Anda di halaman 1dari 6

Harga Keseimbangan

Pengertian Harga Keseimbangan


Harga adalah nilai yang dinyatakan dalam bentuk uang atau jumlah uang yang
ditukarkan dengan suatu barang atau jasa. Harga keseimbangan merupakan harga yang terjadi
sebagai akibat interaksi antara permintaan dan penawaran. Interaksi permintaan dan
penawaran terjadi di pasar, maka harga keseimbangan disebut juga harga pasar.

Golongan Penjual dan Pembeli


Di lain pihak ada penjual yang tidak dapat menjual barangnya, karena jika mengikuti
harga pasar akan rugi. Oleh sebab itu, pembeli dan penjual digolongkan masing-masing
menjadi tiga macam.
a. Golongan Pembeli
1. marjinal, yaitu pembeli yang mempunyai tenaga beli sama dengan harga pasar.
2. Pembeli supermarjinal, yaitu pembeli yang mempunyai tenaga beli di atas harga pasar.
Pembeli ini memiliki kelebihan kesediaan untuk membayar harga barang yang ada di
pasar atau mereka yang menerima premi konsumen (Consumer's Rent). .
3. Pembeli submarjinal, yaitu pembeli yang mempunyai tenaga beli di bawah harga pasar.
Pembeli ini tidak dapat ikut serta membeli barang.
b. Golongan Penjual
1. Penjual marjinal, yaitu penjual yang mempunyai harga pokok sama dengan harga pasar.
26
2. Penjual supermarjinal, yaitu penjual yang mempunyai harga pokok di bawah harga pasar.
3. Penjual submarjinal, yaitu penjual yang mempunyai harga pokok di atas harga pasar.
Kurva golongan pembeli dan penjual.
Terbentuknya Harga Keseimbangan
Harga Keseimbangan (Harga Pasar) merupakan harga yang terjadi sebagai akibat
interaksi permintaan dan penawaran terjadi di pasar, maka harga keseimbangan disebut harga
pasar. Kecenderungan pembeli ialah menginginkan harga murah dengan kualitas barang yang
bagus, sedangkan penjual mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan keuntungan
banyak. Kecenderungan berlawanan ini tidak akan menghasilkan transaksi jika tidak ada
kesepakatan harga.Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui tawar menawar antara pembeli
dan penjual. Hasil tawar menawar antara pembeli dengan penjual dinamakan harga pasar,
dalam ilmu ekonomi disebut harga keseimbangan atau equilibrium.
Pada dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat
keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga
keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila jumlah
barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Bila ditunjukkan dalam
bentuk kurva, maka harga keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan
dengan kurva penawaran.
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi
bila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik,
sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, maka harga akan
turun.
Transaksi pasar terjadi apabila kedua belah pihak di pasar telah mencapai suatu
persetujuan mengenai tingkat harga dan volume dari transaksi tersebut. Sebelum ada
persetujuan antara kedua belah pihak tersebut, tidak akan terjadi transaksi. Persetujuan ini
tercapai apabila apa yang dikehendaki pembeli sama dengan apa yang dikehendaki penjual.
Secara grafik, persetujuan ini tercapai apabila kurva permintaan berpotongan dengan kurva
penawaran, sebab hanya pada posisi inilah apa yang dikehendaki pembeli persis seperti apa
yang dikehendaki penjual.
Persetujuan tercapai pada posisi E dengan harga transaksi $15 dan volume transaksi
20. Transaksi terjadi : pembeli membayar kepada penjual dengan harga $15 per unit barang
dan penjual menyerahkan sebanyak 20 unit.
Posisi ini diberi nama posisi keseimbangan pasar atau equilibrium pasar. Disebut
posisi ”keseimbangan” karena pada harga tersebut, jumlah yang diinginkan dibeli konsumen
persis sama dengan jumlah yang ingin dijual produsen, tidak ada kelebihan atau kekurangan
barang. Disebut posisi “keseimbangan” juga karena ciri yang lain, yaitu bahwa pada posisi ini
tidak ada kecenderungan bagi tingkat harga maupun volume transaksi untuk berubah
Faktor – Faktor yang mempengaruhi harga pasar :
1. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau jasa
terbatas.
2. Tinggi rendahnya biaya produksi.
3. Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.
4. Produsen mengetahui selera konsumen.
5. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli konsumen
Tetap atau berkurang.

Peranan Harga pasar dalam perekonomian :

1. Menunjukan perubahan kebutuhan masyarakat.


2. Membantu menentukan penawaran.
3. Menggerakkan pengusaha untuk berkreasi terhadap perubahan permintaan.

Fungsi harga pasar adalah sebagai berikut :

1. Menentukan jenis barang yang akan diproduksi.


2. Menentukan pembagian hasil produksi diantara para konsumen.
3. Menentukan teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi.

