
menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, namun perusahaan-perusahaan lain
dalam waktu singkat juga berbuat yang sama. Ketidakkekalan keuntungan dari
mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong
untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi. Selain itu juga, perusahaan-
perusahan yang terdapat pada struktur pasar persaingan sempurna biasanya kecil
ukurannya, sehingga tidak mampu membuat penelitian untuk mengembangkan
teknologi yang lebih baik karena sangat mahal biayanya.
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial. Ditinjau dari sudut
pandangnan perusahaan, penggunaan sumber daya mungkin sangat efisien. Namun
ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan. Contohnya
dengan adanya pencemaran, dan sebagainya.

3. Membatasi pilihan konsumen. Karena barang yang dihasilkan perusahaan- perusahan


adalah sama semua, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan

13
barang yang akan dikonsumsinya.
4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi. Dikatakan biaya
produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum. Namun dapat
saja ini tidak selalu benar, karena mungkin saja perusahaan-perusahaan di struktur
pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati
skala ekonomi, perkembangan teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata. Pola permintaan akan menentukan bentuk
pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan
bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Jika distribusi
pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber- sumber daya (yang dialokasikan
secara efisien) dapat saja akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan
kaya.

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Dimana barang yang
diperjualbelikan beranekaragam macam jenisnya, serta antara penjual dan pembeli
dapat bernegosiasi saat transaksi jual beli, sehingga dalam pasar persaingan sempurna
muncul kurva penawaran dan permintaan.

3.2 Saran
Makalah ini masih perlu perbaikan dan sumber lain yang dibutuhkan untuk lebih baik
lagi. Oleh sebab itu, saran dan kritik dapat di ajukan demi perkembangan makalah ke
depan.

15
DAFATR PUSTAKA
Hestie Nurhayati. 2020. Makalah Persaingan Sempurnai.
https://www.academia.edu/37876248/MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPUR
NA_. Diakses pada 20 November 2020.
Pasar Persaingan Sempurna, https://kepo789.blogspot.com/2016/05/pasar-persaingan-
sempurna.html Diakses pada 20 November 2020.
Sukirno, Sadono. 2005. MikroEkonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta. Rajawali Pers.

16

Anda mungkin juga menyukai