Perubahan Keseimbangan

Bila salah satu atau semua asumsi pada hukum permintaan yang dinyatakan tetap ternyata
berubah dan faktanya jarang ada yang tetap atau memang harus berubah maka hukum
permintaan tidak berlaku mutlak lagi, artinya harga bukanlah satu-satunya yang berpengaruh
terhadap permintaan, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya selera,
pendapatan dan jumlah.

Pengaruh selain harga itu bisa secara bersama-sama, bisa secara parsial sendiri-sendiri
atau parsial secara simultan atau secara semi parsial simultan, dan bisa juga secara langsung
atapun tak langsung. Pergeseran kurva permintaan bisa karena berubahnya tingkat
pendapatan dan juga jumlah populasi, atau karena berubahnya tingkat pendapatan dan selera,
atau karena selera, distribusi dan jumlah populasi dan kombinasi lainnya bersama harga atau
tidak. Bila kurva permintaan bergeser sementara kurva penawaran tetap maka akan tercipta
keseimbangan pasar yang baru.

Faktor yang menyebabkan harga keseimbangan dapat berubah-ubah adalah pergeseran


kurva permintaan dan kurva penawaran:
a. Pergeseran kurva permintaan
Harga keseimbangan di pasar pasti akan mengalami perubahan karena adanya faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan. Pada keadaan ini, ceteris paribus tidak berlaku.
Perubahan kurva permintaan tersebut dapat dapat diuraikan sebagai berikut.
Pergeseran kurva permintaan ke kanan berarti adanya kenaikan jumlah barang yang
diminta. Jika penawaran tidak berubah, maka akan mengakibatkan kenaikan harga dan
kenaikan jumlah barang yang terjual/terbeli. Sebaliknya pergeseran kurva ke kiri berarti
terjadi terjadi penurunan permintaan, sehingga harga barang akan mengalami penurunan
b. Pergeseran kurva penawaran
Pergeseran kurva ke kanan berarti terjadi kenaikan jumlah barang yang ditawarkan.
Jika permintaan tetap, maka harga akan mengalami penurunan. Sebaliknya pergeseran kurva
penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan jumlah penawaran barang, maka harga akan
mengalami kenaikan.
Pergeseran kurva permintaan kekanan berarti adanya kenaikan permintaan akan barang
tersebut. Kalau penawaran tidak berubah ini akan mengakibatkan kenaikan harga dan
kenaikan jumlah yang terjual atau terbeli. Sebaliknya akan terjadi bila ada penurunan
permintaan yaitu pergeseran kurva permintaan kekiri.

Penurunan penawaran ditunjukkan oleh pergeseran kekiri dari kurva penawaran dan ini
biasanya mengakibatkan kenaikan harga pasar dan penurunan volume transaksi. Sebaliknya
adanya kenaikan penawaran (yang ditunjukkan oleh pergeseran kekanan dari kurva
penawaran) akan mengakibatkan penurunan harga pasar dan kenaikan volume transaksi.

Adapun pergeseran titik keseimbangan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:


a. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada
kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.20 jumlah permintaan 30 unit. Jika
jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30.
b. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga akan turun.
Misalnya harga Rp.25 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi
30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15.
c. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan
turun. Misalnya pada harga Rp.40 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran
bertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30.
d. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan
naik. Misalnya pada harga Rp.25 jumlah penawaran 20 unit. Jika jumlah penawaran
berkurang menjadi 15 unit, maka harga akan naik menjadi Rp 35.1
Contoh soal harga keseimbangan :
diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah Qd = - 4P + 1.100 dan penawarannya
adalah Qs = 6P – 150. Berapa harga keseimbangan dari fungsi-fungsi tersebut?
Penyelesaian:
a. Mencari harga keseimbangan dalam pasar
QD = QS
- 4P + 1.100 = 6P- 150
-10P = -1.250
P = 125
b. Mencari kuantitas pada fungsi permintaan:
Qd = P+1.100 Pada tingkat harga 125 maka kuantitasnya adalah:
Qd = -4P + 1.100
= -4(125) + 1.100
= -500 + 1.100
= 600
c. Mencari kuantitas pada fungsi penawaran:
Qs = 6P -150 Padatingkat harga 125 maka kuantitasnya adalah:
QS = 6P-150
= 6(125)-150
= 750-150
= 600

KESIMPULAN

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya
tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen.
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah
permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan
mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai